Yudi Guntara Ungkap Modal Persib Jadi Juara pada Edisi Terakhir Perserikatan

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Persib Bandung menjuarai edisi terakhir Kompetisi PSI Perserikatan musim 1993-2994.
  • Yudi Guntara mengenang memori manis mencetak gol perdana untuk Persib di final Perserikatan 1993-1994.
  • Skuad Persib Bandung di Perserikatan 1993-1994 diisi banyak pemain muda dan putra daerah yang pulang dari merantau di klub lain.

SKOR.id - Kompetisi Perserikatan menjadi kejuaraan sepak bola amatir utama di Indonesia pada masanya. Kompetisi ini dimulai satu tahun setelah PSSI berdiri yakni 1931 dan Persib juara terakhirnya.

Sejak saat itu, kompetisi ini kerap berganti format serta nama seperti Kejurnas PSSI sejak edisi 1951, dan menjadi divisi utama pada 1980 hingga edisi terakhir pada 1993-1994.

Persija menjadi tim tersukses era Perserikatan dengan sembilan gelar juara. Persib Bandung berada di peringkat ketiga dengan enam titel juara.

Namun kalau dihitung sejak era divisi utama, Persib adalah tim dengan titel terbanyak yakni tiga gelar yaitu pada 1986, 1989/1990, dan 1993/94.

Kian manis bagi Maung Bandung lantaran mereka menjadi tim penutup sejarah kompetisi legendaris sepak bola nasional tersebut.

Persib menjadi tim terakhir yang angkat trofi Perserikatan di Stadion Utama Senayan (kini bernama Stadion Utama Gelora Bung Karno), Jakarta Pusat.

Pada partai final, 17 April 1994, Persib menundukkan PSM Ujung Pandang (kini PSM Makassar) dengan skor meyakinkan 2-0.

Sebuah momen yang tak akan pernah dilupakan salah satu anggota skuad Persib Bandung kala itu, Yudi Guntara. Yudi menjadi pencetak gol pembuka kemenangan Persib atas PSM.

Satu gol lainnya dicetak oleh striker utama Persib Sutiono Lamso. Bagi Yudi Guntara, itu adalah gol semata wayangnya pada musim perdana bersama Maung Bandung. 

"Momen paling indah dalam karier saya, ya saat juara musim 1993-1994 itu," ujar Yudi Guntara buka cerita kepada Skor.id.

"Persib juara di Jakarta, saya mencetak gol dan itu adalah edisi terakhir kompetisi perserikatan," katanya menambahkan.

Yudi Guntara menceritakan bagaimana perjalanan timnya sampai kepada tangga juara.

Dia masih mengingat secara rinci pertandingan menghadapi PSM saat final Perserikatan pada 26 tahun silam.

Regenerasi yang berjalan baik di bawah komando pelatih Indra Thohir menjadi faktor penentu kesuksesan Persib kala itu di mata Yudi Guntara.

Bagaimana tidak, sejak juara Perserikatan edisi 1989/1990, Persib ditinggal banyak pemain andalan.

Tersisa, hanya beberapa pemain utama seperti Robby Darwis dan Sutiono Lamso. Maung Bandung musim 1993/1994 diisi banyak pemain muda.

Namun, pengisi skuad Persib musim itu disebut Yudi bisa dibilang sudah memiliki pengalaman.

Saat itu, Indra Thohir memanggil pulang sejumlah putra asal Bandung yang telah meniti karier di sejumlah klub lain, termasuk Yudi Guntara yang sebelumnya memperkuat Persija Jakarta.

"Selama tiga tahun, kang Indra Thohir membentuk tim dengan kerja kerasnya. Kami banyak mengikuti turnamen sebelum matang secara tim untuk kompetisi 1993/1994," kata Yudi Guntara.

Terkait komposisi tim, Indra Thohir sebagai pelatih tak dipusingkan dengan materi pemain yang ada. Meski diisi banyak pemain muda, tim mampu tampil solid di setiap pertandingan.

"Kang Indra (Thohir) saat itu menerapkan formasi 3-5-2. Walau, banyak pemain tidak familiar dengan skema itu," ujar Yudi.

"Tetapi dengan pendekatan yang dilakukan, semua pemain bisa beradaptasi dengan cepat," Yudi Guntara menambahkan.

Kedalaman skuad Maung Bandung saat itu sangat mumpuni karena sistem kompetisi-degradasi pemain, sehingga regenerasi pemain terus berjalan.

Tim semakin kompetitif lantaran sudah digenjot selama kurang lebih tiga tahun bersama.

“Skuad Persib musim 1993-1994 pondasinya sudah dibuat kang Indra sejak awal ditunjuk pada 1990," ucap Yudi Guntara.

"Tinggal pasukan dengan beberapa pemain muda yang kembali ke Bandung dan sudah berpengalaman," katanya lagi.

“Jadi kalau ditanya faktor kesuksesan Persib saat itu, terletak pada kekompakan dan waktu persiapan yang maksimal."

"Karena ketika persiapan pada saat itu, kami juga digembleng sangat berat,” Yudi Guntara memungkasi.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita Persib lainnya:

Pelatih Persib Nilai Pembatalan Piala Dunia U-20 2021 adalah Keputusan Bijak

Tanpa Kebobolan sepanjang Turnamen, Akademi Persib Bandung Juarai Kartabraja Cup

RELATED STORIES

Nasib Liga 1 2020 Tak Kunjung Terang, Rencana Pelatih Persib Terancam Gagal

Nasib Liga 1 2020 Tak Kunjung Terang, Rencana Pelatih Persib Terancam Gagal

Rencana pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, terancam gagal karena sampai saat ini tak ada titik terang soal kelanjutan Liga 1 2020.

Tahun 2020 Penuh Lika-liku, Victor Igbonefo Sampaikan Harapan Besar untuk 2021

Tahun 2020 Penuh Lika-liku, Victor Igbonefo Sampaikan Harapan Besar untuk 2021

Beberapa hari menjelang berakhirnya tahun 2020, bek Persib Bandung, Victor Igbonefo, menyampaikan harapannya untuk tahun depan.

Pasrah pada Keadaan, Winger Persib Coba Nikmati Ketidakjelasan Liga 1 2020

Pemain Persib Bandung, Ghozali Siregar, hanya bisa pasrah menerima ketidakjelasan Liga 1 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Jim Ratcliffe pemegang 25 persen saham Manchester United. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Kasus Sponsor, Perusahaan Bos Manchester United Digugat Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur menggugat perusahaan milik Sir Jim Ratcliffe lantaran pemutusan kontrak sponsor bernilai jutaan pounds.

Rais Adnan | 15 Jun, 04:14

Franco Mastantuono, wonderkid River Plate asal Argentina yang bergabung ke Real Madrid. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

La Liga

Franco Mastantuono, Jagoan Tenis yang Kini Resmi Merapat ke Real Madrid

Franco Mastantuono, wonderkid Argentina yang bergabung ke Real Madrid ternyata jago bermain tenis.

Pradipta Indra Kumara | 15 Jun, 04:07

RRQ. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Lolos MSC 2025, Ini Catatan Sejarah RRQ Hoshi di Pentas Dunia

Berikut ini adalah catatan sejarah RRQ Hoshi di pentas dunia dengan kini mereka lolos ke MSC 2025.

Thoriq Az Zuhri | 15 Jun, 03:17

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 15 Jun, 02:36

Turnamen Free Fire di Piala Dunia Esports alias Esports World Cup. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

4 Tim Free Fire Indonesia Lolos EWC 2025!

Gelaran Esports World Cup 2025 di skena Free Fire dunia akan segera digelar, empat tim asal Indonesia berhasil lolos.

Thoriq Az Zuhri | 15 Jun, 02:15

FFWS SEA Spring 2025. (Garena)

Esports

Daftar Juara FFWS SEA Sepanjang Masa, ONIC Olympus Terbaru!

Tim Free Fire asal Indonesia, ONIC Olympus, jadi tim terbaru yang berhasil juara FFWS SEA. Berikut ini daftar juaranya.

Thoriq Az Zuhri | 15 Jun, 02:05

Pemain Inter Milan, Mehdi Taremi. (Yusuf/Skor.id).

World

Terjebak di Iran, Penyerang Inter Milan Terancam Gagal Main di Piala Dunia Antarklub 2025

Striker Inter Milan, Mehdi Taremi, tidak bisa terbang dari negaranya ke Los Angeles lantaran ada konflik Iran-Israel.

Rais Adnan | 15 Jun, 01:52

Vincent Kompany pelatih baru Bayern Munchen. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Bayern Munchen vs Auckland City di Piala Dunia Antarklub 2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Bayern Munchen vs Auckland City di Piala Dunia Antarklub 2025.

Pradipta Indra Kumara | 14 Jun, 23:43

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Head-to-Head ONIC vs RRQ Hoshi Jelang Grand Final MPL ID S15

Jelang Grand Final MPL Indonesia Season 15, berikut ini adalah head-to-head ONIC vs RRQ Hoshi sepanjang masa. Siapa unggul?

Thoriq Az Zuhri | 14 Jun, 22:50

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 14 Jun, 22:29

Load More Articles