SKOR.id - Beberapa pemain dari Papua Football Academy akan hadir dalam Laga Timnas Indonesia vs Argentina sebagai player escort.Para pemain dari Papua Football Academy (PFA) ini akan berada dekat dengan pemain timnas Argentina, juara Piala Dunia 2022.Mereka akan berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada awa pekan ini. Para pemain Papua Football Academy (PFA) masuk dalam sejarah laga Timnas Indonesia vs Argentina.Pada Senin (19/6/2023) malam, mata masyarakat Indonesia akan tertuju pada pertandingan penting dalam agenda FIFA Matchday ini.Laga persahabatan internasional ini resmi masuk dalam kalender FIFA dan melibatkan PT Freeport Indonesia sebagai pendukung tim nasional Indonesia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/player_escort_Timnas_Indonesia_vs_Argentina_dari_Papua_Dok_PFA_Skor_id_8544a4207f.jpg" alt="Anak-anak yang akan jadi player escort Timnas Indonesia vs Argentina pose di ring road SUGBK pada 18 Juni 2023."><figcaption>Anak-anak yang akan jadi player escort Timnas Indonesia vs Argentina pose di ring road &nbsp;SUGBK pada 18 Juni 2023. (Dok PFA)</figcaption></figure>Salah satu kontribusi lain dari PT Freeport Indonesia adalah mempersiapkan 15 anak sebagai player escort. Anak-anak ini mendampingi kedua tim memasuki lapangan pertandingan.Sebagai sponsor utama Papua Football Academy, PT Freeport Indonesia memberikan kesempatan kepada lima pemain PFA terlibat sebagai player escport."Sebanyak 15 anak asal Timika, Papua, akan ikut menjadi elemen penting dan sorotan media dalam FIFA Matchday timnas Indonesia vs Argentina, sang juara dunia FIFA 2022," ujar Claus Wamafma, Direktur-EVP, Sustainable Development &amp; Community Relations.Claus Wamafma percaya, kegiatan ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan lewat sponsorship PT Freeport Indonesia.Semua ini juga diharapkan berdampak setidaknya pada dua hal. Dua hal itu sangat penting dan "mahal" bagi anak-anak ini."Pertama, anak-anak bisa menginjak rumput arena kebanggaan Indonesia, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)," ujarnya."Mereka juga memegang tangan pemain nasional Indonesia dan Argentina," tutur Claus Wamafma dalam rilis kepada Skor.id."Ini sebuah momentum langka dan mungkin terjadi satu kali dalam hidup bagi anak-anak kami."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/player_escort_Timnas_Indonesia_vs_Argentina_dari_Papua_Football_Academy_Dok_PFA_Skor_id_afa7797b15.jpg" alt="player escort Timnas Indonesia vs Argentina dari Papua Football Academy - Dok PFA"><figcaption>Lima anak dari Papua Football Academy yang jadi player escort laga Timnas Indonesia vs Argentina pose dengan Penasehat PFA, Rully Nere. (Dok PFA)</figcaption></figure>Kemudian yang kedua, menurut Claus Wamafma, 15 anak asal Timika ini mewakili harapan PT Freeport Indonesia dan puluhan juta anak Indonesia untuk melihat sportivitas, respek, pluralisme, dan perdamaian.Sebab, semua hal baik itu sejatinya menjadi nilai penting dari sepak bola. Dari Papua Football Academy, terpilih lima pemain yang menjadi player escort.Mereka adalah Apau Jangkup, Boy Jangkup, Rasul Maluk Wonda, Chorino Jimmy Dimara, dan Zakarias Andre Jorgee Lesnussa."Kalian harus bangga terpilih untuk mendapatkan pengalaman luar biasa ini," ujar Rully Nere, legenda sepak bola Indonesia asal Papua yang juga penasihat Papua Football Academy."Sebab, kalian bakal mengantarkan pemain timnas Indonesia dan Argentina memasuki lapangan di SUGBK," tuturnya menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/fsCGB5okizQ"></oembed></figure>

Beberapa pemain dari Papua Football Academy akan hadir dalam Laga Timnas Indonesia vs Argentina sebagai player escort.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Pemain Papua Football Academy Jadi Player Escort Laga Timnas Indonesia vs Argentina

SKOR.id - Tepat pada 19 April 2023, PSSI akan berusia 93 tahun. Sepanjang perjalanan otoritas sepak bola tertinggi di Tanah Air itu, ada empat prestasi terbaik timnas Indonesia. Pertama adalah lolos ke babak delapan besar Olimpiade 1956 Australia, kedua merebut perunggu Asian Games 1958 Jepang, dan meraih emas SEA Games 1987 Indonesia serta 1991 Filipina.Sejak 1930 hingga 2023, tranformasi kompetisi sepak bola Indonesia terbagi tiga era yaitu Perserikatan, Galatama, dan Liga Indonesia.Dari tiga masa itu, pencapaian terbaik klub Indonesia lewat Kramayudha Tiga Berlian ialah meraih posisi ketiga Asian Club Championship 1985/1986, turnamen cikal bakal Liga Champions Asia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/2281975822_9712e83c16.jpg" alt="2281975822.jpg"><figcaption>Kramayudha Tiga Berlian. (Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Sekarang, setelah melewati dua dekade milenium, pencapaian timnas Indonesia level senior masih nihil.&nbsp;Gelar juara hanya dipersembahkan oleh tim nasional level usia meliputi Piala AFF U-22 2019, Piala AFF U-16 2018, dan Piala AFF U-19 2013. Kiprah klub Tanah Air juga melempem di Asia.Koordinatoriat PSSI Pers merasa bahwa diskusi refleksi perlu digelar untuk memperingati hari lahir PSSI.&nbsp;Dari tokoh-tokoh sepak bola Indonesia, dari generasi ke generasi, bisa memetik banyak pelajaran untuk membangun kejayaan sepak bola Indonesia di pentas dunia.Didukung oleh Nendia Primarasa, diskusi refleksi bertema 'Melihat Perjalanan, Dinamika Kompetisi, Meneladani Perjuangan Para Legenda' dihelat di GBK Arena, Jakarta Pusat pada Senin (17/4/2023) petang.Tujuh narasumber bertukar pikiran dalam agenda ini. Ada anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga serta penggiat sejarah olahraga Indonesia, Dimas Wahyu Indrajaya, plus jurnalis olahraga senior Hardimen Kotto.Kemudian dari mantan pemain timnas Indonesia, ada Robby Darwis, Rully Nerre, Toyo Haryono, sampai Firman Utina. Mereka pun bercerita pengalaman saat aktif main.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Diskusi_Turun_Minum_PSSI_Pers_f668bbc2c8.jpeg" alt="PSSI Pers undang tokoh-tokoh sepak bola Indonesia dalam Diskusi Turun Minum Refleksi 93 Tahun PSSI. (dok. PSSI Pers)"><figcaption>PSSI Pers undang tokoh-tokoh sepak bola Indonesia dalam Diskusi Turun Minum Refleksi 93 Tahun PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023). (dok. PSSI Pers)</figcaption></figure>"PSSI sekarang beruntung punya ketua umum kalibernya kuat," kata anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam diskusi tersebut.&nbsp;"Pembinaan dia tahu dengan kaliber Italia, pemain terbaik juga tahu bagaimana negosiasinya sistem dan manajemen paham.""Mudah mudahan, banyak hal yang bisa dipikirkan dan dikonsepkan. Apalagi, sekarang dia (Erick Thohir) masih punya klub di Inggris, Oxford," tuturnya.Menurut Arya, Erick Thohir melihat Indonesia masuk G20, itu bisa diartikan memiliki dana.&nbsp;"Biasanya, naik level ekonomi negara, naik juga yang lain. Maka, itu juga akan berlaku pada standar kualitas internasional olahraga di Indonesia," ucap Arya.Robby Darwis, yang merupakan pemain lulusan kompetisi perserikatan dan juga eks-bek andalan timnas Indonesia, juga merefleksi perjalanan PSSI dari dahulu.&nbsp;Dia bercerita awal-awal sebagai pesepak bola, terutama saat PSSI menggabungkan Galatama dan Perserikatan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/robby_darwis_persib_timnas_indonesia_skor_id_a1d6e6518a.jpg" alt="robby darwis - persib timnas indonesia - skor.id.jpg"><figcaption>Robby Darwis adalah bek andalan Persib dan timnas Indonesia pada awal 1980-an sampai akhir 1990-an. (Dok. Robby Darwis)</figcaption></figure>"Waktu itu masuk Persib era perserikatan pada 1982 dan 1983, kelas dua SMA. Fanatisme daerahnya luar biasa cukup fantastis," kata Robby Darwis.&nbsp;"Saya sering juga lihat klub dari Galatama ikut kompetisi yang cukup luar biasa. Waktu itu final di GBK 150 ribu. Saya juga kaget karena waktu itu masih junior.""Tetapi begitu masuk final dengan kapasitas itu, saya masuk lapangan itu tegang," ucapnya.Diceritakan Robby, pengalaman yang dirasakan waktu itu dari perserikatan, pemain sudah matang."Kala itu, saya rasakan puncaknya di situ dan tidak ada pemain asing, lokal semua. Ketika penggabungan dengan Galatama, lahirnya Liga Indonesia, itu pressure-nya cukup besar," kata Robby.Rully Nere pun merasakan hal senada. "Pada 1977, saya masih di perserikatan bersama Persipura," tuturnya.&nbsp;"Kemudian pada 1978, saya hijrah ke Jakarta untuk memperkuat Persija. Waktu itu, ada lima klub lima besar di perserikatan dan pendukungnya sangat fanatik," kata Rully Nerre.&nbsp;"Ada PSMS, Persija, Persebaya, PSM Makassar, dan Persiraja. Persib belum termasuk waktu itu. Perserikatan zaman itu tinggi sekali (persaingannya)."Menurut Rully Nerre, dia punya cerita soal kejuaraan nasional yaitu kompetisi PSSI Perserikatan edisi 1978, untuk putaran pertama Persebaya jadi yang terbaik."Kemudian masuk putaran kedua, ada juara bersama PSMS. Setelah itu, akhirnya terbentuk Galatama," katanya.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/rully_nerre_5da478d21e.jpg" alt="rully nerre.jpg"><figcaption>Rully Nerre (kiri saat masih melatih timnas putri Indonesia pada 14 Januari 2019. (Dok. Skor.id)</figcaption></figure>"Jadi Galatama musim pertama saya saat membela Warna Agung dari Jakarta. Kala itu, ada 14 klub pertama (edisi pembuka Galatama).""Zaman itu kompetisinya berjalan bagus, tidak ada laga-laga tunda seperti sekarang. Kemudian (kompetisinya) menghasilkan pemain-pemain yang bagus karena banyak yang sebelumnya dari Perserikatan," ujar Rully Nerre.Hal sama juga dituturkan Firman Utina, yang datang untuk PSSI dari generasi berbeda dan lebih baru dari dua seniornya itu.&nbsp;Firman Utina memulai karier profesional sejak kelas 2 SMA saat Liga Indonesia masih dibagi dua wilayah, musim 1999-2000. &nbsp;"Saya masih di Persma Manado. Waktu itu, saya masih muda jadi belum diikat secara profesional, umur juga masih 16 atau 17 tahun," ujar Firman Utina."Jadi, gaji itu hanya seperti uang 'permen', buat jajan. Setelah lulus, saya ke Persita pada 2001 dan bertahan empat tahun sebelum ke Arema Malang dua tahun, terus balik ke Persita.""Setelah itu, saya ke Pelita Jaya, Persija. Saya lalu ke Sriwijaya FC selama dua tahun, setelah itu gabung Persib sampai 2015."&nbsp;"Kemudian pada 2015 itu, ada gonjang-ganjing Liga Indonesia. Dari itu, saya dapat pengalaman yang membuat menjadi lebih dewasa," katanya memungkasi.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/npFt1fUPp1Y"></oembed></figure>

Tepat pada 19 April 2023, PSSI akan berusia 93 tahun. Sepanjang perjalanan otoritas sepak bola tertinggi di Tanah Air itu, ada empat prestasi terbaik Timnas Indonesia.

National

Refleksi 93 Tahun PSSI dari Jurnalis Peliput Sepak Bola Indonesia

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x74:1280x794/x/photo/2021/09/24/2275765654.jpeg" width="100%" data-crop="0x74:1280x720" data-caption="Pemain timnas putri Indonesia, Helsya Maeisyaroh (kanan), dikawal bek Singapura, Stephani Gigette (kiri), pada babak Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022, Kamis (24/9/2021)." data-author="Dok PSSI" data-source="" data-credit="Dok PSSI" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Timnas putri Indonesia memiliki pemain termuda yang dipercaya mengenakan ban kapten.</li>
<li>Sosok tersebut adalah Helsya Maeisyaroh, gelandang timnas putri Indonesia.</li>
<li>Saat ini, Helsya Maeisyaroh masih bersusia 17 tahun dan sudah dua kali mengenakan ban kapten timnas putri Indonesia.</li>
</ul>
SKOR.id - Gelandang timnas putri Indonesia, Helsya Maeisyaroh, mengemban tugas sebagai kapten bagi skuad Garuda Pertiwi.
Pemain yang masih berusia 17 tahun itu kembali mengenakan ban kapten pada gelaran Piala AFF Wanita 2022.
Ini menjadi kali kedua bagi Helsya untuk mengenakan ban kapten timnas putri Indonesia.
Helsya juga menjadi salah satu pemain termuda yang dipercaya pelatih Rudy Eka untuk menjadi kapten saat usianya baru menginjak 17 tahun.
"Rasanya berbeda ketika memakai badge kapten di level internasional. Entah kenapa, tapi rasanya tanggung jawab jadi lebih besar dari pada sekedar laga uji coba," ujar Helsya.
"Harus benar-benar mempersiapkan mental dan menjaga mental tim juga supaya tidak down ketika menghadapi pertandingan," ia menambahkan.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/01/19/59077373.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Pemain timnas putri Indonesia, Helsya Maeisaroh." data-author="Skor.id/ Nizar Galang" data-source="" data-credit="Skor.id/ Nizar Galang" data-watermark="0" />
Gadis kelahiran Kota Bekasi ini mulai berkecimpung di dunia sepak bola sejak usia tujuh tahun.
Dirinya pernah mengikuti pelatihan di akademi La Masia Barcelona.
Pada tahun 2019, Helsya dipanggil oleh pelatih Rully Nere untuk bergabung bersama timnas putri Indonesia di Kualifikasi Pra Olimpiade Tokyo 2020.
Kala itu, ia mendapat kepercayaan dari pelatih untuk dimainkan di laga melawan Myanmar.
Helsya Maeisyaroh sendiri tercatat dalam skuad Persis Solo putri. Ia juga pernah membela Arema FC Women dan Tira Persikabo.
Untuk saat ini, Helsya Maeisyaroh masih harus berjuang di fase penyisihan grup Piala AFF Wanita 2022.
Helsya Maeisyaroh bersama kolega akan menjalani tiga laga lagi yakni kontra Australia pada 8 Juli 2022, tuan rumah Filipina pada 10 Juli 2022 dan Singapura pada 12 Juli 2022.
Sejauh ini, skuat Garuda Pertiwi telah membukukan 1 hasil imbang dan 1 kekalahan.
Timnas wanita pun bertengger di peringkat 4 klasemen sementara dengan mengoleksi 1 poin.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/13/2561434026.png" width="100%" data-crop="" data-caption="Menuju Juara" data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
Berita Timnas Indonesia lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01424915/hasil-piala-aff-wanita-2022-timnas-putri-indonesia-tumbang-empat-gol-tanpa-balas-dari-australia">Hasil Piala AFF Wanita 2022: Timnas Putri Indonesia Tumbang Empat Gol Tanpa Balas dari Australia</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01424905/alasan-pelatih-timnas-putri-indonesia-tunjuk-helsya-maeisyaroh-jadi-kapten">Alasan Pelatih Timnas Putri Indonesia Tunjuk Helsya Maeisyaroh Jadi Kapten</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01424856/prediksi-piala-aff-wanita-2022-australia-vs-timnas-putri-indonesia">Prediksi Piala AFF Wanita 2022: Australia vs Timnas Putri Indonesia</a>
<a href="https://www.skor.id/apps"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/10/23/2932937291.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunggah app Skor.id" data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<a href="https://skor.bio.link/"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/jHJ5rXEkjLs" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Cara Latihan Bertahan dan Transisi Filanesia (Warming-up) | Skor Master Class" data-description="#menujujuara #timnasindonesia #filanesia 

Skor Master Class menghadirkan episode kedua cara latihan ala Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang masih berkolaborasi dengan Coach Danurwindo, Coach Ricky Nelson dan Liga TopSkor Indonesia. 

Tema video kali ini adalah cara latihan bertahan dan transisi ke menyerang bagian pemanasan. Dengan video ini kami harap pelatih dan pemain sepak bola, khususnya yang bergelut di sepak bola usia mendapat insight berguna tentang Filosofi Sepak Bola Indonesia. 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/skorindonesia
Skor TV https://www.youtube.com/SkorTVIndonesia
TopSkor https://www.youtube.com/Topskoridtv
Liga TopSkor https://www.youtube.com/ligatopskor

Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/

Dan jangan lupa follow Skor juga di:
Instagram https://skor.id/instagram
Twitter https://skor.id/twitter
Facebook https://skor.id/facebook
LinkedIn https://skor.id/linkedin
TikTok https://skor.id/tiktok
Helo https://skor.id/helo
Pinterest https://skor.id/pinterest
Spotify https://skor.id/spotify
Tokopedia https://skor.id/tokopedia
Shopee https://skor.id/shopee" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/jHJ5rXEkjLs/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;

Timnas putri Indonesia memiliki pemain termuda yang dipercaya mengenakan ban kapten.

Profil Helsya Maeisyaroh, Kapten Termuda Timnas Putri Indonesia yang Pernah Latihan di La Masia

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/06/29/3945377315.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Apparel resmi timnas Indonesia, MILLS, telah resmi merilis jersey kandang terbaru dengan membawa tema &lsquo;Bring Back Glory&rsquo; pada Rabu (29/6/2022)." data-author="DOK MILLS Sport" data-source="" data-credit="DOK MILLS Sport" data-watermark="0" />
<ul>
<li>MILLS sebagai apparel resmi timnas Indonesia telah meluncurkan jersey kandang terbaru skuad Garuda.</li>
<li>Dalam peluncurannya, jersey kandang timnas Indonesia ini mengusung kolaborasi antara sejarah dengan masa depan.</li>
<li>Simbol-simbol dalam jersey kandang terbaru ini juga mengandung gagasan untuk membawa kembali kejayaan timnas Indonesia.</li>
</ul>
SKOR.id &ndash; Apparel resmi timnas Indonesia, MILLS, telah resmi merilis jersey kandang terbaru dengan membawa tema 'Bring Back Glory' pada Rabu (29/6/2022).
Dalam peluncuran resmi jersi kandang terbaru timnas Indonesia ini, MILSS turut mengusung konsep past and future, alias masa lalu dan masa depan.
Itulah sebabnya, tiga pemain timnas U-19 Indonesia, yakni Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, dan Marcell Januar, menjadi model peluncuran jersey kandang ini.
Pasalnya, ketiga pemain muda tersebut menjadi representasi bagi masa depan sepak bola Indonesia, khususnya penggawa skuad Garuda.
"Memperkenalkan jersey kandang terbaru bagi para penggawa timnas Indonesia," tulis MILLS melalui video peluncuran jersey kandang timnas Indonesia di media sosial, Rabu (29/6/2022).
Gagasan utama dari tema Bring Back Glory ini juga diharapkan mampu memberikan motivasi tersendiri untuk meraih kejayaan.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/18/2716811222.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Starter timnas Indonesia dalam ajang SEA Games 1987. Pada ajang ini Indonesia meraih medali emas setelah taklukkan Malaysia, skor 1-0." data-author="dok. 4.bp.blogspot.com" data-source="" data-credit="(dok. 4.bp.blogspot.com)" data-watermark="0" />
Sebab, jejak sejarah yang ingin digaungkan dari jersi ini ialah keberhasilan timnas Indonesia meraih medali emas pertamanya pada SEA Games 1987.
Oleh karena itu, selain juga menghadirkan dua legenda sepak bola timnas Indonesia, jersey ini juga turut mengadopsi model seragam timnas di masa itu.
Dua legenda yang juga dilibatkan dalam peluncuran ini ialah Rully Nere dan Robby Darwis, yang&nbsp;jadi&nbsp;bagian timnas Indonesia saat berhasil meraih medali emas SEA Games 1987.
"Membawa konsep past and future, seragam ini diharapkan mampu mengangkat motivasi untuk kembali meraih kejayaan ketika timnas Indonesia meraih medali emas pertama pada SEA Games 1987,&rdquo; tulis MILLS.
Adapun&nbsp;emas SEA Games 1987 dinilai menyimpan memori kolektif di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Harapannya, catatan sejarah&nbsp;itu mampu melecut setiap penggawa timnas Indonesia yang mengenakan jersey tersebut.
"Momen tersebut akan selamanya diingat oleh pecinta sepak bola Indonesia sebagai motivasi untuk seluruh pasukan Garuda yang senantiasa berjuang merebut kembali takhta kejayaan," tulis MILLS.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01422979/30-pemain-dipanggil-shin-tae-yong-untuk-persiapan-piala-aff-u-19-2022">30 Pemain Dipanggil Shin Tae-yong untuk Persiapan Piala AFF U-19 2022</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01422934/jadwal-timnas-u-19-indonesia-di-piala-aff-u-19-2022">Jadwal Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2022</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01422523/usai-bawa-tim-senior-ke-piala-asia-2023-shin-tae-yong-diminta-fokus-siapkan-timnas-u-19-indonesia">Usai Bawa Tim Senior ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Diminta Fokus Siapkan Timnas U-19 Indonesia</a>&nbsp;
<a href="https://www.skor.id/apps" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/10/23/2932937291.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunggah app Skor.id" data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<a href="https://skor.bio.link/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/C-2V8bManrY" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Taina, Surfer yang Membawa Nama Indonesia di Dunia Internasional | Skor Story" data-description="#Taina #MenujuJuara #Surfer 

Taina Angel Izquierdo adalah surfer berdarah Indonesia-Puerto Riko yang besar di Bali. Dia mulai belajar berselancar pada usia 8 tahun di Pantai Padang Padang. Belajar surfing di area berkarang seperti di Uluwatu, kemampuannya cepat berkembang. Pada usia 14 tahun dia bergabung dengan Tim Rip Curl dan terjun profesional. Dia adalah surfer wanita pertama Indonesia yang lolos ke level Tur Dunia.

Saksikan kisah selengkapnya di konten ini.. 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/skorindonesia
Skor TV https://www.youtube.com/SkorTVIndonesia
TopSkor https://www.youtube.com/Topskoridtv
Liga TopSkor https://www.youtube.com/ligatopskor

Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/

Dan jangan lupa follow Skor juga di:
Instagram https://skor.id/instagram
Twitter https://skor.id/twitter
Facebook https://skor.id/facebook
LinkedIn https://skor.id/linkedin
TikTok https://skor.id/tiktok
Helo https://skor.id/helo
Pinterest https://skor.id/pinterest
Spotify https://skor.id/spotify
Tokopedia https://skor.id/tokopedia
Shopee https://skor.id/shopee" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/C-2V8bManrY/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Jejak sejarah yang ingin digaungkan dari jersey ini ialah keberhasilan timnas Indonesia meraih medali emas pertamanya pada SEA Games 1987.

Liga 1

Jersey Kandang Timnas Indonesia Terbaru, Usung Representasi Sejarah dan Masa Depan

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/18/2716811222.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Starter timnas Indonesia dalam ajang SEA Games 1987. Pada ajang ini Indonesia meraih medali emas setelah taklukkan Malaysia, skor 1-0." data-author="dok. 4.bp.blogspot.com" data-source="" data-credit="(dok. 4.bp.blogspot.com)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Setelah satu dekade ambil bagian di SEA Games, timnas Indonesia&nbsp;akhirnya bisa meraih medali emas.</li>
<li>Timnas Indonesia meleweti empat pertandingan di SEA Games 1987 tanpa kekalahan dan mencetak tujuh gol.</li>
<li>Di partai final, timnas Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0.</li>
</ul>
SKOR.id - Timnas Indonesia membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk mendapatkan medali emas pertama di ajang SEA Games.
Emas pertama timnas Indonesia diraih pada gelaran SEA Games 1987. Padahal timnas Indonesia ambil bagian di SEA Games sejak edisi 1977.
Waktu meraih medali emas, Indonesia merupakan tuan rumah. Seluruh pertandingan cabor sepak bola digelar di Stadion Senayan (Kini Stadion Utama Gelora Bung Karno).
Ada enam tim yang ambil bagian dalam perebutan medali emas SEA Games 1987, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Burma (Myanmar), Singapura, dan Brunei Darussalam.
Total ada 10 pertandingan yang dilangsungkan mulai 10-20 September 1987. Timnas Indonesia butuh melewati empat laga untuk meraih medali emas.
Di fase grup, skuad Garuda tergabung di Grup B bersama Thailand dan Brunei Darussalam.
Pada&nbsp;laga pertama, timnas Indonesia berhasil menang atas Brunei Darussalam dengan skor 2-0. Dua gol Indonesia diborong oleh Ricky Yakobi.
Kemenangan itu sudah cukup untuk memastikan Indonesia lolos ke babak semifinal karena Brunei Darussalam sudah menderita dua kekalahan.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/11/1204585038.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Pemain Garuda Indonesia, Ricky Yacobi (Merah) tengah berduel dengan pemain Primavera-Baretti, Friman Utina (Putih)" data-author="Husni Yamin" data-source="" data-credit="Husni Yamin" data-watermark="0" />
Namun Indonesia harus bertanding melawan Thailand untuk menentukan juara grup. Di laga melawan Thailand, Indonesia hanya mampu bermain imbang tanpa gol.
Finis sebagai runner-up, Indonesia harus melawan juara Grup A, Burma. Dalam pertandingan yang berlangsung pada 17 September 1987 itu Indonesia menunjukkan keperkasaannya.
Skuad asuhan Bertje Matulapelwa mampu mengalahkan Burma dengan skor meyakinan, 4-1. Sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama, Indonesia bangkit di babak kedua.
Gol-gol timnas Indonesia dicetak oleh Herry Kiswanto, Robby Darwis, Rully Nere, dan Ricky Yacobi.
Di babak final, timnas Indonesia harus melawan Malaysia yang sukses menaklukkan Thailand di babak semifinal.
Pertandingan berlangsung seru dan ketat sehingga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Tampil di hadapan suporter sendiri, Indonesia memecah kebuntuan melalui Ribut Waidi.
Gol Ribut Waidi menjadi satu-satunya gol yang tercipta di partai final SEA Games 1987. Timnas Indonesia pun berhak membawa pulang medali emas SEA Games untuk pertama kalinya.
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01417500/sempat-batal-bangladesh-kembali-tantang-timnas-indonesia-untuk-uji-coba">Sempat Batal, Bangladesh Kembali Tantang Timnas Indonesia untuk Uji Coba</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01417204/pt-lib-pastikan-liga-1-2022-2023-disetop-saat-timnas-indonesia-main-di-piala-aff">PT LIB Pastikan Liga 1 2022-2023 Disetop Saat Timnas Indonesia Main di Piala AFF</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01416585/meski-berpengalaman-ternyata-ada-kekhawatiran-shin-tae-yong-melatih-timnas-indonesia">Meski Berpengalaman, Ternyata Ada Kekhawatiran Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia</a>
<a href="https://www.skor.id/apps" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/10/23/1377675231.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunggah app Skor.id." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<a href="https://skor.bio.link/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/wvOhtL855Pk" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Tidak Digaji Setahun, Marko Simic Out dari Persija" data-description="Pernyataan Marko Simic mengejutkan publik.

Marko Simic mengatakan bahwa dirinya tidak digaji selama satu tahun oleh Persija Jakarta sehingga akhirnya memilih keluar dari Macan Kemayoran.



#MarcoSimic #Thejakmania #persija

Jangan lupa Subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/channel/UCaL4...
Skor TV https://www.youtube.com/channel/UCrKP...
Topskor id https://www.youtube.com/channel/UCPvQ...
Liga TopSkor https://www.youtube.com/channel/UC8lP...


Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://top.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/


Dan Jangan lupa Follow kita juga:
Instagram https://skor.id/instagram
Twitter https://skor.id/twitter
Facebook https://skor.id/facebook
Youtube https://skor.id/youtube
Linkedin https://skor.id/linkedin
Tiktok https://skor.id/tiktok
Helo https://skor.id/helo" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/wvOhtL855Pk/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Timnas Indonesia membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk mendapatkan medali emas pertama di ajang SEA Games.

Kilas Balik SEA Games 1987: Kalahkan Malaysia di Final, Timnas Indonesia Raih Emas Pertama

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/31/3541316515.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Director of Premise PT ASPP, Hartono (dua dari kanan) bersama dua legenda timnas Indonesia, Rully Nerre dan Yudo Hadianto mengapit Pendiri Yayasan Soetjipto Suntoro, Bisma Soetjipto (tengah) di Jakarta pada 31 Maret 2022. " data-author="Dok. YSS" data-source="Dok. YSS" data-credit="Dok. YSS" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Yayasan Soetjipto Suntoro bersama Kratingdaeng memberikan penghormatan ke legenda timnas Indonesia.</li>
<li>Kegiatan sepak bola veteran didukung mereka utamanya yang dilaksanakan bersama para legenda skuad Garuda.</li>
<li>Terbaru, dua mantan pemain timnas Indonesia mendapatkan penghargaan dari Kratingdaeng serta Yayasan Soetjipto Suntoro.</li>
</ul>
SKOR.id - Yayasan Soetjipto Suntoro (YSS) bersama produk minuman berenergi Kratingdaeng memberikan penghargaan kepada legenda timnas Indonesia.
Kiper timnas Indonesia era 1960-an sampai 1970-an, Yudo Hadiyanto dan Rully Nere, andalan skuad Garuda era 1980-an, mendapatkan penghargaan.
Pada kesempatan ini, kedua legenda hidup sepak bola Indonesia itu diundang ke Kantor PT Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical (ASPP) di Jakarta pada Kamis (31/3/2022).
"Inilah bagian dari kegiatan dari Yayasan Soetjipto Suntoro untuk para legenda sepak bola Indonesia," ujar Bisma Soetjipto, pendiri YSS kepada Skor.id.
"Kali ini, YSS bangga karena kepedulian ini juga diberikan oleh PT ASPP yang memiliki produk Kratingdaeng. Artinya, ini adalah momen penting bagi kami."
"Penghargaan semacam ini adalah bagian dari penghormatan atas sejarah, khususnya ke pelaku langsung dari sepak bola Indonesia," katanya menambahkan.
PT ASPP melalui produk mereka, Kratingdaeng telah bekerja sama dengan Yayasan Soetjipto Suntoro untuk sejumlah kegiatan.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/31/1883345239.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Director of Premise PT ASPP, Hartono menyerahkan penghargaan kepada kiper timnas Indonesia era 1960-an sampai 1970-an, Yudo Hadianto di Jakarta pada 31 Maret 2022. " data-author="Dok. YSS" data-source="Dok. YSS" data-credit="Dok. YSS" data-watermark="0" />
Mereka telah banyak mendukung kegiatan sepak bola untuk para veteran baik antar mantan pemain timnas Indonesia dan juga veteran antarpelajar alumni SMP dan SMA se-Jakarta.
Pada momen ini, Bisma sangat berterima kasih kepada COO PT ASPP, Henky Bunyamin yang total mendukung kegiatan YSS.
Sebab, PT ASPP sudah sepakat akan membantu kegiatan YSS, yang mempunyai program peduli kepada mantan-mantan pemain timnas Indonesia dan juga kegiatan sepak bola veteran.
"Para legenda ini adalah bagian dari sejarah Indonesia, khususnya dari olahraga sepak bola. Jadi, kami wajib menghargai perjuangan beliau-beliau ini," kata Henky.
Yayasan Soetjipto Suntoro adalah representatif cita-cita pesepak bola kenamaan Soetjipto Suntoro yang diwujudkan sang anak, Bisma Soetjipto.
Selain andalan timnas Indonesia pada 1960-an sampai 1970-an, Soetjipto Suntoro merupakan ikon Persija serta PSMS Medan.
Pesepak bola dengan sapaan Gareng ini pelatih timnas Indonesia junior di Piala Dunia Junior 1979. Piala Dunia Junior saat ini adalah Piala Dunia U-20.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/31/1796182052.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Director of Premise PT ASPP, Hartono menyerahkan penghargaan kepada gelandang elegan timnas Indonesia era 1980-an, Rully Nerre di Jakarta pada 31 Maret 2022. " data-author="Dok. YSS" data-source="Dok. YSS" data-credit="Dok. YSS" data-watermark="0" />
Kegiatan sosial untuk para kolega sang ayah maupun pesepak bola timnas Indonesia masa lalu jadi concern lelaki yang juga pengusaha properti ini.
Sedangkan Kratingdaeng, produk ini juga cukup dekat dengan sepak bola Indonesia karena pernah menjadi sponsor Piala Indonesia.
Selain itu, sejumlah pemain Indonesia menjadi bagian dari brand ambassador mereka.
Berita Pemain Asing Liga Indonesia lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01385967/profil-5-pemain-asal-inggris-di-liga-indonesia">Profil 5 Pemain Asal Inggris di Liga Indonesia</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01335075/8-pelatih-belanda-untuk-klub-liga-indonesia-2-nama-tangani-skuad-garuda">8 Pelatih Belanda untuk Klub Liga Indonesia, 2 Nama Tangani Skuad Garuda</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01373187/starter-pemain-asing-liga-indonesia-yang-pernah-mencicipi-liga-champions-eropa">Starter Pemain Asing Liga Indonesia yang Pernah Mencicipi Liga Champions Eropa</a>
<a href="https://www.skor.id/apps" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/10/23/1377675231.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunggah app Skor.id." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<a href="https://skor.bio.link/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/i6ZZV4aW5Ug" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Pembangunan Sirkuit Formula E Molor" data-description="Vice President of Infrastructure and General Affairs&nbsp;Formula E,&nbsp;Irawan Sucahyono mengatakan pengerjaan sirkuit di Ancol, Jakarta Utara harus mundur hingga awal April 2022.&nbsp;

Mundurnya target pengerjaan sirkuti karena ada evaluasi dari FIA (Federasi Automobil Internasional).

#FormulaE #SirkuitFormulaE #FIA


Jangan lupa Subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/channel/UCaL4...
Skor TV https://www.youtube.com/channel/UCrKP...
Topskor id https://www.youtube.com/channel/UCPvQ...
Liga TopSkor https://www.youtube.com/channel/UC8lP...


Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://top.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/


Dan Jangan lupa Follow kita juga:
Instagram https://skor.id/instagram
Twitter https://skor.id/twitter
Facebook https://skor.id/facebook
Youtube https://skor.id/youtube
Linkedin https://skor.id/linkedin
Tiktok https://skor.id/tiktok
Helo https://skor.id/helo" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/i6ZZV4aW5Ug/hqdefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Yayasan Soetjipto Suntoro (YSS) memberikan penghargaan kepada legenda timnas Indonesia.

Nusantara

Yayasan Soetjipto Suntoro Beri Penghargaan untuk Dua Legenda Timnas Indonesia

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/29/2267507113.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Mantan pemain Persipura Jayapura, Rully Nere." data-author="Muhammad Ghani/Skor.id" data-source="Muhammad Ghani/Skor.id" data-credit="Muhammad Ghani/Skor.id" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Legenda Persipura, Rully Nere, mengapresiasi gelaran Piala Pertiwi 2021-2022.</li>
<li>Rully Nere menilai bahwa Piala Pertiwi akan menjadi awal dari pencarian pemain putri potensial Indonesia.</li>
<li>Beliau juga menilai bahwa Piala Pertiwi bisa membantu sepak bola wanita.</li>
</ul>
SKOR.id&nbsp;- Gelaran Piala Pertiwi 2021-2022 mendapatkan apresiasi dari legenda Persipura Jayapura, Rully Nere. Terlebih Papua menjadi juaranya.
Menurutnya, Piala Pertiwi bisa memunculkan para pesepak bola putri yang berpotensial. Setidaknya untuk bisa digunakan sebagai penggawa timnas putri Indonesia.
"Kalau kita bicara sepak bola wanita, selama gak ada kompetisi, kita gak bisa berbicara prestasi. Tapi dengan adanya Piala Pertiwi ini, ini sangat membantu sekali karena kita tahu sepak bola wanita dan laki itu beda," kata Rully Nere.
Mantan penggawa timnas Indonesia ini mengatakan perbedaan yang mencolok yakni dengan gelaran turnamen hingga kompetisi yang digulirkan.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/03/28/889377667.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Para pemain tim putri Papua merayakan juara Piala Pertiwi 2021-2022. " data-author="Muhammad Ghani/Skor.id" data-source="Muhammad Ghani/Skor.id" data-credit="Muhammad Ghani/Skor.id" data-watermark="0" />
"Kalau laki itu banyak turnamen, kalau perempuan tidak. Padahal banyak pemain punya potensi," katanya.
Rully Nere menilai di Piala Pertiwi cukup banyak pemain yang memiliki kualitas meski di beberapa daerah. Seperti di Papua, Bangka Belitung, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
"Jadi harus ada kompetisi, baru kita bisa bicara prestasi. Kenapa saya katakan itu, karena saya menangani timnas putri itu hampir 4-5 tahun. Jadi saya tahu, saya cari pemain itu susah," bebernya.
"Dan menurut saya lebih fokus ke usia 18 untuk sepak bola ke depan. Kalau di atas itu sudah terlambat, kenapa terlambat, karena mereka mengenal sepak bola banyak dari latar belakang futsal," katanya.
Sepak bola itu kan passing control, kalau mereka kan tahunya sudah besar, kalau 14 ada SSB dia ikut jadi mereka punya potensi," pungkasnya.
Baca Juga Berita Piala Pertiwi Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01412561/piala-pertiwi-2021-2022-jadwal-hasil-dan-klasemen-lengkap">Piala Pertiwi 2021-2022: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01413925/setelah-piala-pertiwi-giliran-asbwi-cup">Setelah Piala Pertiwi, Giliran ASBWI Cup</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01413923/ketum-pssi-iwan-bule-sebut-piala-pertiwi-memunculkan-pemain-bertalenta">Ketum PSSI Iwan Bule Sebut Piala Pertiwi Memunculkan Pemain Bertalenta</a>
<a href="https://www.skor.id/apps" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/10/23/1377675231.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunggah app Skor.id." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<a href="https://skor.bio.link/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/rhFijs6bCOc" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Lirik #11: Jadi Pro dan Kontra, Naturalisasi Solusi Tepat?" data-description="#naturalisasi #HasaniAbdulgani #EmilAudero

Lirik Sepak bola Indonesia kali ini bersama Exco PSSI, Hasani Abdulgani membahas tentang proses naturalisasi yang sedang dijalankan oleh PSSI. Ada beberapa nama termasuk Emil Audero, bagaimana kelanjutannya?


Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/skorindonesia
Skor TV https://www.youtube.com/SkorTVIndonesia
TopSkor https://www.youtube.com/Topskoridtv
Liga TopSkor https://www.youtube.com/ligatopskor

Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/

Dan jangan lupa follow Skor juga di:
Instagram https://skor.id/instagram
Twitter https://skor.id/twitter
Facebook https://skor.id/facebook
LinkedIn https://skor.id/linkedin
TikTok https://skor.id/tiktok
Helo https://skor.id/helo
Pinterest https://skor.id/pinterest
Spotify https://skor.id/spotify
Tokopedia https://skor.id/tokopedia
Shopee https://skor.id/shopee" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/rhFijs6bCOc/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;

Gelaran Piala Pertiwi 2021-2022 mendapatkan apresiasi dari legenda Persipura Jayapura, Rully Nere. Terlebih Papua menjadi juaranya.

Legenda Persipura: Sepak Bola Wanita Indonesia Akan Susah Jika Tidak Ada Kompetisi

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/08/523973063.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Legenda timnas Indonesia, Soetjipto Soentoro (kiri) foto bersama musisi Indonesia, Iwan Fals, dalam sebuah pertandingan ekshibisi di Jakarta." data-author="(Dok. @12CSL)" data-source="(Dok. @12CSL)" data-credit="(Dok. @12CSL)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Mereka Ada di Jalan adalah lagu ciptaan Iwan Fals yang liriknya berisi 12 pemain timnas Indonesia.</li>
<li>Para pemain timnas Indonesia era 1950-an sampai awal 1990-an "masuk" lagu ini.</li>
<li>Lagu karya Iwan Fals ini bercerita permainan sepak bola anak kampung di Ibu Kota Indonesia.</li>
</ul>
SKOR.id - Iwan Fals menciptakan lagu dengan judul Mereka Ada di Jalan yang isi liriknya menyebutkan 12 pemain timnas Indonesia yang kini sudah jadi legenda.
Penyanyi dengan nama asli Virgiawan Listanto ini diperkirakan menciptakan lagu tersebut pada awal 1990-an.
Lagu berjuluk Mereka Ada di Jalan masuk album solo Iwan Fals yang rilis pada 1992.
Album Iwan Fals itu bertital Belum Ada Judul dan lagu tersebut bergenre pop rock yang ada unsur ballad-nya.
Berikut ini lirik lagu berjudul Mereka Ada di Jalan karya Iwan Fals:
Pukul tiga sore hari dijalan yang belum jadi Aku melihat anak-anak kecil telanjang dada
Telanjang kaki asyik mengejar bola Kuhampiri kudekati lalu duduk ditanah Yang lebih tinggi Agar lebih jelas lihat dan rasakan
Semangat mereka keringat mereka Dalam memenangkan permainan
Ramang kecil Kadir kecil Menggiring bola dijalanan Rully kecil Riky kecil Lika-liku jebolkan gawang
Tiang gawang puing-puing Sisa bangunan yang tergusur Tanah lapang hanya tinggal cerita Yang nampak mata hanya para pembual saja
Anak kota tak mampu beli sepatu Anak kota tak punya tanah lapang Sepak bola menjadi barang yang mahal Milik mereka yang punya uang saja
Dan sementara kita disini Di jalan ini Bola kaki dari plastik
Ditendang mampir ke langit Pecahlah sudah kaca jendela hati Sebab terkena bola tentu bukan salah mereka
Rony kecil Hery kecil Gaya samba sodorkan bola Nobon kecil Juki kecil Jegal lawan amankan gawang
Cipto kecil Iswadi kecil Tak tik tik tak terinjak paku Yudo kecil Paslah kecil Terkam bola jatuh menangis
Dalam lirik lagu ini, 12 pemain timnas Indonesia mulai era 1950-an sampai awal 1990-an disebutkan oleh Iwan Fals.
Pertama ada Ramang, pesepak bola kelahiran Sulawesi Selatan tepatnya Kabupaten Barru yang jadi legenda PSM Makassar dan membela skuad Garuda pada 1950-an.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/10/06/772786835.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Sampul muka buku &quot;Ramang, Macan Bola&quot; yang mengisahkan sepak bola Makassar, utamanya PSM, dan timnas Indonesia." data-author="Istimewa/Skor.id" data-source="" data-credit="Istimewa/Skor.id" data-watermark="0" />
Kemudian Abdul Kadir, winger timnas Indonesia era 1965 hingga 1979 dengan caps 100 sekaligus legenda Persebaya.
Ada pula Rully Nere, pemain mungil asli Papua yang eksis membela timnas Indonesia pada akhir 1970-an sampai akhir 1980-an.
Iwan Fals juga menyebut Ricky dan ini representatif Ricky Yakobi, striker timnas Indonesia era 1980-an yang pernah berkarier di Jepang.
Setelah itu ada duo pemain timnas Indonesia dengan posisi hampir sama, Ronny Pattynasarani serta Herry Kiswanto.
Jika Ronny membela skuad Garuda mulai 1960-an, Herry sejak awal 1980-an hingga 1993.
Kemudian disebutkan duo pemain timnas Indonesia asal Medan serta Aceh, Nobon Kayamudin dan Juki yang merupakan Marzuki Nyak Mad.
Dua orang ini beda generasi di timnas Indonesia. Nobon adalah gelandang skuad Garuda pada 1971-1979, Marzuki adalah bek timnas Indonesia pada 1980-an.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/08/582611956.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Legenda timnas Indonesia, Soetjipto Soentoro, memegang trofi Kings Cup 1968." data-author="Media PSSI" data-source="" data-credit="(Media PSSI)" data-watermark="0" />
Selain itu, Iwan Fals menyebutkan Cipto yaitu Soetjipto Soentoro da Iswadi Idris.
Jika Cipto adalah pilar timnas Indonesia 1960-an hingga awal 1970-an plus legenda Persija, Iswadi satu angkatan dengan Ronny Pattynasarani.
Lirik ini juga menyebut duo kiper timnas Indonesia era 1960-an serta 1970-an, Yudo Hadianto serta Ronny Paslah.
Itulah 12 pemain timnas Indonesia era lama yang diabadikan Iwan Fals dalam lirik lagunya yang berjudul Mereka Ada di Jalan.
Baca juga Berita Spesial Hari Musik Nasional lainnya: 
<a href="https://www.skor.id/entertainment/sk-01411466/spesial-hari-musik-nasional-wawancara-eksklusif-eno-ntrl-soal-musik-olahraga-hingga-chelsea">Spesial Hari Musik Nasional: Wawancara Eksklusif Eno NTRL, soal Musik, Olahraga, hingga Chelsea</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01411418/spesial-hari-musik-nasional-lagu-iwan-fals-sepak-bola-soroti-fenomena-gila-bola">Spesial Hari Musik Nasional: Lagu Iwan Fals Sepak Bola, Soroti Fenomena Gila Bola</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01411392/spesial-hari-musik-nasional-bedah-lirik-maung-lautan-api-lagu-dangdut-modern-dari-phb-untuk-persib">Spesial Hari Musik Nasional: Bedah Lirik Maung Lautan Api, Lagu Dangdut Modern dari PHB untuk Persib</a>
<a href="https://www.skor.id/apps" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/10/23/2932937291.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunggah app Skor.id" data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<a href="https://skor.bio.link/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/VikEW-2v7v8" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Persebaya Tahan Marselino Ferdinan Gabung Timnas U-19" data-description="Jangan lupa Subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/channel/UCaL4...
Skor TV https://www.youtube.com/channel/UCrKP...
Topskor id https://www.youtube.com/channel/UCPvQ...
Liga TopSkor https://www.youtube.com/channel/UC8lP...


Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://top.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/


Dan Jangan lupa Follow kita juga:
Instagram https://skor.id/instagram
Twitter https://skor.id/twitter
Facebook https://skor.id/facebook
Youtube https://skor.id/youtube
Linkedin https://skor.id/linkedin
Tiktok https://skor.id/tiktok
Helo https://skor.id/helo" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/VikEW-2v7v8/hqdefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;

Iwan Fals menciptakan lagu dengan judul Mereka Ada di Jalan yang isi liriknya menyebutkan 12 pemain timnas Indonesia yang kini sudah jadi legenda.



Music

Spesial Hari Musik Nasional: Mereka Ada di Jalan, dari Iwan Fals untuk 12 Pemain Timnas Indonesia

<img src="https://assets.skor.id/crop/184x0:1048x486/x/photo/2021/09/09/3082205992.jpg" width="100%" data-crop="184x0:864x486" data-caption="Ruud Gullit (tengah) saat membela PSV Eindhoven kontra timnas Indonesia di Stadion Utama Senayan (nama lama Stadion Utama Gelora Bung Karno) pada 14 Juni 1987." data-author="Dok Pribadi. Kaina Ilhami Suri dari Facebook.com/Mah5Utari" data-source="Dok Pribadi. Kaina Ilhami Suri dari Facebook.com/Mah5Utari" data-credit="Dok Pribadi. Kaina Ilhami Suri dari Facebook.com/Mah5Utari" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Pada Juni 1987, PSV Eindhoven menjalani tur pramusim ke Indonesia.</li>
<li>Ruud Gullit yang merupakan pemain andalan PSV Eindhoven juga turut dalam tur ini.</li>
<li>Timnas Indonesia salah satu lawan PSV Eindhoven dalam laga persahabatan internasional berstatus hybrid ini.</li>
</ul>
SKOR.id - Setahun sebelum Ruud Gullit berjaya menjuarai Euro 1988 bersama Belanda, pesepak bola serba bisa ini sempat dibuat sulit oleh bek timnas Indonesia.
Bersama klub kasta teratas Liga Belanda atau Eredivisie, PSV Eindhoven yang dibela Ruud Gullit bertamu ke Indonesia pada Juni 1987.
Tur PSV ini merupakan yang kedua bagi juara Liga Belanda musim 1986-1987 tersebut ke Indonesia.
Sebelumnya pada 1971, klub berjulukan The Rood-Witten juga pernah melakukan tur pramusim dengan melawan klub lokal.
<a href="https://www.skor.id/apps" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/10/3780548582.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk download apps Skor.id" data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
Saat itu, PSV yang diperkuat Guus Hiddink menjajal kekuatan PSMS Medan di Stadion Teladan, Kota Medan pada 14 Juni 1971.
PSMS Medan dalam pertandingan persahabatan itu kalah dan kebobolan empat gol tanpa balas.
Sedangkan dalam lawatan kedua pada 1987, PSV Eindhoven melakoni laga persahabatan kontra Persib Bandung pada 11 Juni 1987.
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/yvgt5e7suSw" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Cerita Sukses Kramayudha Tiga Berlian Jadi Nomor 3 di Asia | Kebanggaan Indonesia" data-description="Kramayudha Tiga Berlian pernah mengharumkan Indonesia dengan menduduki peringkat 3 di kompetisi tertinggi antarklub di Asia tahun 1986.

Berstatus juara Galatama 1985, KTB tampil heroik di kompetisi Asia hingga mampu bangkit dari kekalahan di semifinal dengan merebut peringkat ketiga saat itu.

Dua pemain KTB kala itu, Bambang Nurdiansyah dan Jayadi Said menuturkan kisah sukses mereka.

#KramayudhaTigaBerlian #Galatama #LigaChampionsAsia


Jangan lupa Subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/channel/UCaL4...
Skor TV https://www.youtube.com/channel/UCrKP...
Topskor id https://www.youtube.com/channel/UCPvQ...
Liga TopSkor https://www.youtube.com/channel/UC8lP...


Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://top.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/


Dan Jangan lupa Follow kita juga:
Instagram : skor.id/instagram
Twitter : skor.id/twitter
Facebook : skor.id/facebook
Youtube : skor.id/youtube
Linkedin : skor.id/linkedin
Tiktok : skor.id/tiktok
Helo : skor.id/helo" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/yvgt5e7suSw/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
Saat itu, skuad The Rood-Witten tergolong kuat, karena diperkuat salah satu pemain bintang&nbsp;yaitu Ruud Gullit.
Kala itu, pemain yang bisa bermain sebagai penyerang, gelandang, maupun bek ini adalah pesepak bola yang namanya sedang di atas karena kualitas yang mumpuni.
Kala itu PSV selain membawa Gullit, mereka juga punya bek tangguh Ronald Koeman dan andalan lini belakang Belgia, Eric Gerets.
Saat bersua Persib, PSV sanggup bermain dominan dan menang besar enam gol tanpa balas.
Tiga hari berikutnya atau pada 14 Juni 1987, Timnas Indonesia menjamu Ruud Gullit dan kolega di Stadion Utama Senayan (sekarang bernama Stadion Utama Gelora Bung Karno), Jakarta Pusat.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/10/08/3379358214.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Stadion Utama Gelora Bung Karno dipotret dari tribune ekonomi pada 2018, setelah direnovasi untuk Asian Games. Arena dengan nama lama Stadion Utama Senayan beberapa kali " data-author="Ady Sesotya/Skor.id" data-source="" data-credit="(Ady Sesotya/Skor.id)" data-watermark="1" />
Pertandingan persahabatan ini jadi pemanasan skuad Garuda bersiap untuk menghadapi Jepang di Kualifikasi Olimpiade 1988 yang akan berlangsung di Seoul, Korea Selatan.
Timnas Indonesia racikan pelatih Bertje Matulapelwa mengisi skuadnya dengan nama beken seperti Rully Nere, Ribut Waidi, dan Ricky Yacobi.
Ternyata, timnas Indonesia mampu memberi perlawanan ketat PSV Eindhoven yang juga diisi pemain berkualitas
Bahkan, timnas Indonesia mampu unggul terlebih dulu lewat gol Ricky Yacobi. Indonesia lalu mencetak gol keduanya sebelum turun minum lewat bek kiri Jaya Hartono.
Tidak mau malu, PSV bangkit dan pada babak kedua mereka meningkatkan serangan lalu berbalik unggul 3-2.
<img src="https://assets.skor.id/crop/4x225:958x762/x/photo/2020/07/11/1904999919.jpeg" width="100%" data-crop="4x225:954x537" data-caption="Mantan pemain timnas Indonesia, Ricky Yacobi, saat ditemui seusai laga Primavera-Baretti vs Garuda di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Juli 2020." data-author="Taufan Bara/Skor.id" data-source="Taufan Bara/Skor.id" data-credit="Taufan Bara/Skor.id" data-watermark="1" />
Namun, Ricky Yacobi kembali mencetak gol lagi lewat sepakan titik putih pada menit ke-82 yang membuat skor imbang menjadi 3-3 dan bertahan hingga laga selesai.
Disebutkan dalam buku kronik sejarah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Gullit tampak kesal PSV Eindhoven ditahan imbang Indonesia dalam laga ini.
<a href="https://skor.bio.link/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CTd7vGwh5ua/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13">
<div style="padding: 16px;">
<div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;">&nbsp;</div>
<div style="padding: 19% 0;">&nbsp;</div>
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;">&nbsp;</div>
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div>
</div>
<div style="padding: 12.5% 0;">&nbsp;</div>
<div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;">&nbsp;</div>
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;">&nbsp;</div>
<p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CTd7vGwh5ua/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener noreferrer">A post shared by Skor.id (@skorindonesia)</a>
</div>
</blockquote>
Berita Liga Indonesia lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01389843/8-pemain-asing-liga-indonesia-dari-uzbekistan">8 Pemain Asing Liga Indonesia dari Uzbekistan</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01387267/8-pemain-asing-liga-thailand-dari-indonesia-hingga-musim-2021-3-nama-berstatus-naturalisasi">8 Pemain Asing Liga Thailand dari Indonesia Hingga Musim 2021, 3 Nama Berstatus Naturalisasi</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01361542/3-pemain-asing-asli-italia-di-liga-indonesia-ini-daftarnya">3 Pemain Asing Asli Italia di Liga Indonesia, Ini Daftarnya </a>
&nbsp;

Setahun sebelum Ruud Gullit menjuarai Euro 1988 bersama Belanda, pesepak bola serba bisa ini dibuat sulit oleh bek timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia Pernah Buat Ruud Gullit Kecewa di Jakarta

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/07/19/2281975822.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Cover Kebanggaan Indonesia 2" data-author="Grafis Yusuf/Skor.id" data-source="" data-credit="Grafis Yusuf/Skor.id" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Kramayudha Tiga Berlian dengan jangkar atas nama Elly Idris menembus tiga besar Asian Club Championship 1986.</li>
<li>Elly Idris masih ingat sejumlah momen perjuangan di Asian Club Championship 1986.</li>
<li>Asian Club Championship 1986 adalah bagian penting karier sepak bola Elly Idris saat aktif sebagai pemain.</li>
</ul>
SKOR.id - Kramayudha Tiga Berlian (KTB) di Asian Club Championship 1986 sukses menembus peringkat tiga dan jangkar tim itu adalah Elly Idris.
Memakai pola main 3-5-2, Elly Idris mengakui dirinya dan Mundari Karya menjadi pemotong serangan lawan sekaligus penyeimbang tim.
KTB asuhan Abdul Kadir adalah reinkarnasi klub berlimpah dana Yanita Utama yang bubar pada 1984, diakui Elly Idris adalah gambaran kecil timnas Indonesia era itu.
Saat semifinal Asian Club Championship 1986 dan bersua Daewoo Royal, Elly Idris menyebut sebagai laga antar tim nasional.
Ada sekitar tujuh pemain KTB yang jadi langganan timnas Indonesia. Sementara itu, lawannya diperkuat mayoritas pemain timnas Korea Selatan di Pra-Piala Dunia 1986.
"Kami memang kalah dari Daewoo Royals, tetapi ini laga seperti antara timnas kedua negara," ucap Elly Idris pada Selasa (20/7/2021) pagi.
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/yvgt5e7suSw" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Cerita Sukses Kramayudha Tiga Berlian Jadi Nomor 3 di Asia | Kebanggaan Indonesia" data-description="Kramayudha Tiga Berlian pernah mengharumkan Indonesia dengan menduduki peringkat 3 di kompetisi tertinggi antarklub di Asia tahun 1986.

Berstatus juara Galatama 1985, KTB tampil heroik di kompetisi Asia hingga mampu bangkit dari kekalahan di semifinal dengan merebut peringkat ketiga saat itu.

Dua pemain KTB kala itu, Bambang Nurdiansyah dan Jayadi Said menuturkan kisah sukses mereka.

#KramayudhaTigaBerlian #Galatama #LigaChampionsAsia


Jangan lupa Subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
Skor Indonesia https://www.youtube.com/channel/UCaL4...
Skor TV https://www.youtube.com/channel/UCrKP...
Topskor id https://www.youtube.com/channel/UCPvQ...
Liga TopSkor https://www.youtube.com/channel/UC8lP...


Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://top.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/


Dan Jangan lupa Follow kita juga:
Instagram : skor.id/instagram
Twitter : skor.id/twitter
Facebook : skor.id/facebook
Youtube : skor.id/youtube
Linkedin : skor.id/linkedin
Tiktok : skor.id/tiktok
Helo : skor.id/helo" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/yvgt5e7suSw/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
"Permainan kedua tim sangat menawan, tetapi memang mereka lebih unggul dari kami. Saya mengakui itu," tuturnya bercerita.
Hanya saja saat berjuang dari fase perempat final, perjuangan KTB di Asian Club Championship 1986 sangat memukau.
Bahkan, KTB menumbangkan Al Ittihad Allepo asal Suriah untuk menempati posisi tiga besar.
Elly Idris mengakui, perannya di lini tengah Kramayudha Tiga Berlian cukup krusial bersama Mundari Karya dan Rully Nere.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/11/27/761190327.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Elly Idris, Direktur Teknik SSB Pelita Jaya yang merupakan mantan pemain timnas Indonesia." data-author="Estu Santoso/Skor.id" data-source="Estu Santoso/Skor.id" data-credit="Estu Santoso/Skor.id" data-watermark="0" />
"Pokoknya saat itu, saya adalah pemain yang paling cerewet di lapangan," ujar Elly Idris.
"Sebagai penyeimbang dan Rully Nere sering naik, saya memang harus cerewet memberikan instruksi ke pemain lain," katanya menjelaskan.
"Mas Abdul Kadir sebagai pelatih adalah sosok yang tak banyak teriak, beliau percaya anak asuhnya bisa menjalankan permainan dengan maksimal."
Namun, Elly Idris tak pernah lupa momen penting selama menjalani perjuangan di kompetisi antarklub teratas Asia itu.
Menurut Elly Idris, Zulkarnaen Lubis memang menjadi bintang timnya dan ada janji bonus mobil jika mereka sampai final.
"Pak Sjarnoebi Said sebagai pemilik Kramayudha Tiga Berlian itu kan dari Mitsubishi Indonesia, jadi janji bonus mobil wajar. Sayang, kami gagal ke final," ucap Elly Idris menutup obrolan.
Ikuti juga&nbsp;<a href="https://www.instagram.com/skorindonesia/">Instagram</a>,&nbsp;<a href="https://web.facebook.com/SkorIndonesia/">Facebook</a>,&nbsp;<a href="https://www.youtube.com/channel/UCaL4ssOKdTGF_M2CkW8aHVQ">YouTube</a>, dan&nbsp;<a href="https://twitter.com/skorindonesia">Twitter</a>&nbsp;dari Skor Indonesia.
<blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CRf9T6lhWy_/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13">
<div style="padding: 16px;">
<div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;">&nbsp;</div>
<div style="padding: 19% 0;">&nbsp;</div>
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;">&nbsp;</div>
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div>
</div>
<div style="padding: 12.5% 0;">&nbsp;</div>
<div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;">&nbsp;</div>
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;">&nbsp;</div>
<p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CRf9T6lhWy_/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener noreferrer">A post shared by Skor.id (@skorindonesia)</a>
</div>
</blockquote>
Berita Kramayudha Tiga Berlian Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01386863/kebanggaanindonesia-kramayudha-tiga-berlian">#KebanggaanIndonesia: Kramayudha Tiga Berlian</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01348085/kisah-indah-herry-kiswanto-bareng-kramayudha-tiga-berlian-jadi-nomor-tiga-di-asia">Kisah Indah Herry Kiswanto Bareng Kramayudha Tiga Berlian Jadi Nomor Tiga di Asia</a>

Kramayudha Tiga Berlian (KTB) di Asian Club Championship 1986 sukses menembus peringkat tiga dan jangkar tim itu adalah Elly Idris.

Latest Articles - Rully Nere