• Sebelum menjadi pebasket profesional, point guard Amartha Hangtuah, Gunawan pernah menekuni sepak bola dan voli.
• Sepak bola menjadi olahraga pilihan pertamanya, namun ia terbentur restu orang tua.
• Saat menjadi pesepak bola, Gunawan berposisi sebagai penjaga gawang.

SKOR.id - Point guard Amartha Hangtuah, Gunawan pernah menjajal beberapa cabang olahraga sebelum akhirnya mantap menggeluti basket. Adapun, sebelum memilih basket, ia sempat menjadi pevoli dan pemain sepak bola.

Sepak bola menjadi olahraga pertama yang ditekuni Gunawan. Waktu itu, ia berposisi sebagai penjaga gawang. Gunawan pun sangat menyukai permainan paling populer di dunia tersebut.

Sayangnya, Gunawan tidak mendapat restu dari kedua orangtuanya untuk menjadi pemain sepak bola. Ia pun akhirnya berhenti memainkan si kulit bundar.

"Awalnya saya pernah menjadi kiper, namun kedua orangtua tidak setuju. Akhirnya saya pun meninggalkan sepak bola," ucap Gunawan, 27 tahun.

Setelah tidak lagi bermain sepak bola, Gunawan terlebih dahulu bermain voli. Olahraga ini jelas sangat cocok untuk Gunawan yang memiliki postur tinggi (saat ini 190 cm dengan berat 78 kg).

Tapi pada akhirnya seiring berjalannya waktu, ia tertarik dengan basket. Saat mencoba bermain basket, ia ketagihan dan akhirnya menemukan kenyamanan.

Ternyata, larangan bermain sepak bola dari kedua orangtuanya mengandung sebuah hikmah. Ya, Gunawan berhasil menjadi salah satu pemain basket profesional di Indonesia.

Bahkan, Gunawan pernah bermain di salah satu klub tersukses di Indonesia, Satria Muda Pertamina Jakarta. Bersama Satria Muda, Gunawan ikut merasakan manisnya gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2018.

Saat ini, Gunawan menjadi salah satu pemain yang cukup penting untuk Amartha Hangtuah. Penampilannya cukup ciamik dengan offensive rating 100.

Pada lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2020, perannya tentu semakin dibutuhkan Amartha Hangtuah. Sebab, dalam rangkaian pertandingan di Mahaka Arena, Jakarta, 13-27 Oktober 2020 nanti, setiap tim tidak bisa menggunakan pemain asing. 

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

#SkorCheck Fakta atau Hoax, jangan minum air es setelah olahraga? Jawabannya adalah fakta! Air es (suhu di bawah 4 derajat celsius) bisa menyebabkan efek tidak nyaman bagi tubuh setelah olahraga. Lebih baik minum air dingin (suhu 4-15 derajat celsius) karena memiliki manfaat yang lebih baik setelah berolahraga. Narasumber: dr. Wawan Budisusilo, Sp.K.O @doc.waw #SkorCheck #Diet #FaktaatauHoax #Facts #TipsDiet #TipsKesehatan

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor Indonesia (@skorindonesia) pada 13 Sep 2020 jam 7:15 PDT

Berita IBL Lainnya:

Tanpa Pemain Asing, Pemain Muda Amartha Hangtuah Ini Optimistis Timnya Bisa Juara 

Petualangan Klub IBL, Amartha Hangtuah Didukung Showroom Mobil Mewah

Sambut Lanjutan IBL 2020, Prawira Bandung Latihan sejak Agustus