- Pembalap sepeda Team Ineos Chris Froome bakal comeback di UAE Tour, 23-29 Februari 2020.
- Sementara Tom Dumoulin dari Team Jumbo-Visma harus menunda debut musim ini karena masalah kesehatan.
- Dua pembalap sepeda itu telah absen karena cedera sejak Critérium du Dauphiné, 9-16 Juni 2019.
SKOR.id - Dua pembalap sepeda top dunia, Chris Froome dan Tom Dumoulin, berbeda nasib soal rencana comeback musim ini.
Mereka tengah berjuang bangkit setelah cukup lama absen karena cedera. Froome dan Dumoulin belum mengayuh sepeda sejak Critérium du Dauphiné, 9-16 Juni 2019.
Chris Froome mengalami cedera parah akibat kecelakaan mengerikan dalam sesi latihan pada ajang balap sepeda tersebut.
Sementara Tom Dumoulin yang saat itu membela Team Sunweb sempat tampil di Critérium du Dauphiné sebelum akhirnya memutuskan mundur.
Penyebabnya, pembalap sepeda asal Belanda ini harus menjalani operasi kecil pada lutut kirinya usai insiden kecelakaan pada Giro d’Italia, 11 Mei-2 Juni 2019.
Baca Juga: Gandeng Mercedes, Ineos Melebarkan Sayap ke F1
Meski sama-sama absen sejak Critérium du Dauphiné, baik Chris Froome dan Tom Dumoulin, kini membela Tim Jumbo-Visma, beda nasib soal comeback.
Tom Dumoulin memang telah pulih dari cedera. Namun ia harus bersabar untuk bisa kembali mengayuh sepeda karena tengah mengalami masalah kesehatan.
Semula, pesepeda 29 tahun itu dijadwalkan tampil pada gelaran Vuelta a la Comunidad Valenciana di Valencia, Spanyol 5-9 Februari lalu. Namun karena sakit, ia batal tampil.
Bahkan, Tom Dumoulin juga harus melewatkan dua ajang selanjutnya yang bergulir di Italia, yakni Tirreno-Adriatico (11-17 Maret) dan Milan-San Remo (21 Maret).
Situasi berbeda dialami Chris Froome. Pesepeda asal Inggris tersebut dipastikan bakal debut musim ini dalam UAE Tour, 23-29 Februari 2020.
Froome bakal jadi sorotan karena pecinta balap sepeda menantikan performanya setelah absen cukup lama.
Juara empat kali Tour de France ini akan tampil bersama rider Team Ineos, termasuk Rohan Dennis dan Eddie Dunbar.
Publik meragukan perfoma Froome pasca insiden di Critérium du Dauphiné. Sebab, cedera yang dialami pembalap sepeda kelahiran 20 Mei 1985 itu terbilang parah.
Bahkan, Chris Froome harus menjalani operasi pinggul dan pemasangan pen pada November 2019 lalu. Satu bulan setelahnya, kondisi Froome membaik.
Baca Juga: Mathieu Van Der Poel, Lionel Messi-nya Balap Sepeda
Menurut Team Ineos, pesepeda berpostur 185 cm ini telah menyelesaikan kamp pelatihan tim di Gran Canaria, Spanyol. Mereka optimistis Froome mampu kembali kompetitif.
Bagi rider Inggris tersebut, UAE Tour 2020 bakal jadi ajang persiapan untuk bisa mencapai impian meraih gelar klasifikasi umum kelima Tour de France, 27 Juni-19 Juli 2020 nanti.
Tahun lalu, Chris Froome harus menunda impian bergabung bersama empat pesepeda yang tercatat sebagai peraih titel Le Tour, sebutan Tour de France terbanyak sepanjang sejarah.
Mereka adalah Jacques Anquetil (Prancis), Eddy Merckx (Belgia), Bernard Hinault (Prancis), dan Miguel Indurain (Spanyol) yang masing-masing mengoleksi lima gelar.
Chris Froome meraih kejayaan di Tour de France masing-masing pada edisi 2013, 2015, 2016, dan 2017.