SKOR.id - Semaraknya laga Persija Jakarta kontra PSIM Yogyakarta di pekan ke-14 Super League 2025-2026 mendapat apresiasi dari operator kompetisi, I.League.
Seperti diketahui, pertandingan yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-97 Persija itu dihadiri oleh 56.150 suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Jumlah tersebut memecahkan rekor penonton di Super League musim ini.
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, pun memuji antusiasme suporter dalam menyaksikan pertandingan sepak bola lokal. Dia yakin, ini takkan menjadi yang terakhir.
"Dahsyat dong. Yang lebih dahsyatnya menang Persija tuan rumah. Ya, mungkin ini rekor pertama. Dan kami di I-League punya keyakinan bahwa akan ada rekor-rekor yang baru karena masih ada big match lain," ujar Ferry pasca opening ceremony Liga Nusantara 2025-2026 di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (29/11/2025).
"Mungkin nanti akan ada Persija vs Persib, atau Persib vs Persija. Kemudian juga ada Persija vs Persebaya. Apalagi nanti kalau akan bertanding - kalau ini bertahan di posisi yang bisa dibilang ranking 1 dan ranking 2 - pasti nanti juga akan menjadi big match antara Borneo FC dengan Persija, atau Persija dengan Borneo FC. Dan itu harapan kita di Liga, bahwa rekor demi rekor itu harus bisa terlampaui," tambahnya.

Lebih jauh, Ferry menegaskan hal terpenting adalah suporter bisa menikmati pertandingan di stadion dengan aman, nyaman, lalu pulang dengan selamat.
Bahkan, ketika ada suporter tamu yang datang, dalam hal ini Brajamusti dari PSIM, suasana tetap kondusif.
Jika bisa lanjut seperti ini, Ferry optimistis larangan suporter away di Liga Indonesia, utamanya Super League, bisa segera dicabut.
"Ya, kan sudah banyak contoh. Memang sudah beberapa contoh suporter tamu datang, kemudian juga rapi, gak ada insiden, bahkan dengan jumlah yang relatif bisa dibilang banyak," kata eks petinggi Persija tersebut.
"Kemarin itu informasinya sampai 5 ribu dari PSIM. Dan rasanya, ya mudah-mudahan rekomendasi dari Liga dengan baiknya penonton yang hadir, terutama tim tamu, juga bisa mendorong regulasi itu dicabut. Mungkin dengan beberapa syarat, berdasarkan keinginan atau ketetapan dari kepolisian. Saya pikir skenarionya banyak lah untuk bisa diolah ke arah sana," dia menambahkan.
Namun, mengingat saat ini aturan 'tanpa suporter tandang' masih diterapkan, Ferry Paulus memastikan bakal ada sanksi buat Persija dan juga PSIM.
"Ya harus dong, harus. Bukan hanya sepak bola ya, saya pikir dalam kehidupan kita juga, yang namanya reward and punishment itu menjadi bagian yang penting untuk kehidupan kita. Dan saya rasa sepak bola membutuhkan itu, selain memang secara regulasi ada keinginan itu, dan secara fairness-nya juga reward and punishment itu harus tetap," dia memungkasi.
Adapun denda bagi klub Super League 2025-2026 yang membiarkan kehadiran suporter tamu di kandang mereka adalah Rp25 juta.
Jumlah serupa dibebankan kepada klub yang gagal melarang suporter mereka tandang ke markas lawan.




























































































































































































































































































































































































































