Ketum PSSI Ungkap Rencana Liga 1 Terpusat di Pulau Jawa dengan Sistem Kompetisi Penuh

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, membenarkan rencana Liga 1 2021-2022 akan terpusat di Pulau Jawa.
Nantinya kompetisi Liga 1 2021-2022 juga akan digelar dengan sistem kompetisi penuh.
Kesuksesan Piala Menpora 2021 menjadi faktor utama pertimbangan Liga 1 dipusatkan di Jawa.

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membenarkan jika kompetisi Liga 1 yang rencananya digelar pada 3 Juli 2021 mendatang akan terpusat di Pulau Jawa dengan sistem bubble to bubble.

Rencana tersebut hampir sama dengan rencana lanjutan Liga 1 2020 yang batal dilaksanakan pada Oktober dan November lalu.

Pria yang lebih dikenal dengan sapaan Iwan Bule itu mengaku ada banyak pertimbangan terkait dengan rencana tersebut.

Selain akses yang terbilang mudah via jalur darat, infrastruktur penunjang yang ada di Pulau Jawa seperti stadion, lapangan latihan, dan lain sebagainya terbilang sangat memadai.

Tidak hanya itu, melihat turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang terbilang sukses digelar di Pulau Jawa, menjadi salah satu pertimbangan utama untuk menggelar kompetisi Liga 1 2021 di lokasi yang sama.

Bedanya mungkin nanti akan ada penyesuaian tuan rumah lantaran sistem kompetisi yang dipakai belum diputuskan oleh PSSI sebagai regulator dan PT LIB sebagai operator.

"Sarana dan prasarana ada, kami akan sentralkan di Jawa, tapi berputar misalnya di Jawa Barat, istirahat, lalu di Jateng, Jatim, Banten, tergantung mereka di mana saja mendapatkan pertandingannya," kata Iriawan kepada awak media.

"Ini juga masukan dari klub-klub, clear kan kemarin Piala Menpora bisa ter-cover di mana saja. Kondisi stadion di Pulau Jawa juga sudah kami survey, lalu yang jelas di Jatim juga banyak (stadion), Jabar lumayan, ada juga Jateng," ia menambahkan.

Lebih lanjut, Iriawan juga mengatakan bahwa kompetisi nantinya bakal digelar secara penuh.

Artinya, seluruh tim akan saling bertemu dua kali dalam semusim dan bermain sebanyak 34 pekan.

Namun yang membedakan, tidak ada perjalanan away seperti biasanya, karena seluruh pertandingan ini terpusat di Pulau Jawa dengan beberapa stadion yang ditunjuk.

"Sistem kompetisi penuh tapi gelembung. Ini baru wacana yang akan diajukan dan diskusi dengan para manajer klub yang ada," ujar Iriawan.

"Alangkah baiknya seperti Piala Menpora kemarin, tapi mereka ketemu semua. Makanya durasinya kan lama, sampai Maret 2022. Karena situasi Covid-19, kami ingin semua selamat," Iriawan memungkasi.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.