Inilah Alasan Mengapa VAR Tak Dipakai di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Kontroversi terjadi pada laga antara Portugal melawan Serbia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.
Gol Portugal yang diciptakan oleh Cristiano Ronaldo dianulir wasit padahal bola sudah melewati garis gawang.
Banyak pihak mempertanyakan alasan mengapa Video Assistant Referee (VAR) tak dipakai.

SKOR.id - Alasan mengapa Video Assistant Referee (VAR) tak dipakai di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sebuah kontroversi terjadi ketika laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa antara Portugal melawan Serbia di Stadion Rajko Mitic pada hari Minggu (28/3/2021) dini hari WIB.

Pada menit ke-90+3, kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, berhasil melepaskan tembakan yang membuat bola melewati garis dan masuk ke gawang dengan sangat jelas.

Yang membuat kontroversi terjadi adalah wasit Danny Makkelie tidak mengakui gol Portugal yang diciptakan oleh Ronaldo.

Akibat keputusan tersebut, Ronaldo terlihat sangat kecewa dan melakukan protes kerasa terhadap wasit.

Bukan mendapatkan gol yang ia mau, Ronaldo justru mendapat kartu kuning dari wasit.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak, mengapa Video Assistant Referee (VAR) tak digunakan pada laga tersebut.

Salah satu pihak yang mempertanyakan adalah pelatih timnas Portugal, Fernando Santos.

Juru taktik berusia 66 tahun itu juga mendesak FIFA menerapkan teknologi VAR dan garis gawang pada Kualifikasi Piala Dunia.

"Wasit meminta maaf dan saya menghormatinya. Namun, sulit untuk menerima ketika VAR atau teknologi garis gawang tidak digunakan dalam pertandingan seperti ini," kata Santos.

"Bola masuk setengah meter ke gawang, dengan sangat jelas. Danny Makkelie meminta maaf, tapi itu tidak menyelesaikan masalah.

"Wasit juga manusia sehingga bisa melakukan kesalahan. Oleh karena itu, kami membutuhkan teknologi VAR untuk mendukungnya," Santos menambahkan.

Dilansir dari Marca, alasan mengapa VAR tak digunakan sangat sederhana, yaitu tidak semua stadion yang dipakai untuk pertandingan kualifikasi menyediakan teknologi VAR.

Hal tersebut tak hanya terjadi di kualifikasi zona Eropa, tetapi juga di zona Asia.

VAR juga tak dipakai di zona Asia karena banyak stadion yang masih belum difasilitasi dengan VAR.

Kekecewaan terkait penggunaan VAR juga datang dari bek timnas Spanyol, Inigo Martinez.

Hal tersebut dikarenakan timnas Yunani mendapatkan hadiah penalti kontroversial.

"Tentunya, saya sangat marah," kata Inigo Martinez usai imbang melawan timnas Yunani.

"Ini adalah momen yang harus dibayar, kami tidak senang dengan hasil imbang, dan jika ada VAR, ceritanya akan menjadi berbeda."

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.