SKOR.id – Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia, Akane Yamaguchi sepertinya masih terlalu tangguh bagi Gregoria Mariska Tunjung.
Pada final tunggal putri Malaysia Masters 2023, Gregoria harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Minggu (28/5/2023).
Gregoria menyerah dua gim langsung, 17-21, 7-21 dari wakil Jepang tersebut dalam duel yang berdurasi 34 menit.
Jalannya Pertandingan
Gregoria Mariska berhasil mengimbangi permainan Akane di awal pertandingan. Bahkan, perolehan skor pun berjalan ketat meski akhirnya tertinggal 9-11 di interval gim pertama.
Selepas jeda, kesalahan sendiri justru banyak dilakukan wakil Indonesia. Beberapa kali akurasi pukulan Gregoria kurang cermat yang menghadiahkan poin untuk lawan.
Gregoria sempat mendapatkan momentum saat tertinggal dalam perolehan poin 14-18. Ia berhasil menipiskan jarak menjadi 17-18.
Sayangnya, setelah mendapat tambahan tiga poin berutun, Gregoria kembali kesulitan mengantisipasi pukulan-pukulan Akane Yamaguchi.
Alhasil, tunggal putri peringkat sembilan dunia itu pun menyerah 17-21 di gim pertama.
Memasuki gim kedua, Gregoria masih belum lepas dari tekanan. Permainannya makin tak menentu dan terarah sehingga memudahkan Akane mencetak poin demi poin. Gregoria pun tertinggal jauh 2-11 di interval gim kedua.
Dominasi Akane terus berlanjut setelah interval gim kedua. Kondisi itu akhirnya membuat Gregoria banjir eror dan kesulitan mengeluarkan kemampuannya.
Gregoria pun hanya ‘mampu’ mencetak lima poin tambahan sehingga ia akhirnya harus kembali mengakui keunggulan Akane di gim kedua dengan skor 7-21.
Dengan hasil tersebut, Indonesia terpaksa pulang tanpa gelar dari turnamen Malaysia Masters 2023 sebab Gregoria Mariska Tunjung merupakan satu-satunya wakil Merah Putih lolos ke partai final.
Hasil ini tentu jauh berbeda dengan pencapaian tim bulu tangkis Indonesia dalam edisi tahun lalu turnamen BWF Super 500 tersebut.
Pada perhelatan Malaysia Masters 2022, Indonesia membawa pulang masing-masing dua gelar juara dan runner-up.
Kala itu, Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) menjadi penyumbang gelar.
Sedangkan posisi runner up diperoleh dari Rinov Rivaldy/Pitha Mentari Haningtyas (ganda campuran) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra).
Bagi Gregoria, meski harus puas menjadi runner up, pencapaiannya kali ini lebih baik dibandingkan Malaysia Masters 2022, di mana ia hanya sampai babak semifinal.