Bek Muda Bali United Harap Liga 1 2021-2022 Tak Membuat Usahanya Menggantang Asap

Bek muda Bali United, Komang Tri Arta, berharap upayanya berlatih selama ini tak berakhir menggantang asap, alias sia-sia.
Sebab, Komang Tri dan skuad Bali United sudah bekerja keras di setiap sesi latihan untuk tampil di Piala AFC 2021 dan Liga 1 2021-2022.
Sayangnya, Bali United gagal tampil di Piala AFC 2021, dan kini masa depan penyelenggaraan Liga 1 2021-2022 masih buram.

SKOR.id – Bek muda Bali United, Komang Tri Arta Wiguna, tengah menanti kabar baik dari penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021-2022.

Sebab, nasibnya kini tengah diliputi ketidakpastian karena buramnya masa depan kompetisi kasta tertinggi tersebut.

Sejak awal musim 2021, Komang Tri dan skuad Bali United telah mempersiapkan diri untuk tampil sebaik mungkin.

Selain karena tampil di Liga 1 2021-2022, tim berjulukan Serdadu Tridatu ini juga mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2021.

Sayangnya, dua hajat ini mengalami nasib miris. Liga 1 2021-2022 ditunda akibat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sementara Piala AFC 2021 Zona ASEAN harus dibatalkan oleh AFC karena situasi serupa.

Padahal, Komang Tri sudah berlatih keras bersama skuad asuhan Stefano Cugurra agar mampu tampil maksimal pada dua ajang tersebut.

Oleh karena itu, kini satu-satunya harapan Komang Tri hanyalah menantikan kabar baik dari PT LIB dan PSSI soal nasib kompetisi Liga 1 2021-2022.

Dia berharap, seluruh tenaga yang telah dikerahkan oleh pemain Bali United dalam setiap sesi latihan tak menggantang asap, alias menjadi perbuatan yang sia-sia.

“Saya hanya berharap kompetisi sepak bola di Indonesia bisa segera terlaksana,” kata Komang Tri dikutip dari laman resmi klub.

“Hal ini karena kami para pemain sudah menjalankan latihan dengan waktu yang cukup lama,” ia melanjutkan.

Harapan yang dilambungkan bek berusia 19 tahun itu memang beralasan. Pasalnya, Liga 1 2021-2022 memiliki arti penting bagi pemain muda sepertinya.

Sebagai pemain yang butuh waktu untuk berkembang, Komang harus berkompetisi dan mendapatkan menit bermain secara reguler.

Jika tak ada ruang semacam itu, potensi yang dimiliki Komang hanya berakhir tanpa berkembang karena tak mendapat tempaan yang semestinya.

“Sebagai seorang pemain, kami tentu sangat membutuhkan waktu bermain dalam sebuah pertandingan resmi,” ujarnya.

“Semoga kompetisi bisa segera terlaksana di Indonesia dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk semua pihak yang terlibat,” ia menambahkan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.