SKOR.id - Komisaris Utama Kancil WHW Kalbar, Maman Abdurrahman merespons sanksi yang diterima oleh ofisial dan pemain di timnya.
Komisi Disiplin (Komdis) Federasi Futsal Indonesia (FFI) telah menjatuhkan hukuman terhadap Kancil WHW pascaprotes keras ke wasit.
Manajer Kancil WHW, Harris Ginanjar, dan tiga pemain; Felipe Santos, Filippo Inzaghi, dan Muhammad Fajirayan diberi sanksi beragam.
Secara berurutan dari Komdis FFI, mereka dilarang terlibat pada enam, empat, satu, dan satu pertandingan Pro Futsal League 2023-2024.
Sanksi tersebut dijatuhkan Komdis FFI berdasarkan insiden yang terjadi selepas laga Cosmo JNE FC vs Kancil WHW pada 2 Desember 2023.
Menanggapi hukuman tersebut, Maman Abdurrahman menilai tidak ada yang salah pada anggota timnya dan menyoroti sikap Komdis FFI.
"Buat anak-anak Kancil WHW maju terus jangan gentar. Saya selaku Pemilik Kancil WHW bangga dengan kalian!," tulisnya via Instagram pribadinya.
"Untuk sukses kalian harus keras, garang, trengginas namun terukur memperjuangkan apa yang menjadi cita-cita kalian."
"Kenapa ada kata terukur? Karena protes yang kalian lakukan itu setelah pertandingan selesai dan ini menunjukkan kalian cukup bisa mengontrol diri kalian dan fair."
"Namun saya melihat yang tidak punya sportifitas dan kontrol diri adalah Federasi Futsal Indonesia dengan perangkat Komdis-nya," Maman menjabarkan.
Lebih lanjut ia menjabarkan pandangannya terkait hukuman yang diberikan Komdis FFI kepada klub yang memiliki warna kebesaran kuning tersebut.
"Tidak masuk dalam logika akal sehat. Proses sidang keputusan wasit belum diambil, tapi sudah bisa mengambil keputusan terhadap pemain-pemain Kancil WHW," kata Maman.
"Dan lucunya lagi anak-anak ini diberikan sanksi karena dianggap protes berlebihan. Berlebihan dari mana?."
"Pada saat wasit ambil keputusan kontroversi mereka bisa menerima, namun setelah pertandingan selesai baru anak-anak ini protes dan itupun tidak ada terjadi kontak fisik dan hal-hal aneh."
Adapun Kancil WHW sudah memastikan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan Komdis FFI kepada Harris Ginanjar dan Felipe Santos.
Maman pun berharap Ketua Umum FFI, Hary Tanoesoedibjo dan pihaknya bisa menegur Komdis agar futsal Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Pak Hary Tanoesoedibjo dan Federasi Futsal Indonesia, sampaikan kepada Komdis kalian," ucap lelaki yang juga politisi partai Golkar itu.
"Boleh ambil keputusan, tapi jangan karena ego atau sentimentil. Pemberlakuan disiplin memang harus ditegakkan. Tapi harus di atas objektivitas, jangan di atas sentimentil hanya karena mungkin kesel karena diprotes."
"Kalau begini caranya, futsal Indonesia yang sudah menuju baik bisa rusak karena tangan-tangan kerdil di dalamnya," ia memaparkan.
Lebih lanjut Maman menegaskan bahwa manajemen klub membesarkan Kancil WHW bukan hanya untuk menang dan kalah.
"Tapi karena kami ingin menghasilkan anak-anak muda pejuang yang tak akan pernah padam menggapai mimpinya dan bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya (Akcaya di Dada)," ia menambahkan.
"Jadi kalian salah. justru ini tidak akan melemahkan perjuangan Kancil WHW. Untuk Felipe Santos, Filippo Inzaghi, Muhammad Fajriyan, maju terus. Kalian sudah benar, memang harus begitu sebagai anak muda dan pejuang!."