PSIS Semarang Lepas Abanda Rahman, Yoyok Sukawi Beberkan Alasannya

PSIS Semarang dan Abanda Rahman telah secara resmi mengakhiri kerja sama per 27 April 2021.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengungkap alasan diputusnya kerja sama dengan Abanda Rahman.
Menurut Yoyok Sukawi, Abanda Rahman tak menjadi bagian dari skema PSIS Semarang untuk mengarungi kompetisi musim mendatang.

SKOR.id - PSIS Semarang telah resmi mengakhiri kontrak dengan bek asal Kendari, Abanda Rahman, per Selasa (27/4/2021).

Manajemen PSIS dan Abanda Rahman sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan alasan demi kelanjutan karier sang pemain.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengungkapkan bahwa Abanda Rahman tidak masuk dalam rencana skuad asuhan Dragan Djukanovic pada musim mendatang.

Bek berusia 30 tahun itu pun tidak pernah diberi kesempatan bermain sewaktu PSIS Semarang berlaga di ajang Piala Menpora 2021.

Dalam empat pertandingan yang dilakoni skuad Mahesa Jenar di Piala Menpora 2021, Abanda Rahman hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

"Demi karier Abanda, kami melepasnya karena yang bersangkutan tidak masuk dalam skema tim tahun ini," kata Yoyok Sukawi.

Menurut Yoyok, saat ini Dragan Djukanovic telah memiliki banyak stok pemain muda yang dapat menggantikan peran Abanda di lini pertahanan.

"Banyak pemain muda yang posisinya sama dengan Abanda," ujar Yoyok Sukawi dikutip dari laman resmi PSIS Semarang.

Meski begitu, manajemen Mahesa Jenar tetap berterima kasih atas kontribusi Abanda yang telah menjadi bagian tim sejak 2020.

PSIS pun berharap bek berpostur 181 cm itu mendapatkan kesuksesan bersama tim barunya.

Sementara itu, Abanda Rahman yang tak banyak memiliki menit bermain di PSIS juga tetap mengucap rasa terima kasihnya kepada tim.

"Terima kasih kepada manajemen PSIS dan seluruh suporter yang selama ini telah memberi saya kesempatan dan dukungan di musim yang singkat ini," ucap Abanda Rahman.

Setelah tak lagi menjadi bagian dari PSIS Semarang, bek kelahiran 24 Agustus 1990 itu berstatus tanpa klub.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.