- Transfermarkt merilis data nilai pasar terbaru para pesepak bola.
- Terjadi penurunan nilai pasar seluruh pemain mencapai Rp161 triliun.
- Hal ini terjadi karena keuangan klub anjlok selama pandemi Covid-19.
SKOR.id - Penangguhan kompetisi sepak bola yang terjadi hampir di seluruh dunia membuat sisi keuangan bisnis sepak bola terganggu.
Transfermarkt yang biasa mencantumkan nilai pasar para pesepak bola mengakui akan terjadi penurunan harga pemain.
Baca Juga: Masa Depan di Real Madrid Tak Pasti, Achraf Hakimi Diperebutkan Klub-klub Eropa
Tidak tanggung-tanggung, dari data yang dimiliki Transfermarkt, penurunan nilai pasar pemain menyentuh angka 9,22 miliar euro atau Rp161 triliun!
Beberapa faktor menentukan penurunan nilai pasar pemain, terutama keuangan klub yang diprediksi anjlok selama pandemi Covid-19.
"Harga saham runtuh. Banyak klub terancam bangkrut dan rencana transfer sebagian klub tidak jelas," kata pendiri Transfermarkt, Matthias Seidel.
"Saat ini, sulit dibayangkan biaya transfer akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," lanjut pihak Transfermarkt.
Baca Juga: Atletico Madrid Incar Dua Nama untuk Pelapis Jan Oblak
Transfermarkt memprediksi nilai pasar pesepak bola secara global menurun 20 persen, khusus untuk pemain berusia lebih dari 21 tahun.
Adapun pemain berusia kurang dari 21 tahun hanya akan mengalami penurunan nilai pasar sebesar 10 persen.