- Heri Susanto akan berjuang lebih keras lagi dalam latihan tim agar dapat kepercayaan dari pelatih.
- Pemuda asal Magelang ini hobi memelihara ayam kampung, dan kini peliharaannya mencapai 100 ekor.
- Membela timnas Indonesia menjadi salah satu impian terbesar hidunya yang hingga kini belum tercapai.
SKOR.id – Terisisih dari PSM Makassar pada 2018, Heri Susanto mencoba peruntungan bersama Persija pada 2019. Sempat diragukan, pemuda kelahiran Magelang itu tampil impresif.
Hersus, sapaannya, melesakkan tiga gol dalam 25 kesempatan tampil dalam Liga 1 2019. Statistik ini membuatnya dipertahankan Persija pada 2020.
Apa kegiatan Hersus selama libur kompetisi? Tak dinyana, ia gemar beternak. “Sekarang di rumah ada sekitar 100 ekor ayam kampung,” katanya.
Uniknya, ayam-ayam ini tidak untuk dijual melainkan hanya dipelihara. Masih banyak lagi cerita menarik dari Hersus. Berikut petikan wawancara TopSkor dengannya pada 10 Januari 2020:
Tahun pertama bersama Persija sudah terlewati...
Mungkin, tahun kemarin menjadi pembelajaran saja. Saya akan tambah lagi performanya musim ini, supaya saya bisa mendapat kesempatan lebih banyak. Saya juga memiliki target ingin membawa Persija lebih baik lagi, musim ini.
Soal pelatih baru...
Mungkin lebih hampir sama kalau misalkan pelatih. Harapan dari saya Persija bisa lebih baik lagi, lebih bisa membuat kompak, menyatukan pemain muda yang ada di dalam tim. Ya, yang penting harapannya Persija bisa lebih baik dari musim kemarin.
Berambisi menjadi starter?
Mungkin kalau berbicara masalah pemain inti, saya juga belum tahu. Mungkin harus melihat karakter pelatih dulu. Tapi, kalau misalkan kebutuhan tim, misal butuhnya pemain ini, kan namanya pelatih juga cocok-cocokan. Yang penting berusaha saja dulu.
Apa yang dilakukan agar dilirik pelatih?
Tentunya, pertama saya akan menunjukkan performa saya dalam latihan. Kerja keras juga sebelum kompetisi dimulai. Itu mungkin salah satu usaha saya agar saya bisa kembali menjadi pemain inti di Persija musim ini.
Isunya akan ada pemain penyerang sayap baru...
Kalau misal isu pemain, mau siapa pun pemain yang datang, ya lebih bagus mungkin. Jadi, persaingan juga lebih ketat lagi. Jadi, itu semua akan membuat saya termotivasi ketika latihan atau di saat bertanding. Kalau lebih bagus buat tim, mengapat tidak?
Anda seorang kolektor?
Kalau saya lebih ke memelihara Ayam. Jadi, nenek dulu sering suka memelihara ayam. Saya senang juga kalau punya banyak ayam. Itu karena nenek dulu jualan ayam kampung. Kalau sekarang hanya buat senang-senang saja, bukan untuk jualan. Saya ternak tapi tidak untuk dijual. Jadi, kalau kami mau makan ayam mending beli, tidak menyembelih sendiri padahal di rumah ada, karena sayang sudah diurus sendiri. Sekarang di rumah ada sekitar 100 ekor ayam kampung.
Selain profesi pemain bola, ingin jadi apa?
Saya ingin menjadi pengusaha ayam, kalau tidak menjadi pemain sepak bola (tertawa).
Apa hobi selain sepak bola?
Hobi saya lainnya ya main playstation saja. Atau kalau ada waktu senggang, kalau libur satu atau dua hari, saya mencari curug atau mencari alam. Itu yang terpenting ke alam-alam lah, supaya rasa lelah rasa penat di pikiran semua hilang.
Berarti suka travelling?
Kalau travelling tidak. Saya hanya lebih suka datang ke alam tidak terlalu lama. Hanya sekadar menikmati saja. Itu juga sudah membuat saya puas, karena kan kita kalau main sepak bola terus kan pegal juga.
Hal yang paling mengesankan dalam hidup?
Semua mengesankan kalau saya lihat. Intinya yang paling tidak bisa dulupakan dari nenek saya, sayang nenek sudah tidak ada (meninggal). Nenek pernah bilang “Yang penting nenek sudah lihat, nonton Heri di televisi saat bermain bola.”
Impian terbesar?
Impian sudah pasti bermain di timnas Indonesia. Siapa sih yang tidak mau bermain di timnas. Semoga saya bisa tampil bagus di klub dan saya juga dapat kesempatan untuk membela timnas. (Sumargo Pengestu)