9 Bintang Jerman dalam Sejarah Inter Milan, Termasuk Robin Gosens

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Inter Milan mendatangkan pemain asal Jerman, Robin Gosens, yang bergabung dari Atalanta.
  • Kehadiran Robin Gosens mengingatkan kembali kejayaan Inter Milan bersama pemain-pemain asal Jerman.
  • Sukses Inter Milan pernah identik dengan bintang-bintang asal Jerman.

SKOR.id - Inter Milan mendapatkan pemain baru pada bursa transfer Januari 2022 ini, Robin Gosens.

Bek kiri yang didatangkan dari Atalanta dengan status pinjaman ini merupakan pemain asal Jerman.

Kehadiran Robin Gosens pun mengingatkan masa-masa Inter Milan mencapai kejayaan bersama trio Jerman yaitu Lothar Matthaus, Andreas Brehme, dan Jurgen Klinsmann.

Ketiganya kemudian dikenal dengan "Trio Jerman" seiring dengan sukses I Nerazzurri meraih gelar Liga Italia dan juga di ajang Eropa.

Di sisi lain, kehadiran trio Jerman ini pun bagai menyaingi klub sekota mereka, AC Milan dengan trio Belanda-nya: Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.

Pada masanya, Inter Milan memang pernah sukses bersama sejumlah pemain Jerman di masa lalu. Meski demikian, tentu saja ada juga yang dinilai gagal memberikan kontribusi.

Bahkan, ada pemain asal Jerman yang kariernya hanya sebentar bersama I Nerazzurri.

Meski demikian, dari semua pemain Jerman yang pernah bermain untuk Inter Milan, mereka merupakan bintang di timnas negaranya.

Dengan kehadiran Robin Gosens pula, Skor.id merangkum sejarah pemain Jerman di Inter Milan.

Robin Gosens merupakan pemain asal Jerman kesembilan di tim yang kini di bawah asuhan Simone Inzaghi. Berikut 9 pemain asal Jerman dalam sejarah Inter Milan:

1. Horst Szymaniak

Pemain asal Jerman pertama di Inter Milan adalah Horst Szymaniak. Horst Szymaniak tidak memiliki karier yang cemerlang namun bagian dari tim asuhan Helenio Herrera pada 1963-1964.

Dia hanya tampil dalam 6 pertandingan liga dan 5 di ajang Liga (Piala) Champions. Horst Szymaniak pernah membela timnas Jerman pada Piala Dunia 1958 dan 1962.

2. Hansi Muller

Pemain yang berposisi sebagai gelandang, Inter Milan membawanya dari Stuttgart pada 1982.

Hansi Muller tampil mengesankan dalam debutnya, mencetak gol dari tendangan bebas saat lawan Verona.

Bermain untuk Inter Milan dalam 68 laga dengan mencetak 13 gol, sebelum dia pergi bergabung ke Como.

3. Karl-Heinze Rummenigge

Ini nama yang tentu saja mendunia pada masanya. Karl-Heinz Rummenigge tiba di Inter Milan pada 1984 dengan status peraih Ballon d'or pada 1980 dan 1981.

Karl-Heinze Rummenige bergabung dari Bayern Munchen ketika Inter Milan di bawah kepemilikan Ernesto Pellegrini.

Bersama Rummenigge, Inter Milan meraih gelar Liga Italia dan juga dua gelar Liga Champions. Tampil dalam 107 laga mencetak 42 gol.

4. Lothar Matthaus

Siapa yang tidak kenal dengan namanya. Inter Milan masih di bawah kepemilikikan Ernesto Pellegrini, mendatangkan Lothar Matthaus dari Bayern Munchen.

Dalam empat musimnya bersama Inter Milan (1988-1992), Lothar Matthaus memperlihatkan sebagai pemimpin di lapangan.

Dia pun termasuk dalam skuad Inter Milan yang memecahkan rekor Scudetto pada 1989.

Di Inter Milan pula, Lothar Matthaus kemudian meraih Ballon d'Or pada 1990. Inter Meraih dua gelar Piala UEFA dan Piala Super Italia. Tampil dalam 153 laga, 53 gol.

5. Andreas Brehme

Andreas Brehme dapat dikatakan satu paket dengan Lothar Matthaus. Keduanya rekan di timnas Jerman dan juga di Inter Milan.

Andreas Brehme sosok penting dalam timnas Jerman, ketika penaltinya menentukan gelar Piala Dunia 1990 saat lawan Argentina.

Andreas Brehme salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Inter Milan dalam sejarah klub ini.

Karena itu, ketika Andreas Brehme pergi, Inter Milan kehilangan peran di posisi tersebut dengan kualtias seperti Brehme.

Andras Brehme tampil dalam 155 laga untuk Inter Milan dalam semua ajang sejak 1988 hingga 1992 dengan mencetak 12 gol.

6. Jurgen Klinsmann

Jurgen Klinsmann adalah primadona pada masanya. Sukses Lothar Matthaus dan Andreas Brehme rupanya membuat Klinsi tertarik.

Dia pun menyusul keduanya pada 1989, pada musim ketika Inter kemudian meraih gelar Liga Italia.

Jurgen Klinsmann bergabung dari Stuttgart. Bersama Inter Milan, total dia telah mencetak 40 gol dalam tiga musim. Pencapaian itu yang membuat dirinya sangat dicintai fans I Nerazzurri.

Bahkan, hingga saat ini, trio Jerman ini: Matthaus, Brehme, dan Klinsmann sangat dicintai dan dikenal di antara pendukung Inter Milan.

7. Matthias Sammer

Matthias Sammer, pada masa kariernya dinobatkan sebagai libero modern. Ketika publik Jerman merindukan sosok libero atau sweeper seperti mereka memiliki Franz Beckenbauer, pada 1990-an namanya muncul.

Matthias Sammer pemain asal Jerman Timur (sebelum Jerman bersatu). Dia adalah Pemain Terbaik Piala Eropa 1996 ketika Jerman tampil sebagai juara.

Namun, semua itu diraih setelah Matthias Sammer tidak lagi di Inter Milan. Matthias Sammer ke Inter Milan pada 1992 dan kariernya sangat cepat di Inter Milan, pergi pada 1993.

Matthias Sammer hanya tampil dalam 12 laga dengan mencetak 4 gol sebelum kemudian pindah ke Borussia Dortmund.

Di sana kemudian namanya semakin dikenal di dunia sebagai salah satu bek modern. Matthias Sammer pun meraih Ballon d'Or 1996.

8. Lukas Podolski

Butuh waktu yang panjang untuk "menemukan" kembali pemain asal Jerman di Inter Milan.

Ketika Inter Milan di bawah asuhan Roberto Mancini, I Nerazzurri mendatangkan Lukas Podolski pada bursa transfer Januari 2015.

Lukas Podolski datang dengan status sebagai salah satu pemain timnas Jerman yang baru juara dunia pada 2014. Namun, karier Lukas Podolski bersama Inter pun tidak lama.

Lukas Podolski kemudian dipinjamkan ke Arsenal, Dia hanya tampil dalam 18 laga untuk Inter Milan dan mencetak satu gol.

Dia kemudian bergabung ke Galatasaray dan pernah menyatakan bahwa keputusannya bergabung ke Inter Milan adalah sebuah kesalahan dalam kariernya.

9. Robin Gosens

Kini, Robin Gosens menjadi pemain asal Jerman kesembilan dalam sejarah Inter Milan. Bek kiri bergabung pada bursa transfer Januari 2022 ini dari Atalanta.

Kemampuannya sebagai bek sayap kiri telah terbukti setelah menjadi pemain penting di Atalanta bersama pelatih Gian Piero Gasperini.

Dia adalah tipikal bek produktif. Total telah mencetak 22 gol dalam dua musim terakhir bersama Atalanta.

Berita Liga Italia Lainnya:

Update Bursa Transfer Januari 2022 Liga Italia

AC Milan Resmi Perkenalkan Marko Lazetic, Penyerang dengan Tinggi 1,92 Meter

 

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Inter Milan Tanpa Nicolo Barella di Dua Laga lawan Liverpool

Inter Milan Tanpa Nicolo Barella di Dua Laga lawan Liverpool

Barella menerima kartu merah langsung di laga terakhir penyisihan grup kontra Real Madrid.

Inter Milan Resmi Pinjamkan Stefano Sensi ke Sampdoria

Inter Milan Resmi Pinjamkan Stefano Sensi ke Sampdoria

Gelandang Inter Milan, Stefano Sensi, telah resmi bergabung dengan UC Sampdoria dengan status pinjaman. Peminjaman ini dilakukan agar ia mendapatkan lebih banyak waktu bermain.

Tambah Penyerang Baru, Inter Milan Boyong Felipe Caicedo dari Genoa

Tambah Penyerang Baru, Inter Milan Boyong Felipe Caicedo dari Genoa

Inter Milan mengumumkan perekrutan Felipe Caicedo dari Genoa, Sabtu (29/1/2022) malam WIB.

Robin Gosens Akui Sulit saat Tinggalkan Atalanta demi Inter Milan

Robin Gosens menyebut kepindahannya dari Atalanta ke Inter Milan bukanlah keputusan mudah.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover reza arya pratama.jpg

Timnas Indonesia

Pulang dari Timnas Indonesia, Kiper PSM Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Kiper PSM, Reza Arya Pratama, mengungkapkan ilmu yang didapatkannya dari Maarten Paes dan Emil Audero.

Rais Adnan | 17 Jun, 12:28

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Load More Articles