SKOR.id - Penurunan ketajaman dialami oleh para penyerang Juventus, setidaknya hingga giornata ke-16 di kompetisi Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024.Memasuki pertandingan pekan ke-16 di Liga Italia musim 2023-2024, Juventus baru mencetak 24 gol dan kebobolan 10 kali, meski bukan catatan buruk, tetapi performa pemain penyerang masih belum signifikan.Torehan 24 gol membuat Juventus menjadi tim paling produktif ketujuh di Liga Italia musim ini (sama denga torehan Sassuolo).Performa barisan pertahanan mereka juga cukup apik, karena baru kebobolan 10 gol di Serie A, menjadi yang paling sedikit kemasukan setelah Inter Milan (tujuh gol).Selain itu I Bianconeri juga baru mengalami satu kekalahan, yaitu saat ditekuk oleh Sassuolo dengan skor 2-4.Namun, ternyata penyerang Juventus belum mampu menampilkan performa terbaik mereka, dari 24 gol di Liga Italia, hanya separuhnya (12 gol) yang diciptakan oleh pemain depan mereka.Bahkan, jumlah tersebut masih kalah dari Atalanta. Sejauh ini Atalanta mencetak 28 gol di Liga Italia, dan barisan penyerang mereka mencetak total 13 gol.Federico Chiesa, Dusan Vlahovic, Arkadiusz Milik, dan Moise Kean menjadi pemain senior yang diandalkan oleh Massimiliano Allegri untuk mengisi barisan penyerang.Meski begitu, masalah cedera dan inkonsistensi di lapangan membuat torehan gol mereka untuk Juventus tak terlalu signifikan, setidaknya hingga 16 pertandingan di Liga Italia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Federico_Chiesa_Dusan_Vlahovic_62576a73af.jpg" alt="Duet Juventus Federico Cheisa dan Dusan Vlahovic. (Rahmat Ari Hidatyat/Skor.id)."><figcaption>Duet andalan Juventus di lini depan, Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Berikut ini Torhean Penyerang Juventus di Serie A1. Federico Chiesa (5 gol)Federico Chiesa sejauh ini mencetak lima gol untuk Juventus di Liga Italia, termasuk pada laga giornata ke-16 menghadapi Genoa yang berakhir 1-1.Sebelumnya ia terakhir kali mencetak gol saat Juventus kalah 2-4 dari Sassuolo, lima pekan awal sebenarnya ia sudah mencetak empat gol sebelum mengalami penurunan performa.2. Dusan Vlahovic (5 Gol)Dusan Vlahovic sejauh ini juga baru mencetak lima gol, ia terakhir kali membobol gawang lawan di Liga Italia pada saat menghadapi Inter Milan, 26 November lalu.Performanya pada empat pekan awal Serie A cukup menjajikan dengan torehan empat gol, termasuk saat mencetak brace ke gawang Lazio di giornata 4. I asempat mengalami cedera dan absen di pekan ketujuh dan delapan.3. Arkadiusz Milik (2 Gol)Kesempatan bermain Arkadiusz Milik tidak banyak, total ia bermain dalam 15 laga di Liga Italia selama 374 menit, dan baru mencetak dua gol.Arkadiusz Milik terakhir mencetak gol di Liga Italia saat bermain selama 45 menit menghadapi Torino, 7 Oktober 2023, dalam laga yang dimenangkan Juventus dengan skor 2-0.4. Moise Kean (0 gol)Moise Kean musim ini bermain dalam 12 pertandingan, tetapi hanya dalam 472 menit, ia sama sekali belum mencetak gol untuk Juventus.Puasa golnya akan bertambah panjang, karena mengalami patah tulang tibia, dan masih absen hingga awal Januari 2024.Juventus juga memiliki dua penyerang muda, Kenan Yildiz dan Samuel Iling-Junior, tetapi mereka juga belum memberikan dampak besar untuk tim.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G_XWNDDvQqQ?si=F3bGVOVjyL1ddk4J" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penyerang Juventus mengalami penurunan ketajaman di Liga Italia, bahkan kalah dari Atalanta.

Liga Italia

Penurunan Ketajaman Penyerang Juventus di Liga Italia, Kalah dari Atalanta

SKOR.id - Inter Milan semakin mantap di puncak klasemen sementara Liga Italia 2023-2024. Pasukan Simone Inzaghi sejauh ini di peringkat pertama dengan 41 poin.I Nerazzurri unggul empat poin atas Juventus yang ada di posisi kedua dengan mengoleksi 37 poin. Peta persaingan ini tidak terlepas dari hasil yang diraih keduanya di laga terakhir mereka.Inter Milan dan Juventus sama-sama melakoni laga tandang namun dengan hasil yang berbeda. Juventus hanya imbang 1-1 di kandang Genoa sedangkan Inter Milan menang 2-0 atas Lazio.Dengan hasil tersebut, menunjukkan kandang atau tandang tidak masalah bagi tim asuhan Simone Inzaghi. Mereka tetap tim yang mampu meraih kemenangan ketika rival mereka justru tersandung.Kuat dalam laga tandang adalah salah satu kunci sukses Inter Milan yang membuat mereka mampu terus memimpin klasemen dalam perburuan Scudetto 2023-2024.Bahwa laga tandang menjadi kunci sukses pasukan Simone Inzaghi dapat dilihat dari statistik pencapaian mereka ketika tampil jauh dari Stadion San Siro (Giuseppe Meazza).Kemenangan atas Lazio, faktanya merupakan kemenangan tandang ke-7 yang mereka raih pada Liga Italia 2023-2024 ini dengan satu laga tandandang lainnya berakhir imbang yaitu 1-1 lawan Juventus, di pekan ke-13 pada 26 November 2023 lalu.Bandingkan dengan Juventus yang dalam tandang musim ini, ada dua laga di mana mereka imbang dan mengalami satu kekalahan. Satu kekalahan tersebut terjadi saat ditekuk Sassuolo, 2-4 pada pekan ke-5.Trend kemenangan dalam laga tandang dimulai ketika Inter MIlan mengalahkan Cagliari 2-0, lalu memukul Empoli 1-0, menekuk Salernitana 4-0, mengalahkan Torino 3-0, Atalanta 2-1, imbang 1-1 lawan Juventus, menang 3-0 atas Napoli, dan kini menang 2-0 atas Lazio.Dengan 7 kemenangan dan 1 kali imbang di laga tandang musim ini, Inter Milan mengoleksi 22 poin dari laga tandang.Dengan demikian, I Nerazzurri rata-rata mampu meraih 2,7 poin dari laga tandang mereka.Statistik tersebut menempatkan Inter Milan sebagai tim dengan pencapaian laga tandang terbaik di sepak bola Eropa. Mereka menempati posisi pertama secara statistik tersebut.Faktor kemenangan tandang musim ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan musim lalu. Dari 8 laga tandang awal yang sama pada 2022-2023, Inter Milan hanya mampu meraih empat kemenangan.Selain memiliki rapor tandang terbaik dalam ukuran lima lima liga top Eropa, Inter Milan juga menjadi tim dengan kemasukan paling sedikit dalam laga tandang: 2 gol.Hanya Girona, tim yang memiliki statistik mirip dengan Inter Milan. Girona merupakan tim kejutan musim ini yang dalam La Liga berjalan ini mampu mematahkan dominasi Real Madrid dan Barcelona dalam menguasai puncak klasemen.Berikut Ini Klub dengan Rapor Tandang Terbaik di Eropa:1. Inter Milan (2,7 Poin/Laga)<ul><li>8 Laga Tandang (22 Poin)</li><li>Menang: 7</li><li>Imbang: 1</li><li>Kalah: 0</li><li>Memasukkan gol: 18</li><li>Kemasukan: 2</li></ul>2. Girona &nbsp;(2,7 Poin/Laga)<ul><li>8 Laga Tandang (22 Poin)</li><li>Menang: 7</li><li>Imbang: 1</li><li>Kalah: 0</li><li>Memasukkan gol: 20</li><li>Kemasukan: 10</li></ul>3. Bayern Munchen (2,6 Poin/Laga)<ul><li>7 Laga Tandang (16 Poin)</li><li>Menang: 5</li><li>Imbang: 1</li><li>Kalah: 1</li><li>Memasukkan Gol: 17 Poin</li><li>Kemsaukan Gol: 9</li></ul>4. Bayer Leverkusen (2,6 Poin/Laga)<ul><li>7 Laga Tandang (17 Poin)</li><li>Menang: 5</li><li>Imbang: 2</li><li>Kalah: 0</li><li>Memasukkan Gol: 17</li><li>Kemasukan Gol: 6</li></ul>5. Napoli (2,4 Poin/Laga)<ul><li>8 Laga Tandang (17 Poin)</li><li>Menang: 5</li><li>Imbang: 2</li><li>Kalah: 1</li><li>Memasukkan Gol: 16</li><li>Kemasukan Gol: 6</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G_XWNDDvQqQ?si=mrvUC4OeiiBtgllF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inter Milan memiliki rata-rata poin terbaik dalam lgaa tandang pada Liga Italia 2023-2024 ini, termasuk di Eropa.

Laga Tandang Kunci Sukses Inter Milan di Liga Italia 2023-2024

SKOR.id – Moise Kean telah membuat gebrakan pertamanya di dunia musik. Menurut laporan dari Sky Italia, penyerang Juventus FC tersebut telah merilis single pertamanya setelah debut di dunia musik pada tahun 2019.&nbsp;Empat tahun lalu, pemain kelahiran Vercelli, Italia, 23 tahun lalu tersebut sudah ikut membintangi video musik lagu Drip The Money Freestyle dari rapper asal Turin, Boro Boro.&nbsp;Kini, Kean sudah merilis lagu perdananya. Pemain yang memiliki orangtua berdarah Pantai Gading itu mengonfirmasi lagu pertamanya yang diberi judul In Fact Outfit tersebut di akun media sosial pribadinya.Kendati begitu, penyerang yang musim ini belum mampu mencetak gol dalam 13 kali diturunkan di Liga Italia tersebut bukanlah satu-satunya atlet sepak bola di dunia yang sangat menggemari musik.&nbsp;Penyerang sayap AC Milan Rafael Leao juga dikenal sebagai rapper&nbsp;berbakat dan sudah mengeluarkan dua album. Album perdana pemain internasional Portugal itu berjudul Beginning yang dirilis pada 2021 diikuti album kedua My Life. Setiap album berisi 17 lagu.Lain lagi dengan bek FC Internazionale Stefan de Vrij. Dikenal piawai memainkan piano, bek asal Belanda itu sudah merilis single pertamanya berjudul Hey Brother, hasil kolaborasinya dengan band rock/pop Keemosabe.Jauh sebelum generasi Kean, Leao, dan De Vrij, tidak sedikit bintang sepak bola yang juga memiliki bakat di dunia tarik suara maupun memainkan instrumen. &nbsp;Pemenang Ballon d’Or 1987 Ruud Gullit sempat dikenal lewat lagunya Reggae yang ia keluarkan lewat sebuah album berjudul South Africa pada 1988.&nbsp;Pemenang Liga Champions dengan tiga klub berbeda — AFC Ajax pada 1995, Real Madrid CF pada 1998, dan AC Milan pada 2003 dan 2007 — Clarence Seedorf menyanyikan remake&nbsp;lagu milik Otis Redding, Sitting On The Dock Of The Bay (dari album Percorsi di vita), pada 2007.&nbsp;Kembali ke belakang, penyanyi latin legendaris Julio Iglesias yang mampu menjual lebih dari 300 juta kopi rekaman, memiliki darah sepak bola yang kuat. Penyanyi asal Spanyol itu sempat menjadi kiper di tim kedua Real Madrid sebelum sebuah kecelakaan mobil memaksanya mengakhiri karier sepak bolanya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PqFdBjAbrrU?si=PCI3RMEoJ9Z4ev_o" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Moise Kean bukan pemain pertama di Liga Italia yang mencoba peruntungan di dunia tarik suara.

Music

Penyerang Juventus Moise Kean Rilis Single Pertama

SKOR.id - Juventus merasa dirugikan oleh keputusan wasit serta VAR dalam laga lawan Genoa yang berakhir imbang 1-1Dalam pertandingan pekan ke-16 Liga Italia 2023-2024 tersebut, Sabtu (16/12/2023) dini hari WIB, pemain Juventus protes di menit-menit awal babak kedua.Pada menit ke-53, ketika laga sudah dalam kedudukan 1-1, ada insiden yang terjadi di jantung pertahanan Genoa.Saat itu, pemain belakang Genoa, Mattia Bani, melakukan pelanggaran ketika mencoba mengadang tembakan pemain Juventus, Andrea Cambiasso.Mattia Bani menyentuh bola dengan tangan kirinya dalam momen datangnya bola tembakan Andrea Cambiasso itu.Saat itulah, sejumlah pemain Juventus kemudian langsung protes karena wasit tidak memberikan indikasi hadiah penalti kepada mereka.Wasit pemimpin pertadingan, Davide Massa, memberikan keputusan dalam momen yang cepat itu laga dilanjutnya. Ketika itu pula, tidak ada pula interventsi dari VAR terkait insiden tersebut.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Clamoroso rigore per netto fallo di mano non dato alla <a href="https://twitter.com/hashtag/Juventus?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Juventus</a>, ed il <a href="https://twitter.com/hashtag/VAR?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#VAR</a> incredibilmente non interviene! 😳 <a href="https://twitter.com/hashtag/GenoaJuventus?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#GenoaJuventus</a> <a href="https://t.co/4R4iYb8sIx">pic.twitter.com/4R4iYb8sIx</a>— Juventus Fans (@juventusfans) <a href="https://twitter.com/juventusfans/status/1735767509922365704?ref_src=twsrc%5Etfw">December 15, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Selain kontroversi penalti yang terjadi terkait pelanggaran Mattia Bani, di akhir laga pemain Juventus juga memprotes wasit karena tidak memberikan sanksi kartu kepada pemain Genoa, Ruslan Malinovskyi.Gelandang asal Ukraina tersebut dinilai melakukan pelanggaran kepada Kenan Yildiz di babak kedua. Pelanggaran tersebut dinilai sangat keras yang bisa menyebabkan Yildiz cedera serius.Namun, wasit Davide Massa, yang sebelumnya sudah memberikan kartu kuning kepada Ruslan Malinovskyi, tidak memberikan kartu kedua (kartu merah) kepada pemain asal Ukraina tersebut.Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tidak ingin memberikan komentar atau penilaiannya terlalu jauh terhadap keputusan wasit."Wasit Davide Massa menjalankan tugasnya dengan baik. Saya memilih untuk tidak memberikan penilaian," kata Massimiliano Allegri, setelah pertandingan."Hal yang wajar kita berharap kepada VAR dan adanya evaluasi dari VAR terkait keputusan wasit. Namun, VAR juga bukan alat yang utama," Massimiliano Allegri menambahkan.Dua inisden tersebut kemudian menjadi perhatian dari mantan wasit Liga Italia, Luca Marelli."Tangan pemain Genoa yang mengenai bola harusnya diberikan kartu. Dan, itu jelas hadiah penalti yang bisa diberikan kepada Juventus, itu penalti," kata Luca Marelli kepada Dazn, terkait laga tersebut."Saya juga tidak mengerti mengapa VAR juga tidak menginterventsi keputusan wasit Davide Massa," Luca Marelli menambahkan.Hanya Satu PoinYang pasti, Juventus hanya mampu meraih satu poin di laga ini. Padahal, mereka datang dengan membawa rapor bagus setelah selalu meraih tujuh kemenangan dari delapan laga.Juventus membuka keunggulan melalui gol penatli Federico Chiesa, pada menit ke-28 setelah sang pemaiin dijatuhkan pemain Genoa, Josep Martinez.Namun demikian, Genoa berhasil menyamakan kedudukan di awal babak kedua melalui aksi Albert Gudmundsson pada menit ke-48.Dengan satu poin ini, Juventus tetap di posisi kedua dengan 37 poin, atau tertinggal satu poin dari Inter Milan yang memimpin klasemen.Namun, jarak tersebut bisa menjadi empat poin jika Inter Milan menang lawan Lazio di pekan ke-16 ini.Fakta Menarik Genoa vs Juventus<ul><li>Ini pertama kalinya, laga Genoa vs Juventus di Liga Italia yang digelar di Stadion Luigi Ferraris berakhir 1-1 sejak terakhir laga imbang pada 11 Maret 2012 (0-0).</li><li>Dari tiga gol penalti Federico Chiesa di Liga Italia, dua di antaranya diciptakan Federico Chiesa di Stadion Luigi Ferraris, termasuk penalti di laga ini. Yang pertama ketika masih bersama Fiorentina pada 16 Februari 2020.</li><li>Genoa tidak terkalahkan dalam enam dari tujuh laga kandang terakhir di Liga Italia (4 menang, 2 imbang). Mereka berhasil meraih 8 poin dari empat laga terakhir di Stadion Luigi Ferraris. Satu-satunya kekalahan yang dialami Genoa dalam periode tersebut adalah saat takluk 0-1 dari AC Milan, 7 Oktober lalu.</li></ul>Hasil Pertandingan dan Susunan PemainGenoa 1-1 JuventusGol: 0-1 (Federico Chiesa, pen 28), 1-1 (Albert Gudmundsson, 48)Genoa (3-5-2): Josep Martinez; Mattia Bani, Radu Dragusin, Koni De Winter; Stefano Sabelli/Alessandro Vogliacco (84), Ruslan Malinovskyi, Milan Badelj, Morten Freendrup, Johan Vasquez/Caleb Ekuban (46); Albert Gudmundsson, Junior Messias/Ridgeciano Haps (90)Pelatih: Alberto GilardinoJuventus (3-5-2): Wojciech Szczesny; Federico Gatti, Bremer, Danilo; Andrea Cambiaso/Kenan Yildiz (88), Weston McKennie, Manuel Locatelli, Fabio Miretti/Samuel Iling-Junior (74), Filip Kostic/Timothy Weah (68); Federico Chiesa, Dusan Vlahovic/Arkadiusz Milik (68)Pelatih: Massimiliano AllegriKartu kuning: Ruslan Malinovskyi, Milan Badelj, Danilo, Weston McKennie, Arkadiusz MilikKartu merah:Wasit: Davide MassaStadion: Luigi Ferraris<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jf7cmCW0YHU?si=4eicLaXaBsidhk6f" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada pelanggaran yang dilakukan pemain Genoa dalam laga lawan Juventus yang berakhir imbang 1-1, di pekan ke-16 Liga Italia 2023-2024, Sabtu (16/12/2023) dini hari WIB.

Genoa vs Juventus: La Vecchia Signora Protes, Harusnya Dapat Penalti

SKOR.id - Berikut ini prediksi dan link live streaming Genoa vs Juventus pada pertandingan pekan ke-16 Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024.Skorer dapat memperoleh link live streaming Genoa vs Juventus pada lanjutan Liga Italia 2023-2024, di akhir artikel ini, setelah pembahasan kondisi kedua tim dan prediksi pertandingan.Pertandingan antara Genoa vs Juventus akan digelar di Stadion Luigi Ferraris, Sabtu (16/12/2023) pukul 02.45 dini hari WIB.Menjelang pertandingan kedua tim, performa Genoa dan Juventus di kompetisi Liga Italia musim ini bagaikan bumi dan langit.Ketika Juventus bersaing sengit di papan atas Serie A, Il Grifone justru terseok-seok dan sementara ini hanya terpaut tiga poin dari zona degradasi.Sementara ini I Bianconeri masih menempati peringkat kedua klasemen sementara Liga Italia dengan perolehan 36 poin, hasil dari 15 kali bertanding.Juventus hanya terpaut dua poin dari Inter Milan yang meraih 38 poin dari 15 pertandingan, serta masih memimpin di puncak klasemen.Sementara itu, Genoa berada di peringkat ke-14 dan baru mengoleksi 15 poin dari 15 pertandingan di Serie A.Mereka hanya berjarak tiga poin dari tim penguni zona degradasi, sehingga kekalahan akan membuat posisi mereka tidak aman.Dalam lima pertandingan terakhir di kompetisi Liga Italia, Juventus meraih empat kali kemenangan, dan hanya sekali imbang ketika bermain menghadapi Inter Milan (1-1).Sedangkan Genoa hanya sekali menang dalam lima pertandingan terakhir di Liga Italia, yaitu saat menundukkan Hellas Verona 1-0, sementara di laga terakhir mereka ditundukkan Monza 0-1.Kondisi Terkini Kedua TimGenoa: Kevin Strootman akan absen karena mengalami cedera, begitu juga dengan Mateo Retegui yang masih harus menepi.Ruslan Malinovskyi dan Mattia Bani kemungkinan besar bisa kembali dimainkan setelah pulih dari cedera.Juventus: Mattia De Sciglio dan Moise Kean masih berad di daftar pemain Juventus yang mengalami cedera.Arkadiusz Milik juga telah pulih dari cedera, ia bisa menjadi salah satu pilihan di lini depan.Prediksi Susunan Pemain Genoa vs JuventusGenoa (3-5-2): Martinez; Dragusin, Bani, Vasquez; Sabelli, Malinovskyi, Badelj, Frendrup, Haps; Messias, GudmundssonPelatih: Alberto GillardinoJuventus (3-5-2): Szczesny; Gatti, Bremer, Danilo; Cambiaso, McKennie, Locatelli, Rabiot, Kostic; Vlahovic, ChiesaPelatih: Massimiliano AllegriHead to Head140 Pertandingan 85 Juventus menang 27 Genoa menang 28 ImbangPrediksi Skor.idGenoa 0-2 JuventusSkorer dapat memperoleh link live streaming Genoa vs Juventus <a href="https://www.vidio.com/live/6299-bein-1?schedule_id=3130273">di sini</a>.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Qy8bhwpzlHg?si=jBwDkIb1IzRF1z4h" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini prediksi dan link live streaming Genoa vs Juventus pada laga pekan ke-16 Liga Italia (Serie A) 2023-2024.

Prediksi dan Link Live Streaming Genoa vs Juventus di Liga Italia 2023-2024

SKOR.id - Persaingan perburuan gelar di liga-liga top Eropa semakin tajam jelang paruh pertama musim 2023-2024 ini bergulir.Salah satu liga yang mulai memperlihatkan terbentuknya duel persaingan gelar adalah Liga Italia 2023-2024.Seri A 2023-2024 yang telah berjalan 15 putaran ini memang mulai memberikan perbdaan antara dua tim teratas dan dua atau tidak tim di bawahnya yang mulai tertinggal.Dalam hal ini, Inter Milan dan Juventus yang terlihat masih konsisten di posisi teratas. Sedangkan klub seperti Napoli yang juara musim lalu dan AC Milan mulai menjauh.Inter Milan memimpin puncak klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 dengan mengoleksi 38 poin dan Juventus di posisi kedua klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 dengan 36 poin.Dengan demikian, ada jarak hanya dua poin yang memisahkan di antara kedua tim ini.Sementara itu, AC Milan di peringkat ketiga dengan 29 poin dan ada AS Roma yang mulai naik tapi jarak mereka dengan Inter Milan kini sudah 9 poin.Dengan demikian, perburuan Scudetto 2023-2024 untuk sementara ini dapat dipetakan hanya bagi dua tim yaitu Inter Milan dan Juventus.Keduanya akan memainkan kekuatan materi pemain, strategi, dan mentalitas masing-masing untuk bertarung memperebutkan posisi pertama.Dari performa keduanya dalam memburu posisi terbaik setiap pekannya, faktanya ada yang menarik dari data-data yang mereka torehkan.Dari perbedaan ini dapat dilihat ada filosofi yang diusung keduanya ternyata bertolak belakang.Simone Inzaghi dan Massimiliano Allegri memiliki cara atau jalan yang berbeda untuk membawa timnya berada posisi pertama dan kedua Liga Italia 2023-2024.Berikut ini sejumlah perbandingan antara Inter Milan dan Juventus dari aspek gol, produktivitas, dan rata-rata gol, yang membuat keduanya sama-sama berada di papan atas dalam persaingan gelar Liga Italia 2023-2024 ini:Jumlah Gol (Inter Milan 37, Juventus 23)Perbedaan di antara keduanya bisa dimulai dari jumlah gol yang ditorehkan masing-masing hingga pekan ke-15 Liga Italia 2023-2024 ini.Inter Milan total telah mencetak 37 gol hingga pekan ke-15. Jumlah tersebut membuat mereka menjadi tim paling produktif di Liga Italia 2023-2024 ini.Namun, Juventus tidak pernah menjadi tim yang produktif untuk memburu scudetto.Dengan 23 gol, pasukan Massimiliano Allegri sudah bisa di posisi kedua, menjadi pesaing I Nerazzurri.Jumlah gol Juventus menjadi paling sedikit dibandingkan tim-tim empat besar. Bahkan, produktifitas mereka kalah dari Fiorentina, Atalanta, atau Napoli.Jumlah Laga dengan Gol (Inter MIlan 15, Juventus 14)Sepanjang Liga Italia 2023-2024 ini, Inter Milan selalu menandai pertandingan dengan gol.Pasukan Simone Inzaghi selalu mampu mengoyak gaswang lawan sejak pekan pertama hingga pekan ke-15 ini.Tidak satu pun lawan-lawan yang mereka hadapi lolos dari gol-gol mereka.ntuk aspek ini, Juventus tidak terlalu berbeda. Dari 15 laga yang telah bergulir, 14 di antaranya di antaranya berhasil ditandai dengan gol oleh si Nyonya Tuna.Kemenangan dengan Dua Gol (Inter Milan 3, Juventus 2)Kemenangan atas Monza, Cagliari, dan Frosinone merupakan tiga kemenangan di mana Inter Milan mampu mengukir skor 2-0.Sedangkan Juventus, kemenangan dengan skor 2-0 mereka raih ketika mengalahkan Empoli dan TorinoKemenangan dengan Tiga Gol (Inter Milan 2, Juventus 1)Untuk kemenangan dengan skor 3-0, Inter Milan mencatat dua kali yaitu ketika mereka memukul Torino dan Napoli.Sedangkan Juventus, tim yang dikenal efesien ini hanya ada satu kemenangan dengan tiga gol tanpa balas.Satu-satunya kemenangan dengan skor 3-0 itu terjadi di pekan pertama ketika mengalahkan Udinese.Kemenangan dengan Empat Gol (Inter Milan 3, Juventus 0)Untuk kategori menang dengan skor 4-0, Inter Milan memperlihatkan sebagai mesin penghancur di mana mereka mencatat kemenangan 3-0 tiga kali.Momen itu terjadi ketika mengalahkan Fiorentina, Salernitana, dan tentu saja di laga terakhir dengan memukul Udinese, pekan lalu.Bahkan, kemenangan 5-1 atas AC Milan pada 16 September lalu dapat dikatakan dengan margin kemenangan empat gol.Juventus sepanjang musim ini tidak pernah meraih kemenangan dengan skor 4-0.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Lautaro_Martinez_3b5011f8b3.jpg" alt="Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, cetak empat gol lawan Salernitana. (Dede Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, pernah mencetak empat gol dalam laga 4-0 atas Salernitana, Minggu (1/10/2023) dini hari WIB. (Dede Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Gol dari Penyerang (Inter Milan 20, Juventus 11)Juventus bukanlah tim yang memiliki mesin gol. Mereka memang punya Dusan Vlahovic, namun mantan bintang Fiorentina ini belum memperlihatkan sebagai penyerang dengan kategori mesin gol.Dusan Vlahovic baru mencetak 5 gol. Ditambah dengan Federico Chiesa yang mengoleksi 4 gol dan Arkadiusz Milik dengan 3 gol, total Juventus hanya mendapatkan 11 gol dari para penyerangnya.Bandingkan dengan Inter Milan yang mendapatkan 20 gol hanya dari para penyerangnya: Lautaro Martinez 14 gol dan Marcus Thuram 6 gol.Gol dari Gelandang (Inter Milan 13, Juventus 4)Untuk kategori ini perbedaannya semakin mencolok. Hakan Calhangolu 7 gol, Denzel Dumfries 2 gol, Henrikh Mkhitaryan 2, Davide Frattesi 1, dan Nicolo Barella 1.Total, para barisan gelandang tersebut telah memberikan 13 gol untuk Inter Milan.Sementara itu, Juventus hanya mendapatkan 4 gol: Adrien Rabiot 2, Manuel Locatelli 1, dan Fabio Miretti 1.Gol dari Bek (Inter Milan 4, Juventus 7)Para pemain belakang Juventus memperlihatkan sebagai senjata efektif yang memberikan poin lewat gol-gol yang mereka ciptakan.Dimulai dari Fedreico Gati yang mencetak 3 gol, Bremer, Danilo, Daniele Rugani, dan Andrea Cambiaso yang masing-masing mencetak satu gol.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Federico_Chiesa_Dusan_Vlahovic_62576a73af.jpg" alt="Duet Juventus Federico Cheisa dan Dusan Vlahovic. (Rahmat Ari Hidatyat/Skor.id)."><figcaption>Duet andalan Juventus di lini depan, Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Rata-Rata Gol Duet Lini DepanInter MIlan yang memiliki Lautaro Martinez, mesin gol mereka, dengan 14 gol yang telah diciptakan, penyerang asal Argentina ini mampu mencetak satu gol setiap 89 menit.Sedangkan Marcus Thuram yang menorehkan 6 gol rata-rata mampu mencetak satu gol setiap 190 menit.Untuk duet lini depan Juventus, si Nyonya Tua membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Dusan Vlahovic dengan 5 gol, rata-rata membutuhkan 160 menit untuk mencetak 1 gol.Sedangkan Federico Chiesa dengan 4 gol yang diciptakannya, membutuhkan rata-rata 1 gol setiap 253 menit.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MCBxhBhGKk4?si=GTNjKBx5XTPE8Mru" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perbandingan Initer Milan dan Juventus dari aspek gol, dua tim teratas yang memimpin dalam perburuan gelar Liga Italia 2023-2024 ini.

Inter Milan dan Juventus Punya Cara Berbeda dalam Mengoleksi Gol di Liga Italia 2023-2024

SKOR.id - Kasus doping yang dihadapi Paul Pogba semakin serius, berdasarkan kabar terbaru, pemain asal Prancis itu terancam hukuman larangan beramain selama empat tahun ke depan.Kasus ini bermula saat dilakukan tes acak terhadap beebrapa pemain Juventus, ketika mereka berhadapan dengan Udinese pada giornata pertama Liga Italia (Serie A) 2023-2024, 20 Agustus 2023 lalu.Lembaga Anti-Doping Nasional Italia (Nado), telah memberikan larangan kepada Paul Pogba setelah dinyatakan positif melakukan doping, karena di dalam tubuhnya terdapat kandungan zat hormon testosterone.Pada awal Oktober 2023, Paul Pogba melakukan analisis balasan, tetapi justru sampel kedua tersebut semakin menguatkan tuduhan bahwa mantan pemain Manchester United itu melanggar aturan doping.Dilansir dari Sky Italia, kantor kejaksaan anti-doping telah meminta agar Paul Pogba diberikan hukuman larangan bermain selama empat tahun.Hal ini merupakan kelanjutan dari hasil sampel balasan yang diberikan Paul Pogba, dan ancaman hukuman berat memang menantinya, sekaligus bisa menjadi akhir karier sepak bola yang tak menyenangkan bagi dirinya.Pihak lembaga anti-doping Italia meminta hukuman maksimum untuk kasus Paul Pogba, meski hukuman tersebut juga masih mungkin berkurang hingga setengah dari apa yang dituntutkan. Namun, belum ada kesepakatan atau pembicaraan mengenai putusan hukumannya di pengadilan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Paul_Pogba_7b45deae29.jpg" alt="Bintang Juventus, Paul Pogba. (Dede Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Bintang Juventus, Paul Pogba, dinyatakan mengonsumsi obat yang mengandung DHEA terkait kasus doping yang menimpanya. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>"Diskualifikasi empat tahun karena hasil tes positif dehydroepiandrosterone," demikian permintaan Kejaksaan Anti-Doping Nasional terhadap Paul Pogba, yang dinyatakan positif sejak Agustus lalu.Selanjutnya Pengadilan Anti-Doping Nasional akan memberikan waktu selam 40 hari untuk mengadakan jadwal sidang, setelah pihak kejaksaan meminta hukuman maksimal dalam kasus ini.Pogba yang sempat terlihat di Grand Prix Abu Dhabi beberapa waktu lalu, dikabarkan pihaknya tidak menjalin komunikasi dengan Juventus mengenai masalah ini.Pihak klub masih akan memantau jalannya kasus ini, dan kemudian akan melakukan evaluasi untuk menentukan nasib Pogba selanjutnya, gajinya pun saat ini telah ditangguhkan setelah dinyatakan positif doping.Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sempat memberikan jawaban singkat mengenai kasus Paul Pogba, tetapi ia mengaku tak bisa berkomentar.Sementara itu Massimiliano Allegri juga mengaku masih berhubungan dengan Paul Pogba dan berikirim pesan, dan terus memantau kasus doping ini."Saya tidak bisa berkomentar tentang Pogba," ujar Massimiliano Allegri."Kami saling menulis melalui pesan, kami menunggu situasi ini berakhir sehingga kami dapat berbicara dengannya lagi," ujar Allegri menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=ScwE3zVl1tGm0tkX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Paul Pogba tersangkut kasus doping yang membuat ia terancam hukuman larangan bertanding selama empat tahun.

Tersangkut Doping, Paul Pogba Terancam Hukuman 4 Tahun

SKOR.id - Perjalanan Juventus musim ini bisa dikatakan cukup mulus, sementara ini anak asuh Massimiliano Allegri masih duduk di peringkat kedua Liga Italia (Serie A) dengan perolehan 33 poin dari 14 pertandingan.Juventus mencatatkan 10 kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah dalam 14 pertandingan awal Liga Italia musim 2023-2024, perolehan poin mereka hanya terpaut dua angka dari Inter Milan (35), yang sementara memimpin di puncak klasemen.Kompetisi yang masih panjang, membuat Juventus masih berpeluang &nbsp;untuk kembali meraih gelar Scudetto Serie A, yang telah tiga musim tak berhasil mereka genggam.Terakhir kali, Juventus memenangi gelar Liga Italia pada musim 2019-2020, ketika dilatih oleh Maurizio Sarri, setelah itu I Bianconeri gagal meraih gelar Scudetto.Gelar pada musim 2019-2020 itu juga menjadi yang terakhir dari rentetan sembilan gelar Liga Italia, sejak era Antonio Conte pada musim 2011-2012.Berkaca dari pencapaian Scudetto Juventus selama sembilan musim beruntun, ternyata I Bianconeri masih berada di jalur juara jika dilihat dari performa mereka dalam 14 pertandingan perdana di kompetisi Serie A.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Massimiliano_Allegri_pelatih_Juventus_bfa11877cf.jpeg" alt="Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Dilansir dari Sky Italia, berikut ini catatan performa Juventus dalam 14 pertandingan perdana, saat mereka meraih Scudetto Serie A pada musim 2011-2012 hingga 2019-2020, dibandingkan dengan musim 2023-2024.1. Musim 2011-2012 Poin: 30* Rata-rata Poin: 2,14 Posisi: 1 Menang: 8 Imbang: 6 Kalah: 0 Gol: 24 Kebobolan: 10 * Juventus menjalani matchday 1 vs Udinese (0-0) pada 21 Desmber 2011.2. Musim 2012-2013 Poin: 32 Rata-rata Poin: 2,29 Posisi: 1 Menang: 10 Imbang: 2 Kalah: 2 Gol: 29 Kebobolan: 103. Musim 2013-2014 Poin: 37 Rata-rata Poin: 2,64 Posisi: 1 Menang: 12 Imbang: 1 Kalah: 1 Gol: 29 Kebobolan: 104. Musim 2014-2015 Poin: 35 Rata-rata Poin: 2,5 Posisi: 1 Menang: 11 Imbang: 2 Kalah: 1 Gol: 30 Kebobolan: 55. Musim 2015-2016 Poin: 24 Rata-rata Poin: 1,71 Posisi: 5 Menang: 7 Imbang: 3 Kalah: 4 Gol: 20 Kebobolan: 116. Musim 2016-2017 Poin: 33 Rata-rata Poin: 2,36 Posisi: 1 Menang: 11 Imbang: 0 Kalah: 3 Gol: 29 Kebobolan: 127. Musim 2017-2018 Poin: 34 Rata-rata Poin: 2,43 Posisi: 3 Menang: 11 Imbang: 1 Kalah: 2 Gol: 40 Kebobolan: 148. Musim 2018-2019 Poin: 40 Rata-rata Poin: 2,86 Posisi: 1 Menang: 13 Imbang: 1 Kalah: 0 Gol: 31 Kebobolan: 89. Musim 2019-2020 Poin: 36 Rata-rata Poin: 2,58 Posisi: 1 Menang: 11 Imbang: 3 Kalah: 0 Gol: 25 Kebobolan: 12Pada musim 2020-2021 (AC Milan), 2021-2022 (Inter Milan), dan 2022-2023 (Napoli), Juventus gagal meraih gelar Scudetto Liga Italia.Sementara itu, rata-rata poin Juventus setelah 14 laga perdana di Liga Italia periode 2011-2012 hingga 2019-2020 adalah 33,4 poin, dengan 2,39 poin rata-rata per laga.Sedangkan untuk periode 2023-2024, Juventus memiliki poin 33, dengan rata-rata 2,36 poin per pertandingan dalam 14 pertandingan, atau tersisa lima laga hingga paruh pertama Liga Italia.Berikut ini poin Juventus di akhir paruh pertama (19 laga) ketika mereka menjadi juara Liga Italia:2011/12 : 41 * 2012/13 : 44 * 2013/14 : 52 * 2014/15 : 46 * 2015/16 : 39 (-2 dari Napoli) 2016/17 : 48 * 2017/18 : 47 (-1 dari Napoli) 2018/19 : 53 * 2019/20 : 48 **Juara paruh pertama<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=ScwE3zVl1tGm0tkX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Membandingkan catatan 14 pertandingan perdana Juventus musim ini, dengan saat mereka meraih gelar Scudetto Serie A (Liga Italia).

Catatan 14 Laga Perdana Liga Italia, Juventus Masih di Jalur Juara

SKOR.id - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menekankan pentingnya pertandingan menghadapi Napoli pada giornata ke-15 Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024.Pertandingan Juventus vs Napoli akan terjadi di laga pekan ke-15 Liga Italia musim 2023-2024 di Stadion Allianz, Sabtu (9/12/2023) pukul 02.45 dini hari WIB.Pertemuan Juventus vs Napoli kali ini akan berpengaruh besar terhadap posisi mereka di papan klasemen sementara Serie A, terutama bagi I Partenopei yang berjuang masuk ke posisi empat besar.Juventus sementara ini masih duduk di posisi kedua klasemen Liga Italia dengan perolehan 33 poin dari 14 pertandingan, mereka terpaut dua poin dari Inter Milan yang duduk di peringkat pertama.Juventus sejauh ini telah meraih 10 kemenangan, tiga kali imbang, dan baru mengalami satu kekalahan di Liga Italia, serta menjadi tim dengan catatan kebobolan paling sedikit kedua (9) setelah Inter Milan (7).Pada konferensi pers sebelum pertandingan Juventus vs Napoli, Massimiliano Allegri mengungkapkan target perolehan poin bagi I Bianconeri sebelum tahun 2023 berakhir, atau paruh pertama Liga Italia musim ini.Massimiliano Allegri ingin agar Si Nyonya tua melampaui perolehan poin mereka pada musim lalu (38), yang sempat dipotong karena pelanggaran masalah finansial.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Juventus_vs_Napoli_e30feaa89f.jpg" alt="Liga Italia 2023-2024 Juventus vs Napoli, Dusan Vlahovic dan Victor Osimhen. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Liga Italia 2023-2024 pekan ini akan menampilkan duel Juventus vs Napoli dengan bintang kedua tim, Dusan Vlahovic dan Victor Osimhen. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>"Besok adalah pertandingan langsung , ada lima pertandingan tersisa hingga akhir paruh pertama pertama," ujar Massimiliano Allegri."Kami menetapkan tujuan kami sendiri, untuk mencetak poin lebih banyak dibandingkan putaran pertama tahun lalu, yaitu 38 poin. Kami masih punya lima poin lagi," ujar Allegri menambahkan.Laga melawan Napoli yang merupakan juara bertahan Serie A, disambut dengan semangat oleh Allegri yang menyebut pertemuan kedua tim sebagai pertandingan hebat.Allegri juga ingin anak asuhnya agar menunjukkan keinginan untuk menang pada pertandingan menghadapi I Partenopei."Untuk menunjukkan keinginan untuk menang, seperti yang selalu dilakukan selama ini, dengan tujuan yang jelas. Besok akan menjadi pertandingan yang hebat," ujar Allegri.Terkait kondisi Paul Pogba, Allegri mengaku ia masih menjalin komunikasi dan melihat situasi ke depannya."Kami saling menulis melalui pesan, kami menunggu situasi ini berakhir sehingga kami dapat berbicara dengannya lagi," ujar Allegri menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=ScwE3zVl1tGm0tkX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menargetkan timnya meraih poin lebih banyak sebelum tahun 2023 berakhir, jelang laga melawan Napoli

Juventus vs Napoli: Target Massimiliano Allegri sebelum 2023 Berakhir

SKOR.id - Pertandingan antara Juventus vs Napoli akan menjadi salah satu laga terpanas yang tersaji di giornata ke-15 Liga Italia (Serie A) 2023-2024 akhir pekan ini.Laga antara Juventus vs Napoli pada laga pekan ke-15 Liga Italia 2023-2024 akan dilangsungkan di Stadion Allianz, Sabtu (9/12/2023) dini hari WIB.Menjelang pertandingan melawan Juventus, pelatih Napoli, Walter Mazzarri, memiliki pandangan pribadi tentang duel dua tim besar Serie A ini.Sebagai pelatih dari tim juara bertahan Liga Italia, Walter Mazzarri, memiliki penilaian tersendiri mengenai pertandingan Juventus vs Napoli."Juventus vs Napoli, Anda tahu artinya, tim yang memenangkan Scudetto, salah satu yang terkuat di Italia, ini adalah pertandingan yang penting, sangat penting dan kami harus melakukannya dengan baik juga untuk memahami kemajuan tertentu," ujar Walter Mazzarri.Napoli saat ini masih berada di luar empat besar, mereka sementara terpaku di peringkat kelima klasemen sementara Liga Italia.Sejauh ini I Partenopei baru mengumpulkan 24 poin hasil dari 14 pertandingan di kompetisi Liga Italia 2023-2024.Perginya Luciano Spalletti tampak berpengaruh besar terhadap kekuatan Napoli, Rudi Garcia yang menjadi pengganti pun tak mampu bertahan hingga setengah musim.Kini kedatangan Walter Mazzarri membawa angin baru bagi Napoli, meski mereka juga belum menunjkkan perubahan signifikan dalam penampilan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Walter_Mazzarri_27a88e1102.jpg" alt="Walter Mazzarri pelatih Napoli, Rabu (15/11/2023). (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Pelatih Napoli, Walter Mazzarri. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Pada pertndingan terakhir di Serie A, Napoli harus menerima kekalahan 0-3 dari Inter Milan di hadapan pendukung mereka yang hadir di Stadion Diego Armando Maradona.Menjelang pertandingan menghadapi Juventus, Walter Mazzari ingin agar para pemainnya bermain dengan sepenuh jiwa."Waktu penting dalam sepak bola, jiwa selalu penting dalam sepak bola, baik ketika saya membicarakannya 14 tahun lalu maupun sekarang," kata Walter Mazzarri."Para pemain telah membuat saya mengerti bahwa bersama saya mereka memberikan jiwa mereka, mereka mulai memberikan jiwa mereka, yang penting adalah mereka yakin dengan apa yang diusulkan pelatih," katanya menambahkan.Apalagi menurut Mazzarri, pertandingan mengahdapi Juventus di Liga Italia ini merupakan laga spesial, ia juga menuturkan bahwa timnya butuh sedikit keberuntungan pada pertandingan nanti."Seiring waktu Anda meningkat, jika Anda terus belajar dan memperbarui diri. Saya pikir kita berada di jalur yang benar, tetapi saya harus menunggu ujiannya. Kami menghadapi semua tim terbaik dan Real Madrid juga yang terbaik di Eropa," ujar Mazzarri."Ini adalah pertandingan spesial, kita lihat saja nanti, saya yakin mana yang bisa diselesaikan dengan baik. Para pemain mengikuti saya, dan kami juga membutuhkan sedikit keberuntungan untuk mendapatkan kembali semangat," ujar Mazzarri menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/n9o3j5JGklk?si=hOTc5JPbyYQ1RiqA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jelang pertandingan melawan Juventus, pelatih Napoli, Walter Mazzarri, ingin agar pemainnya tampil sepenuh hati.

Latest Articles - Juventus