Sevilla vs Inter Milan: Antonio Conte Ingin Pasukannya Cetak Sejarah

Inter Milan akan menghadapi Sevilla di final Liga Europa, yang akan digelar di Koln, Jumat (21/8/2020).
Pelatih La Beneamata, Antonio Conte, menegaskan tak gentar melawan tim yang disebut spesialis Liga Europa tersebut.
Antonio Conte menyerukan kepada para pemain Inter Milan untuk membuat sejarah dengan mengangkat trofi.

SKOR.id - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, menyerukan kepada timnya untuk mencetak sejarah dengan membekuk Sevilla di final Liga Europa.

Inter akan menghadapi Sevilla di Stadion RheinEnergie, Koln, Jumat (21/8/2020) atau Sabtu dini hari WIB, usai melewati perjalanan panjang menuju laga puncak.

Namun, Conte mengatakan perjuangan La Beneamata tersebut akan dilupakan begitu saja jika mereka gagal pulang membawa trofi.

Tapi, tugas Inter untuk membuat sejarah tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi Sevillistas, yang merupakan spesialis Liga Europa dengan memenangi gelar tiga tahun beruntun pada 2014 hingga 2016.

Kendati demikian, Conte tetap optimistis timnya bakal berjaya di Jerman.

"Saya terlibat dalam sejumlah final dalam karier bermain saya. Saya memenangi beberapa pertandingan tersebut, tapi juga kalah di beberapa lainnya," aku Conte.

"Apa yang saya sadari adalah, orang hanya ingat ketika Anda memenangi final. Saya memenangi Liga Champions, tapi saya juga kalah di tiga final. Orang yang meninggalkan jejak dalam sejarah adalah mereka yang memenangi pertandingan dan trofi."

Inter Milan menyingkirkan Shakhtar Donetsk 5-0 di partai semifinal, Senin lalu. Dan, ini akan menjadi final pertama dalam satu dekade bagi tim yang musim 2019-2020 finis runner-up di Liga Italia tersebut.

"Kami harus bangga meraih final Eropa untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun. Tapi sejarah ditulis oleh penakluk, pemenang. Sejarah hanya akan diukir tim yang memenangi Liga Europa musim ini," tambah mantan pelatih Chelsea tersebut.

"Ini menyedihkan, tapi juga menambah motivasi untuk kami."

Lebih lanjut, Antonio Conte menegaskan timnya tidak memiliki rasa takut menghadapi tim sekelas Sevilla, yang di babak sebelumnya menyingkirkan favorit asal Inggris, Manchester United.

"Saya tidak menggunakan kata 'takut'. Saya tidak mau para pemain saya memiliki ini. Kami benar-benar menghargai lawan dan kami menghargai sejarah mereka di kompetisi ini.

"Jika kami menembus final itu karena kami juga memiliki kekuatan dan kami akan berusaha bermain dengan kekuatan kami," katanya.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.