Gara-gara Max Verstappen, Sergio Perez Jadi Pembalap yang Lebih Jago

Sergio Perez sangat senang menjadi rekan setim Max Verstappen di Red Bull Racing.
Pasalnya, Verstappen telah memacunya untuk meningkatkan level diri sebagai pembalap.
Tekanan membalap di Red Bull Racing diakuinya cukup besar karena status tim besar.

SKOR.id - Bersinar dengan menempati posisi empat klasemen pembalap F1 2020 saat membela tim Racing Point (saat ini Aston Martin), Sergio Perez dipinang Red Bull Racing sebelum bergulirnya F1 2021.

Dan ternyata, keputusan Red Bull ini tepat. Perez bisa menjadi rekan setim yang baik untuk Red Bull. Ia finis di posisi empat klasemen pembalap dengan raihan 190 poin.

Aksinya menahan Lewis Hamilton pada seri terakhir F1 2021, GP Abu Dhabi sedikit banyak membuat Verstappen bisa menyalip Lewis Hamilton pada lap terakhir.

Ini membuat Verstappen akhirnya sukses meraih gelar juara dunia F1 2021.

Sergio Perez sendiri mengaku sangat senang bisa menjadi rekan setim Verstappen di Red Bull.

Menurut pembalap Meksiko tersebut, sosok Verstappen telah membuatnya menaikkan level balapnya.

"Memiliki Max (Verstappen) sebagai rekan setim benar-benar mendorong saya ke level baru," ucap pria yang biasa dipanggil Checo ini.

"Saya sangat menikmatinya pada titik karier saya ini, saya sangat senang dan itulah yang terpenting."

Kata Perez, Verstappen sangat kuat di segala aspek. Apalagi, pembalap Belanda ini mampu menyatu dengan mobil Red Bull yang ditenagai mesin Honda.

"Dia sangat lengkap, berpengalaman. Maksud saya, musim yang telah dia jalani, saya pikir itu adalah legenda. Anda tahu itu sangat mengesankan."

"Pujian besar layak ia dapatkan dan dia memang benar-benar menyatu dengan mobil," kata Perez.

Perez sendiri menyatakan, sangat penting baginya meningkatkan level balap saat berada di Red Bull.

Tekanan membalap di Red Bull dan Racing Point tentu berbeda. Red Bull merupakan tim besar sehingga siapapun yang mengendarai mobilnya, pasti mendapat sorotan dari banyak orang.

"Ketika anda berada di Red Bull Racing, tekanannya meningkat karena semua orang memperhatikan anda. Apa yang anda lakukan di Red Bull jelas lebih sulit. Itu sesuaty yang sangat dimengerti," Perez menuturkan.