10 Penembak Penalti Paling Mematikan dalam Sejarah Liga Inggris

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Berikut adalah 10 penembak penalti paling efektif dan mematikan dalam sejarah Liga Inggris.
  • Daftar 10 penembak terbaik ini minimal mereka yang memiliki kesempatan minimal 10 tembakan.
  • Yaya Toure, gelandang Manchester City, yang terbaik sebagai eksekutor penalti.

SKOR.id - Frank Lampard adalah pencetak gol terbanyak dari titik penalti. Total, sepanjang kariernya dalam era Liga Primer (Liga Inggris), Lampard menorehkan 43 gol dari penalti.

Jumlah tersebut menempatkannya di posisi pertama sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol dari penalti di Liga Inggris.

Meski demikian, Frank Lampard bukanlah pemain yang mematikan dalam mencetak gol dari titik penalti. Pasalnya, 43 gol yang diciptakan dari penalti tersebut diraih dari 50 kesempatan menembak penalti.

Artinya, dari 50 kesempatan tersebut, hanya 43 penalti yang berhasil menjadi gol. Dengan demikian, persentase kesuksesan Frank Lampard sebagai eksekutor penalti hanya mencapai 86 persen.

Jadi, dari aspek efektivitas dan kemungkinan gol terjadi dari penalti, Frank Lampard bukanlah yang terbaik. Lalu, siapa penembak penalti paling mematikan dalam sejarah Liga Inggris (Liga Primer)?

Berikut 10 deadly penalty taker (penembak penalti paling mematikan) dalam sejarah Liga Inggris:

10. Leighton Baines (20 Gol Penalti/22 Kesempatan)

Leighton Baines ada di posisi ke-10 pencetak gol penalti paling mematikan dalam sejarah Liga Inggris.

Bintang Everton ini total memiliki kesempatan menembak 22 penalti dalam kariernya di kompetisi domestik tertinggi sepak bola Inggris tersebut.

Dari 22 kesempatan itu, 20 kali Leighton Baines berhasil menjadikannya gol. Persentase sukses Leighton Baines mencapai 90,9 persen.

9. Luka Milivojevic (22 Gol Penalti/24 Kesempatan)

Bintang Crystal Palace. Luka Milivojevic sudah bermain di Liga Inggris bersama The Eagles sejak 2017 silam.

Selama itu pula, pemain timnas Serbia ini telah mencetak 22 gol dari penalti. Jumlah tersebut diciptakannya dari 24 peluang sebagai eksekutor.

Dengan demikian, persentase keberhasilan Luka Milivojevic dalam mencetak gol penalti mencapai 91,7 persen.

8. Thierry Henry (23 Gol Penalti/25 Kesempatan)

Legenda hidup Arsenal, Thierry Henry, ada di posisi kedelapan sebagai penembak penalti. Penyerang sayap asal Prancis ini tercatat telah mencetak 23 gol dari titik putih.

Jumlah tersebut ditorehkan Thierry Henry setelah mendapatkan 25 kesempatan mencetak gol dari penalti.

Thierry Henry dengan demikian memiliki persentase sukses penalti mencapai 92,0 persen yang membuatnya ada di posisi ini dalam daftar pencetak gol penalti paling efektif.

7. Bruno Fernandes (13 Gol Penalti/14 Kesempatan)

Bintang Manchester United, Bruno Fernandes, ada di posisi ketujuh dalam 10 penembak penalti paling mematikan dalam sejarah Liga Inggris (Liga Primer).

Sejak bergabung dengan Manchester United pada Januari tahun lalu, Bruno Fernandes total telah mendapatkan 14 kesempatan menembak penalti.

Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya berhasil menjadi gol. Satu-satunya kegagalan Bruno Fernandes mencetak gol penalti terjadi ketika menghadapi Newcastle United pada 17 Oktober 2020.

Bruno Fernandes memiliki persentase keberhasilan mencetak gol dari penalti mencapai 92,9 persen.

6. Mohamed Salah (13 Gol Penalti/14 Kesempatan)

Di posisi keenam adalah Mohamed Salah. Penyerang Liverpool, mesin gol asal Mesir yang memang memiliki kemampuan sebagai eksekutor penalti.

Mo Salah total telah mencetak 13 gol penalti di Liga Inggris dari total 14 kesempatan yang didapatnya.

Satu-satunya kegagalan mencetak gol dari penalti dialami Mohamed Salah ketika menghadapi Huddersfield Town pada 28 Oktober 2017 dalam kemenangan 3-0 Liverpool.

Mohamed Salah memiliki persentase sukses penalti mencapai 92,9 persen, seperti halnya Bruno Fernandes.

5. Julian Dicks (15 Gol Penalti/16 Kesempatan)

Julian Dicks, sepanjang kariernya banyak bermain untuk West Ham United. Pemain yang juga pernah memperkuat Liverpool ini ada di posisi kelima sebagai penembak penalti mematikan.

Julian Dicks memiliki kesempatan menembak penalti 16 kali di Liga Inggris dan 15 di antaranya berahsil menjadi gol atau mencapai 93,8 persen suksesnya.

4. James Beatie (16 Gol Penalti/17 Kesempatan)

James Beatie masuk lima besar sebagai penembak penalti paling efektif dalam sejarah Liga Inggris.

Mantan pemain Southampton, Everton, dan Stoke City ini memiliki 17 kesempatan mencetak gol dari penalti.

Dari jumlah tersebut pula, James Beattie mampu mengubah 16 di antaranya menjadi gol, atau persentase suksesnya mencapai 94,1 persen.

3. Danny Murphy (18 Gol Penalti/19 Kesempatan)

Danny Murphy salah satu penembak penalti terbaik dalam sejarah Liga Inggris. Mantan bintang Fulham ini total telah mencetak 18 gol dari titik penalti.

Danny Murphy mengoleksi jumlah tersebut dari 19 kesempatan, yang membuatnya memiliki persentase cukup tinggi di antara yang lain yaitu 94,7 persen.

2. Matt Le Tissier (25 Gol Penalti/26 Kesempatan)

Matt Le Tissier berada di posisi kedua dalam daftar pencetak gol penalti paling efektif dalam sejarah Liga Inggris.

Bintang Southampton ini memiliki persentase yang juga tinggi dalam keberhasilannya sebagai eksekutor penalti.

Dalam sejarahnya, Matt Le Tissier melepaskan 26 tembakan penalti di Liga Inggris. Dari jumlah tersebut, 25 di antaranya sukses menjadi gol.

Persentase keberhasilannya ada di angka 96,2 persen dalam mengeksekusi penalti menjadi gol.

1. Yaya Toure (11 Gol Penalti/11 Kesempatan)

Ya, gelandang Manchester City, Yaya Toure, ada di peringkat pertama. Dialah eksekutor paling mematikan dalam mengeksekusi penalti.

Dari 11 kesempatan penalti yang didapat Yaya Toure, 11 tembakan itu pula berakhir dengan gol.

Dengan demikian, persentase sukses Yaya Toure mencetak gol dari penalti mencapai angka 100 persen sepanjang delapan tahun kariernya bersama Manchester City di Liga Inggris.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Bola Internasional Lainnya:

Seusai Ditekuk Chelsea, Skenario Manchester City Juara Liga Inggris Berubah

Manchester City Ditekuk Chelsea, Pep Guardiola Siap Balas Dendam di Liga Champions

Source: Opta

RELATED STORIES

Manchester City Juara Liga Inggris 2020-2021

Manchester City Juara Liga Inggris 2020-2021

Manchester City resmi sebagai juara Liga Inggris 2020-2021 setelah Manchester United kalah dari Leicester City, 1-2, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB.

Sergio Aguero, Pemain Amerika Selatan dengan Trofi Liga Inggris Terbanyak

Sergio Aguero mengokohkan namanya sebagai pemain asal Amerika Selatan dengan trofi Liga Inggris terbanyak usai juara lagi bersama Manchester City.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

RRQ(Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ Jadi Wakil Keempat Indonesia di KIC 2025

RRQ lolos bersama tiga tim lain yakni Bigetron Esports, Kagendra, dan Vesakha Esports.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 10:47

Pemain Timnas U-17 Indonesia, Fadly Alberto. (Foto: Dok. Timnas Indonesia/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

FIFA Soroti Kualitas Penyerang Timnas U-17 Indonesia Fadly Alberto

FIFA menilai Fadly Alberto menjadi salah satu talenta dari Asia yang bakal bersinar di Piala Dunia U-17 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 08:39

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 03 Nov, 08:11

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

PSSI Cari Pelatih Anyar Timnas Indonesia untuk Jangka Panjang

Vivin Cahyani Sungkono mengungkapkan PSSI kini lebih dulu fokus untuk mendukung Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 07:58

FFWS Global Finals 2025 di Jakarta. (Garena)

Esports

Rekap Hasil FFWS Global Finals 2025 Pekan Pertama, RRQ di Papan Atas

Beda RRQ beda pula nasib dari EVOS Divine yang harus berjuang lebih keras lagi setelah hanya menempati peringkat ke-13.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 06:37

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

M7 World Championship Bakal Gunakan Dua Venue Ini

MPL Arena dan Tenis Indoor Senayan akan menjadi venue M7 World Championship, Jakarta.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 05:42

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:43

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:38

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 03:33

Laga AC Milan vs AS Roma di Liga Italia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

Liga Italia

5 Fakta Kemenangan AC Milan Lawan AS Roma di Liga Italia

AC Milan berhasil menang tipis lawan AS Roma di Liga Italia, berikut ini fakta-fakta laga tersebut.

Thoriq Az Zuhri | 02 Nov, 23:04

Load More Articles