Pasang Surut Perjuangan CEO Persebaya untuk Yakinkan Bonek

CEO Persebaya, Azrul Ananda, perlu waktu tiga tahun untuk merebut simpati Bonek.
Azrul paham bahwa tak bisa sebentar untuk membuat suporter Persebaya itu yakin dengan manajemen pimpinannya.
Namun yang pasti Azrul menegaskan bahwa dirinya dan tim kini murni bekerja untuk kemajuan Persebaya.

SKOR.id - Azrul Ananda menceritakan pengalamannya setelah tiga tahun memegang jabatan sebagai CEO Persebaya Surabaya.

Pada tahun 2017, Azrul Ananda resmi mengakuisisi Persebaya. Ketika itu dia juga masih menjadi Direktur Utama Jawa Pos Koran.

Kini meski sudah tak menjadi bos lagi di Jawa Pos, Azrul tetap memegang jabatan Persebaya.

Selama hampir empat tahun memegang klub ini, banyak pengalaman yang dia dapat. Terutama pasang-surut hubungannya dengan suporter fanatik Persebaya, Bonek.

"Momen paling indah tentu adalah saat mengakhiri Liga 2 2017 dengan cemerlang. Bukan hanya lolos ke Liga 1, tapi juga jadi juara," ujarnya sebagaimana dikutip dari halaman resmi klub.

Menurut dia saat itu ujian di tahun pertama begitu banyak. Perjuangannya membangkitkan Persebaya dari keterpurukan mendapat tantangan berat.

"Mulai menghidupkan 'kapal mati' hingga membawanya kembali ke tempat yang semestinya," dia melanjutkan.

Azrul juga mengungkapkan kesedihannya ketika tidak mampu memuaskan semua Bonek.

"Kami sadar, memuaskan semua orang itu tidak mungkin. Perjalanan pasti ada naik turunnya," tuturnya.

Azrul memahami butuh waktu untuk membuat orang benar-benar percaya jika dia serius bekerja keras untuk Persebaya.

"Semua ingin Persebaya jaya, semua ingin berbagai ide dan pemikiran tentang Persebaya, dan kadang ide-ide itu berseberangan. Niatnya sama-sama baik, tapi justru membuat terjadinya salah paham dan ketidakpercayaan," dia menegaskan.

Setelah menginjak tahun ketiga, Azrul baru merasakan cairnya hubungan dengan suporter.

"Setelah tiga tahun, rasanya kami mampu membuat Bonek lebih percaya. Tidak semua harus percaya, dan tidak mungkin semua senang, tapi rasanya sulit melihat ada manajemen yang bekerja murni secara profesional seperti sekarang ini," kata bapak tiga orang anak ini.

Azrul mengibaratkan hubungannya dengan suporter seperti sebuah perkawinan. Tak bisa satu hari dua hari untuk mendapatkan kepercayaan.

"Seperti menikah bukan? Butuh waktu untuk benar-benar klik. Tapi yang penting semua niatnya sama dan pure, untuk Persebaya selamanya," Azrul memungkasi.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.