Bos Red Bull Racing Maklumi Frustrasi Max Verstappen di Awal Musim F1 2022

Christian Horner sangat memahami perasaan yang dialami Max Verstappen usai GP Australia 2022.
Red Bull Racing belum menemukan akar masalah dari mobil Max Verstappen yang terbakar.
Red Bull mengakui belum menemukan kecepatan yang tepat untuk menyaingi Ferrari.

SKOR.id - Christian Horner, prinsipal tim Red Bull Racing, sangat memahami rasa frustrasi yang dirasakan oleh Max Verstappen.

Juara dunia F1 2021 tersebut mengalami dua kali gagal finis dari tiga seri pembuka musim ini. Yakni GP Bahrain dan GP Australia.

Meskipun, Verstappen sukses memenangi GP Arab Saudi tetapi kejadian mobil mengeluarkan asap dan percikan api di GP Australia pekan lalu cukup membuatnya frustrasi.

Apalagi jika dibandingkan dengan performa Charles Leclerc (Ferrari) yang konsisten naik podium dan dua di antaranya berbuah kemenangan.

Melihat kondisi tersebut, Horner sangat memahami betapa frustrasinya Verstappen hingga enggan berkata lebih jauh tentang target mempertahankan gelar juara dunia.

"Ini cukup dimaklumi, rasa frustrasi yang dialaminya (Verstappen)," ucap Horner seperti dilansir dari formula1.com.

"Hasil kemarin sangat mengecewakan karena gagal finis balapan," lanjutnya.

Ditanya mengenai penyebab insiden di Albert Park, Australia, Horner mengaku masih belum menemukan jawaban.

Dia menduga bahwa mobil Verstappen mengalami masalah dalam hal saluran bahan bakar sehingga mengalami problem di tengah balapan.

"Kami tidak tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi (dengan mobil Red Bull). Saya tidak yakin itu berhubungan dengan mesin," kata Horner menjelaskan.

"Saya menduga bahwa ini karena ada problem bahan bakar. Namun, kami masih harus mengecek ulang mobilnya. Kami harus memastikan apa yang sebenarnya terjadi."

"Sebelum mobil masuk garasi maka kami tidak punya data apapun. Kami belum ada informasi. Sangat frustrasi,"