Stephen Curry: Ekonomi jadi Penyebab Diskriminasi Warga Kulit Hitam

Any Hidayati

Editor:

  • Stephen Curry menyatakan bahwa komunitas kulit hitam sering dianggap sebelah mata karena faktor ekonomi.
  • Hanya warga kulit hitam yang kaya, terkenal, dan berpengaruh saja yang mendapatkan perlakukan setara.
  • Pebasket Golden State Warriors pun berharap agar kesempatan ekonomi lebih terbuka untuk kulit hitam maupun putih.

SKOR.id - Bintang klub NBA Golden State Warriors, Stephen Curry, menyatakan faktor ekonomi memicu diskriminasi warga kulit hitam.

Isu rasialisme terhadap warga kulit hitam tengah menjadi sorotan setelah kematian George Floyd di tangan polisi berkulit putih yang menimbulkan gelombang unjuk rasa di Amerika Serikat (AS).

Berbagai pesohor dan organisasi internasional mengecam diskriminasi terhadap minoritas, terutama warga kulit hitam, tak terkecuali Stephen Curry.

Pemain 32 tahun tersebut mengatakan bahwa orang kulit hitam sering mendapatkan diskriminasi karena faktor ekonomi alias miskin.

Hanya sebagian kecil orang kulit hitam yang diperlakukan setara karena kaya, populer, dan berpengaruh.

"Pandangan yang telah terbentuk adalah warga kulit putih dipandang kaya, sedangkan orang sukses dari golongan kulit hitam dianggap anomali," ujar Stephen Curry dalam acara NBC Sports hari Senin (13/7/2020) malam.

"Itulah yang sering kami dengar terkait kecerdasan dan perilaku vokal kami. Hal tersebut adalah tindakan rasialisme halus dan prasangka yang tumbuh dengan sendirinya," katanya.

Pemilik dua gelar MVP NBA tersebut menambahkan bahwa prasangka kepada warga kulit hitam tersebut terus menyebar ke masyarakat luas, termasuk kulit putih.

Sehingga yang terjadi adalah menipisnya peluang bagi orang kulit hitam untuk menunjukkan kapasitas di luar komunitas mereka.

"Mendapatkan perlakuan yang setara adalah harapan kami," terang pebasket yang baru saja pulih dari cedera tersebut.

Atlet kelahiran Ohio tersebut menambahkan bahwa pengecualian hanya didapatkan oleh segelintir orang kulit hitam yang memiliki pengaruh seperti bintang NBA atau bahkan presiden.

"Orang-orang kulit hitam yang kaya dan terkenal diperlakukan dengan sangat baik. Namun, saya selalu khawatir bagaimana masyarakat memperlakukan golongan kulit hitam yang miskin," Curry menuturkan.

Menurutnya, ketimbang mendiskriminasi warga kulit hitam yang miskin lebih baik memberikan kesempatan ekonomi kepada semua kalangan, termasuk kulit putih.

"Komunitas kulit hitam dan putih yang miskin secara ekonomi berada di situasi yang sama, alangkah lebih baik memberikan kesempatan kepada mereka," tutur Curry.

"Itulah yang sebenarnya harus dihadapi oleh Amerika saat ini."

Curry tidak bisa tampil dalam lanjutan NBA 2019-2020 di Disney World Orlando karena Golden State Warriors terpuruk di dasar klasemen wilayah barat.

Artinya Stephen Curry tidak akan ikut dalam kampanye kesetaraan ras selama NBA berlangsung di Disney World Orlando pada 30 Juli hingga pertengahan Oktober 2020.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita NBA Lainnya: 

Pebasket NBA Beri Komentar Positif soal Fasilitas Disney World Orlando

James Harden dan Russell Westbrook Terinfeksi Covid-19, Houston Rockets di Ujung Tanduk

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Tepis Dugaan Covid-19, James Harden Susul Houston Rockets ke Orlando

Tepis Dugaan Covid-19, James Harden Susul Houston Rockets ke Orlando

Pebasket James Harden siap membela Houston Rockets pada lanjutan NBA 2019-2020 setelah sempat dikabarkan mengidap Covid-19.

Berbagi Tugas dengan Istri, Bintang NBA Stephen Curry Jadi “Principal Daddy” di Rumah

Selain jadi kepala rumah tangga, Stephen Curry juga bertindak sebagai "kepala sekolah" bagi kedua anak sulungnya, Riley dan Ryan Carson.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sejumlah stadion di Inggris disinyalir berhantu. Di antara stadion-stadion itu, St Mary's dan Stamford Bridge masih dipakai hingga kini. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

5 Stadion Sepak Bola Berhantu di Inggris

Tidak semua stadion yang dinilai berhantu itu memiliki aura menyeramkan.

Tri Cahyo Nugroho | 25 Apr, 15:42

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez (kanan), bersama Presiden Joan Laporta dan Direktur Olahraga Deco. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Batal Mundur Akhir Musim Ini, Xavi Hernandez Resmi Bertahan di Barcelona

Xavi Hernandez menyatakan dirinya telah memutuskan untuk tetap bertahan di Barcelona memenuhi kontraknya yang berlaku hingga Juni 2025 nanti.

Irfan Sudrajat | 25 Apr, 15:22

Erick Thohir

Timnas Indonesia

Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong, Erick Thohir Singgung Generasi Emas Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan soal pertemuan dengan Shin Tae-yong yang berujung diperpanjangnya kontrak sang pelatih.

Taufani Rahmanda | 25 Apr, 14:56

Gelandang legendaris asal Spanyol Andres Iniesta dan jam tangan khasnya dari Casio, G-Shock DW-5600AI-1. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Casio G-Shock DW-5600AI-1 Jam Tangan Khas Andres Iniesta

Casio G-Shock DW-5600AI-1 Andres Iniesta akan diluncurkan pada Mei 2024.

Tri Cahyo Nugroho | 25 Apr, 14:51

Kylian Mbappe menjadi duta merek Hublot untuk jam tangan resmi Piala Eropa 2024, Big Bang E Gen3 UEFA Euro 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Kylian Mbappe Luncurkan Hublot Big Bang e Gen3 UEFA Euro 2024

Hublot Big Bang e Gen3 UEFA Euro 2024 hanya akan dibuat 100 unit.

Tri Cahyo Nugroho | 25 Apr, 14:43

PSIS Semarang vs Persikabo 1973 di pekan ke-33 Liga 1 2023-2024 pada 26 April 2024. (Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSIS vs Persikabo 1973 di Liga 1 2023-2024

Disertai 17 fakta menarik jelang pertandingan pekan 33 Liga 1 2023-2024 yang digelar Jumat (26/4/2024) sore itu.

Taufani Rahmanda | 25 Apr, 14:26

Liga 1 2023-2024. (M. Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2023-2024 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 25 Apr, 14:09

Uber Cup/Piala Uber

Badminton

Daftar Juara Uber Cup, Tim Putri Cina Kelewat Dominan

Tim putri Cina jadi yang paling sukses dalam sejarah Uber Cup dengan koleksi 15 gelar dari 28 edisi penyelenggaraan.

Doddy Wiratama | 25 Apr, 13:18

IBL All Star 2024

Basketball

Saling Sikut di IBL All Star 2024, Yudha Saputera Ingin Buktikan Kualitas ke Abraham Damar

Dua bintang basket Indonesia, Abraham Damar Grahita dan Yudha Saputera, ingin menunjukkan pertandingan yang menarik di IBL All Star 2024.

Arin Nabila | 25 Apr, 13:04

Cover artikel Aldila Sutjiadi.

Tennis

Aldila Sutjiadi Optimistis Bisa Raih Hasil Bagus di Madrid Open 2024

Berpasangan dengan Asia Muhammad, petenis Indonesia Aldila Sutjiadi akan bertemu Hsieh Su-wei/Elise Mertens di babak pertama Madrid Open 2024.

I Gede Ardy Estrada | 25 Apr, 12:50

Load More Articles