Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur dengan Misi Besar di Sepak Bola Putri

Asosiasi Provinsi atau Asprov PSSI Jawa Timur kini memiliki salah satu pengurus teras seorang perempuan atas nama Dyan Puspito Rini.
Dyan Puspito Rini merupakan Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur yang baru.
Sebelum berkecimpung mengurus sepak bola di Asprov PSSI Jawa Timur, Dyan Puspito Rini juga atlet.

SKOR.id - Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur yang baru Dyan Puspito Rini berjanji akan membangkitkan sepak bola perempuan di Jatim.

Dyan Puspito Rini menggantikan Amir Burhanuddin, yang kini merupakan Wakil Ketua Asprov PSSI Jawa Timur.

Rini, sapaan akrabnya, menyampaikan jika dunia sepak bola itu tak mendiskriminasi perempuan.

"Saya tekankan olahraga itu genderless, mau perempuan atau lelaki asal kinerjanya sama kuat, maka tidak berbeda. Semua bisa dilakukan," ujar Rini.

Ke depan, Dyan Puspito Rini berjanji akan membangkitkan sepak bola perempuan di wilayahnya.

Kebetulan, orang nomor satu di Jatim saat ini kebetulan juga perempuan yaitu Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

"Ini kita sedang proses mendekati ibu gubernur untuk buat Piala Gubernur," kata Rini awal pekan ini.

"Surat akan kami segera layangkan. Harapannya, beliau akan setuju kami bisa menggelar Piala Gubernur lagi," tuturnya.

Misalnya dari PON XX Papua 2021 sebelumnya, Rini mengaku sangat berdosa. Karena, Provinsi Jawa Timur tak mengirim tim sepak bola putri.

"Hal yang menyedihkan ketika saya jadi sekretaris, PON Papua kemarin kami tidak mengirim dan ini menjadi sesuatu preseden buruk," ujarnya.

Menurut Rini, Jawa Timur memiliki potensi yang luar biasa dan sangat punya potensi berkembang.

"Kenapa sih Jatim yang sedemikian besarnya, ketika ditanya apakah tak punya pemain yang banyak klub? Padahal sepak bola kami itu besar dan bagus," tutur Rini.

Hal ini sangat disikapi serius oleh Rini. "Apa yang salah? Itu yang sedang saya pelajari," ujarnya tegas.

Ditanya soal sosoknya yang mengingatkan pada Ratu Tisha, mantan Sekretaris Jendral PSSI, Rini mengaku exited.

"Jadi pas pertama kali terpilih untuk disamakan dan dikomparasikan, saya agak sedikit berat. Karena, saya tidak tahu Ratu Tisha itu siapa," ujarnya.

"Tetapi setelah saya tanya soal Ratu Tisha itu siapa? Beliau sosok yang inovatif, maka semangat itulah yang akan diteruskan," kata perempuan yang juga mantan atlet layar ini.