5 Laga Tak Terlupakan Arsenal vs Manchester United, Diwarnai Gol Brilian Ryan Giggs dan ''Pizzagate''

Teguh Kurniawan

Editor:

  • Arsenal dan Manchester United merupakan dua klub tradisional Liga Inggris, yang sudah bersaing sejak kompetisi pertama kali bergulir.
  • Tapi, rivalitas mereka baru memanas ketika Arsene Wenger mengambil alih kepelatihan The Gunners pada 1996.
  • Sejak itu, Arsenal seringkali merusak dominasi Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson, yang sebelumnya hampir tak tersentuh.

SKOR.id - Sebagai dua klub tradisional Liga Inggris, persaingan antara Arsenal dan Manchester United sudah terjadi sejak kompetisi tersebut masih bernama Divisi Satu.

Namun, intensitasnya melonjak berkali lipat sejak Arsene Wenger datang sebagai pelatih anyar The Gunners pada Oktober 1996.

Manchester United yang saat itu mendominasi era Premier League di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, mendapat tantangan serius lewat sepak bola menyerang andalan Wenger.

Sekitar satu dekade sejak itu, pertarungan panas dan sengit akan selalu terjadi setiap kedua tim bertemu.

Bukan hanya di lapangan, tapi juga sampai ke lorong stadion dan ruang ganti. Melibatkan para pemain maupun Wenger dan Ferguson. Dari perang kata-kata sampai bertukar pukulan seolah jadi hal lumrah.

Arsenal berhasil mencuri tiga gelar Liga Inggris di bawah dominasi Man United, bahkan dua di antaranya dobel dengan Piala FA, dan satu lagi tanpa terkalahkan sepanjang musim.

Meski demikian, pasukan Old Trafford tetap mampu memperlihatkan keperkasaan dengan meraih mahkota juara secara reguler.

Secara keseluruhan, termasuk di era Divisi Satu, Arsenal dan Man United telah bertarung dalam 233 laga kompetitif. Meskipun era terpanasnya berlangsung antara 1998-2006.

Dari jumlah tersebut, Setan Merah unggul head-to-head dengan 97 kemenangan, berbanding Arsenal 84. Sedangkan 52 sisanya berakhir sama kuat. 

Berita Arsenal Lainnya: Patrick Vieira Sanjung Kualitas dan Kinerja Mikel Arteta di Arsenal

Berikut, Skor.id coba menggambarkan kembali lima pertandingan paling berkesan antara dua raksasa Liga Inggris tersebut, yang mungkin bisa memantik memori masa lalu:

5. Manchester United 0-1 Arsenal, 14 Maret 1998 (Liga Inggris)

Inilah momen di mana Sir Alex Ferguson menyadari bahwa Arsenal asuhan Arsene Wenger merupakan ancaman besar buat Manchester United.

Setan Merah saat itu unggul enam poin di puncak klasemen Liga Inggris, tapi memainkan tiga pertandingan lebih banyak dari sang rival, Arsenal.

Jika mampu menundukkan The Gunners di Old Trafford, mungkin mereka bisa sedikit bernapas. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Arsenal sukses mencuri kemenangan lewat gol tunggal Marc Overmars, membuka peluang untuk mengejar ketinggalan di jalur juara.

Pada akhirnya, mimpi buruk Man United jadi nyata. Arsenal menyalip mereka dengan selisih satu poin, mempersembahkan titel Liga Inggris pada musim penuh perdana Wenger.

Man United gagal mempertahankan mahkota untuk kali ketiga beruntun, sedangkan Arsenal melengkapi sukses dengan gelar Piala FA.

4. Arsenal 1-2 Manchester United, 14 April 1999 (Piala FA)

Setahun berselang, giliran Manchester United yang tertawa lebar. Sebuah kemenangan penting di semifinal (replay) Piala FA yang menjaga asa pasukan Sir Alex Ferguson meraih gelar treble.

Arsenal dipastikan mengutuk diri pada malam itu. Mereka bermain di kandang, unggul jumlah pemain ketika Roy Keane diusir wasit, dan mendapat hadiah penalti pada injury time.

Namun, terlepas dari semua keuntungan tersebut, tim asuhan Arsene Wenger tetap pulang dengan kepala tertunduk.

Setelah David Beckham dan Dennis Bergkamp membuat kedudukan sama kuat, muncul aksi spektakuler Ryan Giggs pada babak tambahan.

Winger asal Wales itu memotong umpan Patrick Viera, berlari separuh lapangan melewati sederet pemain The Gunners, sebelum menghajar bola ke gawang David Seaman dengan tembakan kaki kiri. Man United pun melenggang ke Wembley.

3. Manchester United 0-1 Arsenal, 8 Mei 2002 (Liga Inggris)

Pembalasan manis Arsenal mesti menunggu tiga tahun. Kali ini, pentasnya adalah perebutan gelar Liga Inggris.

 

Arsenal sukses merangkai 11 kemenangan beruntun di liga domestik, dan hasil maksimal saat mengunjungi Manchester United di Old Trafford bakal memastikan mahkota buat mereka.

Skenario harapan The Gunners berjalan sempurna. Man United, yang baru saja gugur dari semifinal Liga Champions, tak bisa mengimbangi agresivitas Arsenal.

Pasukan Arsene Wenger akhirnya mengunci poin penuh ketika Sylvain Wiltord mampu melesakkan bola ke gawang Fabien Barthez.

Kemenangan tersebut semakin terasa spesial karena beberapa hari sebelumnya, Arsenal juga mampu mengangkat trofi Piala FA usai menaklukkan Chelsea.

 

2. Manchester United 2-0 Arsenal, 24 Oktober 2004 (Liga Inggris)

Arsenal kembali memenangkan Liga Inggris pada musim 2003-2004. Tak tanggung-tanggung, melewati kompetisi tanpa terkalahkan.

Rangkaian spektakuler tersebut berlanjut ke musim berikutnya, sampai akhirnya terhenti di angka 49 oleh rival bebuyutan, Manchester United.

Wayne Rooney memegang peranan penting setelah pelanggaran terhadap dirinya berbuah penalti yang dieskekusi apik oleh Ruud van Nistelrooy, kemudian melengkapi kemenangan Setan Merah lewat gol penentu.

Namun, pertarungan tak selesai di lapangan. Para pemain Arsenal yang tak senang dengan cara Man United meraih kemenangan, memantik keributan besar di lorong stadion.

Beberapa pemain senior terlibat perkelahian, sementara pelatih Man United, Sir Alex Ferguson, mendapat lemparan piza nyasar ke arahnya. Atas insiden tersebut, laga ini diberi tajuk "Battle of the Buffet" atau "Pizzagate".

Berita Manchester United Lainnya: Manchester United dan Arsenal Berebut Tanda Tangan Ousmane Dembele

1. Manchester United 8-2 Arsenal, 28 Agustus 2011 (Liga Inggris)

Momen di mana Arsenal tak lagi mampu bersaing dengan Manchester United di jalur juara Liga Inggris.

Dana yang terkuras untuk membayar utang stadion baru, ditambah kepergian sederet pilar membuat kualitas The Gunners menurun drastis.

Namun, tak ada yang menyangka bahwa mereka bakal dibantai habis oleh Setan Merah di Old Trafford.

Hattrick Wayne Rooney, dua gol Ashley Young, ditambah masing-masing satu dari Luis Nani, Park Ji-sung, dan Danny Welbeck, memberi kekalahan terbesar bagi Arsenal di era Premier League.

Gol balasan dari Robin van Persie dan Theo Walcott tak bisa menutupi betapa besar masalah yang dihadapi Arsene Wenger saat itu, yang akan berlanjut sampai bertahun-tahun ke depan.

 

Source: Sky SportsDaily MailFour Four Two

RELATED STORIES

Arsenal dan Chelsea Bersaing Dapatkan Kiper Barcelona

Arsenal dan Chelsea Bersaing Dapatkan Kiper Barcelona

Arsenal dan Chelsea akan bersaing untuk mendapatkan kiper Barcelona, Neto, pada musim panas nanti.

Akibat Kesalahan Manajemen, Arsenal Harus Jual Piere-Emerick Aubameyang Musim Panas Ini

Akibat Kesalahan Manajemen, Arsenal Harus Jual Piere-Emerick Aubameyang Musim Panas Ini

Mantan pemain Arsenal, Jeremie Aliadiere, menilai Arsenal tidak punya pilihan lain kecuali menjual Pierre-Emerick Aubameyang.

Arsene Wenger: Saya Tidak Akan Pernah Kembali ke Stadion Emirates

Arsene Wenger: Saya Tidak Akan Pernah Kembali ke Stadion Emirates

Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menegaskan tidak akan pernah kembali ke Stadion Emirates.

Status Legendaris Ryan Giggs di Man United Disebut Berlebihan

Status Legendaris Ryan Giggs di Man United Disebut Berlebihan

Status legendaris Ryan Giggs di Manchester United disebut berlebihan oleh seorang mantan pemain Liga Inggris.

Arsenal Minta Bantuan Kia Joorabchian untuk Gaet Philippe Coutinho

Arsenal Minta Bantuan Kia Joorabchian untuk Gaet Philippe Coutinho

Petinggi Arsenal akan memanfaatkan kedekatan dengan agen Kia Joorabchian, untuk memuluskan operasi transfer termasuk akuisisi Philippe Coutinho.

Arsenal Ingin Pinjam Philippe Coutinho dari Barcelona

Arsenal Ingin Pinjam Philippe Coutinho dari Barcelona

Pemain Barcelona, Philippe Coutinho, masih belum memiliki kejelasan terkait masa depannya usai masa peminjamannya di Bayern Munchen habis pada Juni mendatang.

Breaking News: Klub Liga Inggris Sepakat Mulai Kompetisi pada 17 Juni

Breaking News: Klub Liga Inggris Sepakat Mulai Kompetisi pada 17 Juni

Mayoritas dari 20 klub Liga Inggris setuju melanjutkan kompetisi pada 17 Juni.

Winger Belia Norwegia Dijamin Bakal Bikin Pelatih Arsenal Terkesan

Winger Belia Norwegia Dijamin Bakal Bikin Pelatih Arsenal Terkesan

Arsenal mendapatkan winger muda, George Lewis, secara gratis. Sosoknya yang kurang dikenal menimbulkan tanda tanya bagi suporter The Gunners.

Demi Berhemat, Arsenal Pangkas Staf Pencari Bakat Senior

Demi Berhemat, Arsenal Pangkas Staf Pencari Bakat Senior

Arsenal berupaya melakukan penghematan di tengah ancaman krisis finansial. Mereka memangkas sejumlah staf pencari bakat.

Ceballos Ingin Cari Klub yang Memprioritaskannya

Ceballos Ingin Cari Klub yang Memprioritaskannya

Gelandang Arsenal, Dani Ceballos, ingin mencari tim papan atas yang memprioritaskannya. Pemain itu tampaknya enggan kembali ke Real Madrid demi satu tempat di tim nasional Spanyol.

Belum Resmi Dirilis, Kostum Baru Arsenal Dijual di Mancanegara

Belum Resmi Dirilis, Kostum Baru Arsenal Dijual di Mancanegara

Kostum kandang Arsenal untuk musim depan sudah terlihat di toko daring maupun etalase resmi Adidas di Kanada.

Prediksi Liga Inggris: Arsenal vs Leicester City

Prediksi Liga Inggris: Arsenal vs Leicester City

Arsenal akan menjamu Leicester City dalam pekan keenam lanjutan Liga Inggris 2020-2021.

Link Live Streaming Arsenal vs Leicester City di Liga Inggris

Link Live Streaming Arsenal vs Leicester City di Liga Inggris

Arsenal akan menjamu Leicester City dalam pekan keenam lanjutan Liga Inggris 2020-2021 di Stadion Emirates, Senin (26/10/2020) dini hari WIB.

Jelang Hadapi Manchester United, Pelatih Arsenal Peringatkan Para Pemainnya

Jelang Hadapi Manchester United, Pelatih Arsenal Peringatkan Para Pemainnya

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, peringatkan para pemainnya menjelang menghadapi Manchester United di Liga Inggris.

Ryan Giggs: Manchester United Butuh 20 Tahun Lagi untuk Juara Liga Inggris

Legenda Manchester United, Ryan Giggs, menilai mantan klubnya baru bisa juara Liga Inggris pada 20 tahun mendatang.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles