Penelitian Menunjukkan, Covid-19 Pengaruhi Performa Pemain hingga Berbulan-bulan

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Covid-19 kembali mengancam sepak bola dunia.
  • Pemain yang sudah dinyatakan sembujh masih merasakan dampak virus Covid-19 hingga berbulan-bulan.
  • Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang pernah positif Covid-19 sulit menemukan kembali performa terbaiknya.

SKOR.id - Covid-19 menjadi ancaman yang semakin serius dalam sepak bola. Pemain yang positif terinveksi hingga menyebabkan ditundanya sebuah pertandingan.

Di liga-liga besar Eropa, seperti Liga Italia contohnya, menurut laporan Sky Sports Italia per Jumat 14 Januari 2022 lalu, ada sekitar 53 yang terinveksi dan dinyatakan positif Covid-19 (pemain dan staf termasuk pelatih).

Dari laporan tersebut ada nama-nama pemain yang diketahui positif Covid-19 sedangkan sejumlah klub lainnya memilih untuk tidak memberikan informasi nama-nama yang positif Covid-19 tapi mereka mengupdate jumlahnya.

Bologna contohnya. Mereka yang terkena Covid-19 adalah Gary Medel, Federico Santander, Emanuel Vignato, Aaron Hickey, Marco Molla, Wisdom Amey, Botond Bartha, dan Kacper Urbanski.

Sedangkan Atalanta hanya menyebutkan bahwa ada empat pemain positif Covid-19 dengan nama-nama mereka dirahasiakan. Begitupun dengan Fiorentina, AS Roma, Salernitana, atau Venezia.

Di klub Napoli, satu pemain terkonfirmasi positif adalah Kalidou Koulibaly. Sedangkan AC Milan ada Ballo Toure yang saat ini bersama timnas negerinya di Piala Afrika 2021.

Milan memiliki satu pemain lagi yang positif namun tidak disebutkan namanya.

Sementara di Juventus per Jumat (14/1/2022) lalu itu hanya ada satu pemain, Aaron Ramsey yang dinyatakan positif Covid-19.

Situasi yang juga parah terjadi di Liga Inggris, di mana kasus Covid-19 di sejumlah klub seperti Liverpool, Tottenham Hotspur, hingga Chelsea menyebabkan laga mereka ditunda.

Liverpool bahkan sempat menutup fasilitas latihan mereka setelah asisten pelatih The Reds positif Covid-19. Sebelumnya, Jurgen Klopp pelatih Liverpool juga positif Covid-19, begitupun dengan pelatih Manchester City, Josep Guardiola.

Covid-19 terus menjadi ancaman dalam sepak bola. Dalam lingkup individu pemain, mereka yang terkena Covid-19 mengalami dampak buruk yang signifikan dalam produktivitas baik itu menit bermain hingga kualitas seperti operan.

Bagaimana virus Covid-19 itu memberikan efek kepada performa pemain, dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan tiga analis dari Economist.com.

Mereka adalah Kai Fischer dan W. Benedikt Schmal dari Universitas Heinrich Heine serta J. James Reade dari Universitas Reading.

Mereka berhasil mengidentivikasi 90 persen dari 257 kasus positif Covid-19 yang dilaporkan oleh Bundesliga (Jerman) dan Liga Italia (Italia) hingga Juli 2021.

Mereka kemudian menjadikan daftar tersebut untujk dikolerasikan dengan performa dari data Opta, sebuah situs yang fokus dengan data olahraga dalam hal ini terkait menit bermain, jarak tempuh pemain (lari), dan operan-operan yang dilakukan pemain yang positif Covid-19.

Hasilnya mengkhawatirkan yaitu menunjukkan bahwa pemain yang terinveksi Covid-19 masih mengalami dampak virus tersebut hingga lima atau enam bulan setelah mereka dinyatakan negatif (sembuh) dari Covid-19.

Hasil tersebut memperkuat pernyataan dari bintang Juventus, Paulo Dybala. Penyerang asal Argentina ini memang salah satu pemain yang terinveksi Covid-19 di periode ketika Covid-19 mewabah pada 2020 lalu.

Ketika itu, Paulo Dybala harus menjalani karantina (isolasi). "Beruntung" bagi Paulo Dybala karena kemudian kompetisi di liga-liga besar Eropa termasuk di Liga Italia dihentikan karena pandemi Covid-19 tersebut.

Namun, setelah kompetisi bergulir dan Paulo Dybala pun telah negatif dari Covid-19, dirinya mengaku mengalami situasi yang berbeda saat bermain.

"Setelah sekitar lima menit berlari saya harus berhenti karena saya sangat sulit bernapas," kata Paulo Dybala, menceritakan tentang pengalamannya saat tampil lagi setelah sembuh dari Covid-19.

Situasi tersebut memperlihatkan bahwa seorang pemain yang terinfeksi Covid-19 belum benar-benar lepas atau pulih.

Mereka masih mengalami efek dari virus tersebut selama berbulan-bulan dan ini tentu saja memengaruhi performa mereka bagi tim.

Berikut ini data dalam grafik yang memperlihatkan efek yang dialami pemain yang positif Covid-19.

Grafik 1 Jumlah Menit per Laga setelah Melewati Covid-19

Dalam Grafik 1 menunjukkan impact dalam satu pertandingan di mana garis vertikal di tengah menunjukkan fase saat Covid-19 menyerang.

Sedangkan garis merah bagian sisi kiri fase sebelum pemain terkena Covid-19 dan garis merah sisi kanan fase setelah terkena Covid-19.

Dari data Grafik 1 memperlihatkan bahwa peluang (keinginan dan kemungkinan) pemain tampil setelah sembuh dari Covid-19 menurun 4 hingga 6 persen.

Kondisi terburuk minimnya menit bermain dari grafikj tersebut terjadi pada hari pertama hingga hari ke-75 (0-75) setelah negatif.

Dapat dilihat bahwa hasil penelitian memperlihatk grafik tetap landai di angka menurun hingga -2 persen.

Kondisi tersebut terjadi terutama karena fase karantina yang mereka jalani.

Isolasi selama 10 hingga 14 hari menutup peluang setidaknya satu pertandingan bahkan hingga dua sampai tiga laga.

Efek Covid-19 juga menyentuh aspek produktivitas performa pemain setelah mereka sembuh dari Covid-19.

Grafik 2 Jumlah Umpan Sukses per 90 Menit setelah Melewati Covid-19

Bagaimana efek tersebut dapat dilihat dari data Grafik 2 dengan ukuran yang sama dengan Grafik 1.

Terlihat bahwa efeknya mengurangi dari aspek operan atau umpan yang menurun secara konstan (kontinu).

Penurunan tersebut menyentuh di angka 4 persen hingga ke angka lebih dari 6 persen dalam periode lima hingga enam bulan masa setelah terinfeksi.

Dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah umpan atau operan yang merupakan aspek penting bagi seorang pemain professional, menurun 5 persen lebih rendah daripada sebelum mereka positif Covid-19.

Grafik 2 memperlihatkan di hari 150 hingga 225 atau lima bulan setelah sembuh dari Covid-19 pun, rata-rata operan per 90 menit bisa menurun hingga 5 persen.

Dengan demikian pula, seorang pemain membutuhkan waktu yang lebih lama bagi mereka untuk mendapatkan kondisi terbaik seperti sebelum mereka positif Covid-19.

Belum lama ini, Lionel Messi, bintang Paris Saint-Germain asal Argentina, mengakui dirinya membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk pulih.

"Saya memberitahu Anda bahwa butuh waktu lebih lama dari saya saya kira untuk sembuh, tetapi saya hampir pulih, dan sya sangat menantikan untuk kembali ke lapangan," kata Lionel Messi, Jumat (14/1/2022) lalu.

Namun, pengakuan tesebut dalam situasi ketika dirinya baru sembuh dari belum bermain.

Dengan hasil penelitian tersebut, besar kemungkinan bahwa Covid-19 akan memengaruhi performa Lionel Messi di lapangan nanti untuk waktu yang lama.

Berita Bola Internasional Lainnya:

Real Madrid Tanpa Dani Carvajal dalam Final Piala Super Spanyol karena Positif Covid-19

Erling Haaland: Borussia Dortmund Desak Saya Buat Keputusan

Source: The Economist

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles