90 Tahun PSSI: Kisah Pembentukan Skuad Pertama Timnas Indonesia

Rais Adnan

Editor:

  • Pembentukan skuad pertama timnas Indonesia hasil pilihan PSSI terjadi pada 1937.
  • Timnas Indonesia bentukan PSSI yang hanya persiapan dua hari mampu mengimbangi kesebelasan dari Cina.
  • Hasil antara timnas bentukan PSSI itu membuat NIVU gerah.

SKOR.id - PSSI telah genap berusia 90 tahun, hari ini. Tentunya sudah banyak sejarah yang ditorehkan organisasi tertinggi sepakbola di Indonesia itu.

Salah satunya terkait perjalanan timnas Indonesia. Maka itu, kali ini Skor.id ingin mengulas kisah terbentuknya skuad pertama timnas Indonesia yang murni pilihan PSSI.

Kenapa disebut murni pilihan PSSI? Pastinya mayoritas masyarakat Indonesia sudah mengetahui bahwa sebelumnya timnas menggunakan nama Hindia Belanda pada periode 1920-1930-an.

Berita PSSI Lain: 90 Tahun PSSI: 5 Fakta Menarik Ir. Soeratin Sosrosoegondo

Tapi saat itu pemilihan pemain timnas Hindia Belanda adalah pilihan Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB), yang seiring berjalannya waktu berubah nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).

Dalam perjalanannya, PSSI sebenarnya mendapatkan tawaran kerja sama dari NIVB untuk pembentukan tim yang akan berlaga di Piala Dunia 1938 Paris. Kala itu, yang menjadi anggota FIFA adalah NIVB.

Penjajakan kerja sama kedua pihak itu terus berjalan, meski PSSI juga bersikap hati-hati. Draf perjanjian kerja sama akhirnya disepakati PSSI dan NIVB yang sudah berubah menjadi NIVU pada 5 Januari 1937.

Perjanjian itu disebut "Gentlemen's Agreement" (GA), yang ditandatangani Ir. Soeratin Sosrosoegondo (Ketua Umum PSSI) dan Mastenbroek (Ketua NIVU).

Meski menimbulkan perbedaan pendapat di antara Pengurus PSSI, perjanjian tersebut membuahkan hasil positif.

Karena melalui GA itu PSSI diberi kesempatan untuk membentuk tim, yang akan bertanding melawan kesebelasan Nan Hua dari Cina di Semarang pada 7 Agustus 1937.

Dikutip dari buku Soeratin Sosrosoegondo Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak Bola Kebangsaan karya Eddi Elison (2013), saat itu persiapan PSSI untuk membentuk tim hanya dua hari.

Sehingga PSSI kesulitan untuk memanggil pemain dari berbagai perserikatan, sampai akhirnya terpilih 12 pemain.

Rinciannya, delapan pemain dari Surakarta (Maladi, Soemarjo, Soewarno, Handiman, Kemi, Soeharto, Soetris, Jazid), tiga dari Cirebon (Sardjan, Moestaram, Ahoed), dan satu pemain lagi berasal dari Yogyakarta (Djawad).

Mereka lah skuad pertama timnas Indonesia yang murni dipilih oleh PSSI.

Meski dibentuk dalam waktu singkat, ternyata timnas yang dibentuk PSSI tersebut mampu memberikan kejutan dengan mengimbangi Nan Hua, yang saat itu merupakan salah satu klub besar di Cina, dengan skor 2-2.

Berdasarkan reportase koran Sin Tit Po (9 Agustus 1937), Nan Hua yang saat itu diperkuat pemain legendaris Lee Wai Tong, sempat unggul lebih dulu lewat gol Shiu Wing. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Indonesia sempat berhasil membalikkan kedudukan lewat dua gol yang dicetak Moestaram. Sayang, beberapa menit sebelum pertandingan selesai, King Cheung berhasil membawa Nan Hua menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Performa para pemain timnas tersebut menuai pujian, yang membuat NIVU semakin gerah. Karena dua hari sebelumnya tim yang dibentuk NIVU digasak Nan Hua dengan skor telak 0-4.

Setelah itu, NIVU dan PSSI sempat merencanakan pemilihan pemain untuk Piala Dunia 1938 dilakukan dengan pertandingan uji coba antara timnas PSSI melawan timnas NIVU.

Tapi ternyata, dalam kepengurusan NIVU terjadi pertentangan. Mereka khawatir, jika pertandingan tersebut jadi digelar akan menderita kekalahan, dan tim yang dibentuk untuk Piala Dunia 1938 bakal didominasi oleh pemain pribumi yang dipilih PSSI.

Karena pada saat itu, para pemain binaan PSSI memang mengalami perkembangan pesat dan disebut-sebut memiliki kualitas lebih baik dibandingkan para pemain binaan NIVU.

Akhirnya pertandingan uji coba antara timnas PSSI melawan timnas NIVU ditiadakan.

Selanjutnya, NIVU justru memilih sendiri skuad hasil binaan mereka, ditambah para pemain dari Hua Nan Voetbal Bond, yang anggotanya klub-klub milik warga Tionghoa, untuk Piala Dunia 1938.

Berita PSSI Lain: Sositet Habiprojo, Lokasi Bersejarah PSSI yang Rata karena Agresi Belanda

Namun kiprah Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 hanya sampai pertandingan pertama. Itu setelah mereka kalah telak dari Hungaria enam gol tanpa balas.

 

 

RELATED STORIES

Dua Syarat Disebut Waketum PSSI Agar Sepak Bola Indonesia Berjaya di Asia

Dua Syarat Disebut Waketum PSSI Agar Sepak Bola Indonesia Berjaya di Asia

PSSI genap berusia 90 tahun tepat pada hari ini, Minggu (19/04/2020). Doa dan harapan terbaik diapungkan oleh sejumlah elemen.

Sudah Jadi Pemain Timnas, Rangga Tak Gengsi Jualan Kue dan Ikan di Pasar

Sudah Jadi Pemain Timnas, Rangga Tak Gengsi Jualan Kue dan Ikan di Pasar

TC timnas Indonesia U-16 yang diliburkan akibat Covid-19 membuat Rangga Aditya berjualan kue pukis dan ikan laut di pasar.

Cedera Parah Sembuh, Winger Pembobol Gawang Timnas Indonesia Tak Jadi Pensiun Dini

Cedera Parah Sembuh, Winger Pembobol Gawang Timnas Indonesia Tak Jadi Pensiun Dini

Dua tahun absen karena cedera parah dan nyaris pensiun dini, pembobol gawang timnas Indonesia pada 2016 ini kembali .

Hendro Kartiko Bicara Perbedaan Kiper Timnas Indonesia Sekarang dan Eranya

Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, sebut Indonesia saat ini miliki banyak penjaga gawang berkualitas, berbeda dengan zamannya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles