- Kontestan Liga 1 2020, Borneo FC, ketar-ketir dengan keuangannya di tengah pandemi virus corona.
- Virus corona yang telah menghentikan sementara Liga 1 2020 berimbas pada kesepakatan sponsor Borneo FC.
- Borneo FC yang hanya bergantung pada penjualan jersey selama pandemi virus corona, berharap Liga 1 2020 bisa kembali bergulir.
SKOR.id - Kekhawatiran dirasakan salah satu kontestan Liga 1 2020, Borneo FC, karena kompetisi yang tak bergulir akibat pandemi virus corona.
Pandemi virus corona memang berdampak pada diberhentikan sementara Liga 1 2020, yang akhirnya harus berdampak panjang bagi klub.
Selain mengakibatkan aktivitas sepak bola terhenti, pandemi virus corona saat ini juga "menyerang" stabilitas neraca keuangan klub.
Berita Borneo FC Lainnya: Ahmad Amiruddin Tegaskan Kesetiaan untuk Borneo FC
Hal itu pun dialami Pesut Etam, julukan Borneo FC, seperti yang diakui oleh Chief Marketing Officer (CMO)-nya, Novi Umar, Minggu (10/5/2020).
"Jelas kami ketar-ketir karena tidak ada pemasukan. Ya, bukan hanya kami pastinya. Semua klub pasti mengalami hal yang sama," ujar Novi.
Ia pun menjelaskan bahwa dari kesepakatan dengan pihak sponsor yang ada, pendanaan dilakukan secara bertahap.
Tapi dengan kompetisi yang masih terhenti membuat nasib Borneo FC masih mengambang. Wacana Liga 1 2020 tak dilanjutkan pun kian membuat jantung berdebar.
"Jadi, dari sponsor baru satu termin. Untuk dua terminnya tentu masih tanda tanya. Tergantung liga lanjut atau tidak," Novi menjelaskan.
Untuk sementara, salah satu pemasukan klub saat ini hanya didapat dari penjualan jersey dan dijual online lewat Riors, apparel resmi Borneo FC musim ini.
Berita Borneo FC Lainnya: Bos Borneo FC: Lebih Baik Lanjutkan Liga Ketimbang Adakan Turnamen
"Untuk jersey memang kami belum ada di store. Jadi, kalau ada yang mau beli, langsung via online ke Riors," kata Novi.
"Kalau dari sisi marketing, melanjutkan liga sangat bagus. Kerja sama dengan sponsor bisa kembali dilanjutkan," ia menambahkan.