- Para pebasket NBA kemungkinan mengalami pemotongan gaji hingga 25 persen akibat vakumnya kompetisi.
- NBA telah mengalami masa penangguhan hampir tiga pekan akibat pandemi virus corona (Covid-19).
- Meski belum pasti, pihak NBA optimistis musim 2019-20 masih bisa dilanjutkan.
SKOR.id – Pemain basket top seperti LeBron James, Giannis Antetokounmpo, James Harden, hingga Stephen Curry harus siap mengalami kemungkinan pemotongan gaji.
Pasalnya, Asosiasi Bola Basket Nasional (NBA) tengah menyiapkan skenario mengurangi bayaran atlet-atletnya hingga 25 persen dari sisa gaji mereka musim ini.
Berdasarkan laporan yang dihimpun ESPN, NBA dan Asosiasi Pemain Basket Nasional (NBPA) diketahui tengah mendiskusikan terkait rencana tersebut.
Opsi ini disiapkan setelah liga basket paling bergengsi di dunia itu ditangguhkan akibat virus corona (Covid-19). Sudah hampir tiga pekan berlalu sejak NBA menunda kompetisi.
Pihak penyelenggara memutuskan menghentikan sementara turnamen setelah pemain Utah Jazz Rudy Gobert dinyatakan positif Covid-19, 11 Maret 2020.
Meski Gobert telah sembuh, sejumlah pemain lain terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada awal Januari lalu itu, termasuk bintang Brooklyn Nets Kevin Durant.
Dalam situasi ini, peluang untuk melanjutkan NBA 2019-2020 dalam waktu dekat tampak mustahil. Namun para pengambil keputusan juga tidak ingin membatalkan sisa musim.
Baca Juga: Tanpa Kehadiran Penonton, NBA 2019-2020 Diprediksi Bisa Berlanjut
Sementa petinggi NBA tetap optimistis kompetisi bisa dilanjutkan, akan tetap sulit dilakukan tanpa memangkas sejumlah pertandingan.
“NBA tidak memiliki rencana untuk membatalkan sisa musim. Mereka masih terus berusaha untuk bisa melanjutkan kompetisi,” ujar sumber yang dikutip ESPN.
Sesuai laporan ESPN, keputusan untuk melakukan pemotongan gaji pemain akan bergantung dari total laga musim reguler yang kemungkinan dibatalkan.
Sejauh ini, 63 sampai 67 dari total 82 pertandingan telah dimainkan. Artinya 30 tim NBA masih memiliki 15 hingga 19 laga sebelum babak play-off.
Jika merujuk kesepakatan kolektif, pemain akan kehilangan satu persen gajinya per gim yang dibatalkan, berdasarkan ketentuan force majeure, termasuk dalam situasi bencana dan pandemi.
Komisioner NBA Adam Silver, Direktur Eksekutif NBPA Michele Roberts, dan perwakilan klub dan pengacara telah membahas beberapa opsi untuk menghadapi masalah finansial.
Apabila tidak tercapai kesepakatan antara NBA dan NBPA soal reduksi gaji hingga 15 April nanti, maka para pemain akan tetap mendapat bayaran penuh.