SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengomentari keberhasilan Timnas U-17 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025.Timnas U-17 Indonesia menyudahi kiprahnya di Grup G Kualifikasi Piala Asia 2025 dengan seri 0-0 lawan Australia U-17, Minggu (28/10/2024).Hasil di Stadion Abdullah Al-Khalifa, Kuwait, membuat Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-17 2025 sebagai salah satu dari lima tim runner-up terbaik.Catatan tersebut sekaligus membuat empat tim kategori Timnas Indonesia mampu lolos ke putaran final Piala Asia, yakni U-17, U-20, U-23 dan tim senior.Atas pencapaian itu, Erick Thohir menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemain, tim pelatih dan ofisial di tim nasional, serta pengurus PSSI."Ini benar-benar catatan sejarah karena di semua kategori timnas kita bisa berlaga di babak utama Piala Asia," ucapnya, Senin (28/10/2024)."Ini bukti level kita sudah naik dalam waktu yang relatif singkat. Saya apresiasi kerja keras seluruh pemain, tim pelatih, ofisial, dan pengurus PSSI.""Karena pencapaian ini terwujud berkat kerja keras kolektif dan sesuai program yang dicanangkan," Erick Thohir menjelaskan di Jakarta.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_06_13_at_15_20_49_eb85bb7079.jpeg" alt="Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Ia juga menambahkan, jika melihat prestasi yang ditorehkan Timnas U-23 Indonesia ketika bisa melaju hingga semifinal di Piala Asia 2024, maka sejatinya peluang untuk mencetak prestasi serupa terbuka lebar untuk tim kategori lain."Timnas U-23 telah membuktikan bahwa sebagai debutan bisa melaju ke semifinal dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Australia, Yordania, dan Korea Selatan," kata Erick Thohir."Artinya, timnas Merah Putih lainnya bisa meniru langkah mereka di putaran final Piala Asia nanti. Intinya, PSSI akan siapkan dukungan maksimal sehingga prestasi mereka ikut cemerlang," ia menambahkan.Selain itu, Erick Thohir juga menghargai prestasi dua pelatih nasional, Indra Sjafri dan Nova Arianto yang mampu membesut timnas-timnas asuhannya mengukir prestasi tersebut.Keberhasilan terkini yang dicatatkan Timnas U-17 Indonesia berada di bawah arahan Nova Arianto, sedangkan Indra Sjafri membawa Timnas U-20 Indonesia lolos pada akhir September 2024."Ada peningkatan kualitas pelatih kita. Coach Indra dan Nova telah membuktikan hal itu," ujar lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu."Ada transfer knowledge dari STY (Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia) kepada coach Nova yang sebelumnya jadi asistennya.""Nova juga pernah jadi asisten coach Indra. Ini yang memang saya harapkan pelatih yang berpengalaman berbagi ilmu dengan pelatih muda," Erick Thohir memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=o9HJwHxYjpkjMKBG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-17 Indonesia baru saja menyusul kesuksesan tim U-20, U-23 dan senior lolos ke putaran final Piala Asia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Empat Kategori Timnas Indonesia Lolos Piala Asia, Erick Thohir Singgung soal Pembuktian Level

SKOR.id - Kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI kembali mendapat apresiasi dari pencinta sepak bola Tanah Air setelah Timnas U-19 Indonesia juara.Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, sepak bola Indonesia khususnya tim nasional (timnas) Indonesia dinilai terus membaik, melaju ke persaingan internasional.Sejumlah prestasi satu persatu diraih Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia. Seperti sejarah Timnas U-23 Indonesia lolos ke delapan besar Piala Asia U-23 2024.Lalu melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk tim senior. Atau yang menghasilkan gelar juara seraya Medali Emas sepak bola putra SEA Games 2023.Dan terbaru Timnas U-19 Indonesia menjuarai ASEAN U-19 Championship 2024 atau Piala AFF U-19 2024 pada Senin (29/7/2024) malam di Surabaya.Tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Erick Thohir menyaksikan langsung perjuangan Garuda Muda mengalahkan Timnas U-19 Thailand di partai puncak.Atas pencapaian tersebut, netizen pun ramai-ramai memberikan komentar, tepatnya pada unggahan video singkat Erick Thohir di akun TikTok pribadinya yang menuliskan: "Alhamdulillah sudah 1-0, semoga Indonesia tetap memimpin."Tak butuh waktu lama sudah ada setidaknya 672 komentar yang didominasi apresiasi kinerja lelaki yang juga Menteri BUMN itu sebagai Ketua Umum PSSI.Seperti Mr. J menulis; "Respect dan hormat saya untuk pak Erick Thohir, seperti tidak punya lelah untuk sepak bola Indonesia."Yang lainnya yakni zayyan menambahkan; "Semenjak PSSI dipimpin pak Erick Thohir. Timnas Indonesia pelan-pelan sudah mulai bangkit."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketua_Umum_PSSI_Erick_Thohir_M_Yusuf_Skor_id_b7e9f6b007.jpg" alt="Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)</figcaption></figure>Ada pula yang menggelitik, pemilik akun Betflhert menulis; "Lebih takut kehilangan pak Erick daripada kehilangan pemain. Indonesia sangat maju di tangan dia."Lalu ditanggapi Pie_Buah1717; "Beliau sudah sangat berpengalaman di sepak bola, yang aku baca pernah jadi presiden Inter Milan, pemilik saham terbesarnya dulu. Gimana gak bagus?."Remaja.kematian mengungkapkan; "Terima kasih pak Erick Thohir sudah memperhatikan timnas di segala kelompok umur, panjang umur pak Erick, teruslah buat sejarah bersama PSSI dan Timnas Indonesia."Sihu quthbi Nafis menulis; "Beliau Pulang-Pergi (PP) dari Prancis langsung otw GBT. Tak pernah lelah untuk membangun sepak bola Indonesia."Ada juga desriverarita, mengunggah; "Ya gak setiap pertandingn belaiu hadir maklum dia kan masih jadi Menteri pasti jadwalnya padat. Tapi yakin dia selalu support untuk sepak bola."Netizen ii menyoroti; "Seperti biasa Bapak Erick kalau sedang menyaksikan anak-anaknya bertanding pasti sambil dzikir". Lalu dibalas oleh IKSAN GAPAPA;"Jalur langit. Ada rasa khawatir dari netizen jika PSSI nanti ditinggal Erick Thohir seperti diungkapkan netizen, gimana sepak bola kita nanti jika pak Erick Tohir di ganti."Yang dibalas oleh erdagarlida; "Kembali ke stelan pabrik". Pada era sosial media seperti saat ini, netizen memang bisa bebas berkomentar, termasuk langsung ke orang yang dituju.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=C1l3_JqRfMpLgpTm" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI kembali mendapat apresiasi dari pencinta sepak bola Tanah Air.

Timnas U-19 Indonesia Juara, Netizen Apresiasi Kinerja Erick Thohir di PSSI

SKOR.id - Kabar buruk menimpa Timnas Indonesia. Menyusul, pelatih Shin Tae-yong, bek Justin Hubner, serta gelandang Ivar Jenner disanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) AFC.Berdasarkan sidang Komdis AFC per tanggal 27 Juni 2024, diketahui ketiganya dikenai sanksi akibat pelanggaran disiplin mereka pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar, 15 April-3 Mei 2024.Dalam amar putusannya, Komdis AFC memberikan sanksi denda kepada ketiganya.Justin Hubner dan Ivar Jenner dinilai melanggar Pasal 50 Kode Etik dan Disiplin AFC yaitu dengan mengunggah konten di sosial media yang menghina, mengatakan, serta mempertanyakan integritas hasil pertandingan, pertandingan itu sendiri, kompetisi, Qatar, Asosiasi Sepak Bola Qatar, dan/atau AFC.Imbasnya, Justin Hubner dan Ivar Jenner didenda $5000 (sekitar Rp81,6 juta).Sementara Shin Tae-yong dikenai sanksi denda lebih besar yaitu $7.500 (sekitar Rp122 juta). Pelatih asal Korea Selatan itu juga dinilai melanggar Pasal 50 Kode Etik dan Disiplin AFC.Pelanggaran yang dilakukan oleh Shin Tae-yong adalah selama konferensi pers usai pertandingan, dia membuat komentar mempertanyakan kompetensi dan integritas wasit serta AFC.Dia pun diketahui mengulangi pelanggaran tersebut, sehingga dari ketentuan yang ada, dia bakal diberikan hukuman lebih berat.Memang saat laga melawan Qatar di pertandingan perdana Grup A Piala Asia U-23 2024, baik Shin Tae-yong maupun pemain Timnas Indonesia menilai banyak keputusan kontroversial diberikan oleh wasit.Dalam laga itu, skuad Garuda Muda juga bermain dengan 10 pemain setelah Ramadhan Sananta yang baru masuk sebagai pemain pengganti dikartu merah pada menit ke-90+6. Timnas U-23 Indonesia pun kalah dengan skor 0-2 di laga tersebut.Tapi usai laga itu, Timnas U-23 Indonesia berhasil bangkit dengan meraih kemenangan atas Australia (1-0) dan Yordania (4-1), yang membuat mereka lolos ke babak delapan besar. Di babak itu pun mereka mampu menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti dengan skor agregat 13-12.&nbsp;Sayangnya, di babak semifinal Rizky Ridho dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Uzbekistan (0-2), serta di perebutan tempat ketiga kalah dari Irak (1-2), dan di babak play-off menuju Olimpiade 2024 kalah dari Guinea (0-1).Sementara itu, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan sanksi denda tersebut akan dibayarkan oleh PSSI.“Ya, itu kan sama seperti hukuman Komdis ada aturannya, ya dipenuhi. Dan harus dilakukan tahapan pembayarannya sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Arya Sinulingga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=oA4UtwzjwpUQ82Ld" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketiganya dikenai sanksi denda, dan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan sanksi tersebut akan dibayar oleh PSSI.

Shin Tae-yong, Justin Hubner, dan Ivar Jenner Disanksi Komdis AFC

SKOR.id - Berarkhirnya babak reguler Liga 1 2023-2024 mencuatkan isu pelabuhan baru Muhammad Ferarri, yang berpotensi jadi bintang besar di Liga 2.Terdegradasinya Bhayangkara FC dari Liga 1 2023-2024 memunculkan kemungkinan bursa transfer yang heboh ke Liga 2, lebih khusus soal pemain lokal.Sebab COO Bhayangkara FC, Sumardji sudah menyatakan niatnya membentuk kekuatan besar agar tim berjuluk The Guardians itu tak lama berada di Liga 2.Untuk mewujudkan ambisi secepatnya kembali ke Liga 1, mereka ingin semua pemain yang berstatus polisi wajib membela Bhayangkara FC musim depan.Hal itu membuat Muhammad Ferarri berada di persimpangan. Antara bertahan di klub sebesar Persija Jakarta atau memenuhi tugas kepolisiannya ke Liga 2.Untuk diketahui, kontrak bek berusia 20 tahun itu bersama Macan Kemayoran, julukan Persija, masih tersisa hingga semusim lagi atau sampai 30 Juni 2025.Akan tetapi Sumardji pun sempat berujar bahwa Bhayangkara FC siap menebus kontrak pemain yang berstatus polisi agar bisa menambah kekuatan tim.Direktur Utama Persija, Ambono Januarinto, pun sempat memberikan pernyataan belum tahu mengenai masa depan Muhammad Ferarri, pada awal Mei 2024.Terlepas dari saga transfer tersebut, pemain asal Jakarta itu berpotensi menjadi pemain lokal termahal di Liga 2 musim depan berdasarkan data Transfermarkt.Saat ini ia punya nilai pasar 150 ribu Euro atau setara Rp2,6 miliar. Itu serupa Elisa Basna dan Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura) serta Rivaldi Bawuo (Sriwijaya FC).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Muhammad_Ferarri_Hendy_AS_d8795d6014.jpeg" alt="Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri. (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Bek Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Pada Liga 2 2023-2024 sejatinya ada yang punya nilai lebih besar yakni Frets Butuan dengan 175 ribu Euro, namun ia merupakan bagian dari Malut United.Mereka sudah promosi ke Liga 1 bersama dengan para pemain lain yang bernilai 150 ribu Euro yakni Finky Pasamba, Alwi Slamat, dan Ilham Udin Armaiyn.Sementara itu seiring dengan berakhirnya Liga 1 2023-2024 atau hingga sekarang, Muhammad Ferarri masih disibukan dengan agenda bersama tim nasional.Setelah memperkuat Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 dan play-off Olimpiade 2024, ia mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia.Adapun meski merupakan pemain asli Jakarta, Muhammad Ferarri mempunyai cara merayakan gol dengan melakukan gestur hormat seraya seorang polisi.Rapor Penampilan Muhammad Ferarri Bersama Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024 Berdasarkan Data Statoskop:18 Main 18 Starter 1.500 Menit bermainMenyerangGol: 2 Assist: 0 Umpan kunci: 3 Tembakan (terarah): 9 (5) Akurasi tembakan: 56%Permainan TimUmpan (sukses): 771 (689) Akurasi umpan: 90% Umpan silang: 6 Umpan terobosan: 0 Umpan kepala: 34BertahanTekel (sukses): 64 (33) Intersep: 48 Sapuan: 33 Blok tembakan: 10PelanggaranMelanggar: 28 Dilanggar: 18 Offside: 0 Kartu kuning: 5 Kartu merah (tak langsung): 1 (0)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=Oy7pC7gzDfYVuslV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Muhammad Ferarri masih punya kontrak semusim di Persija Jakarta, namun statusnya sebagai polisi mengharuskan ke Bhayangkara FC.

Liga 2

Ada di Persimpangan, Muhammad Ferarri Berpotensi Jadi Pemain Lokal Termahal di Liga 2

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memastikan akan mempersiapkan tim dengan baik untuk dua laga sisa di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.Tugas Shin Tae-yong memimpin Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 serta berlanjut ke babak play-off antarkonfederasi Olimpiade 2024 Paris sudah rampung.Di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan itu, Timnas U-23 Indonesia mencatatkan sejarah di Piala Asia U-23 2024. Sebagai debutan, tim bisa melangkah hingga semifinal.Walaupun akhirnya, Garuda Muda gagal meraih mimpi tampil di Olimpiade karena mengalami kekalahan 0-1 dari Timnas U-23 Guinea pada laga play-off di Prancis."Sayang sekali, pada akhirnya kami gagal melangkah ke Olimpiade," kata Shin Tae-yong dalam video yang diunggah dalam akun Instagram resmi Timnas Indonesia."Saya, masyarakat Indonesia, pendukung Timnas Indonesia dan juga para pemain, lalu PSSI dan Pak Erick Thohir, semuanya pasti sangat kecewa," ia menambahkan.Sekarang, Shin Tae-yong akan kebali mengalihkan fokusnya ke Timnas Indonesia. Untuk diketahui, pasukan Garuda masih punya peluang melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan masih harus menjamu Timnas Irak dan Filipina pada persaingan ronde kedua Grup F, tepatnya 6 dan 11 Juni 2024 di Jakarta.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_indonesia_d99fd301cf.jpg" alt="Timnas Indonesia"><figcaption>Timnas Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan tujuh poin membuat Timnas Indonesia hanya membutuhkan setidaknya tiga poin untuk lolos ke ronde ketiga.Shin Tae-yong pun melihat peluang masih terbuka lebar untuk pasukan Garuda, dan untuk itu dirinya akan mempersiapkan timnya dengan sebaik mungkin."Kami tidak akan berhenti, selanjutnya ada kesempatan ke Piala Dunia, saya akan menyiapkan tim sebaik mungkin untuk pertandingan berikutnya agar kita lolos ke babak ketiga. Saya akan mengusahakannya," ujarnya.Ia pun mengharapkan dukungan dari suporter, karena itu dinilainya sangat membantu dalam meningkatkan motivasi para pemain Timnas Indonesia di atas lapangan hijau."Kepada para suporter, mohon dukungannya lagi. Kami mohon dukungan yang lebih banyak lagi demi sepak bola Indonesia. Jika kalian memberikan dukungan pemain akan semakin melakukan yang terbaik di lapangan," kata Shin Tae-yong."Pada kesempatan kemarin di Piala Asia U-23, segala pencapaian kami didapatkan tak lepas dari peran para pendukung. Jadi saya harap dukungan yang lebih banyak lagi," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=4Ay8UgTDlLaNEGIs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah menangani Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong fokus ke tim senior untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Shin Tae-yong Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia Usai Tangani Garuda Muda

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia sudah tiba kembali di Jakarta, Sabtu (11/5/2024) pagi WIB. Skuad asuhan Shin Tae-yong itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, yang langsung disambut oleh PSSI dan juga suporter.Shin Tae-yong selaku pelatih mengungkapkan hal paling besar yang didapatkan skuadnya selama mengikuti Piala Asia U-23 2024 sekaligus play-off Olimpiade 2024.Seperti diketahui, Timnas U-23 Indonesia berhasil menempati posisi keempat Piala Asia U-23 2024. Sayangnya, mereka gagal lolos ke Olimpiade 2024, lantaran pada laga play-off kalah dari Guinea U-23 dengan skor tipis 0-1 di Prancis, 9 Mei lalu.“Para pemain sangat bekerja keras selama turnamen ini. Apalagi kepercayaan diri yang mereka dapat di turnamen ini. Ini bukan AFF tapi AFC,” kata Shin Tae-yong, kepada wartawan.“Tapi meski pertandingan AFC, tidak kalah percaya diri dan performa juga. Itu yang mungkin bisa dibilang pendapatan paling besar untuk kami, yaitu kepercayaan diri,” jelas pelatih asal Korea Selatan itu.Lebih lanjut, Shin Tae-yong tidak menampik bahwa dirinya merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga melawan Guinea U-23. Pada laga tersebut, dia memang terkena kartu merah lantaran protes keras terhadap wasit usai Alfeandra Dewangga dianggap melanggar di kotak penalti.“Bisa jadi alasan (kepemimpinan wasit yang mengecewakan), tapi saya tidak mau hanya bicara ini saja. Ketika lawan Qatar, Uzbekistan, dan Irak, saya nonton terus video-videonya,” ucapnya.“Apalagi saya ada di dunia sepak bola sudah hampir 45 tahun. Tapi banyak sekali keputusan-keputusan yang sangat disayangkan. Apalagi sampai ke Paris, saat kita melawan Guinea,” pelatih berusia 53 tahun itu menegaskan.Namun begitu, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi performa Rizky Ridho dan kawan-kawan.“Saya tetap beri tepuk tangan untuk para pemain karena tetap bekerja maksimal, berjuang maksimal sampai akhir kemarin,” ujar eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.Setelah ini, Shin Tae-yong akan mengalihkan fokusnya ke Timnas Indonesia untuk lanjutan putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.Ada dua laga tersisa yang bakal dijalani di Jakarta yaitu melawan Irak (6/6/2024), dan Filipina (11/6/2024).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=C1XIYEgrhIjEE5SF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Shin Tae-yong menuturkan kepercayaan diri menjadi hal yang paling besar didapatkan Timnas U-23 Indonesia selama Piala Asia U-23 2024.

Shin Tae-yong Nilai Kepercayaan Diri Pemain Timnas U-23 Indonesia Meningkat

SKOR.id - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong mengaku ikut merasa bersalah soal polemik mengenai Marselino Ferdinan.Polemik perihal Marselino Ferdinan terjadi setelah perjuangan Timnas U-23 Indonesia pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar berakhir.Semula gelandang KMSK Deinze itu jadi sosok yang mendapatkan sorotan tajam dari kekalahan Garuda Muda dari Timnas U-23 Irak.Sebab ia dinilai bermain egois saat Timnas U-23 Indonesia takluk 1-2 (hingga babak tambahan) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha.Dalam beberapa momen pada pertandingan itu, Marselino Ferdinan memiliki kesempatan menciptakan peluang emas untuk rekan-rekannya.Salah satunya untuk Rafael Struick yang berdiri bebas, namun ia malah memilih melepas tembakan padahal berada dalam sudut sempit.Situasi kemudian kian memanas setelah Marselino Ferdinan merespons kritik yang membanjiri kolom komentar akun Instagram pribadinya.Melalui story Instagram, pemain berusia 19 tahun itu menulis "negara lucu". Kritik warganet pun melebar hingga ke Instagram KMSK Deinze.Polemik Marselino Ferdinan itu pun rupanya sudah sampai ke telinga Shin Tae-yong, yang mengakui tidak membenarkan sikap anak asuhnya.Namun alih-alih menyudutkan mantan pemain Persebaya Surabaya itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut malah ikut merasa bersalah."Saya sudah mendapatkan laporan tentang Marselino. Saya memang melihat ada kesalahan dari Marselino," kata Shin Tae-yong, Rabu (8/5/2024)."Saya juga seharusnya memberi saran kepada Marselino, tapi saya tidak bisa kasih saran kemarin, jadi ini juga kesalahan saya.""Oleh karena itu, saya juga meminta maaf kepada fans sepak bola Indonesia. Harusnya Marselino tidak perlu begitu kepada masyarakat Indonesia.""Suporter adalah alasan kami bisa berada di sini. Itu semua karena adanya dukungan dari masyarakat Indonesia," Shin Tae-yong memaparkan.Adapun Marselino Ferdinan masih menjadi bagian Timnas U-23 Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong karena masih ada laga yang harus dijalani.Meski sudah selesai di Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang tampil di Olimpiade 2024 dengan tampil di play-off.Timnas U-23 Indonesia berhadapan dengan Guinea U-23 di Clairefontaine, Prancis, pada malam nanti, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9kCw3VO_O5c?si=UgB2EWH5uKI2K4bt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong bicara soal polemik mengenai Marselino Ferdinan usai Piala Asia U-23 2024.

Shin Tae-yong Ikut Merasa Bersalah soal Polemik Marselino Ferdinan

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia berhasil finish di posisi keempat Piala Asia U-23 2024 Qatar.Tampil sebagai negara yang pertama kali terjun di ajang tersebut, tim besutan Shin Tae-Yong mampu menunjukkan performa apik hingga akhirnya mampu mencapai semifinal.Perjuangan dan pencapaian timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 tak lepas dari peran tiga Alumni Liga TopSkor yang kini berseragam Persija Jakarta.Tiga pemain yang dimaksud adalah Muhammad Ferarri, Muhammad Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas.Muhammad Ferarri rutin tampil di setiap laga. Berbeda dengan Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas yang masing-masing hanya tampil sekali.Rayhan Hannan bermain saat Garuda Muda melawan Jordania U-23(21/4/2024) dan Dony Tri Pamungkas mendapat menit bermain saat bersua Uzbekistan U-23 (29/4/2024).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rayhan_Hannan_Timnas_U_23_44559a23e7.jpeg" alt="Pemain Persija Jakarta, Rayhan Hannan saat menjalani latihan bersama Timnas U-23 Indonesia di Dubai. (Dok.PSSI)"><figcaption>Alumni Liga TopSkor yang kini bermain bersama Persija Jakarta, Rayhan Hannan saat menjalani latihan bersama Timnas U-23 Indonesia di Dubai. (Dok.PSSI)</figcaption></figure>Meski hanya tampil satu kali, Rayhan Hannan tetap bersyukur atas kesempatan yang didapatinya di Piala Asia U-23.“Alhamdulillah di Piala Asia U-23 kemarin saya dapat kesempatan untuk turun main melawan Jordania," ujar Rayhan Hannan dikutip dari website resmi Persija."Memang tidak lama, tapi kesempatan untuk main di Piala Asia U-23 tentu bisa dijadikan pengalaman buat saya sendiri."“Pastinya kesempatan tersebut akan saya jadikan motivasi untuk terus berkembang dan menjadi pemain yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” ungkap Alumni Liga TopSkor yang sempat membela SSB Bina Taruna itu.Seirama dengan Hannan, Dony Tri Pamungkas juga menyetujui bahwa masuk dalam skuad timnas U-23 Indonesia memberikannya sebuah pengalaman berharga dalam perjalanan karier sepak bolanya.“Saya bersyukur kemarin sempat mendapat menit bermain di ajang Piala Asia U-23," kata Dony Tri Pamungkas."Walaupun tidak selalu bermain di setiap laga, tapi tergabung di dalam skuad Timnas U-23 ini merupakan pengalaman yang sangat berharga buat saya,” ucap pemain yang sempat membela Diklat ISA di kompetisi Liga TopSkor musim 2017-2018 itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PcgDc7bv5sA?si=GwwmKVG9iduE_E7s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perjuangan dan pencapaian timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 tak lepas dari peran tiga Alumni Liga TopSkor yang kini berseragam Persija Jakarta. 

Liga TopSkor

Piala Asia U-23 2024: Dua Alumni Liga TopSkor Ungkap Banyak Pelajaran Berharga

SKOR.id - Justin Hubner tidak terlibat pada pertandingan terkini Cerezo Osaka meski sudah meninggalkan Timnas U-23 Indonesia, Senin (6/5/2024).Justin Hubner diketahui tak ikut dalam rombongan Timnas U-23 Indonesia yang hendak melanjutkan perjuangannya untuk tampil pada Olimpiade 2024.Selepas perhelatan Piala Asia U-23 2024 di Qatar, bek berusia 20 tahun itu kembali ke klubnya di Jepang, saat rombongan Garuda Muda ke Prancis.Akan tetapi pada pertandingan terbaru yang dijalani Cerezo Osaka di pekan ke-12 kompetisi kasta tertinggi J1 League 2024, ia malah tidak terlibat.Tepatnya kala bertandang menghadapi Gamba Osaka di Stadion Suita Panasonic, Suita, Justin Hubner tak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP).Pada akhirnya Cerezo Osaka mengalami kekalahan 0-1. Satu-satunya gol ke gawang tim asuhan Akio Kogiku dicetak Takashi Usami di menit ke-28.Hasil itu membuat posisi mereka turun ke peringkat empat klasemen sementara J1 League 2024 dan masih terancam digeser tim-tim yang ada di bawahnya.Kekalahan dari Gamba Osaka juga berarti Cerezo Osaka sudah gagal menang pada empat laga terakhirnya. Tiga sebelumnya juga tanpa Justin Hubner.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/IMG_4961_8d30e358f0.jpeg" alt="Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner."><figcaption>Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner. (Foto PSSI/Grafis Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Tepatnya kala pemain pinjaman dari Wolverhampton Wanderers itu dilepas ke Timnas U-23 Indonesia, yang jadi tim posisi empat di Piala Asia U-23 2024.Sementara itu meskipun gagal menjadi tim tiga besar, Garuda Muda memang masih memiliki kesempatan mentas di sepak bola putra Olimpiade 2024.Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di play-off antarkonfederasi menghadapi Guinea U-23 yang jadi tim peringkat keempat di Piala Afrika U-23 2023.Pertandingan digelar secara tertutup di Clairefontaine, Paris, pada Rabu (9/5/2024) mulai pukul 20.00 WIB (untuk info live streaming <a href="https://skor.id/post/digelar-tertutup-begini-cara-nonton-live-streaming-timnas-u-23-indonesia-vs-guinea-u-23">klik di sini</a>).Kepergian Justin Hubner jelang laga membuat Timnas U-23 Indonesia memanggil dua pemain tambahan yakni Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga.Keduanya sejatinya juga merupakan berstatus pemain Timnas Indonesia, namun sebelumnya tidak bisa gabung ke Garuda Muda karena alasan berbeda.Elkan Baggott tak dilepas klubnya Bristol Rovers yang kini sudah menyelesaikan kompetisi. Alfeandra Dewangga masih pemulihan dan sekarang telah pulih.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=YDrifWviFFi8XZjG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Justin Hubner tak ada pada pertandingan terkini Cerezo Osaka, Senin (6/5/2024), setelah meninggalkan Timnas U-23 Indonesia.

National

Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Justin Hubner Tak Terlibat Saat Cerezo Osaka Kalah

SKOR.id - Tujuh alumni Liga TopSkor telah menyelesaikan tugasnya bersama Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.Hasilnya Garuda Muda melaju hingga semifinal dan akhirnya finis sebagai peringkat keempat.Ketujuh alumni Liga TopSkor itu adalah Adi Satryo, Bagas Kaffa, Muhammad Ferarri, Komang Teguh, Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, dan Fajar Fathur Rahman.Rangkuman statistik yang diterbitkan AFC pada Sabtu (4/5/2024) memperlihatkan peran mereka masing-masing.Dari tujuh alumni itu yang paling menonjol adalah Muhammad Ferarri, Komang Teguh, dan Fajar Fathur Rahman. Setidaknya mereka memiliki catatan menit bermain yang signifikan dari enam pertandingan Indonesia.Dalam hal catatan menit bermain, Ferarri yang paling banyak. Pemain yang beredar di Liga TopSkor Greater Jakarta pada 2018 bersama Jakarta FA itu, mengoleksi 658 menit bermain.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ferarri_vs_qatar_u_23_922ed46da3.jpg" alt="muhammad ferarri vs qatar u-23"><figcaption>Aksi bek Timnas U-23 Indonesia, Muhammad Ferarri (3), saat melawan Qatar U-23 pada laga pembuka Piala Asia U-23 2024, 15 April 2024. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Selama Piala Asia U-23 kemarin pemain yang memperkuat Persija itu memang jadi pilihan utama Shin Tae-yong di posisi bek tengah. Bersanding dengan Justin Hubner dan Rizky Ridho.Kemudian dari sisi koleksi gol, alumni Liga TopSkor yang menonjol adalah Komang Teguh. Ia berhasil mencetak dua gol, masing-masing ke gawang Australia dan Yordania.Meski demikian catatan menit bermainnya masih di bawah Ferarri. Hal itu bisa dimaklumi karena Komang Teguh hanya menjadi pelapis bek tengah utama kalau sedang absen.Fajar Fathur Rahman juga punya menit bermain yang signifikan. Walau tidak selalu bermain sebagai starter, tetapi ia terlibat dalam enam pertandingan Indonesia, dengan beberapa muncul sebagai pemain pengganti.Satu-satunya alumni Liga TopSkor yang tidak mendapatkan menit bermain adalah Bagas Kaffa. Pemain di posisi bek kanan itu tidak dimainkan pelatih, baik sebagai starter maupun pemain pengganti.Kini, tujuh alumni Liga TopSkor itu masih akan bergelut di play-off melawan Guinea pada Kamis mendatang. Laga rencananya dimainkan di CNF Clairefontaine yang merupakan markas latihan Timnas Prancis. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Komang_Teguh_Timnas_U_23_Indonesia_69a1b0b625.jpg" alt="Komang Teguh Timnas U-23 Indonesia.jpg"><figcaption>Bek Timnas U-23 Indonesia, Komang Teguh (depan) merayakan gol yang dicetak ke gawang Australia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024, Kamis, 18 April 2024. (Dok. PSSI).</figcaption></figure>Statistik Alumni Liga TopSkor di Piala Asia U-23 2024:Adi Satryo Main: 1 (vs Yordania) Menit: 11 Starter: 0 Pengganti: 1 Gol: 0 Penyelamatan: 3 Kebobolan: 0 Pelanggaran: 0 KK/KM: 0/0Bagas Kaffa Main: 0 Menit: 0 Starter: 0&nbsp; Pengganti: 0&nbsp; Gol: 0 Assist: 0 Tembakan Tepat Sasaran: 0 Pelanggaran: 0 KK/KM: 0/0Komang Teguh Main: 5 (vs Qatar, vs Australia, vs Yordania, vs Korsel, vs Irak) Menit: 291 Starter: 3&nbsp; Pengganti: 2&nbsp; Gol: 2 Assist: 0 Tembakan Tepat Sasaran: 2 Pelanggaran: 1 KK/KM: 0/0Muhammad Ferarri Main: 6 (vs Qatar, vs Australia, vs Yordania, vs Korsel, vs Uzbekistan, vs Irak) Menit: 658 Starter: 5&nbsp; Pengganti: 1&nbsp; Gol: 0 Assist: 0 Tembakan Tepat Sasaran: 2 Pelanggaran: 12 KK/KM: 0/0Rayhan Hannan Main: 1 (vs Yordania) Menit: 11 Starter: 0&nbsp; Pengganti: 1&nbsp; Gol: 0 Assist: 0 Tembakan Tepat Sasaran: 0 Pelanggaran: 1 KK/KM: 0/0Fajar Fathur Rahman Main: 6 (vs Qatar, vs Australia, vs Yordania, vs Korsel, vs Uzbekistan, vs Irak) Menit: 397 Starter: 3&nbsp; Pengganti: 3&nbsp; Gol: 0 Assist: 0 Tembakan Tepat Sasaran: 0 Pelanggaran: 4 KK/KM: 0/0Dony Tri Pamungkas Main: 1 (vs Uzbekistan) Menit: 18 Starter: 0 Pengganti: 1&nbsp; Gol: 0 Assist: 0 Tembakan Tepat Sasaran: 0 Pelanggaran: 0 KK/KM: 0/0<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PcgDc7bv5sA?si=9eWsSEOUZtIm21dd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tujuh alumni Liga TopSkor telah menyelesaikan tugasnya bersama Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.

Latest Articles - Piala Asia U-23 2024