Demi Berhemat, Arsenal Pangkas Staf Pencari Bakat Senior

Arsenal menyiapkan sejumlah langkah taktis untuk menghindari krisis finansial lebih dalam.
Mereka baru saja memberhentikan staf pencari bakat di berbagai negara yang mengabdi selama lebih dari dua dekade.
Sebelumnya, ada 10 pencari bakat pemain muda berstatus pekerja paruh waktu yang tidak diperbarui kontraknya.

SKOR.id – Krisis finansial mendalam akibat wabah virus corona mendera Arsenal. Klub milik Kroenke Sport and Entertainment itu pun terpaksa mengetatkan ikat pinggang.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memangkas staf pencari bakat karena klub tidak berniat terlalu agresif di bursa transfer.

Menurut The Mirror, baru-baru ini klub memutus ikatan kerja dengan beberapa staf pencari bakat senior yang tersebar di berbagai negara.

The Gunners hanya memberikan kompensasi satu bulan gaji untuk pengabdian yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade.

Kontribusi mereka menghadirkan pemain profesional berkualitas untuk memperkuat tim, seolah tak dihargai.

Pekan lalu, Daily Mail mengabarkan bahwa ada 10 pencari bakat yang berstatus pekerja paruh waktu mendapat pemberitahuan lewat surat elektronik bahwa kontrak mereka tidak diperpanjang.

Padahal mereka sudah berjasa menemukan pemain muda seperti Ainsley Maitland-Niles, Reiss Nelson, Bukayo Saka dan Emile Smith-Rowe.

Namun, Arsenal berjanji bahwa mereka akan dipekerjakan lagi setelah kondisi keuangan membaik.

Sebelumnya, pelatih Mikel Arteta dan para pemain sepakat memangkas kontrak mereka. Ini bisa meringankan sedikit beban klub.

Sebagai informasi, Arsenal membukukan kerugian untuk pertama kalinya sejak 2002. Desember lalu, mereka mengumumkan merugi 27,1 juta pounds (sekitar Rp480,9 miliar) untuk musim 2018-2019. Kemungkinan besar defisit makin besar musim ini akibat wabah virus corona.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.