• Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, membuat video kampanye untuk mengatasi penularan Covid-19. 
• Pemain Swedia tersebut meminta agar penggemarnya tetap menjalankan social distancing dan memakai masker. 
• Unggahannya itu sangat berguna karena angka kasus positif Covid-19 di Italia meningkat pesat. 

SKOR.id - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, merupakan salah satu penyintas Covid-19. Setelah pulih dan beraktivitas dengan normal, ia pun membuat video kampanye untuk memerangi Covid-19.

Uniknya dalam video tersebut, ia tak melepaskan karakter arogan. Jargon yang diutarakannya membuat video lebih mengena bagi publik.

“Virus telah menantang saya dan saya mengalahkannya,” ucapnya dalam video yang diunggah di akun Instagram.

“Tapi Anda bukan Zlatan. Jangan menantang virus. Gunakan nalar Anda, hormati aturan. Social distancing dan gunakan masker, selalu. Kita akan menang.”

Dalam waktu kurang dari 24 jam, video tersebut sudah ditonton 1,1 juta pengikutnya. Dalam status, ia mengingatkan, "Ingat untuk mengenakan masker, menjaga jarak dan melindungi orang-orang di sekitar Anda, selalu. Kita harus menang."

Ricorda di indossare la mascherina, mantieni le distanze e proteggi chi ti sta vicino, sempre. Vinciamo noi!

Akhir September lalu, penyerang 39 tahun itu dideteksi mengidap Covid-19. Sebagai konsekuensinya, ia harus menjalani karantina di rumah.

Kondisi ini merupakan kabar buruk bagi pelatih I Rossoneri, Stefano Pioli. Pasalnya, lini depan timnya pincang dalam tiga pertandingan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Ricorda di indossare la mascherina, mantieni le distanze e proteggi chi ti sta vicino, sempre. Vinciamo noi! @regionelombardia.official

A post shared by Zlatan Ibrahimović (@iamzlatanibrahimovic) on Oct 29, 2020 at 5:11am PDT

Ketika pulih, striker asal Swedia itu langsung tancap gas dan mencetak dobel gol dalam dua laga.

Kisah Zlatan Ibrahimovic bisa menginspirasi banyak penggemarnya. Meski hingga kini belum jelas dari mana ia tertular virus itu.

Kesadaran untuk mengenakan masker dan menjaga jarak di Italia masih cukup rendah. Tak heran belakangan kembali ada kenaikan drastis orang yang terpapar virus corona di Negeri Piza itu.

Pada 29 Oktober, terdeteksi 24.988 kasus baru dan kemungkinan grafiknya bergerak naik. Untuk mengantisipasi, pemerintah Italia ingin menerapkan lockdown kembali.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pekan keenam Liga Inggris terselenggara hingga hari Senin (26/10/2020) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Pekan dibuka dengan laga Aston Villa vs Leeds United dan ditutup dengan pertandingan tunda antara Burnley vs Tottenham Hotspur. Banyak tuan rumah yang gagal meraih kemenangan pada laga ini. Tercatat, Aston Villa, Fulham, Arsenal dan Burnley harus mengakhiri laga tanpa poin di kandang.Sedangkan Manchester United, West Ham United, Brighton Hove Albion, dan Wolverhampton Wanderers mengakhiri laga dengan berbagi poin dengan tim tamu. Kemenangan terbesar dicatatkan Leeds United. Bermain di Villa Park, Patrick Bamford mencetak hattrick. Sosok Bamford masuk dalam jajaran Starting XI terbaik versi Skor Indonesia pada Liga Inggris pekan keenam. Di samping Bamford, lini serang Starting XI terbaik ini juga akan diisi Danny Ings dan Wilfried Zaha.Ings tampil dominan saat Southampton mengalahkan pemuncak klasemen sementara, Everton. Meski tak mencetak gol, striker senior ini mencetak dua assist untuk gol James Ward-Prowse dan Che Adams. Begitupun Zaha yang menyumbang satu gol dan satu assist pada kemenangan Crystal Palace atas Fulham. Di sisi pertahanan, Edouard Mendy dan Thiago Silva masuk dalam susunan pemain terbaik pekan ini setelah penampilan impresifnya melawan Manchester United. Penampilan impresif Leeds United membawa Marcelo Bielsa menjadi manajer terbaik pekan keenam versi Skor Indonesia

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Oct 29, 2020 at 1:08am PDT

Berita Zlatan Ibrahimovic lainnya:

Pelatih AC Milan Minta Zlatan Ibrahimovic Sesekali Beristirahat

Ibrahimovic Gagal Penalti dan Diganti saat Jeda Babak, Pioli Jelaskan Alasannya