SKOR.id – Sejauh ini, sebanyak lima atlet telah dipastikan bakal bersaing di Olimpiade Paris 2024. Mereka mengamankan tiket ke pesta olahraga empat tahunan ini berkat prestasi yang dicetak sepanjang 2023.
Kelima atlet tersebut adalah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa yang mewakili cabang olahraga (cabor) panahan. Rifda Irfanaluthfi dari cabor senam. Lalu ada Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono dari panjat tebing.
Namun, kans atlet-atlet Merah Putih dari cabor lain untuk menyusul mereka sangat terbuka karena masih ada sejumlah turnamen pengumpulan poin babak dan kualifikasi yang akan digelar hingga tahun depan.
Cabor-cabor andalan seperti bulu tangkis, angkat besi, dan atletik diharapkan dapat meloloskan wakilnya. Pemerintah, melalui Komite Olimpiade Nasional (NPC) Indonesia, optimistis akan lebih banyak atlet Merah Putih berangkat ke Paris 2024.
Pada Olimpiade sebelumnya, Tokyo 2020, Tim Indonesia terdiri dari 28 atlet dari delapan cabor. Total lima medali berhasil dibawa pulang ke Tanah Air, masing-masing satu emas dan perak, plus tiga perunggu dari bulu tangkis serta angkat besi.
Harapannya tentu Merah Putih bisa dapat lebih banyak medali di Paris, Juli-Agustus 2024. Namun sebelum itu mari mengenal lebih jauh para atlet Indonesia yang sudah meraih tiket ke Olimpiade tahun depan.
Arif Dwi Pangestu menjadi atlet pertama yang lolos ke Paris 2024. Kepastian didapat setelah pemanah 19 tahun ini mengukir prestasi dalam Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman, Agustus lalu.
Pada ajang tersebut, Arif menduduki peringkat keempat nomor recurve individu putra. Kesuksesannya di sana sekaligus menembus Olimpiade bisa dibilang merupakan kejutan besar.
Perjalanannya mencapai semifinal tak mudah karena hampir selalu menghadapi lawan dengan seed lebih tinggi darinya. Arif Dwi Pangestu sendiri menduduki seed ke-49 Kejuaraan Dunia Panahan 2023 tersebut.
Paris 2024 akan menandai penampilan kedua Arif di Olimpiade. Sebelumnya, ia juga menjadi bagian skuad panahan Indonesia di Tokyo 2020, yang digelar pada 2021. Ketika itu sang atlet masih berusia 17 tahun.
Sebagai atlet panahan, Arif sudah mencatatkan sejumlah prestasi, di antaranya meraih medali emas SEA Games 2019 dan 2021 dan menyabet perunggu dalam Asian Games 2022 di Huangzhou, Oktober lalu.
Atlet panahan putri Diananda Choirunisa menyusul Arif Dwi Pangestu melaju ke Olimpiade 2024 setelah mendapatkan medali perunggu Asian Games 2022 Hangzhou pada nomor mixed team recurve.
Kesuksesan Diananda lolos ke Paris 2024 lewat pencapaian di Hangzhou, Cina tak terpikirkan sebelumnya. Pasalnya, ketika itu Skuad Panahan Indonesia tidak tahu kalau dapat tiket ke Olimpiade.
Tim baru tahu saat seremoni medali begitu diinformasikan oleh World Archery. Bagi Diananda Choirunisa, ini tentu sebuah kabar yang sangat menggembirakan karena untuk kali pertama lolos Olimpiade.
Seperti Arif, atlet 26 tahun tersebut telah mencatatkan sejumlah prestasi sebelumnya. Ia meraih medali emas dalam SEA Games 2013 dan 2017. Ia juga menyabet perak Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Diananda juga merupakan bagian dalam mixed team Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Panahan 2018 di Shanghai, di mana ia berhasil mempersembahkan medali perunggu.
Sejarah berhasil ditorehkan Rifda Irfanaluthfi. Ia menjadi pesenam pertama Indonesia yang bakal tampil di Olimpiade setelah sukses mengamankan tiket ke Paris 2024.
Prestasi tersebut dicapai Rifda di World Artistic Gymnastics Championships 2023, Antwerp, Belgia, Oktober lalu. Ia lolos via jalur realokasi negara tuan rumah, Prancis, yang sudah lolos melalui nomor beregu putri.
Berdasarkan regulasi, yang berhak ke Olimpiade adalah pesenam peringkat 14 besar dalam perhitungan keseluruhan, namun tak termasuk 12 negara yang sudah memastikan atletnya lolos di nomor beregu.
Di Belgia, Rifda Irfanaluthfi sebenarnya menempati posisi ke-52, namun karena pesenam dari 12 negara yang telah lolos tidak dihitung, ia pun melesat ke peringkat 15.
Atlet senam 24 tahun ini sebelumnya telah mencetak segudang prestasi. Di antaranya menyabet medali emas SEA Games 2017, 2019, dan 2021. Rifda juga meraih perak Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Desak Made Rita Kusuma Dewi mengantongi tiket Olimpiade 2024 berkat pencapaiannya dalam Kejuaraan Dunia Panjat Tebing (IFSC Climbing World Championships) 2023 di Bern, Swiss, Agustus lalu.
Atlet panjat tebing Indonesia itu sukses mengklaim medali emas nomor speed putri setelah mencatatkan waktu 6,49 detik. Desak Made mengalahkan Emma Hunt (Amerika Serikat) di final dengan gap 0,18 detik.
Hasil tersebut memastikan atlet kelahiran Buleleng, Bali, tersebut berhak lolos ke Paris tahun depan. Desak Made tak berhenti mengukir prestasi. Selang dua bulan, ia meraih emas nomor speed Asian Games 2022.
Sebelumnya, atlet 22 tahun ini mencatatkan sukses dalam Kejuaraan Panjat Tebing Asia 2022 di Seoul, Korea Selatan. Di sana, ia mampu mendulang medali perunggu.
Berstatus sebagai juara dunia kategori speed, Desak Made Rita Kusuma Dewi diharapkan bisa tampil baik di Olimpiade Paris dan tentu saja mempersembahkan medali bagi Kontingen Indonesia nantinya.
Rahmad Adi Mulyono menjadi wakil kelima Indonesia yang telah mengunci tempatnya dalam Olimpiade 2024. Atlet panjat tebing ini lolos usai menjuarai IFSC Asian Qualifier 2023 di Jakarta, November lalu.
Rahmad memastikan tiket Paris 2024 menjadi miliknya menyusul kemenangannya dalam final speed putra. Ia mengalahkan sang kompatriot, Kiromal Katibin.
Pemanjat asal Surabaya tersebut membukukan 5,35 detik, sementara Kiromal tak mencetak waktu akibat terjatuh. Rahmad Adi Mulyono pun menjadi wakil kedua Merah Putih dari cabor panjat tebing di Paris.
Kiprah Rahmad Adi Mulyono sebagai atlet terbilang impresif. Pemuda 23 tahun ini merupakan peraih medali emas Kejuaraan Panjat Tebing Asia nomor speed relay di Bogor, Jawa Barat, pada 2019.
Kemudian dalam Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023 di Bern, Swiss, Rahmad meraih perunggu kategori speed dan pada Asian Games lalu, ia menyumbang perak nomor speed relay.