10 Pemain yang Tetap Sukses setelah Meninggalkan Barcelona

Gregorius Devanda

Editor:

  • Bergabung Barcelona kerap dianggap sebagai sebuah pencapaian tertinggi bagi seorang pemain.
  • Tetapi hal itu tidak sepenuhnya benar karena beberapa pemain bisa sukses saat tidak lagi memperkuat Barcelona.
  • Berikut merupakan 10 pemain yang tetap bisa sukses meski telah meninggalkan Barcelona.

SKOR.id - Menjadi pemain Barcelona merupakan salah satu kebanggaan dan pencapaian tersendiri bagi sebagian besar pesepak bola.

Hal ini dikarenakan nama besar Barcelona sebagai klub yang punya sejarah panjang dan mentereng, baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions.

Barcelona adalah tim kedua tersukses di Spanyol dengan 26 gelar, terpaut 8 gelar dari Real Madrid (34)). Mereka juga memiliki empat trofi Liga Champions yang terakhir diraih pada tahun 2015.

Camp Nou juga menjadi pelabuhan bagi para pemain terbaik di dunia, mulai Ronaldinho, Carles Puyol, Zlatan Ibrahimovic, Samuel Eto'o, hingga Lionel Messi.

Itu mengapa, ada pendapat jika para pemain meninggalkan Barcelona, karier mereka akan selesai. 

Namun, opini tersebut tak sepenuhnya benar. Ada beberapa pemain yang justru bisa tetap sukses meski tanpa seragam Barcelona.

Lionel Messi yang musim panas ini pergi dari Camp Nou menuju Paris Saint-Germain (PSG), juga diharapkan bisa masuk daftar tersebut.

Megabintang yang pernah jadi ikon Barcelona ini menjalani start kurang mulus di klub barunya dengan baru mencetak satu gol dari lima pertandingan.

Berikut Skor.id merangkum 10 pemain yang tetap bisa merasakan sukses setelah meninggalkan Barcelona:

1. Diego Maradona

Legenda Argentina, Diego Maradona, pernah singgah di Barcelona pada tahun 1982 sampai 1984. Ia kemudian memutuskan bergabung dengan tim Liga Italia, Napoli.

Tetapi karier Maradona justru menanjak bersama Napoli. Ia membantu Napoli menjuarai Liga Italia untuk pertama dan terakhir kalinya pada tahun 1987 dan 1990.

Selain itu, setelah meninggalkan Barcelona Maradona berhasil meraih gelar Piala Dunia 1986, Coppa Italia, Piala UEFA, serta Piala Super Italia.

2. Michael Laudrup

Laudrup menjadi salah satu pemain penting Barcelona sejak bergabung pada tahun 1989. Ia memperkuat Blaugrana dalam kurun waktu lima tahun.

Alasan pemain Denmark tersebut hengkang karena berselisih dengan Johan Cruyff yang saat itu menjadi pelatih. Hal tersebut justru membuatnya pindah ke tim rival Barcelona, yaitu Real Madrid.

Laudrup juga sempat meraih kesuksesan bersama Ajax Amsterdam menjelang masa pensiunnya.

Pada musim pertamanya, Laudrup justru sukses meraih gelar Liga Spanyol. Selain itu, ia mampu meraih Piala Konfederasi FIFA, Liga Belanda, serta Piala KNVB.

3. Pepe Reina

Reina merupakan pemain didikan akademi La Masia. Ia merupakan rekan satu angkatan Victor Valdes di Barcelona.

Akan tetapi, Reina tidak mendapatkan tempat di bawah mistar gawang tim asal Katalan tersebut. Hal itu membuatnya memutuskan untuk pindah ke Villarreal pada tahun 2002.

Kiper asal Spanyol tersebut kemudian diboyong Liverpool pada tahun 2005 karena penampilannya yang konsisten. Setelah sembilan tahun menetap, Reina pindah ke Bayern Munchen, kemudian Napoli, Aston Villa, AC Milan, dan saat ini bermain untuk Lazio.

Setelah meninggalkan Barcelona, kiper 39 tahun tersebut justru mendapatkan kesuksesannya. Ia meraih gelar Piala Super UEFA, Piala FA, Piala Coummunity Shield, Piala Eropa (2), Piala Dunia 2010, Piala Liga Inggris, Coppa Italia, serta Liga Jerman.

4. Mikel Arteta

Arteta juga berasal dari tim junior Barcelona. Ia dipromosikan ke tim senior pada musim 2000-2001. Tetapi karena terlalu sering menghangatkan bangku cadangan ia dipinjamkan ke PSG pada Januari 2001 dan justru hengkang ke Rangers FC musim berikutnya.

Ia sempat memperkuat Real Sociedad, Everton, dan terakhir memutuskan pensiun di Arsenal pada tahun 2016. Keputusan Arteta meninggalkan Barcelona dinilai cukup tepat.

Arteta justru sukses menjuarai Liga Skotlandia, Piala Liga Skotlandia, Piala FA, serta Community Shield. Perjalanan itu yang kini membuatnya menjadi juru taktik bagi Arsenal.

5. Luis Garcia

Perjalanan Garcia tidak berjalan mulus bersama Barcelona. Ia justru kerap dipinjamkan ke beberapa klub dan akhirnya dipermananenkan Liverpool pada tahun 2004.

Karier Garcia memang mulai meningkat sejak memperkuat The Reds. Ia berhasil menjuarai Liga Champions, Piala Super UEFA,  Piala FA, serta Community Shield.

Pemain asal Spanyol itu juga sempat memperkuat Atletico Madrid, Panatihinaikos, hingga bergabung tim asal India dan memenangkan Liga India.

6. Samuel Eto'o

Eto'o menjadi salah satu andalan Barcelona pada tahun 2004 hingga 2009. Tetapi klub terpaksa menjualnya karena memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Pep Guardiola, padahal Eto'o baru saja membantu tim meraih treble winner.

Pemain Kamerun tersebut kemudian memutuskan bergabung Inter Milan. Ia membuktikan bahwa keputusan Barcelona salah dengan membantu tim asal Italia tersebut meraih treble pada tahun 2010. Dalam perjalananya meraih treble, Eto'o juga membantu I Nerazzurri kalahkan Barcelona.

Eto'o hingga saat ini menjadi satu-satunya pemain yang merasakan dua gelar treble beruntun.

7. David Villa

Nama Vila memang mulai sering didengar saat memperkuat Barcelona. Tetapi ia memutuskan hengkang ke Atletico Madrid pada tahun 2013.

Menariknya, ia langsung menjuarai Liga Spanyol. Villa hanya bermain dua musim dengan Los Rojoblancos dan memilih hengkang ke Liga Amerika Serikat.

Setelahnya ia hijrah ke Jepang dan pensiun di Vissel Kobe (J.League). Bersama Vissel Kobe, Villa meraih gelar Piala Kaisar 2019.

8. Thiago Alcantara

Thiago mengawali karier bersama tim senior Barcelona pada tahun 2011. Ia hanya bertahan dua tahun dan pindah ke Bayern Munchen karena kalah bersaing dari Andres Iniesta, xavi Hernandez, serta Cesc Fabregas.

Ini menjadi langkah yang tepat bagi Thiago. Pasalnya, ia justru mulai menemukan penampilan terbaiknya bersama Die Roten. Ia memanangkan trofi Piala Dunia Antarklub, Liga Jerman, DFB-Pokal, Piala Super Jerman, serta Liga Champions.

Atas pencapaiannya tersebut, Thiago kini bermain bersama Liverpool.

9. Cesc Fabregas

Fabregas rela meninggalkan Arsenal pada tahun 2011 usai tinggal selama tujuh tahun demi kembali ke Barcelona. Tetapi ia mulai terbaikan ketika Luis Enrique mengambil alih kursi kepelatihan.

Pada tahun 2014 Fabregas memutuskan untuk bergabung dengan Chelsea. Dirinya justru sukses meraih Piala Liga Inggris, Liga Inggris, serta Piala FA.

10. Luis Suarez

Suarez menjadi salah satu nama yang sulit dilupakan penggemar Barcelona pada era sekarang ini. Ia tidak lagi memperkuat skuad Barcelona sejak kedatangan pelatih Ronald Koeman musim lalu.

Kepindahan Suarez tentu menyakitkan bagi Barcelona karena bergabung ke Atletico Madrid yang menjadi rival mereka.

Tetapi Suarez berhasil menunjukkan bahwa keputusan Barcelona salah dengan menjualnya. Pada musim 2020-2021 ia justru berhasil mengantarkan tim asuhan Diego Simeone menjuarai Liga Spanyol.

 Berita Barcelona lainnya:

Barcelona Dapat Bangkit karena 5 Bintang Ini

Ditinggal Lionel Messi, Barcelona Prioritaskan 2 Target Pengganti

Source: Squawka

RELATED STORIES

10 Pemain yang Bisa Diboyong Gratisan di Musim Panas 2022, 3 di Antaranya Pilar Barcelona

10 Pemain yang Bisa Diboyong Gratisan di Musim Panas 2022, 3 di Antaranya Pilar Barcelona

Berikut daftar pemain yang akan berstatus agen bebas pada pertengahan 2022.

10 Pemain yang Lakoni Debut Timnas pada Usia Belasan

Gavi membuat sejarah sebagai pemain termuda yang melakoni debut untuk La Furia Roja.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover reza arya pratama.jpg

Timnas Indonesia

Pulang dari Timnas Indonesia, Kiper PSM Dapat Ilmu dari Maarten Paes dan Emil Audero

Kiper PSM, Reza Arya Pratama, mengungkapkan ilmu yang didapatkannya dari Maarten Paes dan Emil Audero.

Rais Adnan | 17 Jun, 12:28

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Persaingan Menghindari Degradasi dan Lolos Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025

Kuda Laut Nusantara FC dan Halus FC masih mungkin terdegradasi sekaligus lolos ke Playoffs Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 11:49

Sepak Bola ASEAN (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Dua Klub Asing Ikuti Liga Malaysia 2025-2026, Ada dari Korea Selatan

Dua kasta kompetisi Liga Malaysia musim 2025-2026 bakal lebih berwarna lantaran ada dua klub asing yang berpartisipasi.

Rais Adnan | 17 Jun, 11:39

Menpora Dito Ariotedjo.

Esports

Menpora Sanjung Euforia Grand Final MPL ID Season 15

Dito Ariotedjo menyebut suasana di Grand Final MPL ID Season 15 mirip dengan olahraga lain seperti sepak bola dan bulu tangkis.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:25

eLigue 1 Tour. (FC Mobile)

Esports

Ligue 1 dan FC Mobile Buat Kompetisi Resmi di Indonesia Bertajuk eLigue 1 Tour

Turnamen ini didedikasikan bagi komunitas pemain FC Mobile di seluruh Indonesia.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 10:13

Arema FC.jpg

Liga 1

Anggap Serius Piala Presiden 2025, Arema FC Ingin Pertahankan Gelar Juara

Arema FC sudah memulai latihan bersama atau tim sebagai persiapan Piala Presiden 2025 mulai Senin (16/6/2025).

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 10:07

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Load More Articles