- Jake Dennis keluar sebagai pemenang balapan pembuka Formula E 2023, Mexico City E-Prix, Minggu (15/1/2023) WIB.
- Pembalap Avalanche Andretti itu tampil dominan dengan keunggulan 7,8 detik atas Pascal Wehrlein.
- Dennis menjelaskan apa yang membuatnya mampu menang di Mexico City.
SKOR.id – Pembalap Avalanche Andretti Jake Dennis keluar sebagai pemenang pertama Kejuaraan Dunia FIA Formula E di era baru, Gen3. Ia finis terdepan dalam Mexico City E-Prix, Minggu (15/1/2023) dini hari WIB.
Memulai balapan dari front row, tepatnya P2, Dennis menjaga posisinya selepas start. Ia baru mampu memimpin setelah peraih pole position, Lucas di Grassi (Mahindra Racing) membuat kesalahan.
Pembalap asal Brasil tersebut lengah, mengakibatkan Dennis bisa menyalip dan lolos dari jangkauannya pada lap ke-12 dari total 41. Dari sana, ia terus membangun jarak dari para rival di belakangnya.
Akhirnya, Dennis berhasil menyelesaikan balapan dengan keunggulan 7,816 detik atas Pascal Wehrlein (TAG Heuer Porsche Team) yang mengamankan posisi runner up. Sementara Di Grassi finis ketiga.
Setelah balapan, Jake Dennis pun membeberkan kunci suksesnya memenangi putaran pembuka Formula E 2023 di Autodromo Hermanos Rodriguez, dengan gap waktu terbesar ketujuh sepanjang kejuaraan tersebut.
A drama-filled final in the Duels! ???? pic.twitter.com/P61RSz5i08— ABB FIA Formula E World Championship (@FIAFormulaE) January 14, 2023
“Bisa menang dengan margin seperti itu, start di barisan depan dan mendapatkan (powertrain) Porsche finis 1-2, itu benar-benar (hasil) luar biasa. Kredit besar untuk tim saya,” kata Dennis dikutip dari situs Formula E.
“Kami bekerja dengan sangat baik. Ketika hal-hal tidak sesuai keinginan kami, seperti saat kualifikasi, kami mengubahnya dan membuat beberapa penyesuaian kecil untuk balapan. Dan itu benar-benar berhasil.”
Dennis juga mengungkapkan betapa menantangnya mobil Gen3 Formula E untuk bisa dikemudikan. Ini membuat balapan menjadi sama sekali tidak mudah bagi para pembalap, termasuk juga dirinya.
“Mobil-mobil ini sangat sulit dikendarai secara fisik. Jelas, dengan daya cengkeram yang lebih rendah (di Mexico City), itu hanya membuat segalanya begitu menantang, tapi memuaskan ketika Anda menang,” ucapnya.
Musim ini menjadi tahun ketiga beruntun Dennis membalap bersama Andretti di Formula E. Ia berharap bisa melanjutkan sukses di Meksiko ke Arab Saudi, di mana race kedua, Diriyah E-Prix, digelar, 27 Januari nanti.
The moment our GEN3 cars made their race debut ⚡#MexicoCityEPrix pic.twitter.com/Jyh42SV6p1— ABB FIA Formula E World Championship (@FIAFormulaE) January 14, 2023
Berita Formula E Lainnya:
Menyongsong Formula E 2023, Nissan Ganti Nama dan Livery
DPRD DKI Jakarta Masih Tunggu Pertanggungjawaban Jakpro soal Formula E