Christian Eriksen Ingat Momen Sebelum dan Sesudah Serangan Jantung: Kecuali saat Pingsan

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Christian Eriksen mengingat semua peristiwa sebelum dan sesudah serangan jantungnya di Euro 2020.
  • Pemain Denmark itu mengaku merasa kram di betis sebelum dirinya pingsan.
  • Anehnya, dia hanya tidak mengingat sedikit pun selama tidak sadarkan diri di lapangan.

SKOR.id - Christian Eriksen untuk pertama kalinya merinci kembali ingatan tentang momen kematian 'tiga atau empat menit' dalam insiden serangan jantung yang dia alami selama pertandingan Denmark melawan Finlandia di Euro 2020 pada 12 Juni tahun lalu.

Stasiun TV Denmark, DR1 merilis klip dari wawancara pertama mantan gelandang Tottenham Hotspur dan Inter Milan tersebut sejak insiden tersebut awal pekan ini

Dalam kesempatan itu Eriksen mengungkapkan bahwa ingin bermain di Piala Dunia 2022 di Qatar akhir tahun ini dan bersikeras tidak khawatir menderita serangan jantung lagi setelahnya memadang ICD (Implantable Cardioverter Defibrillator) di dadanya.

Dan, wawancara itu sekarang telah dirilis secara lengkap dengan Eriksen, yang mencari klub baru bulan ini, mengingat dengan jelas ingatannya dari hari yang naas tersebut.

Dalam sekelumit ingatan itu, Eriksen merasakan kram di betisnya tepat sebelum dia pingsan, mengira dia telah mematahkan punggungnya ketika sadar, dan bahwa dia mengingat seluruh peristiwa selain ketika dia tidak sadarkan diri dan berada di 'surga'.

Eriksen juga mengakui bahwa dia siap untuk pensiun segera setelah menyadari dia secara teknis telah meninggal saat berada di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit.

Mengingat persiapan sebelum pertandingan, Eriksen mengisahkan: 'Saya merasa hebat, tak ada indikasi apa pun. Saya merasa seperti biasa, jadi saya tidak melihatnya (serangan) datang sama sekali.

“Saya ingat lemparan ke dalam (Joakim) Maehle. Saya ingat kena tendangan bola dan saya mengopernya kembali menggunakan tulang kering. Saya merasakan sedikit kram di betis saya dan kemudian pingsan."

Dia melanjutkan: "Saya terlentang ketika saya bangun. Saya merasakan mereka menekan-nekan (dada) saya. Saya berjuang untuk bernapas dan kemudian saya mendengar suara-suara samar dan dokter berbicara." 

"Saya berpikir, ini tidak mungkin saya berbaring di sini. Saya sehat. Pikiran pertama saya adalah punggung saya patah. Bisakah saya menggerakkan kaki saya? Saya bisa menggerakkan jari kaki saya, hal-hal kecil seperti itu."

"Saya ingat semuanya, kecuali saat-saat ketika saya berada di surga."

Menggambarkan perasaannya setelah dia dihidupkan kembali, Eriksen berkata: "Ketika saya bangun dari CPR, itu seperti bangun dari mimpi. Saya berada jauh. Saya tidak ingat apa-apa, biasanya Anda ingat sedikit mimpi, tapi saya tidak ingat apa-apa ketika saya pingsan."

"Saya berjuang untuk bernapas ketika saya sadar dan perlahan-lahan saya melihat para dokter mengelilingi saya dan mendengar suara-suara."

"Ketika ahli jantung kami mengatakan bahwa saya berusia 30 tahun, saya mengoreksinya dan berkata 'hei, saya baru 29 tahun'. Saya langsung sadar kembali." 

Eriksen mengatakan dia ingat dengan jelas para penggemar menyerukan namanya saat dia dibawa ke ambulans, di mana dia akan menyadari untuk pertama kalinya bahwa dia telah mati selama beberapa menit.

"Saya ingat suasananya," katanya. "Sprei putih di sekeliling saya untuk melindungi saya dari pandangan. Saya melihat ke atas dan melihat para penggemar bernyanyi. Saya dibawa ke ambulans. Saya ingat itu dengan jelas."

"Tidak sampai saya berada di dalam ambulans, saya menyadari bahwa saya telah mati."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Christian Eriksen (@chriseriksen8)

"Di ambulans, salah satu paramedis bertanya kepada dokter tim kami: "Berapa lama dia out (mati), tiga hingga empat menit?" Saat itulah saya menyadari bahwa saya telah 'mati'."

Eriksen mengakui bahwa setelah dia menyadari apa yang terjadi, dia siap untuk pensiun dari sepakbola. "Di ambulans, saya berpikir: 'Simpan sepatu bot, saya tidak akan bermain lagi. Saya memberi tahu tunangan saya Sabrina hal yang sama: 'Saya tidak akan main lagi, tidak mungkin'."

Pertandingan pun dilanjutkan pada hari itu, dengan Denmark kalah 0-1 dari lawan yang tidak diunggulkan, setelah skor 0-0 ketika Eriksen pingsan.

Dia mengakui dia memberi tahu rekan setimnya bahwa dia senang mereka bermain, tapi jika dipikir-pikir pertandingan seharusnya tidak dilanjutkan pada hari yang sama mengingat 'trauma' yang mereka semua derita.

"Saat saya berbaring di rumah sakit, tim nasional memanggil saya," ingat Eriksen. "Mereka menggunakan FaceTime dan ingin tahu bagaimana kabar saya. Haruskah mereka terus bermain? Apa yang saya pikirkan? Saya memberi tahu mereka: 'Saya akan baik-baik saja. Saya akan melewati ini. Bagi saya, tidak apa-apa jika Anda bermain'."

“Tetapi mereka seharusnya tidak bermain. Tidak setelah trauma itu. Tetapi trauma itu bukan trauma saya. Saya telah kehilangan menit-menit itu. Saya tidak tahu apa yang telah terjadi. Saya tidak menyadari apa yang telah mereka lihat."

Hebatnya, Eriksen mengakui dia ingin bermain di Euro 2020 setelah dia pulih, dan merasa sulit menonton pertandingan Denmark saat mereka mencapai semifinal tanpa dia.

"Saya menonton semua pertandingan Denmark. Tidak ada yang lain," katanya. “Sebagai pribadi, saya senang mereka sejauh itu, tetapi sebagai pemain saya ingin berada di sana."

"Saya merasa ini hanya hal kecil. Saya bisa berjalan, merasa bisa berlari. Yang saya miliki hanyalah bekas luka dan ICD, itu saja, tapi itu tidak terjadi."

Terlepas dari keinginan awalnya untuk pensiun ketika menyadari bahwa dia telah mati di lapangan, Eriksen mengatakan dia memiliki keyakinan penuh pada ICD dan tunangan serta keluarganya mendukung keputusannya untuk mencoba dan melanjutkan kariernya.

"Saya selamanya jatuh cinta dengan sepak bola," katanya. “Saya bisa merasakan mereka (keluarga) mendukung keinginan saya untuk bermain lagi. Jika Sabrina berkata: 'Saya tidak ingin kamu bermain lagi', situasinya akan sangat berbeda."

"Tentu saja, kami memiliki trauma sejak 12 Juni, tetapi sejak itu kami telah menemukan bantalan kami sehingga Sabrina baik-baik saja dengan saya pergi ke gym selama beberapa jam dan ke lapangan latihan. Dia percaya ketika saya pergi, saya selalu kembali."***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Christian Eriksen Lainnya:

VIDEO: Christian Eriksen: Saya Sudah Mati selama Lima Menit setelah Serangan Jantung Itu

Christian Eriksen Intip Peluang Kembali Main di Liga Inggris

Source: Daily Mail

RELATED STORIES

Abaikan Pesan Bahasa Asing di LinkedIn, Bek Juara Irlandia Kini Bermain untuk Tanjung Verde di AFCON

Abaikan Pesan Bahasa Asing di LinkedIn, Bek Juara Irlandia Kini Bermain untuk Tanjung Verde di AFCON

Abaikan pesan asing di akun LinkedIn-nya pada 2019, bek Shamrock Rovers, Roberto Lopes nyaris buang kesempatan perkuat timnas Tanjung Verde.

VIDEO: Pelatih Tottenham Hotspur Bahagia Christian Eriksen Sudah Kembali Berlatih

VIDEO: Pelatih Tottenham Hotspur Bahagia Christian Eriksen Sudah Kembali Berlatih

Cuplikan video wawancara Antonio Conte saat membahas Christian Eriksen.

Tanpa Klub sejak Dilepas Inter Milan, Christian Eriksen Dirumorkan Segera ke Liga Inggris

Tanpa Klub sejak Dilepas Inter Milan, Christian Eriksen Dirumorkan Segera ke Liga Inggris

Christian Eriksen dikabarkan bakal kembali merumput di Liga Inggris usai absen lama karena masalah kesehatan.

Masa Depan Christian Eriksen Mulai Terang, Satu Tim Liga Inggris Sudah Beri Tawaran

Satu tim Liga Inggris kabarnya sudah memberikan tawaran untuk Christian Eriksen.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Tak Main vs Chelsea, Adrian Wibowo Menanti Kesempatan Main

Penyerang Los Angeles FC, Adrian Wibowo, masih menanti kesempatan bermain usai tak turun lawan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:32

Inter Milan dikabarkan sepakat dengan Cristian Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Monterrey vs Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Monterrey vs Inter Milan dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 23:10

Piala Dunia Esports alias Esports World Cup. (Hendy Andika/Skor.id)

Esports

Daftar Tim Mobile Legends yang Sudah Lolos MSC 2025

Mid-Season Cup 2025 alias MSC 2025 akan segera bergulir, ini deretan tim Mobile Legends yang sudah lolos.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:47

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:46

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Jun, 22:45

ersandrina devega

Other Sports

Gacor di AVC Nations Cup 2025, Ersandrina Devega Bintang Baru Timnas Voli Putri Indonesia

Datang sebagai debutan, Ersandrina Devega, sukses menjadi top scorer AVC Nations Cup 2025 bersama Timnas Voli Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 17:54

Gerakan berolahraga setelah usai bekerja digaungkan Enervon Active dalam agenda bertajuk Level Up After Work with Enervon Active di Gelora Bung Karno, Jakarta, 16 Juni 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Culture

Kampanyekan Olahraga Setelah Kerja, Enervon Active Gelar Rangkaian Kegiatan di GBK

Ada berbagai kegiatan olahraga bersama komunitas seperti zumba, pound fit, strength training, dan yoga secara gratis pada 16 hingga 20 Juni 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 14:24

vietnam putri u-19 vs indonesia putri u-19

Timnas Indonesia

Kalah Telak dari Vietnam, Timnas Putri U-19 Indonesia Gagal ke Final Piala AFF Wanita U-19 2025

Timnas Putri U-19 Indonesia akan hadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025.

Teguh Kurniawan | 16 Jun, 14:11

Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-19 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-19 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 16 Jun, 13:33

Imran Nahumarury, pelatih Malut United di Liga 2 2023-2024. Zulhar Eko Kurniawan - Skor.id

Liga 1

Lakukan Pelanggaran Berat, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Dipecat Malut United

Malut United resmi mengumumkan memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, Senin (16/6/2025).

Rais Adnan | 16 Jun, 12:11

Load More Articles