7 Kisah Juara Liga Inggris Manchester City, 4 Kali Bersaing Versus Manchester United

Jalu W Wirajati

Editor:

  • Manchester City memastikan diri menjadi juara Liga Inggris musim 2020-2021. 
  • Kepastian itu didapat setelah Manchester United yang menjadi pesaing terdekat kalah dari Leicester City. 
  • Termasuk musim ini, The Citizens sudah 7 kali menjadi kampiun Liga Inggris. 

SKOR.id - Manchester City memastikan diri menjadi juara Premier League - kasta teratas Liga Inggris - musim 2020-2021. 

Kepastian itu didapat The Citizens - julukan Man City - setelah sang pesaing utama, Manchester United, kalah dari Leicester City, Selasa (11/5/2021) atau Rabu dini hari WIB. 

Duel Manchester United vs Leicester City di Stadion Old Trafford itu berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu. 

Baca Juga: Hasil Manchester United vs Leicester City: Setan Merah Kalah, Man City Resmi Juara!

Hasil tersebut membuat perolehan poin Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris tak mungkin lagi disamai oleh Man United dalam tiga pekan sisa kompetisi. 

The Citizens mengoleksi 80 poin dari 35 laga, unggul 10 poin atas Setan Merah - julukan Man United - di posisi kedua. 

Inilah gelar juara Liga Inggris untuk kali ketujuh bagi Man City, lima di antaranya terjadi pada era Premier League. 

Dari tujuh gelar yang diraih The Citizens itu, empat di antaranya terjadi saat berduel melawan Manchester United. 

 

Berikut kisah 7 gelar juara Liga Inggris Manchester City:

Gelar 1: 1936-1937 

Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris untuk kali pertama terjadi pada musim 1936-1937. 

Ketika itu, The Citizens menjalani paruh pertama musim dengan tidak terlalu baik. 

Dalam 20 pekan pertama, anak-anak asuhan Wilfred Wild itu merasakan 7 kekalahan dan 6 kali bermain imbang. 

Akan tetapi, kekalahan pada Hari Natal 1936 menjadi yang terakhir dialami Frank Swift dkk. 

Mereka tak terkalahkan dalam sisa musim dan menutup liga dengan berada di puncak klasemen. 

The Citizens menjadi juara dengan koleksi 57 poin dari 42 laga, unggul tiga poin dari Charlton Atheltic - ketika itu ponten kemenangan masih bernilai 2 poin. 

Nahas bagi City, satu tahun setelah memastikan juara Divisi I Liga Inggris, mereka langsung terdegradasi pada akhir musim 1937-1938. 

 

Gelar 2: 1967-1968 

Persaingan dua tim asal Manchester dalam perebutan titel juara Liga Inggris terjadi pada musim ini. 

Manchester United yang berstatus sebagai juara bertahan mendapatkan tantangan dari rival satu daerahnya. 

Hingga pertandingan pekan ke-42 - laga pamungkas musim, kedua tim sama-sama mengoleksi 56 poin. 

Mereka terpaut satu poin dari Liverpool yang berada di posisi ketiga dan juga punya kans menjadi kampiun. 

Meski unggul dalam produktivitas gol, Cty tidak terlalu diunggulkan karena harus bertandang ke markas Newcastle sedangkan Man United main di Old Trafford. 

Akan tetapi, The Citizens tampil luar biasa dengan berhasil memenangi laga di St. James’ Park dengan skor 4-3 atas Newcastle. 

Sementara itu, di luar dugaan, Setan Merah kalah 1-2 dari Sunderland di kandang sendiri. 

The Citizens menjadi juara dengan koleksi 58 poin dari 42 laga, unggul dua poin atas sang rival. 

Gelar 3: 2011-2012

Dual sesama tim asal Manchester yang paling seru dan dramatis terjadi pada Premier League musim 2011-2012. 

Seperti halnya musim 1867-1968, penentuan perebutan gelar juara ditentukan pada pekan terakhir. 

City yang dilatih Roberto Mancini menatap pekan ke-38 dengan keunggulan selisih gol atas Man United. 

Man United sempat di atas angin karena menang 1-0 di kandang Sunderland, sedangkan pada saat bersamaan City tengah tertinggal dari Queens Park Rangers. 

Kendati demikian, Rooney dkk belum bisa tenang karena laga Man City vs QPR masih berlangsung. 

Tertinggal 1-2 ketika laga memasuki injury time, Man City bangkit dan berhasil mencetak dua gol pada masa tambahan. 

Gol Edin Dzeko dan Sergio Aguero membawa mereka menang dramatis dengan skor 3-2. 

Puasa gelar selama 44 tahun berakhir. Man City menjadi juara dengan koleksi 89 poin, unggul selisih gol atas Man United. 

 

Gelar 4: 2013-2014

Keberhasilan menjadi juara Liga Inggris secara dramatis juga dilalui City saat menjadi kampiun Premier League musim 2013-2014. 

Kepastian anak-anak asuhan Manuel Pellegrini meraih titel juara Premier League baru didapat pada pekan ke-38. 

Dua minggu sebelum musim berakhir, Liverpool masih berada di puncak klasemen dan Man City menguntit di posisi kedua. 

Akan tetapi, Liverpool terpeleset dalam pertandingan pekan ke-36 dan ke-37 saat kalah dari Chelsea dan ditahan imbang Crystal Palace. 

Nahas bagi Liverpool karena laga melawan Chelsea berlangsung di kandang sendiri dan mereka sempat unggul 3 gol atas Palace sebelum skor berakhir 3-3. 

Yaya Toure dkk pun naik ke peringkat pertama pada pekan ke-37 dan memastikan gelar setelah menang 2-0 atas West Ham United pada pekan terakhir. 

City menjadi juara dengan koleksi 86 poin, unggul dua angka atas Liverpool yang berada di posisi kedua. 

Gelar 5: 2017-2018 

Musim 2017-2018 merupakan musim gemilang bagi Manchester City. Sejumlah rekor dipecahkan oleh mereka. 

Setelah hanya finis di posisi ketiga Premier League pada musim pertamanya, Pep Guardiola membuktikan maginya pada musim 2017-2018. 

Guardiola mengantarkan The Citizens menjadi juara ketika Premier League masih bersisa lima pekan. 

Claudio Bravo dkk finis di posisi pertama dengan koleksi 100 poin, unggul 19 poin atas Manchester United yang berada di posisi kedua. 

Inilah selisih poin terjauh antara sang juara dan tim peringkat kedua. 

Koleksi 100 poin Man City itu merupakan raihan tertinggi yang bisa didapat sebuah tim sepanjang sejarah Liga Inggris. 

Keberhasilan mencatat rekor poin itu juga tak lepas dari catatan 32 kemenangan Man City, rekor jumlah kemenangan terbanyak sebuah tim dalam satu musim. 

Rekor lain yang dicetak oleh pasukan Pep Guardiola lainnya antara lain, tim paling produktif (106 gol), kemenangan tandang (16 kali), dan kemenangan beruntun (18 kali). 

 

Gelar 6: 2018-2019 

Untuk kali kedua, Liverpool kembali menjadi pesaing Man City dalam perebutan gelar juara setelah musim 2013-2014. 

Sepanang musim 2018-2019, Man City dan Liverpool 32 kali saling bergantian memimpin klasemen. 

The Citizens sempat tertinggal 7 poin dari Liverpool ketika musim berjalan separuh lantaran kekalahan beruntun dari Crystal Palace dan Leicester City. 

Kemenangan 2-1 atas Liverpool pada pekan ke-21 menjadi titik balik kebangkitan Man City. 

Penampilan inkonsisten dari Liverpool pada periode Januari-Februari membuat Kevin De Bruyne dkk terus memangkas jarak.

Akhirnya, Man City kembali ke puncak klasemen pada pekan ke-29 seusai menang di kandang Bournemouth sedangkan The Reds ditahan imbang saat Derbi Merseyside. 

Kepastian gelar juara didapat pada pekan ke-38 saat mereka menang 4-1 di kandang Brighton & Hove Albion. 

Man City menjadi juara dengan koleksi 98 poin, unggul satu angka atas Liverpool. 

Gelar 7: 2020-2021

Rivalitas dua tim asal Manchester kembali terjadi musim ini.  Namun, nyaris saja kejadian musim 2017-2018 berulang. 

Ketika laga telah berlangsung 30 pekan, Man City unggul 14 poin atas Manchester United. Mereka pun diprediksi akan bisa kembali bisa menjadi juara dan unggul jauh atas pesaing. 

Akan tetapi, dua kekalahan yang diderita dari Leeds United dan Chelsea - dua-duanya terjadi di kandang sendiri, mereduksi keunggulan itu. 

Manchester United menjaga asa untuk bisa memberi tekanan kepada sang “tetangga yang berisik” hingga akhir kompetisi. 

Namun, kekalahan di kandang sendiri dari Leicester City, Selasa (11/5/2021), memupus asa itu. 

Man City memastikan diri meraih titel Liga Inggris untuk kali ketujuh. 

 
MANCITY

 

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Manchester City lainnya: 

Kata Pep Guardiola usai Manchester City Juara Liga Inggris 2020-2021

Bantu Manchester City Juara Liga Inggris, Manchester United Beri Selamat

Source: BBCThe GuardianTwitter

RELATED STORIES

Bukan Raffi Ahmad, Ini 3 Sultan yang Sempat Dikabarkan Ingin Beli Manchester United

Bukan Raffi Ahmad, Ini 3 Sultan yang Sempat Dikabarkan Ingin Beli Manchester United

Setidaknya ada tiga sultan dari seluruh dunia yang sempat dikabarkan ingin membeli Manchester United.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

hoang anh tuan - vietnam u-23

World

Gantikan Philippe Troussier, Hoang Anh Tuan Pimpin Vietnam di Piala Asia U-23 2024

Kursi kepelatihan Timnas U-23 Vietnam yang kosong sepeninggal Philippe Troussier kini sudah menemukan tuan baru.

Teguh Kurniawan | 28 Mar, 18:58

Anda harus ekstra hati-hati saat mengonsumsi tiga ikan air tawar, yakni kakap putih, patin, dan nila serta mujair. (Dede Mauladi/Skor.id)

Culture

Hati-hati Saat Mengonsumsi 3 Ikan Air Tawar Ini

Meskipun tetap mengandung protein dan vitamin, Anda harus mewaspadai beberapa efeknya.

Tri Cahyo Nugroho | 28 Mar, 17:15

Liga TopSkor

Lima Alumni Liga TopSkor Panaskan Persaingan Seleksi Kedua Timnas U-16 Indonesia

Lima Alumni Liga TopSkor ikut dalam seleksi Timnas U-16 Indonesia tahap kedua.

Nizar Galang | 28 Mar, 16:10

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki.

Timnas Indonesia

Satoru Mochizuki: Skill Pesepak Bola Putri Indonesia Masih Lemah

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mengakui tugasnya ke depan bakal sangat berat.

Teguh Kurniawan | 28 Mar, 16:01

Liga 1 2023-2024. (M. Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 28 Mar, 15:39

Culture

Sejumlah Kejadian Aneh Kerap Muncul di Frontier Field, Kandang Rochester Red Wings

Red Wings menjadi penyewa penuh waktu Frontier Field mulai tahun 2005.

Tri Cahyo Nugroho | 28 Mar, 14:30

PSM Makassar vs Borneo FC di pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 pada 29 Maret 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSM Makassar vs Borneo FC di Liga 1 2023-2024

Laga lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 antara juara bertahan melawan calon kuat juara pada Jumat (29/3/2024) malam.

Taufani Rahmanda | 28 Mar, 13:55

ONIC Lutpiii (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

ONIC Esports Promosikan Pemain dari MDL ke MPL

Dua kekalahan yang diterima ONIC Esports seakan membuat mereka berbenah.

Gangga Basudewa | 28 Mar, 12:55

KJTI komentari Jersey Terbaru Timnas Indonesia. (Jovi Arnanda.Skor.id)

Timnas Indonesia

Pendapat KJTI tentang Jersey Anyar Timnas Indonesia

KJTI pun mengampanyekan membeli jersey Timnas Indonesia yang asli bukan tiruan.

Arista Budiyono | 28 Mar, 12:25

Basket 3x3

Basketball

FIBA 3x3 Asia Cup 2024: Tim Putra dan Putri Indonesia Terhenti di Kualifikasi

Tim putra dan putri Indonesia gagal menembus babak utama FIBA 3x3 Asia Cup 2024 usai terhenti di fase kualifikasi.

Doddy Wiratama | 28 Mar, 12:21

Load More Articles