Peliknya Protokol Pertandingan Liga Jerman di Tengah Covid-19

Hedi Novianto

Editor:

  • Untuk melanjutkan Liga Jerman yang tertunda, DFL sebagai operator mengeluarkan prosedur dan protokol khusus.
  • Panduan prosedur dan protokol tersebut dibuat khusus untuk mengantisipasi virus corona (Covid-19).
  • Liga Jerman "terpaksa" dilanjutkan untuk menghindari krisis finansial para klub.

SKOR.id - Operator Liga Jerman, DFL, mengeluarkan panduan prosedur dan protokol nan cukup pelik bagi para klub untuk melanjutkan kompetisi musim 2019-2020.

Kompetisi Liga Jerman bakal melanjutkan musimnya mulai Sabtu (16/5/2020). Liga Jerman akan menjadi kompetisi profesional pertama di Eropa yang kembali bergulir.

Liga Jerman menjadi kompetisi kedua yang bergulir setelah Liga Korea melakukannya pertama kali pada Jumat (8/5/2020).

Berita Liga Jerman Lainnya: Dynamo Dresden, Klub yang Bisa Menunda Liga Jerman 2019-2020 Dimulai Kembali

Namun, seperti juga Liga Korea, kompetisi Liga Jerman tidak akan berjalan seperti lazimnya lantaran masih di tengah pandemi Covid-19. Tetapi Liga Jerman akan menjadi sorotan dunia.

Menurut Direktur Olahraga Enitrach Frankfurt, Fredi Bobic, Liga Jerman akan menjadi anutan bagi semua kompetisi profesional --bukan hanya sepak bola.

Terutama di Eropa; Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Italia pasti akan memantau bagaimana Liga Jerman berlangsung di tengah pandemi virus corona.

Seluruh protokol itu, menurut Bobic, akan membuat Liga Jerman disorot publik olahraga dunia.

Maklum, Liga Jerman akan menjadi kompetisi sepak bola profesional pertama di Eropa yang bergulir lagi di tengah pandemi Covid-19.

Mereka berpeluang menjadi anutan Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Spanyol yang sedang bersiap melanjutkan kompetisinya masing-masing.

"Semua orang akan menyaksikan Liga Jerman, mereka ingin tahu bagaimana para pemain beraktivitas di dalam dan luar lapangan," ujar Bobic kepada ESPN.

"Semoga para pemain bisa tampil dengan baik. Bila ini berjalan baik, seluruh panduan, rencana, dan segalanya akan dibagikan ke semua federasi dan olahraga lain," eks-striker Jerman ini menambahkan.

Tes Covid-19 dua kali per pekan

Menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19 tentu saja akan membawa kekhawatiran. Bagaimana jika kompetisi justru menjadi katalisator penularan virus corona.

Itu sebabnya gugus tugas DFL membuat panduan detail jaga jarak sosial (social distancing), kebersihan, dan cara membatasi kontak fisik.

Para pemain dan staf tim akan dites dua kali per pekan. Pertama dilakukan sehari sebelum pertandingan dan berikutnya dilakukan pada satu hari dalam pekan itu.

Mereka akan mendapat dua tes dalam satu sesi; hidung dan tenggorokan. Langkah ini ditempuh untuk menghindari hasil tes yang manipulatif.

Hasil tes akan diserahkan kepada dokter tim pada pukul 10 pagi hari pertandingan. Semua personel tim juga akan melakoni tes antibodi.

Soal pemeriksaan terhadap kesehatan pemain ini, Bayer Leverkusen melakukan preventif sejak dini. Para pemain akan mendapat pesan berisi lima pertanyaan soal kondisi tubuh masing-masing melalui ponselnya.

Jika semua jawaban menunjukkan mereka sehat-sehat saja, mereka boleh pergi ke kamp latihan. Namun, saat tiba di markas latihan, suhu tubuh mereka dicek.

DFL diduga telah mengalihkan kapasitas 25 ribu alat tes Covid-19 untuk publik Jerman kepada para pemain dan staf tim Liga Jerman agar kompetisi bisa dilanjutkan.

Namun, DFL membantah telah mengambil porsi publik. Mereka juga membayar jasa tes tersebut.

Apalagi, Jerman saat ini sudah punya kapasitas tes yang cukup untuk publik, 860 ribu tes per pekan.

DFL sudah melakukan 1.724 tes ke seluruh klub divisi satu dan dua Liga Jerman pada akhir April hingga awal Mei 2020. Dari ribuan tes itu, pada 4 Mei 2020, DFL menyatakan ada 10 yang positif --tiga di antaranya dari klub divisi dua, Koln FC.

Koln mengatakan tiga orang yang positif itu tanpa gejala dan latihan tim berjalan secara normal. Namun, pernyataan Koln ini memicu kontroversi.

Belum lagi gelandang Koln, Birger Verstraete, menceritakan bagaimana latihan timnya yang terbagi dalam dua kelompok digelar tanpa ada batasan jarak yang ketat.

Verstraete mengatakan Koln juga tidak memerintahkan karantina kepada skuadnya.

"Tes dilakukan pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 dan sebelumnya kami terus bersama dari jam 09.00 sampai pukul 15.00," kata pemain asal Belgia ini.

"Kami latihan fitness bersama, latihan di lapangan juga bareng," kata Verstraete kepada stasiun televisi asal negaranya, VTM.

Pemain berusia 26 tahun ini mengaku tak berpikir soal sepak bola menyusul kasus positif di klubnya. Namun, Verstraete kemudian meminta maaf atas komentarnya karena sudah membuat kehebohan.

Karantina sebelum kompetisi dimulai

Kanselir Jerman, Angela Merkel, sempat mempertimbangkan 14 hari karantina bagi semua tim Liga Jerman sebelum kompetisi dimulai. Namun, durasi karantina dipotong menjadi seminggu.

Seluruh tim akan menjalani tujuh hari penuh latihan di kamp masing-masing. Lalu sejak Jumat (8/5/2020), mereka melakukan karantina bersama hingga 15 Mei 2020.

Pada 15 Mei pula, mereka akan menjalani tes reguler sebelum memulai latihan tim untuk pertandingan keesokan hari.

Bagi skuad Borussia Munchengladbach, tim peringkat empat divisi satu, ini berarti mereka akan tetap tinggal di Hotel Borussia-8-Grad yang bersebelahan dengan kamp latihan.

Sedangkan Bayern tidak berlatih di markas regulernya yang cukup berkelas di Sabener Strasse. Mereka justru bersiap di Bayern Campus yang biasanya digunakan tim junior dan tim putri.

Sebelum pertandingan, skuad Bayern akan menginap di Hotel Infinity di kota Unterschleissheim, hotel dan venue konferensi terbesar di Jerman bagian selatan.

RB Leipzig kemungkinan besar akan tinggal di kamp latihan mereka yang mewah, Cottaweg. Setiap pemain akan menempati kamar berukuran 18 meter persegi, lengkap dengan TV dan akses internet.

Hertha Berlin tetap tinggal di hotel reguler mereka di tengah kota dan akan berlatih di lapangan dekat Olympiastadion. Demikian pula Borussia Dortmund yang bakal menginap di hotel langganan mereka di dekat perbatasan kota.

Jika ada yang positif Covid-19

Protokol DFL menyatakan jika ada hasil tes positif Covid-19 menjelang kompetisi, dokter tim akan melapor ke dinas kesehatan setempat.

Klub yang anggotanya kedapatan positif Covid-19 harus melakoni karantina 14 hari.

Mereka yang melakukan kontak fisik selama lebih dari 15 menit dengan individu positif Covid-19, akan masuk risiko "kategori satu". Jika kontak tidak langsung terjadi lebih dari 15 menit, risikonya "kategori dua" atau rendah.

Jika seorang pemain menunjukkan gejala Covid-19, ia akan dites di rumah atau di fasilitas tes drive through. Saat pemain mulai bergejala, mereka harus melaporkannya kepada dokter tim dan melakukan karantina mandiri.

Si pemain juga diminta menghindari aktivitas yang menguras fisik dan stamina selama mengisolasi diri. Jika si pemain adalah orang tanpa gejala tapi positif Covid-19, dokter tim akan mengawasinya.

Sekitar 100 wasit dan asisten wasit juga menjalani tes Covid-19 sepekan sebelum Liga Jerman dimulai. Jika ada wasit yang positif Covid-19, tugasnya akan digantikan wasit lain atau oleh asisten wasit keempat.

Bagaimana dengan keluarga pemain

Panduan prosedur dan protokol DFL juga memberi rekomendasi dan kewajiban yang perlu dijalankan pemain Liga Jerman ketika mereka pulang ke rumah di sela jadwal bertanding.

Hingga musim kompetisi berakhir, siapapun di rumah si pemain harus menjalani tes Covid-19 secara sukarela. Para pemain juga dilarang menjalin kontak dengan publik atau tetangga.

Mereka tetap harus menjaga jarak satu meter, serta dilarang mengundang tamu ke rumahnya. Para pemain dan siapapun yang tinggal bersamanya juga dilarang menggunakan transportasi umum.

Para pemain dan keluarganya juga harus mencatat sudah bertemu dengan siapa saja. Apabila mereka melanggar aturan social distancing, mereka harus kembali melakukan isolasi mandiri hingga mendapat tes.

Berapa orang yang boleh menghadiri pertandingan

DFL menyiapkan prosedur dan protokol untuk kelompok yang dinamis. Jumlah maksimum yang diizinkan hadir di stadion saat pertandingan Liga Jerman "hanya" 322 orang.

Jumlah itu termasuk para pemain, pelatih, wasit dan asisten wasit, kru kamera, petugas antidoping, pengawas stadion, petugas keamanan, pekerja stadion, dan anak gawang.

Suhu tubuh mereka semua akan dites saat tiba di stadion. Siapapun yang terlihat berisiko akan diminta pulang.

Dari 322 orang itu, DFL membaginya ke dalam tiga zona. Zona pertama adalah area lapangan, hanya 98 orang boleh masuk ke sana.

Mereka adalah 22 pemain, tiga orang fotografer, empat anak gawang, empat petugas keamanan, lima ofisial, 15 orang teknisi VAR, tiga staf sterilisasi, empat orang staf medis, 18 pemain cadangan, dan 20 staf pelatih.

Zona kedua adalah 115 orang yang berada di tribune stadion. Masing-masing adalah 10 petugas keamanan, empat petugas medis, tujuh orang perwakilan Liga Jerman, dua petugas antidoping, lima orang operator stadion, dan delapan orang staf tim.

Lantas ada delapan orang dari delegasi tim tuan rumah, empat orang dari delegasi tim tamu, lima orang petugas sterilisasi, dua petugas pemadam kebakaran, empat orang polisi, 10 orang jurnalis, 23 orang kru TV, empat orang analis, dan 19 staf VAR atau teknisi TV.

Terakhir adalah zona ketiga yang areanya di luar stadion. Sebanyak 109 orang yang boleh berada di sana adalah 50 petugas keamanan, 14 orang kru TV, 37 orang teknisi VAR/TV, dan delapan orang staf stadion.

Berita Covid-19 Lainnya: AC Milan Konfirmasi Seluruh Anggota Negatif Covid-19

Prosedur kegiatan saat hari pertandingan

Untuk pertandingan pukul 15.30, persiapan dimulai sejak pukul 08.00. Untuk persiapan awal, hanya delapan pekerja stadion yang diperkenankan hadir mengurus lapangan.

Dua jam kemudian, atau pukul 10.00, hadir 90 orang untuk keperluan mempersiapkan VAR, satelit, dan operasi siaran TV. Selama jam kerja awal ini, ada 32 petugas keamanan yang bakal memastikan area tidak dimasuki orang tanpa kepentingan.

Pada siang hari; petugas polisi, paramedis, pemadam kebakaran, sebagian staf tim, dan beberapa orang lainnya akan hadir.

Tiga jam setengah sebelum kick-off, total sudah ada 226 orang yang hadir di stadion. Pada momen ini, tim bersiap berangkat dari hotel atau markas mereka.

Tim diharapkan tiba di stadion 90 menit sebelum kick-off. Para pemain akan diangkut dengan bus yang sudah disemprot cairan disinfektan.

Para pemain dan staf tim tetap harus menjaga jarak satu meter antarmereka dan mengenakan masker saat tiba di stadion. Bagi pemain tim tamu, mereka boleh menggunakan kendaraan pribadi ke stadion, tapi dilarang berbagi kendaraan.

Setelah berada di stadion, anggota tim disarankan menggunakan siku lengan untuk menekan tombol lift. Seluruh ruangan di stadion akan menyedikan hand sanitizer. Sementara makan bersama tidak diizinkan.

Para pemain starter akan berganti kostum lebih dulu, disusul para pemain cadangan yang masuk kamar ganti setelahnya.

Jika ukuran kamar ganti cukup kecil, seperti di Veltins Arena kandang Schalke 04 di kota Gelsenkirchen, tuan rumah harus menyediakan beberapa ruangan alternatif.

Apabila ukuran kamar gantinya cukup luas, seperti di Allianz Arena kandang Bayern di kota Munchen, para pemain harus menyebar sebisa mungkin.

Secara umum, DFL menyarankan penyediaan ruangan sebanyak mungkin sebagai persiapan untuk pertandingan. Namun, para pemain hanya boleh berada di kamar ganti selama 30-40 menit dan tetap menjaga jarak serta mengenakan masker.

Setelah para pemain dan pelatih meninggalkan kamar ganti, mereka harus menjaga jarak di lorong menuju lapangan. Setelah itu kamar ganti akan disemprot cairan disinfektan.

Ofisial pertandingan akan menggunakan satu kamar ganti, tapi harus tetap menjaga jarak dan menjaga kebersihan. Para wasit juga diperintahkan tiba di kota pertandingan pada hari yang sama, ketimbang semalam sebelumnya seperti lazimnya.

Peralatan seperti bola dan sepatu akan dicek oleh wasit keempat di pintu kamar ganti. Bola harus disemprot cairan disinfektan sebelum dan secara berkala selama pertandingan.

Hanya empat anak gawang yang boleh berada di pinggir lapangan, usia mereka minimal 16 tahun. Mereka juga diminta mencuci tangan dengan cairan sanitasi secara berkala.

Seluruh prosesi sebelum kick-off akan dilakukan secara minim. Misalnya tak ada lagi salaman dengan maskot tim atau lawan. Juga tak akan ada foto resmi tim untuk menghindari pengumpulan orang sebelum kick-off.

Para pemain cadangan harus duduk berjarak satu kursi dengan yang lainnya di bangku tim. Jika bench cukup kecil untuk menampung seluruh pemain cadangan dan staf pelatih, klub boleh menggunakan kursi di tribune.

Selain para pemain dan pelatih; hanya wasit keempat, staf medis, anak gawang, petugas keamanan, dan kamerawan tv yang boleh berada di pinggir lapangan.

Sementara untuk minum, para pemain akan menggunakan botol masing-masing yang harus dibuang setelah dipakai.

Soal menjaga higienis, DFL punya pesan.

"Peran kalangan profesional, tim, dan para pemain untuk citra publik akan lebih penting dari biasanya. Kami mendesak mereka memberi contoh cara menjaga kebersihan dan jaga jarak di luar lapangan."

Kemungkinan situasi pertandingan

Bertanding tanpa penonton tentu saja akan sangat aneh dalam laga olahraga apapun. CEO DFL, Christian Seifertm pun mengakui.

"Kami sebenarnya tak mau laga tertutup, tapi hanya ini yang layak dilakukan," kata Seifert pada April lalu.

Sejumlah klub sudah mengantisipasi laga tanpa penonton. Misalnya Munchengladbach menjual maneken kardus bergambar suporter seharga 20 euro atau Rp326 ribu yang akan diletakkan di tribune stadion.

Uang hasil penjualan maneken tersebut akan disumbangkan ke yayasan lokal.

Fredi Bobic punya dua pengalaman bermain di stadion tanpa penonton di Liga Europa. Lelaki 48 tahun yang pernah juara bersama Dortmund ini, rasanya "aneh".

Suporter klub diizinkan mengirim spanduk khas dukungannya kepada klub sehari sebelum pertandingan. Klub akan memasang spanduk itu pada hari pertandingan.

Namun, klub diminta menahan diri untuk memasang sistem audio apapun yang bisa meniru suara nyanyian suporter sepanjang laga. Jadi, pertandingan akan sangat sunyi.

Berita Covid-19 Lainnya: Usai Buka Akses Latihan, NBA Beri Izin Tes Covid-19 Massal

Merujuk Liga Korea yang sudah berjalan sejak Jumat (8/5/2020), pertandingan hanya berisi teriakan-teriakan para pemain dan ofisial tim. Boleh jadi Liga Jerman akan serupa.

Para pemain kemungkinan besar juga akan dilarang merayakan gol secara berkelompok, bahkan melakukan salam lima jari atau high five pun tidak boleh.

Para pemain juga dilarang meludah di lapangan, kecuali saat sedang minum. DFL hanya mengizinkan kontak fisik dengan kaki atau siku lengan.

Namun, Bobic menilai para pemain akan punya cara alternatif untuk merayakan gol.

"Para pemain sangat kreatif. Saya tak sabar melihat bagaimana mereka akan merayakan gol," ujar Bobic.

Para penjaga gawang harus menahan diri untuk berteriak memberikan instruksi. Sementara wasit wajib mengingatkan pemain jika para pemain keluar dari protokol.

Para pemain juga dilarang untuk mengerubungi wasit. Wasit pun boleh meminta mereka menjauh, tapi tidak perlu sampai mengeluarkan kartu kuning atau merah.

Wasit juga tidak akan menegur pelatih atau ofisial tim jika melepas masker hanya untuk memberi instruksi kepada tim. Yang paling penting mereka tetap harus menjaga jarak saat melakukannya.

Selain dari beberapa hal itu, semua masih berjalan seperti biasa --termasuk undian koin sebelum kick-off.

Kewajiban mengenakan masker

Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Jerman sempat mewacanakan pemakaian masker oleh pemain beberapa pekan lalu. Namun, wacana ini diprotes.

Mengenakan masker saat bertanding akan menyulitkan pernapasan. Jadi, para pemain serta tiga orang wasit dibebaskan dari masker selama pertandingan.

Namun, para pelatih wajib mengenakan masker --kecuali saat memberi instruksi dari pinggir lapangan sambil menjaga jarak.

Wasit keempat juga wajib mengenakan masker, termasuk semua orang yang ada di bangku tim.

Tiga orang petugas VAR juga akan mengenakan masker. Mereka duduk bersebelahan di tribune, tapi dibatasi oleh dinding plastik antarmereka.

Protokol setelah pertandingan

Para pemain disarankan mandi di rumah atau hotel setelah bertanding. Mereka juga diminta mencuci peralatan pribadi seperti sepatu bola.

Praktik lazim wawancara pemain dengan jurnalis di mixed zone ditiadakan. Konferensi pers tetap ada, tapi dilakukan melalui video call.

Dalam 90 menit setelah peluit panjang wasit, mayoritas pemain harus sudah meninggalkan stadion dan kembali ke hotel. Hanya empat pemain yang diizinkan tinggal lebih lama di stadion untuk keperluan tes acak doping.

Mengapa harus 16 Mei 2020

Sebenarnya Liga Jerman menghadapi dilema untuk melanjutkan kompetisi pada 16 Mei 2020. Tanggal itu dianggap terburu-buru dari sisi persiapan pemain, tapi klub juga berkepentingan pada hajat keuangannya.

Schalke 04 memeringatkan adanya ancaman besar jika Liga Jerman tidak juga berlanjut hingga Juni 2020. Bila kompetisi dihentikan makin lama, keuangan klub bakal merana.

CEO Bundesliga, Christian Seifert, mengatakan jika kompetisi dihentikan (bukan dilanjutkan), kerugian akan mencapai 750 juta euro atau sekitar Rp12 triliun.

Bila itu terjadi, menurut Seifert, 18 dari 36 klub di divisi dua Liga Jerman bakal mengalami krisis keuangan hebat.

"Wajah Liga Jerman saat ini bakal berubah jika kompetisi dihentikan total," kata Hans-Joachim Watzke, CEO Borussia Dortmund.

Ucapan Watzke seolah menegaskan pernyataan Komite Eksekutif (Exco) DFL pada April 2020.

"Kami tak mau krisis ekonomi saat ini sampai merusak struktur wajah sepak bola profesional di Jerman hingga tak bisa dibenahi," ujar DFL.

Menggelar kembali Liga Jerman adalah untuk "membela" hak siar televisi walau pertandingan tetap tanpa penonton. Itu sebabnya DFL meluncurkan "Gugus Tugas Medis Sport/Operasional Kompetisi Luar Biasa" pada 31 Maret 2020.

Pada pertengahan April 2020, gugus tugas itu melahirkan 51 halaman cetak biru bagaimana cara menggelar pertandingan tanpa penonton.

Pada akhir April 2020, DFL pun berhasil mengamankan setoran terakhir hak siar televisi dari para stasiun, kecuali satu broadcaster.

Pembayaran pertama senilai 254 juta euro atau sekira Rp4 triliun sudah ditransfer pada 2 Mei 2020 sehingga seluruh klub bisa sedikit bernapas.

Apalagi, menurut sumber ESPN, sebagian klub di divisi dua Liga Jerman sudah mendapat keringanan dari para kreditor untuk menangguhkan kewajiban bagi hasil.

Sedangkan setoran uang hak siar kedua dan ketiga akan menunggu setelah kompetisi musim ini usai.

Bobic mengatakan Liga Jerman tentu akan memiliki risiko dengan melanjutkan kompetisinya yang mau tak mau. Namun, Bobic yakin DFL sudah mempersiapkan segalanya.

"Ini (melanjutkan liga) jelas berisiko karena belum pernah ada yang melakukannya. Namun, saya yakin kami bisa mematuhi seluruh protokol yang disediakan DFL dan federasi," katanya.

Berita Liga Jerman Lainnya: Liga Jerman Dilanjutkan, Ini Komentar CEO Bayern Munchen

"Tekanan ada pada kami, seluruh 36 klub yang akan tampil pada akhir pekan depan. Ini tidak mudah karena banyak hal bodoh bisa terjadi, tapi kami akan berupaya.

"Semoga Liga Jerman berjalan lancar, agar semua orang pada akhirnya bisa mengucapkan 'inilah Jerman'."

Source: ESPN

RELATED STORIES

Ikuti Liga Jerman, Liga Denmark Akan Segera Bergulir

Ikuti Liga Jerman, Liga Denmark Akan Segera Bergulir

Liga papan atas Denmark, Superliga, dijadwalkan kembali bergulir pada 28 Mei 2020.

5 Pemain Tersubur Liga Jerman 2019-2020

Lima pemain dengan raihan gol terbanyak di Liga Jerman sejauh ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas u-20 Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

37 Pemain Dipanggil Timnas U-20 Indonesia, Ada 2 Pemain Diaspora

Ada 37 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC terdekat Timnas U-20 Indonesia.

Rais Adnan | 28 Apr, 12:11

Jepang U-23 selangkah lagi menuju Olimpiade Paris 2024 setelah mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024 (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Legenda Samurai Biru Optimistis Jepang U-23 Lolos Olimpiade Ke-7 Kali Beruntun

Ryuzo Morioka menilai Piala Asia U-23 penting bagi pemain muda agar terkoneksi ke sepak bola dunia.

Kunta Bayu Waskita | 28 Apr, 11:31

IBL All Star 2024

Basketball

IBL All Star 2024: Team Future Taklukkan Legacy, Pandu Wiguna Raja Slam Dunk

Team Future berhasil mengalahkan Legacy dengan skor 121-116 dengan Lester Prosper dinobatkan sebagai MVP IBL All Star 2024.

I Gede Ardy Estrada | 28 Apr, 11:25

Kompetisi voli Proliga 2024

Other Sports

Update Proliga 2024 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Proliga 2024 untuk sektor putri dalam artikel ini akan terus diperbarui secara berkala.

Doddy Wiratama | 28 Apr, 11:21

Test rider KTM Dani Pedrosa

MotoGP

Fabio Quartararo Dipenalti, Dani Pedrosa Warisi Podium Sprint MotoGP Spanyol 2024

Wildcard KTM Dani Pedrosa dipromosikan ke P3 sprint MotoGP Spanyol 2024 karena Fabio Quartararo langgar aturan tekanan ban.

I Gede Ardy Estrada | 28 Apr, 10:23

persebaya surabaya vs persik kediri

Liga 1

Hasil Persebaya Surabaya vs Persik Kediri: Bajol Ijo Tundukkan Macan Putih

Persebaya berhasil menuai kemenangan saat menjamu Persik di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (28/4/2024).

Rais Adnan | 28 Apr, 10:05

Moonton Cares, PBESI, dan Garudaku akan bantu sekolah di pedesaan. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Moonton Cares, Hope Cup dan Garudaku Bakal Bantu Sekolah di Pedesaan

Komitmen tersebut diwujudkan dalam sebuah program ekstrakurikuler esports bagi 420 pelajar.

Gangga Basudewa | 28 Apr, 09:12

National

Wujud Terima Kasih Netizen Indonesia, Followers Sosmed SC Heerenveen Meningkat Pesat

Diizinkannya Nathan Tjoe-A-On kembali memperkuat Timnas U-23 Indonesia, direspons apik netizen Indonesia.

Arista Budiyono | 28 Apr, 08:57

Skor Stats

Liga 1

Skor Stats: Persib Paling Produktif, Borneo FC Terminim Kebobolan di Laga Tandang

Persib menjadi salah satu dari dua tim yang belum bisa dikalahkan Borneo FC di Liga 1 musim ini.

Rais Adnan | 28 Apr, 08:38

Laga Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024

Berikut ini prediksi dan link live streaming Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 28 Apr, 05:53

Load More Articles