SKOR.id –&nbsp;MotoGP adalah kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi. Para rider terbaik dari penjuru bumi bersaing setiap musimnya untuk bisa menjadi kampiun&nbsp;Dengan statusnya tersebut, MotoGP memiliki banyak fans di seluruh dunia, termasuk Indonesia, di mana basis penggemarnya sangat masif.&nbsp;Sebagai kejuaraan balap motor, tentu MotoGP memiliki banyak istilah spesifik, yang tidak lazim didengar oleh orang awam ataupun para penikmat baru.Untuk itu, Skor.id telah merangkum sejumlah term atau istilah yang kerap muncul di MotoGP, baik yang berkaitan dengan hal teknis atau perlombaan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Berikut daftar istilah yang perlu diketahui untuk bisa lebih memahami MotoGP:ApexApex adalah titik di mana pembalap berada paling dekat dengan bagian dalam sudut tikungan. Setelah mencapai apex, mereka harus mengurangi kunci kemudi, mulai meningkatkan throttle dan fokus untuk keluar tikungan secepat mungkin.AirbagsSemua rider sekerang harus mengenakan seragam balap yang dilengkapi kantung udara (airbags). ketika mereka mengalami kecelakaan atau terlibat insiden di trek, airbags akan melindungi bagian sekitar tulang selangka dan area bahu agar tidak cedera parah.BoxInstruksi dari tim kepada pembalap melalui pesan di pitboard ataupun dashboard yang memberitahukan mereka untuk memasuki pitlane dan garasi pada lap berikutnya.Cold TyresPembalap kerap kali mengalami kecelakaan akibat cold tyres atau ban dingin yang berarti kurangnya daya cengkeram dan performa. Jadi sangat penting bagi rider tidak memakai cold tyres saat berusaha melaju cepat demi waktu lap yang bagus.Dry RaceJika trek kering, maka lomba dinyatakan sebagai dry race (balapan kering). Untuk kelas Moto2 dan Moto3, ini berarti balapan akan red flag (distop) bila hujan. Di kategori MotoGP, para pembalap akan melanjutkan lomba dalam situasi flag-to-flag.FairingFairing merupakan cangkang luar bodi motor yang biasanya terbuat dari serat karbon. Ini mudah terlihat karena bagian fairing berisi warna tim dan logo-logo sponsor.&nbsp;Flag-to-Flag&nbsp;Istilah ini dipakai menggambarkan situasi balapan yang start dalam kondisi kering (dry race) menjadi basah (wet race) atau sebaliknya. Flag-to-flag akan membuat pembalap masuk pitlane untuk berganti motor dengan yang sudah dipasang ban berbeda dan setup yang lebih sesuai dengan kondisi trek.&nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;GridTempat di mana para pembalap berjejer dan melakukan start jelang race. Grid MotoGP terdiri dari tiga rider dari posisi 1,2,3 di baris terdepan dan seterusnya. Urutannya ditentukan lewat kualifikasi.&nbsp;HighsideIni insiden yang terjadi akibat roda belakang tergelincir keluar, sebelum menemukan cengkeraman dan berputar kembali ke arah yang berlawanan. Highside lebih sering membuat pembalap terjatuh dan berujung dengan kecelakaan.&nbsp;KerbBiasanya dicat dalam dua warna dan sering kali menonjol di atau tepat setelah tikungan. Kerb menandai sisi lintasan dan membantu memandu pembalap saat masuk dan keluar tikungan.&nbsp;Lean AngleTingkatan sudut di mana pembalap menyandarkan atau memiringkan motornya ketika melewati tikungan, menggunakan lutut, dan terkadang siku, yang tidak jarang sampai bergesekan dengan aspal.LeathersNama lain dari seragam balap yang dikenakan oleh para rider untuk perlindungan dan keselamatan. Di dalamnya leathers inilah dipasang airbags guna meminimalisasi cedera ketika mengalami kecelakaan.LowsideIni mirip dengan highside, namun alih-alih ban belakang menemukan daya cengkeram terhadap aspal dan berputar, ban belakang terus tergelincir sebelum kehilangan daya cengkeram sehingga menyebabkan pembalap terjatuh.Parc FermeSecara harfiah berarti ‘taman tertutup’, dalam bahasa Prancis, parc ferme merupakan area aman di mana motor dikendarai pada akhir kualifikasi dan balapan. Sebelumnya, semua motor kembali ke parc ferme setelah lomba menjelang inspeksi teknis. Kini menjadi area berkumpulnya para pembalap Top 3 sesi kualifikasi dan balapan.&nbsp;PitlanePitlane merupakan area yang biasanya berada di sepanjang garis start-finis dalam sirkuit balap di mana garasi tim peserta berada. Pembalap akan meninggalkan pitlane untuk memulai sesi dan bisa kembali untuk mengganti ban, mengisi bahan bakar, menyesuaikan setup motor, dan lain-lain.Pole PositionTempat pertama atau terdepan pada grid disebut sebagai pole position. Pembalap yang tercepat di kualifikasi akan start dari posisi tersebut saat perlombaan. &nbsp;Pulling The PinIstilah ini menggambarkan ketika seorang rider mulai berusaha maksimal dalam upaya untuk melepaskan diri dari pembalap lain. Terkadang itu terjadi di awal lomba guna menghemat ban. Lalu, ia akan pulling the pin pada satu titik dan menyerang habis-habisan.Race DirectorDalam MotoGP, ini adalah pekerjaan yang diemban Mike Webb. Ia memastikan setiap sesi latihan, kualifikasi, serta balapan berlangsung lancar dan aman, serta mengatur segala sesuatunya berjalan sesuai regulasi yang wajib dipatuhi tim dan rider.&nbsp;Safety CarMobil keamanan (safety car) ada di belakang grid saat lomba dimulai. Ini akan mengikuti para pembalap untuk satu lap sebelum masuk ke pitlane. Safety car juga akan keluar untuk memerika kondisi lintasan setiap ada insiden terjadi jika diperlukan.Satellite Team/RiderKini dikenal sebagai tim atau pembalap independen, dan biasanya berada selangkah di belakang tim resmi pabrikan. Struktur satelit menyewa motor dari pabrikan yang diajak kerja sama untuk mengarungi musim. Saat ini tim independen di MotoGP yakni Pramac Racing, Gresini Racing, VR46 Racing Team, Trackhouse Racing, LCR, dan Tech3.Sighting LapSighting lap merupakan lap atau putaran di mana para pembalap keluar dari pitlane dan mengambil posisi mereka di grid sebelum perlombaan dimulai.&nbsp;SlickNama lain yang digunakan untuk menyebut ban kering. Karet dengan kompon halus dan tidak beralur, kebalikan dari ban basah (wet tyres).SlipstreamSlipstream adalah kondisi ketika seorang pembalap mengikuti rivalnya di lintasan lurus. Rider di depan membuat lubang udara dan dengan hambatan udara yang lebih sedikit, pembalap yang ada di belakangnya diuntungkan karena dapat mencapai kecepatan lebih tinggi. Alhasil, menyalip jadi lebih mudah dengan bantuan slipstream.SpecSingkatan dari spesifikasi. Ini sering digunakan untuk merujuk pada level mesin yang digunakan pembalap. Factory-spec adalah motor terbaik yang diproduksi pabrikan, Spec-A dan Spec-B memakai komponen yang lebih lawas pada motor yang sama. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KFHKBmUNEQE?si=yu-BgSsVXMPcr4UA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Skor.id telah merangkum sejumlah term atau istilah yang kerap muncul di MotoGP, baik yang berkaitan dengan hal teknis atau balapan. 

MotoGP

Daftar Istilah yang Penting Diketahui agar Lebih Memahami MotoGP

SKOR.id – Senin (4/3/2024) petang waktu setempat, Ducati telah meresmikan apa yang sejatinya sudah merupakan rahasia umum. Francesco “Pecco” Bagnaia akan terus menjadi pembalap skuad pabrikan Ducati Lenovo Team pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 dan 2026.&nbsp;Dengan kata lain, juara dunia MotoGP dua musim terakhir asal Italia tersebut telah resmi memperpanjang hubungannya dengan pabrikan asal Borgo Panigale itu selama dua tahun lagi.Juara dunia balap motor tiga kali (satu lainnya di kelas Moto2 pada 2018) memang menunjukkan perkembangan pesat hingga menjadi bintang tim pabrikan kebanggaan Italia itu. Bahkan, sejak berada di kelas premier, Pecco sudah mengantongi 18 kemenangan, 35 podium, dan 18 pole position.Pembalap kelahiran Turin, 27 tahun lalu, itu telah menunjukkan dirinya sebagai pesaing yang sangat kuat. Bagnaia dikenal jarang marah, dan ketika segala sesuatunya sesuai dengan keinginannya, dia cepat seperti beberapa rider lainnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🤝 We're thrilled to announce that <a href="https://twitter.com/ducaticorse?ref_src=twsrc%5Etfw">@DucatiCorse</a> and <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> are teaming up for another two seasons! The two-time <a href="https://twitter.com/MotoGP?ref_src=twsrc%5Etfw">@MotoGP</a> World Champion with the <a href="https://twitter.com/hashtag/DucatiLenovoTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DucatiLenovoTeam</a> will continue riding the factory <a href="https://twitter.com/hashtag/DesmosediciGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DesmosediciGP</a> in 2025 and 2026! 💥<a href="https://twitter.com/hashtag/ForzaDucati?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ForzaDucati</a> <a href="https://t.co/bcfJJmAGCt">pic.twitter.com/bcfJJmAGCt</a>— Ducati Corse (@ducaticorse) <a href="https://twitter.com/ducaticorse/status/1764667373980627260?ref_src=twsrc%5Etfw">March 4, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Tahun lalu, Ducati menempatkan Enea Bastianini di sampingnya. Tetapi, The Beast tidak dapat mengimbangi Pecco karena mengalami serangkaian cedera.Tahun ini, Marc Marquez tiba di struktur Ducati. Juara dunia delapan kali (termasuk 6 di MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) itu akan membela Gresini Racing, tim satelit yang akan menggunakan Ducati Desmosedici GP23, yaitu motor tahun lalu.&nbsp;Sedangkan Bagnaia akan lebih diuntungkan karena akan mengandalkan Ducati Desmosedici GP24, motor yang telah disempurnakan oleh Gigi Dall’Igna, CEO Ducati Corse nan brilian.Setelah perpanjangan kontraknya resmi, Bagnaia mengungkapkan kebahagiaannya untuk terus mengenakan seragam dan racing suit berwarna merah.&nbsp;“Saya sangat senang bisa terus membalap bersama tim impian saya! Mengenakan warna-warna ini adalah suatu kehormatan luar biasa dan menjadi kebanggan bagi saya,” tuturnya.&nbsp;“Bersama Ducati, tim saya, dan seluruh orang di Ducati Corse, kami telah mampu melakukan hal-hal luar biasa. Dalam tiga tahun ke depan (termasuk 2024) kami akan terus memberikan yang terbaik untuk berusaha meraih lebih banyak kesuksesan.“Saya sangat senang dan siap memulai musim dalam beberapa hari lagi di Qatar,” kata Bagnaia tentang putaran pertama MotoGP 2024 yang akan digelar di Lusail International Circuit mulai Jumat (8/3/2024) nanti.Sementara itu, Claudio Domenicali selaku CEO Ducati menggarisbawahi bahwa Bagnaia benar-benar pembalap yang sempurna untuk Ducati.&nbsp;“Bagnaia mewakili nilai-nilai terbaik kami: gaya, elegan, dan performa. Dia tidak hanya cepat, penuh tekad, dan ulet di trek tetapi juga berbeda karena keanggunan dan pendidikan di luar lintasan,” ucap Domenicali.&nbsp;“Saya sangat senang dengan pembaruan ini dan saya yakin akan diterima dengan antusias oleh para Ducatista di seluruh dunia.”Dalam kesempatan itu, Dall’Igna juga menyatakan rasa senangnya karena Bagnaia masih akan tetap bersama mereka pada tahun 2025 dan 2026.&nbsp;“Bersama-sama kami telah menulis halaman penting dalam sejarah sepeda motor: Pecco menjadi orang Italia pertama yang melakukannya, memenangi gelar dunia di MotoGP dengan sepeda motor Italia, Desmosedici GP buatan kami,” ujarnya.&nbsp;“Bersama-sama kami telah membawa gelar Kejuaraan Dunia Balap Motor ke Bologna yang telah kami lewatkan selama 15 tahun (2008 lalu 2022), dan kami juga mampu mengulanginya tahun lalu.&nbsp;“Dia juara dunia dua kali dan banyak lagi hal yang membuatnya terbukti lebih dari pantas untuk menyandang nomor 1 di fairing motornya. Bagnaia terus menunjukkan bahwa ia selaras sempurna dengan motor dan timnya.&nbsp;“Untuk semua alasan tersebut, wajar bagi kami untuk terus bersama. Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk memulai babak baru ini bersama-sama, dengan keyakinan mampu mencapai hal-hal penting.”Siapa Pendamping Bagnaia Mulai 2025?Dengan pembaruan kontrak Bagnaia ini, praktis ke depannya hanya akan ada satu tempat di tim pabrikan Ducati. Hingga kini masih belum ditentukan siapa yang akan mendampingi Bagnaia mulai tahun 2025.&nbsp;Struktur tim di Borgo Panigale memiliki beberapa opsi tingkat tinggi. Mereka bisa saja terus mempercayai Bastianini atau bertaruh pada Jorge Martin (Prima Pramac Racing) atau Marc Marquez. Semuanya akan tergantung pada apa yang terjadi pada MotoGP 2024 yang dimulai akhir pekan ini di Qatar.Statistik Francesco Bagnaia Sejak 2019 sampai Sekarang<ul><li>Jumlah Grand Prix bersama Ducati di MotoGP*: 86</li><li>Grand Prix pertama: Qatar 2019</li><li>Jumlah kemenangan: 18</li><li>Kemenangan GP pertama: Aragon 2021</li><li>Podium: 35</li><li>Finis podium perdana: San Marino 2020 (P2)</li><li>Pole position: 18&nbsp;</li><li>Pole position pertama: Qatar 2021</li><li>Lap tercepat: 13</li></ul>*Keterangan:&nbsp;Bagnaia menghabiskan dua musim awal di MotoGP&nbsp;(2019, 2020) bersama Tim Pramac Racing.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/XFtVgL76Xe4?si=htkM3xpGHStyUdSK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia dan Ducati memperpanjang kerja sama untuk dua tahun lagi. 

Resmi: Francesco Bagnaia dan Ducati Sepakat Bersama sampai 2026

SKOR.id - Marc Marquez bakal membuka lembaran baru dalam karier balapnya dengan memperkuat Gresini Racing pada MotoGP 2024.Walau demikian, Marc Marquez masih dibayang-bayangi permasalahan cedera lengan kanan yang didapatkan usai mengalami crash di seri perdana MotoGP 2020.Sejak insiden tersebut, The Baby Alien setidaknya sudah menjalani empat kali operasi yang turut membuatnya kesulitan menunjukkan performa terbaik di atas lintasan.Situasi Marc Marquez makin sulit lantaran motor Honda tak lagi kompetitif apalagi jika dibandingkan dengan Ducati yang terus mendapatkan progres.Pada MotoGP 2024 nanti, Marc Marquez bakal menggeber motor Desmosedici GP23 yang tahun lalu mengantar Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) jadi juara dunia.&nbsp;Akan tetapi, pembalap asal Spanyol itu mengaku tak ingin muluk-muluk menjalani kompetisi yang akan datang karena dirinya masih kepikiran dengan kondisi lengannya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4BB0AvoqXS"></oembed></figure>“Seperti yang selalu saya katakan, dan saya tak berbohong, ini adalah lengan yang sudah empat kali dioperasi dan butuh lebih banyak perawatan dibanding cedera lain,” ujarnya.“Anda haris merawatnya dengan baik. Saya sudah mampu menjalani pramusim dengan normal. Saya juga sudah menjalani tes dengan baik di rumah.”Kekhawatiran sempat muncul kala Marc Marquez mengalami crash dalam sesi tes pramusim yang berlangsung di Qatar beberapa pekan lalu.Beruntung, enam kali juara dunia MotoGP itu tak merasakan kesakitan dan hal tersebut dianggapnya sebagai sinyal positif untuk kondisi lengannya.“Saya saat itu sedang melakukan long run dan saya pikir saya terjatuh pada lap ke-12. Sebenarnya saya merencanakan untuk melakoni 20 lap,” kata Marquez.“Ketika Anda sudah bisa merencanakan hal itu, berarti Anda sudah merasa baik-baik saja secara fisik.”Terkait target balapan perdana MotoGP 2024 yang bakal berlangsung di Qatar pekan depan, Marquez memilih bersikap realistis.Pria 31 tahun itu menilai bahwa dirinya bisa bersaing untuk peringkat lima atau enam tetapi bisa saja finis lebih baik tergantung degnan situasi termutakhir saat balapan.“Itu sangat tak menentu karena ketika Anda tiba di sirkuit dan kondisi ban berubah di atas lintasan, maka semuanya bisa saja berubah,” rider tim Gresini Racing itu menjelaskan.“Namun jika balapan digelar saat ini, saya pikir kami harus melihat data yang ada, finis keempat, kelima, atau keenam adalah skenario terbaik.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xzrKgciYVRE?si=eSkaQgm6L2sHlHHf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe>
</div>

Marc Marquez realistis menatap MotoGP 2024 karena masih kepikiran kondisi lengan kanannya yang pernah cedera.

Marc Marquez Realistis Tatap MotoGP 2024, Kondisi Lengan Masih Jadi Perhatian

SKOR.id – Seperti di Sepang, Malaysia, Ducati kembali mendominasi timing sheet saat juara dunia MotoGP Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) mengklaim posisi teratas untuk tes kedua berturut-turut.&nbsp;Aleix Espargaro (Aprilia Racing) menjadi pembalap tercepat non-Ducati, seperti yang terjadi di Sepang, namun dalam hal kecepatan untuk satu lap (time attack pace), sekali lagi ada kesenjangan yang cukup besar.“Bukan di level lain tapi mereka (Ducati) satu langkah lebih kompetitif daripada kami,” kata Aleix Espargaro kepada MotoGP.com, usai hari kedua atau terakhir tes MotoGP Qatar, Selasa (20/2/2024) malam waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.&nbsp;“Pada time attack, jika ingin bertarung dengan mereka, kami memerlukan tenaga sedikit lebih banyak.&nbsp;“Kami bisa lebih dekat saat balapan. Tetapi, sebelumnya Anda tentu perlu melakukan kualifikasi dengan baik tetapi kami melewatkan sesuatu. Dengan cengkeraman ekstra, kami tidak bisa memaksimalkan keuntungan itu.”Bukan karena kurang berusaha, Espargaro mengatakan dia sudah melakukan segala daya untuk menutup kesenjangan dengan Ducati.&nbsp;Delapan besar hasil tes hari terakhir di Qatar menempatkan lima pembalap Ducati di dalamnya, dengan Espargaro (ketiga), Raul Fernandez (kelima), dan Maverick Vinales (keenam). Ini tentu menjadi tantangan terbesar pada hari kedua di Qatar.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Another solid Top-3 result for The Captain at Lusail! 🫡<a href="https://twitter.com/AleixEspargaro?ref_src=twsrc%5Etfw">@AleixEspargaro</a> finished 3 tenths off the record set by the World Champion! 👍<a href="https://twitter.com/hashtag/QatarTest?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#QatarTest</a> ⏱️ <a href="https://t.co/uCMwHIaMJh">pic.twitter.com/uCMwHIaMJh</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1760024139304247487?ref_src=twsrc%5Etfw">February 20, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Saya mencoba segalanya selama beberapa hari ini untuk bisa lebih dekat dalam satu lap karena saya tahu ini sangat penting,” tutur Espargaro.“Saya merasa seperti berada pada batas kemampuan motor. Dalam simulasi balapan, saya mampu menyelesaikan beberapa lap dalam waktu di kisaran 1:51 menitan. Namun saya mampu melaju lebih cepat dengan ban lunak (soft).“Dengan ban medium saya senang dan sangat cepat, namun dengan ban lunak kami perlu meningkatkannya.”Catatan waktu lap terbaik Espargaro jauh di bawah rekor lap resmi. Namun, Bagnaia unggul lebih dari tiga persepuluh detik. Sebagai catatan, pada hari pertama tes Qatar, Espargaro juga berada di P3 dengan terpaut 0,292 detik dari Bagnaia yang juga menempati P1.&nbsp;Itulah sebabnya Espargaro melihat sang juara dunia sebagai favorit. Termasuk saat ditanya untuk memprediksi siapa pembalap yang harus dikalahkan.&nbsp;“Juara dunia. Inilah mengapa dia mendapat nomor satu di fairing-nya. Juara dunia dua (2022, 2023) musim terakhir itu terlihat kuat. Dia terlihat kuat sejak awal. Dialah pembalap yang harus dikalahkan,” ucap Espargaro.Hasil Hari Terakhir/Kedua (FP2) Tes MotoGP Qatar, Selasa (20/2/2024) Malam:<ol><li>Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) 1:50,952 menit&nbsp;</li><li>Enea Bastianini (Ducati Lenovo) +0,120 detik</li><li>Aleix Espargaro (Aprilia Racing) +0,308</li><li>Marc Marquez (Gresini Racing-Ducati) +0,383&nbsp;</li><li>Raul Fernandez (Trackhouse Racing-Aprilia) +0,389&nbsp;</li><li>Maverick Vinales (Aprilia Racing) +0,435</li><li>Jorge Martin (Prima Pramac Racing-Ducati) +0,514</li><li>Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing-Ducati) +0,537</li><li>Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) +0,631</li><li>Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing-Ducati) +0,726</li><li>Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) +0,768&nbsp;</li><li>Miguel Oliveira (Trackhouse Racing-Aprilia) +0,884</li><li>Alex Marquez (Gresini Racing-Ducati) +0,992</li><li>Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) +1,013</li><li>Pedro Acosta (Red Bull GasGas Tech3) +1,094</li><li>Alex Rins (Monster Energy Yamaha) +1,151&nbsp;</li><li>Johann Zarco (LCR Honda) +1,210&nbsp;</li><li>Takaaki Nakagami (LCR Honda) +1,432&nbsp;</li><li>Joan Mir (Repsol Honda) +1,505&nbsp;</li><li>Luca Marini (Repsol Honda) +1,725&nbsp;</li><li>Augusto Fernandez (Red Bull GasGas Tech3) +1,818</li></ol>Keterangan: Hanya catatan waktu pembalap reguler. Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) masih absen karena cedera.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QPCt_Jv1Oho?si=xi7Ak_dCl3tyICq9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Aleix Espargaro menutup tes MotoGP Qatar di posisi ketiga di belakang dua rider tim pabrikan Ducati.

Tes MotoGP Qatar: Aleix Espargaro Ingin Aprilia Tambah Power

SKOR.id – Finis masing-masing di peringkat ketiga dan kelima klasemen akhir kategori tim pada Kejuaraan Dunia MotoGP, Aprilia Racing bertekad untuk mengonsolidasikan peran utamanya pada MotoGP musim 2024 yang akan dimulai pada 10 Maret nanti.Dari perkenalan tim yang dilakukan pada Minggu (18/2/2024) sore waktu setempat atau malam WIB, tim yang berbasis di Noale, Italia, itu sudah menetapkan bakal mempertahankan duet pembalap Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, serta pembalap penguji Lorenzo Savadori.&nbsp;Dalam acara launching&nbsp;yang dilakukan secara streaming&nbsp;tersebut, Aprilia juga mengonfirmasi telah memperbarui sejumlah area maupun komponen untuk RS-GP 24, motor untuk musim 2024.&nbsp;“Kunci kami adalah inovasi. Sebuah konsep yang coba kami terus usung dalam beberapa tahun terakhir,” ucap CEO Aprilia Racing Massimo Rivola.Inovasi Aprilia RS-GP 24Dan berbicara tentang aspek inovasi, Romano Albesiano selaku Direktur Teknis Aprilia Racing menjelaskan apa saja fitur-fitur baru pada RS-GP 24.&nbsp;“Ada studi aerodinamika yang sangat canggih. Ada konsep berbeda pada sayap depan dan penelitian juga ditemukan di sisi belakang yang benar-benar baru,” tutur Albesiano, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.&nbsp;“Tetapi rangkanya (sasis) juga berbeda dengan masa lalu. Begitu pula swingarm (lengan ayun), berbagai aspek mesin, dan elektronik. Motor ini memiliki banyak fitur baru.&nbsp;“Lorenzo Savadori sebagai tester juga akan berkontribusi pada proses perkembangan motor ini. Karena itulah ia akan kami turunkan sebagai wild card untuk balapan di Jerez (Spanyol), Mugello (Italia), dan Assen (Assen).”&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3fnysHte0j"></oembed></figure>Dari foto-foto yang beredar, Aprilia RS-GP 24 memang mengalami sejumlah perubahan. Salah satu yang signifikan mungkin aerodinamika.&nbsp;Di bagian depan, sayap “baplang” masih dipertahankan dan menempel pada fairing bagian atas. Namun, ada semacam winglet horizontal di bawah agak ke belakang sayap yang didesain menggantung di sambungan fairing&nbsp;atas dan tengah.&nbsp;Dari samping, angin dari sayap mini baru tersebut terlihat coba diarahkan ke peranti aerodinamika berbentuk kotak berlubang dengan bagian bawah memanjang hingga ke bagian akhir fairing.Bagian buritan Aprilia RS-GP 24 juga menarik. Ada sayap belakang mirip dengan mobil-mobil Formula 1 dengan penyangga di ujung kiri-kanan.Yang menarik, sayap ini bersambung ke sisi bawah, yang didisain seperti rongga dengan bentuknya yang sekilas mirip huruf “m”. Peranti ini terlihat seperti pengatur aliran udara dari tengah-bawah ke belakang, seperti fungsi diffuser&nbsp;pada mobil Formula 1 era awal 2000-an.Duet Terlihat Pembalap Puas &nbsp;&nbsp;Para pembalap Aprilia sejauh ini juga terlihat puas dengan RS-GP 24. Espargaro, pemenang dua balapan musim lalu, menjelaskan: “Proyek ini telah berkembang pesat. Anda tidak dapat membayangkan seberapa jauh kami telah melangkah dan saya bangga akan hal itu.&nbsp;“Saya pikir, saya memiliki tim terkuat selama delapan tahun saya di sini, sejak pertama gabung ke Aprilia. Yang pasti, kini kami sangat siap bertarung,” ucap pembalap yang finis P6 di klasemen akhir MotoGP 2023 lalu itu.&nbsp;Vinales juga berkomentar senada dengan rekan setim sekaligus kompatriotnya itu. Namun, komentar pembalap asal Spanyol itu sedikit lebih teknis.&nbsp;“Setiap kali kami menyelesaikan putaran di trek, selalu ada peningkatan. Ini hal baru bagi kami. Saya suka motornya, sepertinya ‘tajam’,” tutur Vinales yang tahun lalu berada tepat satu tingkat di bawah Espargaaro di klasemen akhir pembalap.&nbsp;“Kami mengerjakan hal-hal sederhana dan saya tahu satu hal: jika saya berhasil untuk tetap memimpin sejak tikungan pertama, saya akan bisa mendapatkan hasil yang luar biasa.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aSoat-TWlwo?si=G5a59qDe9-44LXly" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Aprilia Racing memperkenalkan RS-GP 24 dan komposisi pembalap untuk MotoGP 2024.

Terus Berkembang, Aprilia RS-GP 24 Siap Menghentak MotoGP 2024

SKOR.id – Sembilan kali juara dunia Valentino Rossi berulang tahun ke-45 pada Jumat, 16 Februari 2024. Meski sudah tidak lagi muda, The Doctor belum selesai dengan kariernya sebagai pembalap.&nbsp;Rossi memang tak lagi aktif di MotoGP, kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia yang telah dijuarainya berkali-kali. Namun, sang legenda belum benar-benar keluar dari trek balap.Dalam MotoGP jejaknya masih ada di kelas premier melalui Pertamina Enduro VR46 Racing Team, yang menjadi salah satu struktur satelit Ducati.Sementara Rossi sendiri tetap melanjutkan karier balapnya, meskipun kini di disiplin roda empat. Sejak pensiun dari MotoGP pada akhir 2021, The Doctor beralih ke balap mobil, tepatnya endurance race.Pria Italia tersebut masih senang menantang dirinya sendiri untuk mendobrak batas, dalam hal ini usia. Bagi seorang atlet, 40 tahun umumnya adalah fase di mana mereka sudah memasuki masa pensiun.&nbsp;Valentino Rossi menyadari sudah tidak bisa bersaing secara kompetitif di MotoGP, tetapi merasa masih punya kemampuan melaju kencang di trek. Ia melihat balap mobil adalah sarana tepat untuk menyalurkannya.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">HAPPY BIRTHDAY VALE! 💛<a href="https://twitter.com/ValeYellow46?ref_src=twsrc%5Etfw">@ValeYellow46</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP2024?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP2024</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/PertaminaEnduroVR46RacingTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#PertaminaEnduroVR46RacingTeam</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/VR46?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#VR46</a> <a href="https://t.co/wb7PY7a0cF">pic.twitter.com/wb7PY7a0cF</a>— Pertamina Enduro VR46 Racing Team (@VR46RacingTeam) <a href="https://twitter.com/VR46RacingTeam/status/1758451374616945064?ref_src=twsrc%5Etfw">February 16, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>The Doctor memilih GT World Challenge Europe (GTWCE) pada 2022 lalu sebagai batu loncatan memulai karier sebagai pembalap mobil profesional bersama Team WRT asal Belgia.Lalu tahun lalu, ia turun dalam 24H Series, mengemudikan BMW M4 GT3. Pada balapan pertama di Dubai 24 Hour, Rossi berhasil naik podium, finis ketiga, di mana ia setim dengan pembalap Indonesia Sean Gelael.Pada 2024, Rossi belum mau ‘injak rem’. The Doctor akan bersaing di GTWCE dan FIA World Endurance Championship (WEC), memperkuat WRT.“Saya sangat antusias berkompetisi dalam WEC. Ini langkah selanjutnya bagi saya berpartisipasi dalam kejuaraan dunia, tak hanya di Eropa, tetapi balapan secara global lagi,” tutur Rossi beberapa waktu lalu.Di FIA WEC 2024, ia akan turun semusim penuh di kelas LMGT3. Rossi setim dengan Sean Gelael di WRT, meski beda mobil. The Doctor nanti berbagi kendaraan bersama Maxime Martin serta Ahmad Al-Harthy.“Saya sudah terbiasa dengan mobilnya setelah musim lalu, tetapi format dengan tiga pembalap dari tiga kategori berbeda akan menjadi hal baru untuk saya,” Rossi menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3ZoMBWhbqD"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qubJi0_0uv4?si=6HDHD1FVKpY079RU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap legendaris MotoGP Valentino Rossi berulang tahun ke-45 pada Jumat (16/2/2024), dan tengah bersiap menjalani musim penuh pertamanya di FIA WEC. 

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Genap Berusia 45 Tahun, Valentino Rossi Belum Mau ‘Injak Rem’

SKOR.id - Prosesi peluncuran tim LCR Honda yang bakal mentas di kompetisi MotoGP 2024 telah dilaksanakan pada Kamis (15/2/2024).Menghadapi MotoGP 2024 nanti, LCR Honda bakal mengaspal dengan motor RC213V yang dibalut dengan dua livery berbeda.Johann Zarco yang lebih dulu diperkenalkan hari ini akan menunggangi motor dengan corak warna kombinasi hijau-putih-merah.Ketiga warna tersebut identik dengan Castrol yang jadi title sponsor untuk kuda besi yang ditunggangi Johann Zarco di MotoGP 2024 nanti.Sementara itu, Takaaki Nakagami bakal memakai motor dengan livery berwarna putih-merah-hitam. Kombinasi tersebut selaras dengan identitas Idemitsu sebagai title sponsor.Sejak pertama kali menurunkan dua rider dalam MotoGP 2018, LCR Honda selalu memakai dua livery yang disesuaikan dengan identitas Castrol dan Idemitsu selaku title sponsor.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3XaUgnIN_w"></oembed></figure>Takaaki Nakagami yang bakal menjalani musim ketujuhnya bersama LCR Honda di pentas MotoGP pun optimistis menatap musim 2024.Rider asal Jepang itu tak ragu mengincar kemenangan perdananya di kelas primer. Sejauh ini, pencapaian terbaiknya di MotoGP adalah finis keempat yang sudah tiga kali diraih.“Saya sangat bersemangat untuk memulai musim lainnya bersama Idemitsu dan LCR. Ini musim ketujuh saya,” kata pembalap 32 tahun itu.&nbsp;“Saya sudah mendapat banyak pengalaman dengan motor Honda dan LCR. Kami sudah saling kenal.”“Poin terkuat saya adalah saya bisa membantu HRC dalam pengembangan motor dengan feeling serta menjelaskan perbedaan yang ada di motor,” ujarnya.“Target saya pada musim ini adalah memenangi balapan perdana saya (di kompetisi MotoGP).”Optimisme juga dirasakan Johann Zarco yang bakal kembali mengendarai motor Honda di pentas MotoGP setelah empat musim beruntun (2020–2023) jadi rider Ducati.Sebelumnya, Johann Zarco pernah memperkuat LCR Honda untuk tiga seri terakhir MotoGP 2019 setelah berpisah di tengah jalan dengan Red Bull KTM Factory Racing.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3XUSplI7qk"></oembed></figure>Empat musim berpisah, Zarco menilai motor Honda sudah banyak berubah dan dirinya mengaku bisa menikmatinya.“Honda telah membuat banyak perubahan dan saya sudah menikmati musim ini,” kata pembalap 33 tahun asal Prancis itu.“Saya ingin punya peluang untuk bertarung demi podium. Saya rasa itu memungkinkan dengan motor baru Honda.”“Saya juga berharap bisa kembali menempatkan Honda di peringkat 10 besar dalam klasemen kejuaraan dunia,” juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qubJi0_0uv4?si=Y86JAwpMEph_qB9X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Duo tim LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Johann Zarco, sama-sama optimistis tatap kompetisi MotoGP 2024.

LCR Honda Launching Tim, Takaaki Nakagami dan Johann Zarco Yakin Hadapi MotoGP 2024

SKOR.id – Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengaku sudah melakukan kontak awal dengan pabrikan lain untuk mengevaluasi kemungkinan hengkang dari Yamaha pada akhir musim 2024.Quartararo, yang pada usia 24 tahun akan menjalani musim keenamnya di kelas utama, memperpanjang kontraknya dengan Yamaha pada Juni 2022, dengan durasi hingga pengujung 2024.El Diablo, julukan Quartararo, telah menuntut reaksi dari Pabrikan Garpu Tala untuk meningkatkan motor YZR-M1, yang masih tertinggal dari para rival.Kurangnya kecepatan M1 dalam satu lap serta turunnya performa pada kondisi grip yang rendah di trek, membuat sang rider putus asa musim lalu. Ia melontarkan ultimatum agar Yamaha mencari solusi.Pabrikan Iwata, Jepang, jelas telah berusaha keras untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja motor. Perekrutan Max Bartolini (direktur teknis) dan Marco Nicotra (aerodinamika) dari Ducati jadi bukti.Keduanya diharapkan bisa memberikan peningkatan kecepatan serta mengurangi kesenjangan mesin M1 dengan Ducati Desmosedici yang sangat kuat.“Ada perubahan yang sangat brutal di Yamaha. Jelas saya tidak senang berada terlalu jauh (di belakang), dan saat saya masuk garasi saya tidak bekerja dengan senyuman. Tetapi cara kami bekerja sekarang jauh lebih agresif,” ujar El Diablo.“Sebelumnya, pengulangan kabar telah menyebar ke seluruh paddock bahwa para teknisi Yamaha selalu jadi yang pertama kembali ke hotel. Kini mereka banyak bekerja. Kami punya orang baru yang bergabung dari tim pemenang (Ducati).”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3C2nkFRNoX"></oembed></figure>Meski terpaut 0,8 detik dengan bintang Ducati Francesco Bagnaia, yang mencetak waktu tercepat pada Tes Pramusim MotoGP 2024 Sepang, Malaysia pekan lalu, Quartararo mengapresiasi kerja keras Yamaha. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Satu hal lain yang juga ingin banyak diketahui, yakni apakah dengan progres yang mulai terlihat, El Diablo akan melanjutkan komitmennya di Yamaha alias memperpanjang kontrak dengan Skuad Garpu Tala?“Sudah ada respons (dari Yamaha) terkait apa yang saya minta walaupun hasilnya mungkin tidak sesuai keinginan. Saya telah melakukan kontak awal dengan pabrikan lain, tetapi Yamaha pastinya sudah tahu,” Quartararo mengungkapkan.“Sekarang semuanya tergantung Yamaha, langkah apa yang akan diambil. Saya cukup senang dengan apa yang telah mereka lakukan, namun ini soal melihat bagaimana segala sesuatunya berkembang dalam jangka pendek,” pungkasnya.Dengan pernyataannya tersebut, El Diablo memperingatkan Yamaha bahwa mereka masih perlu bekerja keras meningkatkan performa motor sehingga rider Prancis itu tidak beralih ke pabrikan lain pada 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qubJi0_0uv4?si=2FNnpokmRuOtLgRA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Yamaha Fabio Quartararo mengungkapkan dirinya telah melakukan kontak awal dengan pabrikan lain di MotoGP.

Fabio Quartararo Akui Mungkin Bakal Tinggalkan Yamaha Akhir 2024

SKOR.id – Pembalap Gresini Racing Marc Marquez kembali mengkritik aerodinamika di MotoGP setelah melihat beberapa solusi baru dan radikal selama Tes Sepang dan Shakedown pekan lalu.Ducati memperkenalkan sayap di Desmosedici pada 2015. Sejak itu MotoGP makin bergantung dengan aerodinamika, yang lalu menjadi pertarungan krusial tim dalam membangun motor tercepat di grid.Meski pengembangan aerodinamika mendapatkan beberapa kritik, beberapa pabrikan tampaknya telah melangkah lebih jauh tahun ini usai menguji sejumlah perangkat baru saat Shakedown dan Tes Sepang. &nbsp;Aprilia menjajal diffuser pada RS-GP. Honda menggunakan desain versi yang lebih baik, Ducati menguji fairing anyar pada Desmosedici, sementara KTM dan Yamaha juga memperkenalkan paket aero baru. &nbsp;Marc Marquez, yang memilih meninggalkan Repsol Honda setelah 11 musim untuk bergabung ke Gresini, salah satu tim satelit Ducati, tak terkesan dengan apa yang dilihatnya selama di Sirkuit Sepang, Malaysia.&nbsp;Juara dunia delapan kali tersebut mengklaim bahwa MotoGP tidak melakukan hal yang benar dengan mengikuti jejak Formula 1 dan terlalu fokus pada aerodinamika.“Saat saya melihat beberapa foto shakedown dan melihat aerodinamika, secara pribadi saya tidak suka. Tetapi Anda harus beradaptasi,” kata pembalap berjuluk The Baby Alien itu dilansir dari Motorsport.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3Flz8Vt9s4"></oembed></figure>Meningkatnya jumlah elemen aerodinamika pada motor berdampak buruk pada kualitas balapan, yang dulu merupakan salah satu keunggulan kelas premier MotoGP.Tetapi hal ini tidak menghentikan pabrikan untuk bereksperimen dengan lebih banyak elemen aero pada motor mereka demi mencapai performa lebih, terutama setelah kesuksesan Ducati di area tersebut.Marquez mengatakan MotoGP bisa tampil lebih baik apabila pabrikan mendedikasikan sumber dayanya untuk mengembangkan area lain motor, seperti sasis dan mesin.“Itu adalah sebuah kompromi, namun jika Anda berbicara tentang aerodinamika, ini akan membuat lebih sulit untuk mengikuti motor dan menyalip,” Marquez menuturkan.“Itulah yang terjadi pada Formula 1. Di MotoGP, kami memiliki hal yang baik bahwa kami bisa bertarung dalam grup, tetapi sekarang jika ada lebih banyak aerodinamika…”“Jadi saya lebih suka mengembangkan lebih banyak area sasis, ban, dan mesin dibandingkan aero. Untuk tontonan, tak masalah Anda 0,3 detik lebih cepat atau lambat. Orang ining melihat aksi saling menyalip.” &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/vEFgSWPoN9Q?si=gJgG9zS1B_j4grYl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Gresini Racing Marc Marquez ingin pabrikan lebih fokus mengembangkan area lain, seperti sasis dan mesin, ketimbang aerodinamika.

Soal Aerodinamika, Marc Marquez Benci MotoGP Mencoba Tiru F1

SKOR.id - Fabio Quartararo memberi penilaian untuk performa motor YZR-M1 yang digunakan dalam tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia.Usai menjalani tes selama tiga hari (6–8 Februari 2024), Fabio Quartararo menilai motor YZR-M1 punya potensi apik terutama saat digunakan untuk long run (simulasi balapan).Namun, rider tim Monster Energy Yamaha itu punya kekhawatiran tersendiri karena YZR-M1 masih kepayahan melawan motor Ducati dalam mode time attack (simulasi kualifikasi).Sepanjang tiga hari tes di Negeri Jiran, Fabio Quartararo membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 57,525 detik yang didapat pada Kamis (8/2/2024).Catatan waktu Fabio Quartararo lebih lambat 0,843 detik dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang mengukir fastest lap dengan 1 menit 56,682 detik.“Pada dasarnya, masalahnya lebih atau kurang masih sama (dari tahun lalu). Saya senang ketika mencapai 1 menit 57,5 detik tetapi itu limitnya. Kami masih jauh,” kata Quartararo.“Kami menemukan limitnya dengan cukup mudah karena saya mampu menjalani empat lap dalam waktu 1 menit 57,5 detik/1 menit 57,6 detik.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3FilvdtyNo"></oembed></figure>“Namun, tak ada satu pun lap yang jelas lebih baik ketimbang lainnya. Ini sedikit lebih sulit untuk dipahami,” juara dunia MotoGP 2021 itu melanjutkan.&nbsp;“Saya tahu di mana kami harus melakukan peningkatan tetapi bagaimana caranya, saya tak tahu.”Setelah menuntaskan rangkaian tes di Malaysia, para kontestan punya waktu sekitar 11 hari jeda sekaligus persiapan sebelum kembali ke lintasan untuk tes pramusim terakhir.Tes pramusim MotoGP 2024 selanjutnya dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Lusail, Qatar pada 19–20 Februari mendatang.Quartararo pun berharap bisa mengaspal di Qatar dengan menerapkan ide-ide baru hasil evaluasi tes pramusim di Malaysia.&nbsp;Namun, pembalap asal Prancis itu belum tahu apakah Yamaha akan membawa bagian atau komponen motor baru untuk dijajal sebelum kompetisi benar-benar dimulai.“Untuk komponen baru, saya tak tahu. Namun, kami punya sejumlah ide baru. Hari ini, kami turun ke lintasan dari pukul 10.00 pagi hingga 14.30,” katanya.“Set-up motor selalu berganti tiap run sehingga kami menemukan sejumlah hal positif maupun negatif serta arah perkembangan.”“Bagi para insinyur, bagus bisa melihat apa hal positif dan negatif yang dimiliki motor serta apa yang diperlukan untuk Qatar,” ujarnya.&nbsp;“Namun, yang kami butuhkan adalah lebih dari sekadar pergantian set up,” Fabio Quartararo memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/B1Vk1ul_CY4?si=Y5rb7OjSMJP58sEl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fabio Quartararo masih kesulitan membawa motor Yamaha untuk mengimbangi Ducati saat melakukan time attack.

Latest Articles - MotoGP