SKOR.id - Sebelum edisi 2023 yang akan dimulai 12 Januari 2024, Timnas Indonesia sudah mentas dalam empat penyelenggaraan Piala Asia.
Itu terjadi pada empat edisi beruntun yakni Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007. Yang terakhir, Indonesia menjadi tuan rumah bersama.
Pada empat kesempatan tampil di putaran final Piala Asia, langkah Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup (dua awal jadi juru kunci).
Dari 12 pertandingan yang sudah dijalani di Piala Asia, hasilnya ada dua kemenangan, dua imbang, dan delapan sisanya berakhir kekalahan.
Soal rapor golnya, Timnas Indonesia menciptakan 10 gol dan kebobolan 28 kali. Gol yang dicatatkan, dicetak dalam tiga edisi Piala Asia.
Sepuluh gol pasukan Garuda diciptakan oleh enam pemain berbeda, atau terdapat empat nama yang sama-sama menyumbangkan dua gol.
Soal waktu terciptanya, terbagi rata yakni masing-masing lima gol di babak pertama dan kedua. Berikut uraian gol Timnas Indonesia di Piala Asia:
Piala Asia 1996
Gol pertama pasukan Garuda pada ajang tertinggi antar negara Asia itu diciptakan oleh Widodo Cahyono Putro pada 4 Desember 1996.
Menghadapi Timnas Kuwait di Uni Emirat Arab, Widodo C Putro mencetak gol pembuka pertandingan dengan cara salto pada menit ke-20.
Kian spesial, gol itu juga jadi pemenang Bracket Challenge Piala Asia versi AFC yang digelar di 2020, mengalahkan gol-gol cantik lainnya.
Gol kedua Timnas Indonesia juga tercatat saat bersua Kuwait, yakni dicetak Ronny Wabia di menit ke-40. Sayangnya laga itu berakhir seri 2-2.
Meski menjadi penampilan debutnya di Piala Asia, edisi 1996 jadi yang tersubur sebab ada dua gol lain yang diciptakan tim asuhan Danurwindo.
Itu juga terjadi di sebuah pertandingan, yaitu menghadapi Timnas Korea Selatan, 7 Desember 1996, pun dari pemain-pemain yang sama.
Ronny Wabia menciptakan gol lebih dulu di menit ke-58, lalu disusul Widodo C Putro tujuh menit berselang. Laga itu berakhir kekalahan 2-4.
Piala Asia 2000
Turnamen yang digelar di Lebanon ini jadi yang terburuk bagi Timnas Indonesia. Tak ada gol yang bisa dicetak saat jadi juru kunci klasemen Grup B.
Memulai kiprah dengan imbang 0-0 lawan Timnas Kuwait, Garuda kemudian kalah 0-4 dan 0-3 dari Cina dan Korea Selatan di Piala Asia 2000.
Piala Asia 2004
Digelar di Cina, pasukan Merah Putih bukan hanya kembali bisa mencetak gol, tapi mengawali perjalanannya dengan meraih kemenangan pertama.
Kemenangan 2-1 diraih atas Timnas Qatar, 18 Juli 2004. Gol pembuka diciptakan Budi Sudarsono di menit ke-26. Lalu pada menit 48 ada gol Ponaryo Astaman.
Sayangnya Timnas Indonesia selalu mengalami kekalahan pada dua laga lainnya di Piala Asia 2004, yaitu 0-5 dari tim tuan rumah dan 1-3 menghadapi Bahrain.
Satu gol tersebut atau gol ketujuh Garuda di Piala Asia, diciptakan oleh Elie Aiboy di menit ke-75 saat skor tertinggal 0-2, 25 Juli 2004.
Piala Asia 2007
Awal menjanjikan juga terjadi saat tampil di rumah sendiri, kala itu statusnya tuan rumah bersama; Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Kemenangan 2-1 mampu dicatatkan Timnas Indonesia atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 Juli 2007.
Gol cepat diciptakan Budi Sudarsono pada menit ke-14. Setelah sempat disamakan, Bambang Pamungkas mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-64.
Kemudian gol ke-10 di Piala Asia dicatatkan dalam laga selanjutnya, via Elie Aiboy di menit ke-17, saat kalah 1-2 dari Arab Saudi, 14 Juli 2007.
Timnas Indonesia harus puas finis di posisi ketiga Grup D Piala Asia 2007 sebab pertandingan grup terakhirnya juga kalah, 0-1 dari Korea Selatan.