Cucu Somantri: Bandar Judi Pun Tak Bisa Menebak

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru pastikan ruang gerak bandar judi dalam Liga 1 2020 ditutup rapat.
Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri, sebut draf jadwal kompetisi bingungkan para pejudi bola.
Cucu Somantri menegaskan, PT LIB akan jalin kemitraan dengan polisi untuk awasi perjudian sepak bola.

SKOR.id - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sangat percaya diri. Mereka yakin mafia bola dan bandar judi tak akan punya ruang gerak lagi dalam Liga 1 2020.

Direktut Utama PT LIB, Cucu Somantri, sebut bandar judi akan mati kutu. Judi bola tetap hidup tetapi permainan untuk mengatur skor tak akan bisa lagi dilakukan.

Hal itu disampaikan Cucu Somantri untuk menjamin Liga 1 2020 bebas dari pengaturan skor. Bandar bola yang sering disebut sebagai dalang, akan diburu.

“Kami saat ini memberikan jadwal secara terbuka agar semuanya juga bisa lebih terbuka," kata Cucu Somantri kepada wartawan di kantor LIB, Mandiri II, Jakarta.

"Jangan lagi ada yang diatur. Sekarang, bandar judi pun akan bingung siapa juaranya,” lelaki yang juga menjabat Wakil Ketua II PSSI itu menambahkan.

Sejatinya, peran bandar judi terkait pengaturan skor pertandingan Liga 1, sangat kasat mata. Keberadaannya seperti kentut yang ada baunya tapi tak terlihat.

Satgas Antimafia Sepak bola memang menangkap sejumlah pihak terkait pengaturan skor pada 2018, namun tak ada bandar judi yang tertangkap.

Lebih jauh lagi, dalang di balik pengaturan skor, yang sering disebut sebagai mafia bola, tak tertangkap. Paling banter hanya anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Untuk periode 2019-2023 di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI menjamin tak akan ada anggota Exco main-main dengan integritasnya.

"Nantinya di kompetisi ada MoU dengan pihak kepolisian. Nantinya pertemuan khusus akan dilakukan dengan Kapolres dan Kapolda tempat diselenggarakan kegiatan,” kata Cucu.

Kerja sama dengan polisi ini bukan gertak sambal, sebab sejumlah pengurus PSSI dan Direksi serta Komisaris PT LIB terdiri dari polisi dan TNI.