Komisi Wasit PSSI Bicara Match Fixing dan Sanksi Bagi Perangkat Pertandingan yang Terlibat

Adif Setiyoko

Editor:

  • Komisi Wasit PSSI siap menggelar investigasi untuk mendalami keputusan-keputusan kontroversial yang muncul di Liga 1 dan Liga 2.
  • Sebab, Komisi Wasit PSSI menilai ada keputusan kontroversial wasit yang bisa mengubah hasil pertandingan.
  • Apabila termasuk dalam kategori fatal seperti match fixing, sanksi tegas juga bakal dijatuhkan Komisi Wasit terhadap wasit yang bersangkutan.

SKOR.id – Sederet keputusan kontroversial yang diambil oleh sejumlah wasit yang memimpin pertandingan Liga 1 dan Liga 2 mendapatkan perhatian serius dari PSSI.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berencana untuk menggelar investigasi terhadap kinerja sejumlah wasit yang akhir-akhir ini mendapatkan sorotan dari publik.

Menurut Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh, Ketua Umum PSSI telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit.

“Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan,” kata Ahmad Riyadh, dikutip dari laman resmi PSSI.

“Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya,” ujarnya melanjutkan.

Ahmad Riyadh menjelaskan, setiap kesalahan wasit dalam memimpin pertandingan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan tingkat keparahannya.

Apabila kesalahan itu masuk dalam kategori sedang, maka wasit akan diistirahatkan selama beberapa pertandingan.

Sedangkan jika kesalahannya terhitung berat, maka wasit akan diturunkan levelnya. Sebagai contoh, wasit Liga 1 akan turun kasta ke Liga 2.

Bahkan, apabila kesalahannya terhitung fatal, maka wasit yang bersangkutan berpeluang besar untuk diberhentikan dari tugasnya.

“Ini kesalahan fatal jika wasit bisa mengubah pertandingan. Misal seharusnya kedudukan 1-1, tetapi karena kesalahan wasit bisa menjadi 2-1,” katanya.

“PSSI ingin agar semua wasit yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2 lebih fokus sehingga tidak ada kesalahan elementer yang kemudian menjadi respons negatif dari klub, publik, sponsor, bahkan pemerintah.”

Selain itu, Riyadh mengatakan, sanksi yang akan dijatuhkan tersebut nantinya mengacu pada regulasi FIFA, AFC, dan AFF. Sebab, ada dua kemungkinan yang masih harus didalami.

Yang pertama, keputusan kontroversial ini memang murni karena kesalahan dan kelalaian wasit di atas lapangan. Untuk kategori ini, Komisi Wasit masih memaklumi.

Namun, apabila kesalahan kontroversial itu termasuk dalam kategori kedua, yakni munculnya indikasi pengaturan skor, maka ada hukuman tegas yang akan dijatuhkan.

“Kalau human error, itu masih bisa dibina. Kecuali jika ditemukan indikasi match fixing atau kesalahan fatal lainnya. Tunggu saja investigasi yang kami lakukan,” ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Skor Indeks Lainnya:

Skor Indeks Liga 2 2021: MoTM dan Rating Pemain untuk 2 Laga 20 Oktober

Skor Indeks Liga 2 2021: MoTM dan Rating Pemain untuk 3 Laga 19 Oktober

Skor Indeks Liga 2 2021: MoTM dan Rating Pemain untuk 4 Laga 18 Oktober

Source: pssi.org

RELATED STORIES

Seusai Gol Persebaya Tak Disahkan, Komisi Wasit PSSI Sebut akan Ada Wasit yang Dipecat

Seusai Gol Persebaya Tak Disahkan, Komisi Wasit PSSI Sebut akan Ada Wasit yang Dipecat

Kontroversi soal gol Persebaya yang tidak disahkan pada laga lawan Persela menjadi perhatian PSSI saat ini utamanya dari Komisi Wasit

PSSI Dukung FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekali

PSSI Dukung FIFA Gelar Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, menjelaskan pihaknya mendukung FIFA menggulirkan Piala Dunia dua tahun sekali.

Buntut Laporan Perserang, PSSI Siapkan Investigasi dan Sanksi Berat untuk Pelaku Pengaturan Skor

PSSI segera bergerak untuk menindaklanjuti laporan Perserang Serang soal dugaan praktik pengaturan skor di Liga 2 2021.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia atau PB PSTI. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Other Sports

Sepak Takraw Indonesia Buram, Hasil Munaslub PB PSTI 2025 Dibawa ke Jalur Hukum

Calon Ketua Umum PB PSTI, Rudianto Manurung, ungkap kecurangan yang terjadi pada Munaslub di Jakarta, Sabtu (1/11/2025),

Taufani Rahmanda | 02 Nov, 04:43

Profil klub AS Roma (Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs AS Roma di Liga Italia 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs AS Roma di Liga Italia 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 02 Nov, 04:23

kevin diks - gladbach

National

Hasil Pemain Indonesia di Luar Negeri: Kevin Diks Tuai Kemenangan Perdana, 3 Pemain Tidak Masuk DSP

Berikut kiprah dari para pemain Indonesia yang memiliki jadwal pertandingan pada Sabtu (1/11/2025) hingga Minggu (2/11/2025) pagi WIB.

Rais Adnan | 02 Nov, 04:04

Skuad Barcelona di musim 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Barcelona vs Elche di La Liga 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Barcelona vs Elche di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 02 Nov, 03:31

Alter Ego

Esports

Melihat Terakhir Kali Alter Ego Lolos Grand Final MPL ID dan M-Series

Alter Ego pernah lolos ke Grand Final MPL Indonesia dan ke M-Series, mari kita lihat lagi sejarahnya.

Thoriq Az Zuhri | 01 Nov, 23:20

Pemain Liverpool, Mohamed Salah. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Kemenangan Liverpool Lawan Aston Villa

Liverpool berhasil menang lawan Aston Villa pada laga Liga Inggris malam tadi, mari menilik fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 01 Nov, 23:09

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Grand Final MPL ID S16: Head-to-Head ONIC vs Alter Ego

Jelang bertemu di grand final MPL Indonesia Season 16, bagaimana rekor pertemuan alias Head-to-Head ONIC vs Alter Ego?

Thoriq Az Zuhri | 01 Nov, 22:55

Alter Ego (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Lolos M7, Ini Catatan Sejarah Alter Ego di Turnamen Dunia

Berikut ini adalah catatan sejarah Alter Ego di pentas dunia usai mereka kini lolos ke M7 World Championship.

Thoriq Az Zuhri | 01 Nov, 22:52

hylo open bulu tangkis

Badminton

3 Wakil Indonesia di Final Hylo Open 2025

Di final Hylo Open 2025, ada tiga wakil Indonesia yang siap berlaga. Siapa saja mereka?

Thoriq Az Zuhri | 01 Nov, 22:49

Jonatan Christie (kanan) dan Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Hylo Open 2025

Turnamen bulu tangkis Hylo Open 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 Nov, 22:14

Load More Articles