Kiprah: Javier Roca, Orang Asing yang Tertantang Lahirkan Bibit Sepak Bola Usia Dini Indonesia

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Mantan pemain asing Persija Jakarta, Javier Roca, tertantang ikut andil dalam pembinaan sepak bola dini di Indonesia.
  • Javier Roca sedikit dari banyak mantan pemain asing di Indonesia yang namanya masih cukup dikenal.
  • Javier Roca saat ini bekerja di akademi La Liga Indonesia untuk melahirkan banyak pemain potensial.

SKOR.ID - Javier Roca, sedikit dari sekian banyak mantan pemain asing yang pernah berkiprah di sepak bola Indonesia, yang namanya masih cukup dikenal hingga saat ini.

Ekspatriat yang memiliki nama lengkap Javier Leopoldo Roca Sepulveda ini menginjakkan kakinya untuk pertama kali di Indonesia pada 2003 silam.

Javier Roca sempat memperkuat sejumlah tim beken Tanah Air seperti PSMS Medan, Persija Jakarta, hingga Persebaya Surabaya. Namun namanya paling dikenal saat membela Persija pada 2006.

Meski hanya semusim membela Macan Kemayoran, Javier Roca cukup dicintai oleh The Jakmania. Tujuh gol dipersembahkan Roca untuk tim Ibu kota dari 15 pertandingan yang dia mainkan.

Pada 2013, Javier Roca pensiun sebagai pemain setelah 20 tahun berkarier. Sepanjang kariernya, Roca yang pensiun di usia 36 tahun memperkuat lebih dari 12 klub profesional.

Setelah gantung sepatu, kini Javier Roca tengah meniti karier sebagai pelatih yang sudah dimulai saat tinggal di Amerika Serikat.

"Setelah pensiun saya pernah tinggal di USA hampir satu tahun, di situ saya mulai berlatih melatih SSB yang berhubungan dengan Universitas Colombia," kata Roca membuka cerita ke Skor.id.

"Tapi di USA sangat rumit soal lisensinya. Kemudian saya dihubungi oleh Federasi Sepak bola Cile, karena ada program untuk mantan pemain yang pernah memperkuat timnas di segala usia ikut kursus kepelatihan."

"Karena saya pernah memperkuat timnas Cile U-17, saya ambil lisensi selama tiga tahun dan lulus dengan nilai baik pada 2018 lalu," ia menambahkan.

Kecintaannya terhadap Indonesia, selain beristrikan wanita Indonesia, membuat Roca kembali pada 2019.

Meskipun beristrikan wanita Indonesia, ia belum menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) lewat jalur naturalisasi dan punya rencana untuk mengubah status kewarganegaraannya itu.

Dengan lisensi pro kepelatihan yang dimilikinya, Roca ingin ikut andil terlibat dalam pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia yang dilihatnya belum berjalan dengan sistem yang sebenarnya.

Ia mengaku tak menutup mata bahwa potensi sepak bola Indonesia dari level bawah sungguh luar biasa. Hanya saja, sistem pembinaan dari akar rumput, dinilainya belum berjalan dengan sempurna.

"Saya sangat tertantang bahwa di Indonesia banyak sekali bakat pemain sepak bola. Ada bakat, cuma dari waktu saya jadi pemain sebenarnya ya masalahnya kepelatihan," kata Roca.

"Masalah metodologi, masalah infrastruktur, masalah ambisi individual seseorang, itu yang menjadikan pemain di Indonesia sampai sekarang ini tidak berkembang," ia menambahkan.

Lebih lanjut ia mengatakan, di banyak wilayah Indonesia, banyak sekali pemain usia 8-16 tahun dengan bakat yang luar biasa.

Hanya kebanyakan dari mereka tidak dilatih dengan benar dari bawah oleh pelatih yang memang benar-benar terkualifikasi.

"Kebanyakan dari mereka juga tidak diberi tahu tentang pentingnya makanan yang dibutuhkan seorang calon atlet, berapa jam latihan yang diperlukan, dan berapa jam waktu seharusnya beristirahat," ujar Roca.

"Kemudian metodologi latihan untuk pemain usia 6 tahun seperti apa, untuk 10 tahun berbeda, 18 apalagi lebih spesifik. Dan yang terpenting, kompetisi untuk mereka wajib ada," ia menambahkan.

Saat ini Roca dipercaya untuk mengembangkan pemain usia dini Indonesia di program akademi La Liga. Sebelumnya, Roca mengasah kemampuannya di SSB Young Warrior yang berlaga di Liga TopSkor U-12.

Di akademi La Liga, Roca ingin menanambkan hal yang memang sudah seharusnya diajarkan kepada para pemain usia dini.

"Jadi sebagai tantangan untuk saya bisa paling tidak lahirkan satu atau dua pemain untuk bisa jadi pemain profesional ya saya sudah sangat bersyukur," katanya.

Roca pun berpesan kepada para pemain muda untuk konsisten pada tujuan dan tetap fokus pada sekolah formal sebab itu akan membuat cerdas dan berpengaruh di lapangan.

"Tapi tetap latihan yang giat, rajin, fokus dan jangan cari kemenangan yang untuk hari ini tapi untuk masa depan. Kompetisi ada di diri sendiri," ucap Roca.

"Hari ini saya bagus, besok saya lebih bagus, lusa saya lebih bagus, hari ini saya belum bisa kontrol bola dengan sempurna, besok saya perbaiki, ya kompetisi dengan diri sendiri."

"Belum pernah saya melihat artikel seberapa banyak Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi juara di usia dini. Itu tidak ada patokan. Fokus pada diri sendiri, kalah menang hal biasa," ia menjelaskan.

Terakhir, yang juga disebut penting, saat latihan, tiap individu harus bertekad memberikan yang maksimal untuk perbaikan diri sendiri.

"Setelah itu kalau saya (pemain) sudah lebih bagus, saya bisa bantu tim saya untuk main yang lebih bagus," Roca memungkasi.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Fitur Kiprah Lainnya:

Kiprah: FX Yanuar Wahyu, Pensiun saat Laris Manis dan Kini Mengawal Goal Pemain Junior

Kiprah: Boy Jati Asmara, Striker Petarung yang Kini Tekun Melatih Pemain Usia Dini

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Kiprah: Muhammad Yunus, Bek Kanan Penyumbang Emas SEA Games 1987 Tularkan Disiplin dengan Kesabaran

Kiprah: Muhammad Yunus, Bek Kanan Penyumbang Emas SEA Games 1987 Tularkan Disiplin dengan Kesabaran

Muhammad Yunus adalah bek kanan tak tergantikan saat timnas Indonesia di SEA Games 1987.

Kiprah: Warsidi, Bek Juara Bersama Persija dan Arema Ini Bangkit dan Membina Pemain Muda

Kiprah: Warsidi, Bek Juara Bersama Persija dan Arema Ini Bangkit dan Membina Pemain Muda

Warsidi Ardi adalah salah satu bek tangguh yang pernah dimiliki timnas Indonesia serta jadi bagian juara Persija Jakarta maupun Arema Malang.

5 Manfaat Sepak Bola untuk Anak-Anak di Seluruh Dunia

Sepak bola memiliki kekuatan untuk menyatukan orang dan mendobrak batas budaya, agama, dan ekonomi

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

jordi amat - johor darul takzim

National

Resmi Dilepas Johor Darul Takzim, Jordi Amat Pergi dengan Perasaan Bangga

Jordi Amat resmi diumumkan dilepas klub kaya raya Malaysia, Johor Darul Takzim, Selasa (17/6/2025).

Rais Adnan | 17 Jun, 09:21

Auckland City, tim amatir yang tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Kebobolan 10 Gol, Skuad Auckland City Diisi Tukang Cukur hingga Penjaga Toko

Auckland kalah 0-10 dari Bayern Munchen di Piala Dunia Antarklub 2025, timnya diisi oleh tukang cukur hingga penjaga toko.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jun, 08:59

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas U-23 Indonesia

Dua pemain Persib Bandung batal dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Siapa saja?

Rais Adnan | 17 Jun, 07:22

PSPS Pekanbaru - Hendy AS - Skor.id

Liga 2

PSPS Resmi Datangkan Kurniawan Dwi Yulianto, Tim Pelatih Komplet untuk Liga 2 2025-2026

PSPS Pekanbaru resmi merampungkan tim kepelatihan untuk musim baru usai gagal promosi pada Liga 2 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 05:36

Load More Articles