Kecenderungan Persija dengan Brasil dan Argentina Mulai Terkikis

Taufani Rahmanda

Editor:

  • Persija Jakarta punya kecenderungan mengandalkan pemain asing asal Brasil dan Argentina selama era ISL 2008-2009.
  • Namun tidak semua pemain asing asal Brasil dan Argentina yang dipercaya bisa tampil memuaskan untuk Persija.
  • Musim ini Persija tidak memiliki pemain asing asal Brasil dan Argentina, dan lebih percaya pemain asal Eropa.

SKOR.id - Jasa pemain asing asal Amerika Selatan telah menjadi magnet bagi klub Indonesia sejak lama. Tak terkecuali untuk tim ibu kota, Persija Jakarta.

Bila dikerucutkan lagi, Amerika Selatan yang dimaksud adalah dua negara besar dan ternama yang punya tradisi sepak bola, Brasil dan Argentina.

Klub berjulukan Macan Kemayoran ini punya kecenderungan memakai jasa pemain asing asal Brasil. Setidaknya sejak era Indonesia Super League (ISL) 2008-2009.

Berita Persija Lainnya: Gelandang Persija Sedih Sambut Bulan Suci Ramadan Tahun Ini

Persija banyak mengandalkan pemain asing asal Brasil untuk mengisi posisi bek, namun ada pula yang bermain sebagai gelandang dan penyerang.

Fabiano Beltrame menjadi pemain asing asal Brasil pertama yang membela Persija pada era ISL, yakni pada 2011 hingga 2014. Kesan manis langsung diberikan Fabiano.

Dengan kostum lambang monas di dada, bek yang kini berusia 37 tahun ini menjelma jadi benteng kokoh di jantung pertahanan.

Ia terlibat pada 50 pertandingan dan terbilang cukup aktif membantu serangan dengan catatan tujuh gol sebelum ke Arema FC dan musim lalu Persib.

Selepas kepergian Fabiano, atau tepatnya pada 2016, Persija kembali mengandalkan jasa pemain asing asal Brasil untuk memperkuat posisi bek tengah.

Kini giliran William Pacheco, yang sekali lagi memberi kepuasan untuk Macan Kemayoran. Selama dua musim mengabdi, ia menjalani 40 laga dan punya lima gol.

Pacheco pergi ke Sabah FA dan musim 2019 kembali merumput di Indonesia untuk membela Bali United. Bek 28 tahun ini jadi elemen penting membawa klubnya juara.

Pada 2018, atau ketika Persija merasakan juara setelah 17 tahun penantian, ada Jaimerson Xavier selaku pemain asing asal Brasil yang mengawal jantung pertahanan tim.

Bek berusia 30 tahun ini tercatat terlibat pada 36 pertandingan dan menyumbang tujuh gol. Pada Liga 1 2020 dia tergabung dalam skuad Madura United.

Sementara itu musim lalu ada Alexandre Luiz Reame atau Xandao yang menjalani 19 laga dan punya tiga gol. Kinerja keduanya dianggap tak memuaskan.

Lain cerita dengan jasa pemain asing asal Brasil yang dipakai untuk posisi penyerang. Persija malah mendapati jasa pemain asingnya itu jauh dari kata memuaskan.

Pada posisi penyerang, ada pemain asing asal Brasil yang performanya untuk Persija jauh dari kata memuaskan. Ia adalah Rodrigo Tosi yang jadi bagian tim pada 2016.

Penyerang yang sebelumnya tampil garang bersama Tampines Rovers ini lebih sering duduk di bangku cadangan. Ia melakoni 12 laga tanpa bisa mencetak gol.

Ada pula Addison Alves, yang sejatinya mampu tampil moncer bersama Persipura, namun untuk Persija hanya mencetak tiga gol (plus satu asssit) dari 19 laga.

Selain itu di posisi penyerang ada Bruno Lopes pada paruh kedua 2017. Dia menjalani 29 bentrokan dan mencetak 10 gol serta empat assist.

Sementara itu untuk pemain asing asal Argentina, sebenarnya ada satu nama yang sukses menunjukkan penampilan yang memuaskan yakni Robertino Pugliara.

Gelandang kelahiran Buenos Aires ini dipercaya menjalankan peran sebagai otak permainan Macan Kemayoran selama tiga musim yakni 2008-09, 2011-12, 2013.

Menariknya, untuk skuad di Liga 1 2020 yang mempunyai target juara, Persija sama sekali tidak memiliki pemain asing baik itu dari Brasil ataupun Argentina.

Berita Persija Lainnya: Direktur Persija Bersuara Soal Penunjukkan Yunus Nusi Sebagai Plt Sekjen PSSI

Pemain asing mereka saat ini adalah Marco Motta, Rohit Chand, Marko Simic, dan Marc Klok yang berasal dari Italia, Nepal, Kroasia, dan Belanda. 

Namun kepercayaan terhadap talenta asal Brasil kali ini dituangkan melalui sosok pelatih. Ya, Sergio Farias yang diberi tanggung jawab besar berasal dari Rio de Janeiro, Brasil.

Pemain Asing Persija Jakarta Sejak Era Liga Super (2008-2009):

2008-2009
Abanda Herman (Kamerun)
Pierre Njanka (Kamerun)
Greg Nwokolo (Nigeria)*
Robertinho Pugliara (Argentina)
Fabio Lopez (Argentina)

2009-2010
Papa Toure (Senegal)
Abanda Herman (Kamerun)
Baihakki Khaizan (Singapura)
Richard Cacerez (Paraguay)
Mustafic Fahrudin (Singapura)
Emalue Serge (Singapura)

2010-2011
Precious Emuejeraye (Singapura)
Eric Bayemi (Kamerun)
Greg Nwokolo (Nigeria)
Oliver Makor (Liberia)
Agu Cashmir (Singapura)

2011-2012
Precious Emuejeraye (Singapura)
Fabiano Beltrame (Brasil)
Robertino Pugliara (Argentina)
Jeong Kwang-Sik (Korea Selatan)
Pedro Javier (Paraguay)

2013
Fabiano Beltrame (Brasil)
Robertino Pugliara (Argentina)
Lam Hok Hei (Hong Kong)
Rohit Chand (Nepal)
Emmanuel Kenmogne (Kamerun)

2014
Fabiano Beltrame (Brasil)
Rohit Chand (Nepal)
Ivan Bosnjak (Ukraina)
Boakay Eddy Foday (Liberia)

2015
Martin Vunk (Estonia)
Greg Nwokolo (Nigeria)
Stefano Lilipaly (Belanda)
Evgeniy Kabaev (Rusia)

2016
William Pacheco (Brasil)
Hong Sook-Hak (Korea Selatan)
Emmanuel Kenmogne (Kamerun)
Rodrigo Tosi (Brasil)

2017
William Pacheco (Brasil)
Rohit Chand (Nepal)
Bruno Lopes (Brasil)
Reinaldo Elias (Australia)

2018
Jaimerson da Silva Xavier (Brasil)
Rohit Chand (Nepal)
Addison Alves (Brasil)
Marko Simic (Kroasia)

2019
Xandao (Brasil)
Steven Paulle (Belanda)
Joan Tomas (Spanyol)
Rohit Chand (Nepal)
Marko Simic (Kroasia)

2020
Marco Motta (Italia)
Rohit Chand (Nepal)
Marc Klok (Belanda)
Marko Simic (Kroasia)

 

RELATED STORIES

Best 11 Persija Jakarta Versi Imran Nahumarury

Best 11 Persija Jakarta Versi Imran Nahumarury

Mantan gelandang Persija Jakarta sekaligus timnas Indonesia, Imran Nahumarury memiliki pilihan 11 pemain tim terbaik versinya.

Cerita Ismed Sofyan tentang Ramadan di Aceh dan Kulinernya

Cerita Ismed Sofyan tentang Ramadan di Aceh dan Kulinernya

Tanpa kompetisi dan harus berdiam di rumah jadi harga mati yang tak bisa ditawar pemain Persija, termasuk bagi Ismed Sofyan.

Masa Suram Persija, Perang Saudara Pengurus dan The Jakmania

Musim kompetisi 2010 hingga 2012, bisa dibilang menjadi salah satu sejarah kelam bagi persepepak bolaan nasional.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

adam alis - persib bandung

Liga 1

Persib Dapat Kabar Baik Jelang Lawan Bhayangkara FC

Persib mendapatkan kabar baik menjelang laga melawan Bhayangkara FC. Apa itu?

Rais Adnan | 19 Dec, 04:34

Cabang Olahraga Futsal Putra SEA Games 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Futsal Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen futsal putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:53

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 19 Dec, 03:51

sea games 2025 cover

Other Sports

SEA Games 2025: Jadwal Atlet Indonesia yang Berpotensi Raih Medali Emas Hari Ini

Jadwal Atlet Indonesia yang berpotensi raih medali emas SEA Games 2025 hari ini.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 03:49

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:09

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharuiĀ seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 03:08

Load More Articles