Esai Foto: Penampilan ''Tak Layak'' Timnas Indonesia Hingga Tembus Final SEA Games 2013

Taufan Bara Mukti

Editor:

  • SEA Games 2013 menyisakan cerita yang menyesakkan bagi timnas Indonesia U-23.
  • Setelah gagal di edisi 2011, timnas Indonesia U-23 ditargetkan meraih medali emas pada SEA Games 2013.
  • Namun perjuangan timnas Indonesia harus kandas dari Thailand di partai final.

SKOR.id - SEA Games 2013 menjadi edisi lain yang berakhir dengan kekecewaan untuk timnas Indonesia U-23 yang kembali gagal mendulang emas.

Timnas Indonesia U-23 berangkat ke SEA Games 2013 di Myanmar dengan dipimpin oleh pelatih kawakan, Rahmad Darmawan.

Berbeda dengan edisi dua tahun lalu, SEA Games 2013 diikuti timnas Indonesia setelah kisruh internal di tubuh PSSI mereda.

Bermodalkan pemain-pemain macam Kurnia Meiga, Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Dedi Kusnandar, Ramdai Lestaluhu, Bayu Gatra, Yandi Sofyan, dan Andik Vermansah, timnas Indonesia U-23 kembali menargetkan emas untuk cabang olahraga sepak bola.

Berita Esai Foto Lainnya

Esai Foto: Final SEA Games 2011, Kenangan Pahit Timnas Indonesia U-23 di Jakarta

Esai Foto: Performa Gemilang Inter Milan di Indonesia pada 2012

Sayangnya, penampilan Indonesia di ajang ini terbilang terseok-seok meski tak bisa disebut buruk juga.

Tergabung di Grup B bersama tuan rumah Myanmar, Timor Leste, Kamboja, dan Thailand, Indonesia nyaris tak lolos ke semifinal.

Pertandingan pertama melawan Kamboja timnas Indonesia menang tipis, 1-0, melalui gol Yandi Sofyan-adik kandung Zaenal Arief, mantan penyerang timnas Indonesia.

Kemenangan tipis ini nantinya yang membuat tim Garuda Muda nyaris gagal lolos dari fase grup.

Pada pertandingan kedua jumpa Thailand, timnas Indonesia menyerah 1-4 dari tim yang notabene terkuat di Grup B itu.

 

Pokhao Anan (2'), Adisak Kraisorn (20'), Pravinwat Boonyong (52'-pen), dan Thitipan Puangchan (81') menjadi aktor di balik jebolnya gawang Indonesia.

Sementara satu-satunya gol balasan Indonesia lahir dari pemain belakang yang kini memperkuat Persik Kediri di Liga 1 2020, Andri Ibo (90+2').

Tak ingin larut dalam kesedihan setelah dibantai Thailand, Indonesia melampiaskan kekecewaan saat bersua Myanmar pada laga pamungkas Grup B.

Fullback kanan, Alfin Tuasalamony, mencetak satu-satunya gol pada laga ini melalui titik putih pada menit ke-36.

Dengan hasil tersebut timnas Indonesia mengoleksi tujuh angka dari empat pertandingan, rinciannya dua kali meraih kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah.

Indonesia berselisih satu angka dari Thailand yang lolos sebagai juara grup. Namun, Myanmar menguntit di tempat ketiga dengan poin sama yakni tujuh.

Indonesia "beruntung" karena sejatinya catatan gol Myanmar lebih baik yakni +4 sementara pasukan Rahmad Darmawan hanya -1.

Namun, Bayu Gatra dan kolega lolos karena tiebreak yang dipakai adalah head to head. Indonesia yang menjungkalkan Myanmar berhak atas satu tiket ke semifinal SEA Games 2013.

Berita Timnas Indonesia Lainnya

Penyerang Persita Merasa Semakin Dekat untuk Masuk Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-16 Berencana Menggelar TC Virtual

Persija Jakarta Sumbang 5 Pemain untuk TC Timnas Indonesia U-19

Di babak semifinal terjadi duel sengit antara Indonesia dan Malaysia. Adapun Thailand berjumpa dengan Singapura,

Indonesia harus menunggu hingga babak adu penalti untuk memastikan satu tempat di partai final.

Gol Bayu Gatra (32') sempat membuat Indonesia berada di atas angin, namun empat menit jelang waktu normal berakhir Thamil Arasu sukses memaksakan hasil imbang.

Dari lima eksekutor penalti Indonesia, hanya Manahati Lestusen yang gagal melaksanakan tugas. Di kubu Malaysia, Thamil dan Shahrul bin Mohd Saad gagal menceploskan bola.

Indonesia pun lolos ke final SEA Games 2013 dengan jejak yang tak terlalu meyakinkan.

Lolosnya Indonesia ke final menciptakan rekor khusus yakni tim dengan torehan gol paling sedikit yang mampu lolos ke partai puncak SEA Games.

Setidaknya, dalam 13 edisi terakhir, hanya Indonesia yang lolos ke final hanya dengan mencetak empat gol.

Selain itu pula, Indonesia menjadi tim pertama yang tampil di final SEA Games dengan selisih gol minus. Sebelumnya catatan serupa dibukukan oleh Thailand di SEA Games 1977.

 

Penampilan timnas Indonesia yang tak klinis itu membuat beberapa pihak menyebut tim Garuda Muda "tak layak" tampil di final SEA Games.

Namun demikian kritikan yang mengarah kepada timnas U-23 kala itu coba dibalas dengan penampilan habis-habisan melawan Thailand di final.

Menggunakan formasi 4-2-3-1, Rahmad Darmawan memasang Yandi Sofyan sebagai juru gedor didampingi Ramdani Lestaluhu dan Bayu Gatra di sektor sayap.

Tak seperti pertemuan pertama di fase grup saat Indonesia kalah telak 1-4 dari Thailand, kini tim Merah Putih mampu memberikan perlawanan.

Hanya saja, Thailand kala itu mampu membuktikan diri sebagai tim yang lebih siap dengan menang 1-0.

Petaka bagi Indonesia hadir pada menit ke-22, kerja sama Sarawut Masuk dan Thitipan Puangchan menghasilkan celah di sektor kiri pertahanan Indonesia.

Tanpa ampun Sarawut men-chip bola melewati adangan Kurnia Meiga yang juga merupakan kapten timnas Indonesia.

Setelah mencetak gol, Thailand lebih banyak bermain bertahan dan tak agresif melancarkan serangan.

Indonesia muda mencoba memberikan tekanan. Namun hingga wasit Wang Zhe asal Tiongkok meniup peluit panjang, skor 1-0 untuk kemenangan Thailand tak berubah.

Ini merupakan perak SEA Games kedua Indonesia secara beruntun setelah pada edisi 2011 timnas U-23 ditaklukkan Malaysia di partai final.

Adapun bagi Thailand, kalungan medali emas setelah menumbangkan Indonesia merupakan yang ke-12 di cabang olahraga sepak bola SEA Games sejak 1977.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ucapan selamat Idulfitri 1441 H dari para tokoh olahraga nasional. #idulfitri #iedmubarrak #lebaran #skorindonesia

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on

 

RELATED STORIES

Pemain Timnas Pelajar U-18 Terpaksa Kembali Jualan Nasi Kucing

Pemain Timnas Pelajar U-18 Terpaksa Kembali Jualan Nasi Kucing

Wenvi Adhana menjadi pemain timnas pelajar Indonesia U-18 pada pada Asian School Football Championship U-18 2019.

Simon McMenemy Bicara Kunci Sukses dan Masalah Pemain Timnas Indonesia

Simon McMenemy Bicara Kunci Sukses dan Masalah Pemain Timnas Indonesia

Pelatih asal Skotlandia menilai kelemahan timnas Indonesia, salah satunya adalah persoalan mental bermain.

Esai Foto: Kisah Fenomenal Anak-anak Maluku dalam Liga Pelajar U-15 2006

Kompetisi usia muda PSSI kerap hasilkan pemain andal, termasuk dari Piala Remaja U-15.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

 Enzo Fernandez, pesepak bola Chelsea. (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Hasil Piala Dunia Antarklub: Chelsea Menang, Boca Imbang

Chelsea menang dan Boca Juniors imbang lawan Benfica menghiasi hasil Piala Dunia Antarklub 2025 hari ini.

Thoriq Az Zuhri | 17 Jun, 02:58

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 17 Jun, 02:58

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Tak Main vs Chelsea, Adrian Wibowo Menanti Kesempatan Main

Penyerang Los Angeles FC, Adrian Wibowo, masih menanti kesempatan bermain usai tak turun lawan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:32

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Monterrey vs Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Monterrey vs Inter Milan dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:10

Piala Dunia Esports alias Esports World Cup. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

Daftar Tim Mobile Legends yang Sudah Lolos MSC 2025

Mid-Season Cup 2025 alias MSC 2025 akan segera bergulir, ini deretan tim Mobile Legends yang sudah lolos.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:47

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:46

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:45

ersandrina devega

Other Sports

Gacor di AVC Nations Cup 2025, Ersandrina Devega Bintang Baru Timnas Voli Putri Indonesia

Datang sebagai debutan, Ersandrina Devega, sukses menjadi top scorer AVC Nations Cup 2025 bersama Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 17:54

Gerakan berolahraga setelah usai bekerja digaungkan Enervon Active dalam agenda bertajuk Level Up After Work with Enervon Active di Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 Juni 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Culture

Kampanyekan Olahraga Setelah Kerja, Enervon Active Gelar Rangkaian Kegiatan di GBK

Ada berbagai kegiatan olahraga bersama komunitas seperti zumba, pound fit, strength training, dan yoga secara gratis pada 16 hingga 20 Juni 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 14:24

vietnam putri u-19 vs indonesia putri u-19

Timnas Indonesia

Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Putri U-19 Indonesia Gagal ke Final Piala AFF Wanita U-19 2025

Timnas Putri U-19 Indonesia akan hadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 14:11

Load More Articles