Piala Dunia 2022: Kisah Herve Renard, dari Petugas Kebersihan sampai Bawa Arab Saudi Mengalahkan Argentina

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Herve Renard memiliki kisah perjalanan hidup yang menarik sebelum menjadi pelatih profesional.
  • Herve Renard sempat menjadi petugas kebersihan yang harus bangun di pagi buta, dan sore hari kemudian melatih tim lokal.
  • Herve Renard kemudian sukses di Afrika sebelum melatih timnas Arab Saudi.

SKOR.id - Arab Saudi akan menghadapi Meksiko malam ini atau Kamis (1/12/2022) dini hari WIB.

Duel ini akan menampilkan kembali Herve Renard di pinggir lapangan. Pelatih Arab Saudi tersebut salah satu yang membuat kejutan di World Cup 2022 ini.

Tepatnya saat membawa Arab Saudi mengalahkan Argentina di laga pertama fase grup C, pekan lalu.

Herve Renard kini akan mencoba untuk membuat keajaiban kedua, membawa Arab Saudi ke 16 Besar Piala Dunia 2022.

Lalu, siapa sebenarnya Herve Renard? Hanya sedikit pelatih asal Eropa yang memilih karier di tempat-tempat yang sulit. Bahkan di tempat yang tidak populer dalam dunia sepak bola.

Dalam sepak bola Afrika, ada nama seperti Claude Le Roy, Bruno Metsu, dan juga Herve Renard.

Mereka adalah barisan pelatih yang tidak memilih jalan yang mudah. Tentu saja, banyak latar belakang mengapa mereka memilih Afrika.

Bahkan Bruno Metsu pun kemudian sampai menikah dengan seorang wanita Senegal. Nama Bruno Metsu pun harum di negeri Afrika, sampai akhir hayatnya.

Herve Renard pun salah satu pelatih yang menyukai negeri Afrika. Karena Afrika yang memberikannya kesempatan mewujudkan impiannya sebagai pelatih.

Zambia, Angola, Pantai Gading, dan Maroko. Deretan negeri itu menjadi jejak kepelatihan karier Herve Renard sebelum menangani ttim Timur Tengah, Arab Saudi.

Dua kali dirinya sukses sebagai pelatih di Afrika, membawa Zambia dengan mengejutkan tampil sebagai juara Piala Afrika 2012, lalu membawa Pantai Gading meraih gelar yang sama pada 2015.

Nama Herve Renard baru sering muncul ke permukaan ketika Piala Afrika bergulir. Karier Herve Renard kemudian tidak hanya di timnas Afrika.

Dia pun kemudian menjadi pelatih timnas Arab Saudi sejak 2019 silam.

Setelah membawa Arab Saudi lolos ke putaran final, pelatih yang kini berusia 54 tahun tersebut membuat kejutan di Piala Dunia 2022 ini.

Berhasil atau tidak membawa Arab Saudi ke fase knockout, Herve Renard telah membuat Arab Saudi menjadi perhatian dunia dengan momen kemenangan atas Argentina. Kemenangan itu akan dicatat dalam sejarah sepak bola tentunya.

Namun, sebelum sampai ke Piala Dunia, perjalanan Herve Renard justru sempat dimulai sebagai petugas kebersihan.

Pensiun sebagai Pemain

Tentu saja, ketika masih sebagai pemain, Herve Renard yang berasal dari Prancis, bukanlah kategori pemain bintang.

Dia hanya sosok yang menyukai dan mencintai sepak bola. Dia bermain di Cannes sebagai bek sejak 1983 hingga 1990.

Setelah sempat bermain di klub SC Draguignan, Herve Renard pun mencoba menjadi pelatih klub tersebut pada 1999.

Namun, aktivitasnya sebagai pelatih klub tersebut diiringgi pula dengan pekerjaannya sebagai petugas kebersihan.

"Saya membersihkan jendela, membersikah karpet, dan juga bertugas membersihkan perlengkapan industrial lainnya, saya tidak malu," kata Herve Renard, kepada BBC.

Herve Renard salah satu pelatih asal Eropa yang justru memilih untuk menangani tim-tim dari Afrika.

Dia meraih sukses besar di sepak bola Afrika. Kisah berawal di Cote d'Azur di selatan Prancis.

"Saya bermain di divisi utama sebagai pemain, saya bermain di Piala Prancis, tapi saya berhenti di sana."

"Hanya itu, kemudian saya mempersiapkan diri memasuki masa pensiun," dia menjelaskan.

Setelah kariernya sebagai pemain profesional berakhir, Herve Renard pun membutuhkan karier yang baru.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah membantu saya untuk melakukan pekerjaan saya setelah saya gantung sepatu," kata Herve Renard menambahkan.

Salah satu sosok yang ikut berjasa dalam masa pensiun Herve Renard adalah Pierre Romero.

"Herve Renard bekerja untuk saya di sebuah perusahaan kebersihan. Dia membersihkan daerah-daerah atau wilayah lingkup yang saya pimpin," kata Pierre Romero, bercerita.

Namun, Pierre Romero selain menjadi salah satu manajer di perusahaan tempat Herve Renard Bekerja, dia juga seorang fans sepak bola dan pernah menjadi direktur di FC Rouen.

"Dia kemudian memberikan saya kesempatan tersebut, di mana ketika itu daya tidak berpikir sebagai sebuah hadiah," kata Herve Renard.

"Karena itu merupakan pekerjaan yang keras dalam hidup bagi seorang mantan pesepak bola," katanya lagi.

Tugas Herve Renard adalah mengambil barang-barang di tempat sampah, memasukkannya ke dalam truk sampai, sampai membersihkan berbagai ruangan yang ada di wilayah yag menjadi tempatnya bekerja.

Tentu saja, Herve Renard ketika itu harus beradaptasi dengan rutinitas yang baru seperti bangun di pagi buta untuk memulai pekerjaannya sebagai petugas kebersihan.

"Saya bangun di pagi hari sekitar pukul 02.30 lalu selesai di sore hari, lalu saya pergi berlatih untuk Draguignon," katanya lagi.

Setelah latihan, dia pun pulang ke rumah pukul 9 atau 9.15 malam untuk beristirahat.

"Saya tidur pukul 11 malam, tidur sekitar empat atau lima jam, tidur sejenak yang cukup bagi saya. Itulah kegiatan saya saat itu selama hampir delapan tahun," kata Herve Renard mengenang.

Menurut Pierre Romero, Herve Renard ketika itu memilih pekerjaan yang keras.

"Dia harus berkompromi dan menuruti permintaan orang yang seringkali tidak ramah atau mereka yang tidak tidak puas. Namun, dia tahu bahwa itu yang memang harus dia hadapi," katanya.

Perusahaan Kebersihan

Namun, Herve Renard tidak berhenti di situ. Dia belajar dari apa yang dilakukannya dan kemudian mulai membentuk sendiri perusahaan kebersihan.

Herve Renard kemudian mengajak James Hindmarch, seorang mantan pemain yang sebelumnya justru pernah dilatihnya.

"Ya, kami mulai bertemu dan bekerja pada pukul lima pagi dan melakukannya bersama. Pekerjaan kami adalah mengeluarkan tempat-tempat sampah dann lalu kami membersihkan semuanya," kata James Hindmarch.

"Namun, saya tahu betul bahwa ambisi dan mimpinya adalah menjadi seorang pelatih profesional," kata James Hindmarch lagi tentang Herve Renard.

Herve Renard sendiri tentu saja tidak akan pernah melupakan masa-masa itu. "Itu adalah pekerjaan yang menuntut fisik, dan saya bangga bahwa saya pernah melakukan pekerjaan itu," kata Herve Renard.

"Namun, kami masing-masing memiliki keinginan pribadi dan kami tidak boleh melupakan hal itu," katanya lagi.

Mempekerjakan James membuat Herve Renard memiliki waktu untuk menyelesaikan pendidikannya sebagai pelatih dan mendapatkan sertifikat pelatih pro.

Asisten Claude Le Roy

Setelah ittu, jalannya pun mulai terbuka. Pertama, dia mendapat panggilan dari pelatih legendaris Afrika yang memang sudah sangat dikenal yaitu Claude Le Roy.

"Saya dan Herve Renard berada di dalam mobil dalam perjalanan setelah menyaksikan pertandingan sepak bola. Claude Le Roy mengontak saya," kata Pierre Romero.

"Claude Le Roy kemudian mengatakan bahwa dirinya baru saja menjadi pelatih Shanghai dan dia membutuhkan seorang asisten," kata Pierre Romero lagi bercerita.

"Lalu saya berkata kepada Herve Renard: 'Kamu tertarik?'" kata Pierre Romero.

"Dia hanya menjawab: 'Ya!'"

Dengan kariernya tersebut, Herve Renard pun mulai tidak terlibat dengan tugasnya di perusahaan yang dibentuknya.

"Saya tahu bahwa cepat atau lambat dia akan menjadi pelatih dan meninggalkan pekerjaan ini," kata James Hindmarch tertawa.

Menurut James Hidmarch, Herve Renard seorang yang determinan dan dia tidak terkejut jika kemudian kariernya sebagai pelatih meraih sukses.

"Jika Anda bisa dan mampu melakukan tugas seperti ini (mengambil sampah dari empatnya) dengan baik, maka Anda adalah seorang yang bisa melakukan tugas apapun," katanya lagi.

"Bagi saya, Herve Renard adalah seorang yang lebih daripada sekadar teman, dia seperti anak saya sendiri," kata Pierre Romero.

"Saya bangga kepada dirinya. Saya bahagia atas apa yang telah dia raih, karena dia memang pantas mendapattkannya," dia menambahkan.

Herve Renard sendiri mengambil semua perjalanan hidupnya itu dengan baik. "Anda harus melalui beberapa kesulitan dan mungkin juga kegagalan, tapi itu akan membuat Anda semakin kuat. Saya kira demikian," kata Herve Renard.

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:

Piala Dunia 2022: Menghitung Peluang Lolos Grup C

VIDEO: Dua Gol Bruno Fernandes pada laga Portugal vs Uruguay di Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Menghitung Peluang Lolos Grup F

Source: BBC Sport

RELATED STORIES

Hasil Tunisia vs Prancis di Piala Dunia 2022: Les Bleus Tumbang, Posisi Puncak Klasemen Masih Aman

Hasil Tunisia vs Prancis di Piala Dunia 2022: Les Bleus Tumbang, Posisi Puncak Klasemen Masih Aman

Berikut ini hasil lengkap dan jalannya pertandingan ketiga Grup D Piala Dunia 2022, yang mempertemukan Tunisia vs Prancis.

Piala Dunia 2022: Steve Mandanda Catatkan Rekor untuk Les Bleus

Piala Dunia 2022: Steve Mandanda Catatkan Rekor untuk Les Bleus

Steve Mandanda mencatatkan diri sebagai pemain tertua yang pernah membela Prancis seusai laga melawan Tunisia di Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022: Head to Head Antarlini Kroasia vs Belgia

Piala Dunia 2022: Head to Head Antarlini Kroasia vs Belgia

Analisis peta head-to-head antarlini jelang pertemuan antara Kroasia vs Belgia pada Rabu (30/11/2022).

VIDEO: Niclas Fullkrug Sebut Kosta Rika Punya Dua Wajah

VIDEO: Niclas Fullkrug Sebut Kosta Rika Punya Dua Wajah

Nicklas Fullkrug mengomentari penampilan Kosta Rika, yang akan menjadi lawan Jerman di partai terakhir Grup E Piala Dunia 2022, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB.

Piala Dunia 2022: Head to Head Kosta Rika vs Jerman

Piala Dunia 2022: Head to Head Kosta Rika vs Jerman

Laga Kosta Rika vs Jerman di Stadion Al Bayt, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB, hanya akan menjadi pertemuan kedua setelah mereka jumpa di turnamen yang sama 16 tahun lalu.

Hasil Polandia vs Argentina di Piala Dunia 2022: Menang 2-0, Albiceleste Lolos sebagai Juara Grup

Hasil Polandia vs Argentina di Piala Dunia 2022: Menang 2-0, Albiceleste Lolos sebagai Juara Grup

Argentina akhirnya memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup C setelah bungkam Polandia 2-0, Kamis (1/12/2022) di Stadion 947.

Piala Dunia 2022: 5 Fakta Menarik Polandia vs Argentina

Piala Dunia 2022: 5 Fakta Menarik Polandia vs Argentina

Simak lima fakta menarik saat Argentina membungkam Polandia 2-0, Kamis (1/12/2022) dini hari WIB, untuk menyegel tiket 16 besar Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022: Head to Head Antarlini Argentina vs Australia

Dengan skuad mewah di hampir semua lini, Argentina layak diunggulkan atas Australia saat kedua tim berjumpa di babak 16 besar di Stadion Ahmed bin Ali, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Ilustrasi cabang olahraga panahan pada SEA Games 2025 di Thailand. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Tim Compound Putri Indonesia Akhiri Penantian 12 Tahun di SEA Games 2025

Ini medali emas pertama tim compound putri Indonesia sejak terakhir kali diraih di SEA Games Naypyidaw 2013.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 06:48

Frans Putros sebagai pemain Persib Bandung. (Foto: Instagram Frans Putros/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Satu Pemain Asing Persib Dipastikan Absen di Sisa 2025, Comeback Jelang Lawan Persija

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, berharap pada dua pemain yang baru balik dari Timnas U-22 Indonesia sebagai pengganti.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 05:47

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 04:48

Load More Articles