- Manajemen PSMS Medan mengakui masih menunggak utang ke pemainnya seperti sanksi yang diberikan NDRC.
- PSMS Medan merupakan satu dari lima klub Liga 2 2020 yang disanksi karena menunggak gaji pemainnnya.
- Julius Raja, Sekretaris Umum PSMS, menyebut persoalan transfer tak akan masalah karena utang akan dilunasi.
SKOR.id - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjalankan sanksi dari NDRC kepada lima klub Liga 2 2020.
NDRC atau National Dispute Resolution Chamber menjatuhkan sanksi kepada lima klub Liga 2 2020 tak bisa melakukan transfer sampai ada pelunasan.
Sanksi tidak boleh transfer pemain tersebut dikeluarkan NDRC atau badan penyelesaian sengketa nasional di bawah naungan PSSI atas izin FIFA.
Kelima klub yang disanksi larangan transfer selama tiga musim dari NDRC adalah PSPS Riau, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang Serang, dan PSKC Cimahi.
Manajemen PSMS Medan, mengaku masih menunggak gaji pemain musim sebelumnya. Karenanya aktivitas transfer PSMS bisa terganjal.
Padahal, Ayam Kinantan, julukan PSMS, sudah mengumumkan perekrutan sejumlah pemain, seperti Ferdinand Sinaga, Paulo Sitanggang, dan Hanis Saghara.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, mengakui jika masih memiliki sangkutan dengan pemain lamanya, Mohamadou Alhadji.
"Kami sudah jelaskan ke NDRC soal ini," kata Julius, Senin (31/8/2020). Tunggakan PSMS kepada Alhadji jumlahnya sebesar Rp150 juta.
Tetapi sudah dibayar PSMS sebesar Rp75 juta. "Kemarin kami minta dicicil dan sudah disetujui karena situasi pandemi Covid-19," ucap Julius.
Julius menegaskan, waktu pendaftaran pemain baru PSMS Medan masih panjang. Selama itu, PSMS berkomitmen menyelesaikan masalah tunggakan ini.
"Sisa yang masih belum dibayarkan segera kami lunasi. Jadi, tidak masalah. Kami akan clear-kan semuanya," Julius Raja menegaskan.
Selain PSMS, PSPS Riau juga punya tanggungan serupa. Sayangnya, Manajemen PSPS Riau tidak dapat dikonfirmasi hingga Senin (31/8/2020) sore.
Seperti diketahui, APPI mengingatkan PT LIB terkait hukuman yang dijatuhkan NDRC kepada lima klub Liga 2 2020, yang terbukti menunggak gaji pemain.
"Kami ingatkan keputusan NDRC itu harus dieksekusi sekarang ini,’’ ujar General Manager APPI, Ponaryo Astaman pada Sabtu (29/8/2020).
Karena jendela transfer Liga 2 2020 yang sudah dibuka, lima klub Liga 2 2020 yang disanksi dilarang mendaftarkan pemain baru, sesuai sanksi NDRC tersebut.
"Kalau belum lunas, sanksinya kan tidak boleh melakukan registrasi ataupun transfer pemain selama tiga periode. Kami harap itu dijalankan,’’ Ponaryo memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 2 2020 Lainnya:
Pelatih Fisik Persis Solo Mendadak Mundur Jelang Lanjutan Liga 2 2020
APPI Ingatkan PT LIB, NDRC Larang 5 Klub Liga 2 2020 Transfer Pemain
Persis Solo Incar Striker Muda Bali United untuk Liga 2 2020