SKOR.id - PBSI mengumumkan penarikan empat wakil Indonesia dari Australia Open 2025, pekan depan. Salah satunya adalah Anthony Sinisuka Ginting.
Tunggal putra andalan Merah Putih itu batal terbang ke Sydney karena sedang menanti kelahiran anak pertamanya.
PBSI menghormati penuh keputusan Ginting untuk mendampingi keluarga, dan memberi dukungan agar sang pemain nanti kembali bertanding dengan semangat baru.
"Keluarga adalah bagian penting dari keseimbangan hidup seorang atlet. Kami percaya Ginting akan kembali dengan motivasi lebih kuat," ujar Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian.
Anthony Sinisuka Ginting kini absen dalam empat turnamen beruntun, terhitung sejak Hylo Open 2025, akhir Oktober lalu.
Juara Asia 2023 itu juga melewatkan Korea Masters dan Kumamoto Masters karena mengalami cedera.

Memiliki alasan berbeda, Mohammad Zaki Ubaidillah juga urung tampil di Australian Open 2025.
Pebulu tangkis masa depan Indonesia itu tak bisa ikut karena jadwal turnamen bertepatan dengan ujian akademik yang harus dijalaninya.
PBSI menegaskan bahwa mereka mendukung komitmen atlet terhadap pendidikan sebagai bagian dari pembinaan karakter.
"Kami ingin para atlet tetap menyeimbangkan karier dan pendidikan. Pembinaan tidak hanya soal prestasi di lapangan, tetapi juga pengembangan pribadi secara utuh," lanjut Eng Hian.
Sementara, di sektor ganda putra, tak ada nama Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Alih-alih bertarung di Sydney, mereka bakal fokus mempersiapkan diri jelang SEA Games 2025, Desember mendatang.
Leo/Bagas merupakan salah satu pasangan senior yang diharapkan bisa mempersembahkan medali di Thailand.
"Bagas dan Leo kami tarik dari Australian Open agar mereka bisa fokus pada persiapan SEA Games, yang merupakan turnamen prioritas nasional," kata Eng Hian.
"Kami ingin mereka tampil dalam kondisi terbaik, secara fisik maupun mental," tambahnya.
Satu pasangan lagi yang tak jadi berangkat ke Australian Open 2025 adalah ganda campuran, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah.
Kali ini problemnya adalah kesehatan, di mana Amri diketahui menderita cacar. Waktu pemulihan yang tak mencukupi membuat mereka ditarik dari skuad.
"Keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan dan mencegah risiko penurunan performa. Kami ingin memastikan mereka pulih sepenuhnya sebelum kembali bertanding," kata Eng Hian.
PBSI menegaskan bahwa penyesuaian skuad Australian Open 2025 ini dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang pembinaan atlet nasional.
"Dengan semangat pembinaan berkelanjutan dan strategi kompetitif yang matang, saya optimistis tim Indonesia akan terus menunjukkan daya saing tinggi dan mempertahankan posisi sebagai salah satu kekuatan utama bulu tangkis dunia," pungkasnya.




























































































































































































































































































































































































































