5 Alasan Robert Lewandowski Pantas Mendapatkan Ballon d'Or 2021

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Robert Lewandowski salah satu kandidat kuat perah Ballon d'Or 2021, yang akan diumumkan pada Selasa (30/11/2021) dini hari WIB.
  • Robert Lewandowski memiliki sejumlah catatan mengagumkan sebagai penyerang dan bagian dari sukses Bayern Munchen.
  • Berikut ini adalah 5 alasan mengapa Robert Lewandowski pantas memenangkan Ballon d'Or 2021.

SKOR.id - Robert Lewandowski contoh tentang pemain yang berhasil mempertahankan konsistensinya.

Jika pada kalender tahun 2020 Robert Lewandowski mencetak 32 gol (total di klub dan timnas), sejak Januari 2020 hingga Desember 2021, pada 2021 ini pun catatannya mengagumkan.

Penyerang Bayern Munchen dan timnas Jerman ini total telah menorehkan 38 gol per Januari hingga 29 November 2021 ini.

Jadi, bukan hanya konsisten melainkan juga meningkat jumlah golnya. Ini pula salah satu faktor yang membuat Robert Lewandowski pantas mendapatkan trofi Ballon d'Or 2021.

Yang kurang dari Robert Lewandowski adalah pencapaian di timnas, yaitu di timnas Polandia.

Jika Karim Benzema punya gelar UEFA Nations League 2020-2021, dan Lionel Messi dengan trofi Copa America 2021, Robert Lewandowski hanya sebatas mesin gol bagi timnas Polandia.

Namun, faktor jumlah gol dan pencapaiannya yang luar biasa bersama Bayern Muenchen, sejatinya dapat menutupi kekurangan tersebut.

Dengan faktor itu pula, berikut ini 5 alasan mengapa Robert Lewandowski pantas mendapatkan trofi Ballon d'Or 2021:

1. Balon d'Or "Berutang" kepada Lewandowski

Tahun lalu (2020), Robert Lewandowski tidak terbantahkan sebagai pemain terbaik. FIFA bahkan menganugrahkannya penghargaan The Best FIFA.

Namun, France Football, pemerakarsa Ballon d'Or memutuskan meniadakan penghargaan Ballon d'Or 2020 karena pandemi Covid-19.

Keputusan France Football ketika itu cukup mengundang kontroversi. Tidak sedikit yang menilai kalau penghargaan itu tetap digelar, Robert Lewandowski akan memenangkannya.

Karena itu, France Football, majalan Prancis tersebut punya "utang" khusus kepada Robert Lewandowski.

2. Golden Boot

Catatan gol Robert Lewandowski begitu cemerlang. Jumlah golnya dalam dua tahun terakhir ini membuatnya dapat disandingkan dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Pada tahun ini (2020-2021), Robert Lewandowski meraih Golden Boot (Sepatu Emas Eropa). Trofi tersebut diraih setelah 41 gol yang diciptakannya dalam 29 laga di Bundesliga.

Produktivitas ini pula yang membuatnya memiliki peluang besar meraih trofi Ballon d'Or 2021, melebihi Karim Benzema.

3. Gelar

Bayern Munchen pada 2020-2021 ini memang tidak mengulangi rekor 6 gelar dalam semusim seperti yang mereka raih pada 2019-2020.

Namun, untuk 2021-2022, Robert Lewandowski bersama Bayern Munchen dapat meraih gelar Liga Jerman (Bundesliga) untuk kali kesembilan secara beruntun.

Dalam ukuran atau kategori ini, tidak ada yang dapat menandinginya termasuk dua kandidat Ballon d'Or 2021: Lionel Messi dan Karim Benzema.

4. Pencapaian yang Konsisten

Seperti diulas di awal, Robert Lewandowski merupakan pemain terbaik pada 2020 karena kemampuannya dalam jumlah gol.

Itu yang terjadi pada tahun ini. Jumlah gol, performa, dan kemampuannya sebagai penyerang tidak menurun dibandingkan dengan tahun atau musim lalu.

Konsistensi tersebut bukan hanya dari level individu melainkan sebagai bagian dari sebuah tim.

Kegagalan Bayern Munchen pada musim lalu meraih gelar Liga Champions, disebabkan karena Lewandowski absen di perempat final. Ini fakta lain bahwa Bayern sangat bergantung kepadanya.

5. Akhir Tahun yang Spektakuler

Penghargaan Ballon d'Or diberikan dengan ukuran pencapaian kalender setahun. Karena ukuran itu pula, Robert Leawandowski memiliki kritiera untuk meraihnya.

Musimm ini, dia merupakan pencetak gol sementara Bundesliga dnegan 14 gol dari 12 laga yang telah dimainkan sepanjang 2021-2022 ini.

Jangan lupakan pula bahwa dia adalah mencetak gol terbanyak di fase grup Liga Champions dengan 9 gol dari total lima laga yang dia mainkan.

Ya, 2021 bisa menjadi tahun yang spektakuler bagi Lewandowski.

Berita Ballon d'Or Lainnya:

Skorpedia: Sejarah Ballon d'Or, Penghargaan Insan Sepak Bola Paling Bergengsi di Dunia

5 Alasan Karim Benzema Pantas Mendapatkan Ballon d'Or 2021

Jelang Pengumuman Pemenang Ballon d'Or, Lionel Messi Cetak Hat-trick Assist

Source: as.com

RELATED STORIES

Jelang Pengumuman Trofi Lev Yashin, Gianluigi Donnarumma Jadi Kiper Terbaik Versi IFFHS

Jelang Pengumuman Trofi Lev Yashin, Gianluigi Donnarumma Jadi Kiper Terbaik Versi IFFHS

Kiper Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma, dinobatkan sebagai kiper terbaik 2021 oleh IFFHS.

Ballon d'Or: Ini Rapor Karim Benzema, Robert Lewandowski, dan Lionel Messi pada 2021

Ballon d'Or: Ini Rapor Karim Benzema, Robert Lewandowski, dan Lionel Messi pada 2021

Berikut ini rapor Lionel Messi, Karim Benzema, dan Robert Lewandowski, pada 2021 yang membuat mereka diunggulkan meraih Ballon d'Or.

Ballon d'Or: Jejak Jorginho Mirip Luka Modric pada 2018

Ballon d'Or: Jejak Jorginho Mirip Luka Modric pada 2018

Jelang pengumuman Ballon d'Or 2021, Jorginho masih diyakini berpeluang besar sebagai pemenangnya.

Ballon d'Or 2021: Lionel Messi Menang Lagi!

Lionel Messi jadi pemenang penghargaan Ballon d'Or 2021 mengalahkan Robert Lewandowski dan Jorginho.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA)

World

FIFA Perkenalkan Maskot Penuh Warna untuk Piala Dunia 2026

FIFA perkenalkan maskot Piala Dunia 2026, Maple, Zayu, dan Clutch yang merepresentasikan Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 00:22

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 20:40

Calvin Verdonk, Lille OSC. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

World

Calvin Verdonk dan Dean James Beda Nasib dalam Debut di Liga Europa 2025-2026

Dua pemain Timnas Indonesia tampil sebagai starter di laga perdana Liga Europa 2025-2026, Kamis (25/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 19:49

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 2 Pekan Ketiga

Lima laga pekan ketiga Grup 2 Championship 2025-2026 bakal berlangsung akhir pekan ini mulai Sabtu (27/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 16:56

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 1. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 1 Pekan Ketiga

Lima laga pekan ketiga Grup 1 Championship 2025-2026 bakal berlangsung akhir pekan ini mulai Sabtu (27/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 16:35

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Badminton

Termasuk Jonatan Christie, 5 Wakil Indonesia ke Perempat Final Korea Open 2025

Dua tunggal putra, dan masing-masing satu tunggal putri, ganda putra, serta ganda campuran Indonesia lolos ke perempat final Korea Open 2025.

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 15:08

Hasil Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Malut United Curi Kemenangan di Kandang Bhayangkara FC, PSBS dan Madura United Seri

Dua pertandingan pekan ketujuh Super League 2025-2026 rampung pada Kamis (25/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 14:01

Pemain Persija Jakarta, Arlyansyah Abdulmanan saat membela Timnas U-20 Indonesia. (Foto Media Persija/Grafis Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Bukan karena Menangis, Pelatih Persija Ungkap Alasan Dua Pemain Andalan Jadi Terpinggirkan

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, bicara tergusurnya peran Arlyansyah Abdulmanan dan Gustavo Franca.

Taufani Rahmanda | 25 Sep, 13:47

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Headstart Poin Tim-tim Grand Final PMSL SEA Fall 2025

Headstart poin didapatkan dari poin peringkat yang didapatkan tim-tim di babak Super Weekend.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 12:28

Game Silent Hill f. (Konami)

Esports

Silent Hill f Resmi Diluncurkan, Hadirkan Horor Psikologis Berlatar Jepang 1960-an

Nuansa budaya dan atmosfer khas negeri sakura dipadukan dengan kengerian yang mencekam.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 12:04

Load More Articles